Legenda Futian

Tunggu



Tunggu

1Di Akademi Heavenly Mandate, seberkas cahaya suci ruang dan waktu tampak melesat dari atas langit. Seolah-olah berasal dari langit tertinggi, cahaya itu langsung membentuk sebuah jalur penghubung di sana.     

Setelah itu, muncul sekelompok orang yang kemudian mendarat di bagian dalam dari Akademi Heavenly Mandate.     

Pada saat ini, semua anggota dari Akademi Heavenly Mandate memusatkan perhatian mereka ke satu arah, yaitu tempat dimana matriks teleportasi berada. Lord Taixuan telah kembali.     

Apakah Ye Futian juga ikut kembali bersamanya?     

Di luar Akademi Heavenly Mandate, sekelompok orang tampak melayang di udara dan bergerak ke depan. Melihat bahwa pemuda berambut abu-abu itu berada di antara kerumunan orang tersebut, para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate pun menghela napas lega. Seperti yang mereka duga, Ye Futian berada di sana. Mereka semua percaya bahwa bahkan setelah terluka parah, Ye Futian pada akhirnya akan pulih kembali, karena dia adalah perwujudan dari 'keajaiban' itu sendiri.     

Selain itu, dapat diperhatikan bahwa temperamen Ye Futian tampaknya menjadi lebih luar biasa daripada sebelumnya. Dengan mengenakan pakaian berwarna putih yang sama dan rambut abu-abu yang sama, auranya sudah bisa membuat orang-orang menebak bahwa dia adalah sosok yang kuat. Rasanya aura yang dia miliki juga menjadi semakin kuat jika dibandingkan dengan auranya selama pertempuran besar sebelumnya berlangsung.     

Mungkinkah dia berhasil meraih terobosan lainnya?     

Hati banyak orang berdebar kencang. Jika tebakan mereka memang benar adanya, maka saat ini, Ye Futian pasti sudah menjadi seorang Renhuang tingkat atas dan melanjutkan perjalanannya menuju puncak kekuatan.     

Paa kultivator di Akademi Heavenly Mandate kini sudah berubah. Pandangan mereka tentang dunia tidak serendah sebelumnya. Renhuang tingkat atas biasa tidak bisa lagi membuat mereka terkejut. Bagaimanapun juga, mereka telah bertemu sosok-sosok terkemuka dari berbagai macam tempat. Namun, Ye Futian berbeda. Jika dia berhasil mencapai Renhuang Plane tingkat atas, maka dampak yang ditimbulkan akan sangat luar biasa.     

Kelompok itu pun tiba di depan sebuah aula besar. Kultivator dari berbagai macam pasukan telah berkumpul di sana. Wajah mereka sudah tidak asing lagi, dan mereka semua menyadari perubahan yang dialami oleh Ye Futian.     

"Apakah kau telah meraih terobosan?" Shen Luoxue bertanya tepat di hadapan Ye Futian. Dia bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang berubah pada diri Ye Futian.     

"Ya." Ye Futian mengangguk sebagai tanggapan. Shen Luoxue pun terdiam. Kecepatan kultivasi pria ini benar-benar menakutkan. Saat ini, dia masih bisa mengingat momen ketika Ye Futian akan menyelamatkan Qin Xuangang. Perkembangannya terlalu cepat. Karena pria ini, Klan Dewa telah menjadi catatan sejarah; anggota mereka entah telah pergi atau tersebar ke berbagai tempat. Bahkan Shen Luoxue merasa sedikit sedih tentang apa yang telah terjadi. Bagaimanapun juga, dia pernah menjadi anggota Klan Dewa. Darah yang mengalir di dalam dirinya sama dengan darah dari anggota Klan Dewa.     

Perasaannya terhadap Ye Futian saat ini juga cukup rumit. Namun, setelah berkultivasi hingga tingkat kultivasinya saat ini, wajar saja jika pola pikirnya mengalami perubahan. Dia tahu bahwa Ye Futian tidak bisa disalahkan atas semua yang telah terjadi. Bahkan jika Ye Futian tidak membunuh mereka, pada akhirnya Tetua Agung Tianhe yang akan melakukannya. Dan jika Tetua Agung Tianhe adalah pelakunya, mungkin dia akan merasa jauh lebih sedih.     

Ditambah lagi, setelah bencana itu berakhir, Tetua Agung Tianhe berjanji bahwa dia tidak akan membantai maupun mengucilkan anggota dari Klan Dewa yang masih hidup.     

Setelah sosok-sosok terkemuka dari Klan Dewa tewas terbunuh, dendam yang mereka miliki dapat dianggap telah terbalaskan.     

Ye Futian juga bertanya tentang beberapa hal yang sedang terjadi di Dunia Asal saat ini. Klan Dewa dan Negeri Ilahi Emas sudah tidak ada lagi, dan semua sosok terkemuka mereka telah tewas terbunuh. Namun, banyak pasukan lain yang masih berdiri. Tetapi, ada banyak pula pasukan yang telah dibubarkan, dan sebelumnya mereka datang kemari untuk mengajukan perdamaian dan pengampunan.     

Namun, permintaan mereka itu jelas tidak akan dikabulkan dengan begitu mudahnya.     

"Lord Taixuan, tolong perintahkan anggota kita untuk menyebarkan sebuah pesan untuk pasukan-pasukan yang ada di Sembilan Dunia Jalur Supremasi. Beritahu mereka bahwa Akademi Heavenly Mandate memanggil mereka untuk berkumpul di sini," ujar Ye Futian pada Lord Taixuan.     

"Baiklah." Lord Taixuan mengangguk. Meskipun Ye Futian adalah tokoh kunci dari Akademi Heavenly Mandate, namun dia tetaplah Dekan dari Akademi Heavenly Mandate. Ye Futian selalu menunjukkan rasa hormat kepadanya dan memintanya untuk mengeluarkan perintah.     

Dia menatap Pemimpin Istana Sky Demon, Pemimpin Klan Dewa Naga, Jiang Chengzi, dan banyak lagi lainnya. Dia membuka mulutnya dan berkata, "Perjalanan ke Sembilan Dunia Jalur Supemasi adalah perjalanan yang panjang, jadi aku mungkin perlu menyusahkan kalian semua untuk mewujudkannya. Pergilah ke Sembilan Dunia Jalur Supremasi dan beritahu pasukan-pasukan di sana untuk melakukan perjalanan ke Akademi Heavenly Mandate."     

"Baiklah kalau begitu." Orang-orang itu tidak memiliki pendapat apa pun. Mereka hanya saling berdiskusi tentang tempat tujuan masing-masing dan langsung berangkat. Beberapa dari mereka menggunakan matriks teleportasi untuk melakukan perjalanan ke Dunia Imperial, sementara beberapa kultivator juga melakukan perjalanan melalui jalur udara ke berbagai macam dunia.     

Melihat sosok-sosok terkemuka itu bepergian di udara, hati para kultivator di Akademi Heavenly Mandate berdebar kencang. Melihat bagaimana Akademi Heavenly Mandate berniat untuk mengumpulkan berbagai macam pasukan di sini, tampaknya mereka ingin menyelesaikan semua masalah yang ada sekaligus.     

Setelah mendengar hal ini, para kultivator yang berada di Kota Heavenly Mandate bergegas pergi menuju Akademi Heavenly Mandate untuk menyaksikan peristiwa besar ini dengan mata kepala mereka sendiri.     

Terakhir kali pasukan-pasukan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi tiba di sini, Lord Taixuan memanggil mereka bukan untuk melakukan pertemuan maupun menyelesaikan masalah tertentu. Sebaliknya, dia sedang menunggu Ye Futian untuk kembali.     

Sekarang, Ye Futian akhirnya telah kembali.     

Rasa bangga muncul di dalam hati orang-orang dari Kota Heavenly Mandate. Siapa yang mengira bahwa Dunia Heavenly Mandate, yang pernah dianggap sebagai dunia yang paling lemah, ternyata memiliki kemampuan untuk memanggil pasukan-pasukan dari Sembilan Dunia Jalur Supremasi, termasuk dunia yang paling kuat—Dunia Imperial—hanya dengan satu perintah?     

Pencapaian seperti ini bukanlah sesuatu yang bisa dibayangkan oleh para kultivator dari Kota Heavenly Mandate di masa lalu. Tapi sekarang, hal itu tidak lama lagi akan menjadi kenyataan.     

Semua orang menunggu dengan sabar, bersiap-siap untuk menyaksikan kejayaan ini.     

Waktu berjalan dengan lambat. Setelah menunggu sekian lama, beberapa pasukan akhirnya tiba di sana. Pasukan pertama yang tiba ternyata adalah pasukan dari Dunia Imperial. Karena orang-orang dari Akademi Heavenly Mandate menggunakan matriks teleportasi untuk menyampaikan pesan ke sana, tentu saja mereka adalah pasukan yang tercepat untuk tiba di sini.     

Pasukan-pasukan dari Dunia Imperial yang datang kemari adalah Akademi Tianshen, Klan Dewa Bela Diri, dan Akademi Sky Reaching. Klan Dewa telah dihancurkan, namun Kuil Celestial Worthy masih berdiri di sana. Namun, karena Kuil Celestial Worthy didukung oleh pasukan-pasukan dari dunia atas, mereka tidak datang kemari. Wajar jika pasukan-pasukan dari dunia atas tidak akan pernah menundukkan kepala mereka dan meminta maaf. Jika Ye Futian ingin memimpin pasukan aliansinya untuk menyerang Kuil Celestial Worthy, maka hal yang harus mereka lakukan hanyalah mengalah untuk sementara waktu.     

Di sisi lain, Klan Dewa telah membubarkan diri.     

Sedangkan beberapa pasukan lainnya, seperti Kerajaan Nantian, Klan Yuanyang, dan Klan Xiao sudah menjadi sekutu dari Akademi Heavenly Mandate, dan anggota mereka sudah berada di dalam akademi.     

"Saya, Jian Ao, telah memimpin para kultivator dari Akademi Tianshen kemari untuk menghadiri pertemuan," tiba-tiba sebuah suara bergema dari kejauhan. Hawa dingin muncul di dalam hati para kultivator dari Akademi Heavenly Mandate. Jian Ao memang sosok yang tak tahu malu. Dia tampaknya telah melupakan semua yang telah terjadi di masa lalu.     

"Akademi Sky Reaching datang untuk berkunjung."     

"Klan Dewa Bela Diri datang untuk berkunjung." Para kultivator dari berbagai macam pasukan menyatakan kehadiran mereka dengan suara keras. Suara mereka bergema ke seluruh tempat.     

"Tunggu sebentar."     

Dari dalam akademi, sebuah suara terdengar dari atas aula utama. Itu adalah suara Ye Futian. Suaranya yang dipenuhi dengan kekuatan dan ketegasan itu membuat hati para kultivator di dalam Akademi Heavenly Mandate dan di luar Kota Heavenly Mandate berdebar kencang.     

Meskipun ada begitu banyak kultivator yang berdatangan, Ye Futian menjawab hanya dengan dua kata: 'tunggu sebentar.' Dia meminta mereka untuk menunggu di luar.     

Pasukan-pasukan terkemuka ini semuanya bersikap sangat sombong di masa lalu, dan Ye Futian bahkan pernah berlatih di Akademi Tianshen. Kapan pasukan-pasukan ini pernah menaruh perhatian pada Ye Futian? Tapi hanya dalam beberapa tahun, apa yang terjadi di sini sekarang?     

Ye Futian menyuruh mereka untuk menunggu di luar.     

Mengenai apa yang dirasakan oleh Jian Ao dan kultivator lainnya sekarang... Mungkin hanya mereka yang mengetahuinya.     

Namun, mereka sama sekali tidak marah. Saat ini, nyawa mereka berada di tangan Ye Futian. Memangnya mereka bisa berbuat apa?     

Mereka bisa saja pergi dan membubarkan pasukan masing-masing meskipun mereka belum tentu bisa bertahan hidup nantinya, atau mereka bisa meminta maaf dan mengajukan perdamaian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.