Kematian Xiao Sheng
Kematian Xiao Sheng
Hati dan pikirannya saling beresonansi satu sama lain dan mampu bergerak bebas di seluruh penjuru langit dan bumi. Seolah-olah segala sesuatu di dunia ini bergerak bersama dengan auranya.
Meskipun tidak seterang sebelumnya, cahaya suci masih mengalir di sekitar tubuhnya. Tubuh dan rohnya telah mengalami pemberkatan dari Bencana Divine dan kini telah berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Saat ini, dia merasa tubuhnya sudah semakin stabil. Organ-organ dalamnya telah menjadi sangat kuat, dan mereka bergetar saat dia bernapas. Sendi dan tulangnya kini menjadi benar-benar kokoh, dan dia mampu melihat ke kejauhan dengan mata telanjangnya.
Di dalam Istana Kehidupannya, Pohon Dunia berayun-ayun dengan diselimuti oleh cahaya suci. Roh Kehidupan milik Ye Futian lainnya mengelilingi pohon tersebut seolah-olah Pohon Dunia adalah sumber energi mereka.
Bagaimanapun juga, Pohon Dunia adalah Roh Kelahiran milik Ye Futian. Sementara Roh Kehidupan lainnya diciptakan dari pohon tersebut.
Sebuah aura mengalir di sekitar Pohon Dunia, dan di dalam Istana Kehidupannya, Ye Futian samar-samar bisa merasakan pohon itu terhubung dengan pikirannya. Seolah-olah Pohon Dunia berada di dalam tubuh dan pikirannya. Batang dari Pohon Dunia tampaknya telah menyatu dengan tubuhnya, dan batang pohon itu terus-menerus memberinya aura kehidupan dan kekuatan.
Ye Futian merasa seolah-olah Roh Kehidupannya telah dibebaskan, dan kini benar-benar mampu menyentuh langit dan bumi, berubah menjadi sebuah pohon suci tak tertandingi yang hendak menyentuh langit.
Sayangnya, dia belum benar-benar mengeluarkan Roh Kehidupannya dalam pertempuran.
Dia adalah seorang Saint. Dia telah menempuh cara yang luar biasa untuk menjadi seorang Saint.
Tingkat Plane ini adalah sebuah pembatas. Sebagian besar kultivator dihentikan oleh pembatas ini. Banyak orang di dunia kultivator berpikir bahwa mencapai tiga tingkat pertama dari Saint Plane tidak sesulit proses mencapai Saint Plane dari Sage Plane. Itu adalah sebuah ujian besar bagi karakter seseorang, dan karena itulah, mencapai Saint Plane adalah salah satu langkah paling penting dalam kultivasi.
Dengan mengambil langkah ini, dia telah melewati pembatas tersebut. Mulai sekarang, dia hanya perlu meningkatkan Plane-nya. Sekarang setelah dia mencapai Saint Plane, pola pikirnya telah meningkat sehingga dia mampu menembus tingkat yang lebih tinggi lagi.
Langkah ini adalah sebuah perubahan besar. Mulai sekarang, dia akan terus berkembang.
Tentu saja, menerobos dari tingkat ketiga Saint Plane, Flawless Holiness, menuju tingkat keempat, Nirvana, juga merupakan langkah yang sangat sulit untuk dilakukan, dan proses itu telah menghambat langkah para kultivator yang tak terhitung jumlahnya untuk mencapai tingkat keempat dari Saint Plane.
Untuk menerobos ke tingkat tersebut, seseorang membutuhkan banyak keberuntungan dan ketekunan yang luar biasa.
Setelah mencapai Saint Plane, Ye Futian merasa jauh lebih kuat dari sebelumnya. Meskipun dia hanya mengambil satu langkah, namun langkah itu telah membawa perubahan besar baginya.
Cahaya suci terpancar dari matanya saat dia mengalihkan pandangannya ke arah Xiao Sheng yang berada di bawahnya.
Sebelum dia memulai perjalanannya di Jalur Divine, dia mampu mengalahkan Xiao Sheng. Sekarang setelah dia menjadi seorang Saint, dia dapat menghancurkannya dengan mudah dan dalam waktu singkat. Dia tidak perlu mengeluarkan energi sebanyak sebelumnya.
Bahkan orang-orang yang berada di bawah mereka dapat mengetahui perbedaan di antara Ye Futian dan Xiao Sheng. Meskipun mereka berdua adalah Saint, namun perbedaan aura mereka dapat terlihat dengan jelas. Jika Xiao Sheng adalah seorang Saint yang sangat tangguh dan benar-benar telah berubah dari sosoknya sebelumnya, maka Ye Futian adalah seorang dewa yang jauh lebih kuat dari Saint.
Mereka tidak menyangka bahwa meskipun keduanya telah menjadi Saint, akan ada perbedaan yang begitu besar di antara mereka berdua.
Semua orang menghela napas secara diam-diam. Mungkin pria ini benar-benar seorang pahlawan yang namanya akan terdengar di seluruh penjuru dunia. Sebelum mencapai Saint Plane, Ye Futian telah mengalahkan Xiao Sheng. Sekarang setelah dia menjadi seorang Saint, Xiao Sheng hanya bisa merasa putus asa.
Bahkan mereka merasa bahwa seseorang yang telah menjadi Saint selama bertahun-tahun akan tetap dihancurkan jika mereka bertarung dengan Ye Futian, meskipun dia baru saja menjadi seorang Saint.
Mereka juga merasa penasaran tentang latar belakang dari keluarga Ye Futian. Apakah dia benar-benar hanya seorang kultivator yang berasal dari Dunia Bawah?
Kenapa dia bisa begitu luar biasa? Auranya bahkan lebih kuat daripada kultivator-kultivator muda dari pasukan-pasukan terbesar di Dunia Atas.
Bahkan Xia Qingyuan tampak takjub saat dia memandang ke arah Ye Futian. Saat ini Ye Futian benar-benar terlihat menakjubkan.
Dia bertanya-tanya kapan dia bisa menjadi seorang Saint.
Dia bertanya-tanya seperti apa Ye Futian yang sekarang setelah menjadi seorang Saint. Jika kepribadiannya tetap tak berubah, lalu bagaimana dengan hasil dari permasalahan ini?
Semua orang dari Pondok menyaksikan pemandangan itu tanpa mengatakan sepatah kata-pun. Melihat sikapnya yang begitu menakjubkan, mereka semua merasakan ledakan kegembiraan di dalam hati mereka.
Adik junior mereka telah menjadi seorang Saint.
Dahulu, Ye Futian datang ke Pondok pada usia 18 tahun dan dia selalu dimanja oleh kakak-kakak seniornya. Sekarang dia telah menjadi seorang Saint saat dia masih begitu muda. Ketika dia kembali ke Sembilan Negara, dia akan berdiri di puncak kekuatan dan memandang seluruh penjuru dunia dari atas sana.
Semua ini tampak seperti sebuah mimpi.
Kini dia adalah seorang Saint. Dia telah mencapai tingkat Plane yang sebelumnya dianggap tak terjangkau.
Akhirnya dia berhasil mengambil langkah ini, menyusul Kakak Pertama.
Sekarang, dia tidak memerlukan bantuan dari Yu Sheng dan Pondok untuk melindunginya lagi. Saat ini dia adalah murid Pondok paling kuat.
Ye Futian, sang Saint, melangkah ke depan, melintasi langit dalam satu langkah. Kemudian dia mendarat di hadapan Xiao Sheng.
Xiao Sheng menatapnya. Pada saat ini, dia merasa tidak layak berada di hadapannya.
Dia pernah menjadi penerus dari Klan Xiao, dan dia adalah keponakan dari Permaisuri Xiao. Oleh karena itu, meskipun Ye Futian adalah seorang kultivator yang sangat berbakat dan namanya telah dikenal di seluruh penjuru Dunia Atas, Ye Futian sama sekali tidak mempedulikannya. Dia berpikir bahwa dengan menghalangi jalannya, dia dapat menyingkirkannya.
Sekarang, jika dia melakukan kilas balik, dia menyadari bahwa perbedaan kekuatan di antara mereka sangat besar.
Dengan menjadi seorang Saint, maka seseorang tidak lagi dianggap sebagai kultivator biasa.
Namun, kemampuan Ye Futian telah meningkat pesat, jauh lebih cepat daripada orang-orang pada umumnya. Meskipun tidak ada seorang-pun yang mengetahui seperti apa latar belakang keluarganya, dia dikagumi oleh Kaisar Xia, dan sang Puteri memperlakukannya dengan baik. Menurut sepengetahuannya, Xia Qingyuan tidak pernah memperlakukan orang lain seperti ini.
Bahkan tanpa adanya peristiwa ini, Ye Futian masih tidak bisa dibandingkan dengannya.
Sekarang, masa depan Ye Futian menjadi tidak terbatas, dan Xiao Sheng menjadi seorang penjahat.
Mungkin jika dia dapat berpikir lebih jernih sebelum dia menjadi seorang Saint, maka hal ini tidak akan terjadi.
"Siapa orang yang membantumu?" tanya Ye Futian dengan nada dingin sambil menatap ke arah Xiao Sheng. Orang-orang dapat memahami maksud dari pertanyaannya tersebut.
Xiao Sheng mungkin sudah mengakui perbuatannya, tetapi masalah ini belum berakhir.
Seseorang selama ini telah membantunya dari belakang layar.
Sosok yang merencanakan semua ini secara diam-diam bukanlah orang biasa. Tapi Ye Futian tidak dapat memikirkan sosok lainnya selain Xiao Sheng, yang memang sangat membencinya.
"Aku sudah mengatakan bahwa aku melakukan semuanya sendirian." Xiao Sheng menatap ke arah Ye Futian dengan tenang. Meskipun dia sedang berada dalam situasi yang begitu kacau, namun sekarang dia dapat melihat banyak hal dengan jelas. Dia sudah berada di titik ini, jadi dia akan mengakui semuanya.
Karena dia telah melakukan semua ini, maka dia harus menanggung konsekuensinya.
Dia tahu bahwa meskipun dia telah menjadi seorang Saint, namun karena situasinya telah sampai pada titik ini, riwayatnya sudah tamat.
Semua kejayaannya di masa lalu kini telah menghilang seperti asap. Begitu pula dengan kultivasi dan masa depannya.
Ye Futian meraih tubuh Xiao Sheng, dan dalam sekejap, seberkas sambaran petir turun ke arahnya. Sambaran petir itu menghantam tubuhnya, menghancurkan organ-organ dalamnya.
Tidak hanya itu saja, tatapan matanya kini menjadi sangat tajam, dan aura petir terpancar keluar menuju mata Xiao Sheng.
Pada saat itu, pikiran Xiao Sheng berguncang hebat saat aura spiritualnya dibombardir oleh serangan yang kuat. Sekujur tubuhnya bergetar. Tubuhnya menjadi goyah seolah-olah dia akan terjatuh, tetapi tubuhnya ditopang oleh sebuah kekuatan yang tak terlihat.
Xiao Sheng mungkin telah mengaku bahwa dia adalah orang yang melakukan semua kejahatan itu, tetapi jika dia ingin menyembunyikan suatu hal lainnya, maka itu tidak akan mudah. Ye Futian akan menghancurkan auranya.
Setelah mengakui kejahatannya, Xiao Sheng tidak berhak untuk melawan, dan Klan Xiao tidak berhak mempertanyakan tindakan Ye Futian.
Semua orang yang berada di bawah sedang memandang ke arah mereka berdua. Mereka menyaksikan sambaran petir yang mengerikan itu berderak di sekitar mereka berdua. Petir itu menyambar Xiao Sheng, menghancurkan tubuhnya sedikit demi sedikit dan membuat aura spiritualnya mati rasa.
"Siapa orang yang membantumu? Katakan padaku!" Suara Ye Futian terdengar seperti gemuruh petir saat dia mulai menerobos ke dalam pikiran Xiao Sheng. Pikirannya berguncang hebat, dan sepertinya Ye Futian akan menghancurkan aura Xiao Sheng seutuhnya.
Sebuah suara terus menerus terdengar di dalam pikirannya, menyuruhnya untuk mengatakan siapa orang yang selama ini membantunya.
Semua orang jadi tidak bisa berkata-kata. Pada saat ini, Xiao Sheng, yang tidak memiliki kekuatan untuk melawan balik, benar-benar tampak menyedihkan.
Tapi ini adalah konsekuensi yang harus dia terima atas semua perbuatan yang telah dia lakukan pada Ye Futian.
Tapi semua orang masih bertanya-tanya apakah ada orang lain yang ingin mencelakai Ye Futian.
Jika memang ada, apakah dia adalah seseorang dari Klan Xiao?
Klan Xiao tidak perlu melakukan hal-hal seperti ini.
Tetapi jika orang itu bukanlah anggota Klan Xiao, lalu mengapa Xiao Sheng mengakui kesalahannya tetapi tidak mengatakan siapa orang yang selama ini membantunya?
"Xiao Sheng." Pada saat itu, satu sosok lainnya melangkah ke depan. Sosok itu adalah Tuan Xiao. Dia berjalan ke arah Xiao Sheng, dan ketika dia menatapnya, dia menghela napas secara diam-diam. Dengan melihat semua tindakan yang telah dilakukan oleh Xiao Sheng, mustahil untuk meminta pengampunan untuknya.
Sekarang satu hal yang dia inginkan hanyalah Xiao Sheng dapat melanjutkan hidupnya.
"Jika ada orang lain yang terlibat dalam masalah ini, katakan saja siapa dia," ujar Tuan Xiao. Dia mengetahui semua peristiwa yang telah terjadi. Sudah jelas semua itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh Xiao Sheng, namun dia tahu bahwa Xiao Sheng ikut terlibat di dalamnya.
Tapi sekarang Xiao Sheng telah mengakui kesalahannya, yang menyiratkan bahwa kecurigaan Ye Futian memang beralasan.
Dia juga ingin tahu siapa sebenarnya orang itu.
Sekarang Xiao Sheng harus berbicara. Cepat atau lambat dia akan mengungkapkan nama orang itu.
Jika dia tidak mengaku, maka Ye Futian tidak akan mengampuninya, begitu pula dengan Xia Qingyuan.
Xiao Sheng memandang ke arah Tuan Xiao, lalu dia membungkuk hormat dengan tubuh gemetar dan berkata, "Saya telah mengakui perbuatan yang telah saya lakukan. Saya melakukan semuanya seorang diri. Tidak ada bantuan dari orang lain."
*Boom* Seberkas sambaran petir turun dari atas langit, menyambar tubuh Xiao Sheng. Dia memuntahkan darah saat petir yang tak terbatas itu berputar-putar di sekelilingnya.
"Jika kau mengungkapkan namanya, aku akan mengampunimu. Jika tidak, kau harus tahu bahwa ada orang-orang yang dapat membuatmu mengungkapkan kebenaran." Ye Futian tidak tahu mengapa Xiao Sheng bersikap seperti ini. Siapa yang sedang dia lindungi?
Seharusnya Xiao Sheng mengerti bahwa Xia Qingyuan tidak pernah melakukan apa-pun padanya karena hubungan di antara mereka, bukan karena dia merasa tidak nyaman untuk melakukannya.
Sekarang setelah dia mengakui kesalahannya, bagaimana mungkin Xiao Sheng tidak mengungkapkan kebenarannya dengan disaksikan oleh semua kultivator dari Istana Kaisar Xia.
Orang yang mengendalikan Xiao Sheng jauh lebih jahat darinya. Ye Futian tidak bisa membiarkannya lolos begitu saja.
Xiao Sheng tahu bahwa Ye Futian berkata jujur. Dia tidak bisa menyembunyikan hal ini selamanya. Para kultivator yang kuat akan memiliki cara untuk membuatnya mengungkapkan kebenaran.
Tapi semenjak dia membuat keputusan ini, segala sesuatunya telah ditentukan sebelumnya. Tidak ada satu-pun yang bisa diubah.
Dia memandang ke arah Ye Futian, lalu pada Xia Qingyuan, dan berkata, "Ye Futian, aku berharap kau dapat melayani sang Puteri dengan segenap kekuatanmu. Kau akan melakukan apa yang selama ini kuimpikan tetapi kau tidak akan pernah bisa lebih baik dariku."
Ye Futian mengerutkan keningnya. Apa maksud dari kata-katanya itu?
Pada saat itu, wajahnya tiba-tiba berubah.
Di hadapannya, tubuh Xiao Sheng tiba-tiba menghitam. Seluruh bagian wajahnya tiba-tiba dihiasi oleh garis-garis berwarna hitam yang tak terhitung jumlahnya. Bukan hanya itu saja, tetapi garis-garis hitam itu juga menyelimuti lengan dan tubuhnya.
Energi kehidupannya terkuras habis dengan kecepatan yang mengerikan. Dia nyaris tidak memiliki kesempatan untuk berbicara!