Legenda Futian

Hukuman



Hukuman

2Saint Xihua akhirnya berbicara. Dia tidak punya pilihan lain.     

Saat ini, bukan hanya Ye Futian yang ingin membalas dendam padanya; Puteri Xia Qingyuan telah membawa kultivator-kultivator lainnya bersamanya. Tidak ada jalan keluar bagi Saint Xihua.     

Terdapat sebuah area di dalam Istana Holy Zhi yang biasanya hanya dikunjungi oleh beberapa orang. Area itu dipenuhi oleh batu nisan, dan pada masing-masing batu nisan tersebut terukir sebuah nama di permukaannya. Ini adalah nama-nama para kultivator dari Istana Holy Zhi yang telah tewas dalam pertempuran.     

Saint Xihua dibawa ke sana dan ditempatkan di atas panggung hukuman yang berada di tengah-tengah semua batu nisan tersebut.     

Dia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi. Wajahnya kini menjadi sangat pucat.     

Banyak orang dari Istana Holy Zhi telah berkumpul di sana, berdiri di belakang Ye Futian. Ekspresi mereka semua terlihat sangat serius.     

Saat Saint Xihua dibawa ke atas panggung, banyak untaian rantai muncul secara tiba-tiba. Rantai-rantai itu menjerat tubuhnya, bahkan langsung menembus tulangnya, sehingga membuatnya tidak bisa berdiri tegak.     

"Berlutut," ujar Ye Futian dengan nada dingin.     

"Ye Futian, tidak peduli apa yang telah kulakukan, tetap saja aku pernah menjadi pemimpin dari Gunung Suci Xihua, salah satu tempat suci utama di Sembilan Negara. Kini kau telah menangkapku, jadi jika kau ingin membunuhku, lakukan saja. Tapi kenapa kau harus mempermalukanku seperti ini?" ujar Saint Xihua dengan nada kesal.     

Apakah dia akan berlutut untuk dihukum dan kemudian dibunuh begitu saja?     

Tidak, dia adalah Saint Xihua.     

Sang penguasa dari Negeri Timur.     

"Kau adalah orang yang memulai terbentuknya aliansi antara Raja Suci Zhou Agung dan Saint Zhi, yang menyebabkan terjadinya Perang Suci antara tempat-tempat suci di Sembilan Negara. Banyak orang tewas karena perang ini. Bahkan seribu kematian tidak akan menjadi hukuman yang cukup atas kejahatan ini. Memangnya apa hubungan antara identitas dan statusmu dengan hal ini?" ujar Ye Futian dengan tenang dan bernada dingin. "Berlutut sekarang juga dan mengakulah."     

Saat dia mengatakan hal ini, sebilah pedang yang mengerikan melesat di udara, menusuk kedua lutut Saint Xihua. Tulang-tulangnya patah saat dia berlutut di atas tanah. Ekspresinya terlihat buruk saat dia memandang ke arah Ye Futian dengan penuh amarah.     

"Puteri, saya pernah memerintah Gunung Suci Xihua di Negeri Timur atas nama Yang Mulia. Mengapa anda membiarkan hal ini terjadi?" Dia berteriak.     

"Kau mengalami kekalahan dan melarikan diri dari Gunung Suci Xihua tanpa mempedulikan kehormatanmu. Apa hakmu untuk menyebut dirimu sendiri sebagai Saint Xihua?" ujar Xia Qingyuan dengan acuh tak acuh. Kemudian, sekelompok orang muncul di atas Saint Xihua. Mereka adalah Douzhan, Xu Shang, Zhuge Qingfeng, dan para Saint lainnya dari Negeri Barren.     

Kekuatan Saint di dalam tubuh mereka menyebar di udara, dan sebuah kekuatan penghancur yang mengerikan dikerahkan pada tubuh Saint Xihua.     

Hari ini, darah Saint Xihua akan dikorbankan untuk mereka yang telah meninggal dunia di Istana Holy Zhi.     

Semua murid dari Istana Holy Zhi telah berkumpul, mereka menatap ke arah pemandangan di hadapan mereka. Mereka semua tampak sangat serius.     

Mereka yang ikut berpartisipasi dalam beberapa perang suci memiliki mata yang memerah. Ada banyak air mata yang mengalir, terutama dari generasi tua yang memiliki kesan mendalam terhadap peristiwa kala itu.     

Perang-perang suci kala itu berlangsung sangat tragis.     

Pada pertempuran pertama, Raja Suci Zhou Agung telah memimpin sebuah pasukan besar untuk menyerang Istana Holy Zhi, dimana mereka mengancam akan menghancurkan istana. Pada saat itu, Douzhan harus menghadapi Bencana Divine, tanpa mempedulikan nyawanya sendiri, untuk memenangkan pertempuran dan memastikan keamanan Istana Holy Zhi serta memberi mereka kesempatan untuk bangkit kembali.     

Pertempuran ini terus berlangsung hingga akhirnya terjadi Perang Suci yang paling tragis, dimana istri dari Pemimpin Istana, Hua Jieyu, tewas dalam pertempuran.     

Meskipun sudah bertahun-tahun berlalu sejak peristiwa itu terjadi, ketika mereka memikirkannya kembali, perang itu seperti sedang terjadi tepat di depan mata mereka, yang tidak akan pernah bisa mereka lupakan.     

Mereka yang baru bergabung dengan Istana Holy Zhi juga telah mengetahui tentang hal ini. Meskipun Istana Holy Zhi kini berada di masa kejayaannya, semua peristiwa ini telah menjadi legenda, dan setiap orang yang baru bergabung dengan Istana Holy Zhi mengingat bagian sejarah ini. Sekarang, saat mereka berkumpul di area pemakaman, mereka semua merasa emosional, dan ekspresi semua orang tampak sangat serius.     

Cahaya suci yang mengerikan menimpa tubuh Saint Xihua dari atas langit, sama seperti cahaya dari Bencana Divine.     

Saint Xihua menatap semua orang dengan penuh amarah. Kedua matanya dipenuhi oleh kebencian. Apakah mereka benar-benar akan membiarkannya mati dengan cara yang memalukan seperti ini?     

Dia telah menunggu peristiwa ini terjadi dengan tenang. Dia telah mempersiapkan diri untuk mati. Tapi Ye Futian tidak membiarkannya mati dengan tenang.     

Pertama-tama dia akan membuat nama Saint Xihua dikenang sebagai tokoh yang memalukan di Negeri Barren.     

"Bunuh dia," gumam Ye Futian. Tiba-tiba, lima Pemimpin Istana di Negeri Barren melancarkan serangan yang mematikan secara bersamaan. Langit terlihat seolah-olah hari kiamat akan datang saat kekuatan yang dahsyat itu turun ke bawah, langsung menembus kepala Saint Xihua.     

Tubuh Saint Xihua bergetar hebat. Kedua matanya terbuka lebar, masih menunjukkan rasa malu dan penolakannya untuk mati seperti ini. Dia berteriak saat darah mengalir dari mata, telinga, mulut, dan hidungnya. Tetapi serangan penghancur itu terus menghantam tubuhnya.     

Ini adalah hukuman yang harus dia terima. Dengan ini, riwayat dari Saint Xihua, sosok yang pernah mendominasi Negeri Timur, telah berakhir.     

Kekuatan kehidupan dari seorang kultivator tingkat Saint sangat kuat, dan karena itulah Saint Xihua mampu bertahan untuk waktu yang lama. Tetapi pada akhirnya kekuatan kehidupannya terkuras habis. Tubuhnya jatuh ke permukaan tanah secara perlahan-lahan dan menjadi mayat. Satu sosok terkemuka telah tewas di area pemakaman dari Istana Holy Zhi.     

Dia masih berlutut di tempatnya ketika dia meninggal dunia, kepalanya tertunduk seolah-olah dia sedang mengakui kejahatannya, dan tubuhnya dirantai pada batu nisan. Itu adalah sebuah cara yang sangat menyedihkan untuk menemui ajalnya.     

Ye Futian menyaksikan semua ini terjadi dengan tenang. Dia sama sekali tidak merasakan simpati maupun belas kasihan. Ini adalah hukuman yang pantas diterima oleh Saint Xihua atas semua tindakan yang telah dia lakukan.     

Seseorang yang berada di belakang Ye Futian memberinya segelas anggur. Dia meletakkan gelas tersebut di depan area pemakaman, kemudian dia membungkuk hormat pada semua makam yang berada di sana.     

Negeri Barren kini telah berubah, begitu pula dengan Istana Holy Zhi.     

Suatu hari nanti Istana Holy Zhi akan menjadi pasukan terkuat di Sembilan Negara, sebuah tempat suci yang tak tertandingi untuk berkultivasi. Murid-muridnya akan tersebar di seluruh penjuru dunia. Para kultivator dari Istana Holy Zhi, terutama mereka yang ikut berpartisipasi dalam perang suci, akan menerima sumber daya kultivasi mereka masing-masing dan mereka akan memiliki masa depan yang cerah.     

Tetapi mereka yang telah meninggal dunia tidak akan bisa dihidupkan kembali. Mereka tidak akan pernah bisa menyaksikan kejayaan dari Istana Holy Zhi saat ini, dan mereka juga tidak akan pernah bisa merasakan efek dari kejayaan tersebut.     

Bahkan dengan mengatakan bahwa mereka telah mati dengan tenang tidak lebih dari sebuah cara untuk menghibur diri sendiri.     

Kematian adalah kematian. Hanya ada satu kehidupan bagi setiap individu.     

Seolah-olah terpengaruh oleh suasana emosional ini, semua murid dari Istana Holy Zhi ikut membungkuk hormat bersama Ye Futian. Suasananya menjadi serius dan khidmat.     

"Jika keluarga dari mereka yang meninggal dunia dalam pertempuran masih berada di sini, berikan mereka sumber daya kultivasi terbaik. Selain itu mereka akan dilatih oleh para Tetua dan diperlakukan dengan istimewa," ujar Ye Futian.     

"Jangan khawatir, Pemimpin Istana, kami sudah melakukannya," ujar Sword Demon saat dirinya dan beberapa orang lainnya menghampiri Ye Futian.     

Ye Futian mengangguk. Hal ini membuat dirinya bisa bernapas lega.     

"Sekarang, yang tersisa adalah Saint Ji dan para kultivator dari Aula Cahaya Suci," Ye Futian berbisik. Dia ingin melihat berapa lama Saint Ji bisa bersembunyi.     

Menunggu kematian bukanlah hal yang nyaman untuk dilakukan.     

"Ayo kita pergi." Ye Futian berbalik untuk pergi, dan orang-orang dari Istana Holy Zhi membukakan jalan untuknya.     

Pada saat itu, Ye Futian memiliki sebuah pemikiran. Dia harus mewariskan posisi sebagai Pemimpin Istana pada orang lain.     

Status dari Istana Holy Zhi di Sembilan Negara benar-benar tak tergoyahkan seperti sebuah gunung; tidak ada satu-pun pasukan maupun tempat suci yang bisa mengancam mereka lagi. Semuanya berjalan dengan lancar, dan sekarang setelah dia menjadi seorang Saint, situasinya akan menjadi semakin baik. Tempat-tempat suci lainnya akan mengetahui tentang apa yang telah terjadi di Dunia Atas. Dan sekarang setelah Saint Xihua tewas, begitu dia menghancurkan Aula Cahaya Suci, dia sudah tidak perlu lagi bertanggung jawab atas Istana Holy Zhi.     

Lagipula, dia jarang sekali kembali ke Dunia Bawah. Alasan mengapa dia belum mengundurkan diri dari posisinya adalah karena Istana Holy Zhi masih membutuhkannya. Dia adalah sebuah simbol; simbol dari Istana Holy Zhi.     

Ye Futian memandang ke arah Douzhan yang berada di sampingnya. Selain istana utama, lima istana lainnya telah didirikan oleh Istana Holy Zhi. Guru Douzhan memimpin istana utama, dan dia pernah menjadi pemimpin dari Paviliun Battle Sage, yang merupakan paviliun terkuat nomor dua setelah Paviliun Holy Sage.     

Jika dia mengundurkan diri, gurunya akan menjadi kandidat paling kuat untuk menggantikannya. Gurunya selalu percaya pada Istana Holy Zhi.     

Adapun mengenai apa yang terjadi di Dunia Atas, meskipun Saint Xihua telah memberitahu semua hal yang diketahuinya, masalah yang dia hadapi masih belum terselesaikan.     

Saint Xihua hanya mengetahui sedikit informasi. Dia hanya mengetahui bahwa seorang pria misterius telah mencarinya dan membuatnya terlibat dalam masalah ini.     

Tetapi dia tidak mengetahui identitas dari orang ini. Selain itu, mereka pandai bersembunyi dan tidak dapat diprediksi. Mereka telah merencanakan semuanya dengan mulus. Satu hal yang mereka yakini sekarang adalah seseorang telah merencanakan semua ini di belakang layar. Mereka telah mengetahui hal ini sebelumnya, jadi itu tidak terlalu penting.     

Mereka masih belum menemukan bukti utama dari masalah ini. Dapat dikatakan bahwa tidak ada kekurangan dalam rencana yang dibuat oleh lawan mereka.     

"Ketika Saint Xihua bersembunyi di Dunia Atas, aku telah mengirim orang untuk mengawasinya, tetapi dia berinteraksi dengan banyak orang. Setelah sekian lama, mustahil untuk mengawasi mereka semua. Lawan yang kita hadapi ini mahir dalam menyembunyikan identitasnya, dan dia bahkan mampu menyembunyikan aura Saint miliknya. Mungkin mustahil bagi kita untuk menemukannya sekarang," ujar Xia Qingyuan.     

Ye Futian mengangguk pelan. "Sekarang, kita hanya bisa mengandalkan spekulasi dan mengeliminasi hal-hal yang tidak berhubungan dengan masalah ini. Puteri, menurut anda berapa banyak orang di Dunia Atas dari Dunia Kaisar Xia yang mampu memainkan permainan semacam ini?"     

Xia Qingyuan memandang ke arah Ye Futian. Tentu saja dia mengetahui maksud dari kata-kata Ye Futian. Siapa yang mampu merencanakan semua ini secara diam-diam, tanpa meninggalkan celah, dan bersekutu dengan Xiao Sheng sehingga dia tidak berani membocorkan identitasnya?     

Tidak banyak orang di Dunia Kaisar Xia yang mampu melakukan hal ini.     

Hanya mereka yang berada di jajaran atas yang bisa memiliki kekuatan dan kemampuan seperti itu.     

"Ketika kita kembali ke Dunia Atas, aku akan menyelidiki hal ini dengan seksama," ujar Xia Qingyuan.     

"Terima kasih, Puteri," ujar Ye Futian. Akhir-akhir ini, Xia Qingyuan memang telah melakukan banyak hal untuknya.     

…     

Berita tentang kematian Saint Xihua menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru Sembilan Negara. Di berbagai tempat, orang-orang merasakan emosi yang campur aduk.     

Saint Xihua adalah satu sosok terkenal yang ketenarannya pernah mengguncang bumi. Dia telah menghasut Raja Suci Zhou Agung untuk menyerang Istana Holy Zhi dalam Perang Suci. Tidak ada seorang-pun yang membayangkan bahwa, pada akhirnya, dia akan dipermalukan dan dibunuh seperti itu.     

Saat ini, semua orang menaruh rasa hormat pada Istana Holy Zhi.     

Selain itu rumor mengatakan bahwa Ye Futian telah menjadi seorang Saint.     

Pada hari itu, sebuah aura yang kuat muncul di Istana Holy Zhi. Banyak orang berjalan keluar dari dalam istana dan mereka mendengar suara-suara di bagian luar istana.     

"Istana Samudra di Laut Endless telah datang untuk menyapa Pemimpin Istana Ye."     

"Palung Utara di Laut Endless telah datang untuk menyapa Pemimpin Istana Ye."     

"Tebing Surgawi di Laut Endless telah datang untuk menyapa Pemimpin Istana Ye."     

Suara-suara itu terdengar begitu sopan. Tidak hanya tiga tempat suci utama dari Laut Endless telah datang kemari, tetapi pemimpin mereka juga datang secara pribadi. Mereka bersikap sangat hormat, dan tubuh mereka gemetar ketakutan.     

Akhirnya mereka menyerah. Mereka telah mendengar berita bahwa Saint Xihua ditemukan oleh Ye Futian di sebuah pulau kecil di Laut Endless. Orang-orang yang berada di pulau itu mengatakan bahwa Ye Futian telah membunuh seorang Saint dengan satu jari.     

Ye Futian telah berubah menjadi semakin kuat.     

Mereka pernah tunduk pada Istana Holy Zhi, tetapi mereka melakukan hal ini karena terpaksa. Bagaimanapun juga, kala itu mereka masih memendam kebencian terkait hasil dari Perang Suci. Sekarang, ketika mereka menyaksikan betapa kuatnya Ye Futian, bagaimana mungkin mereka tidak merasa takut? Mereka takut bahwa Ye Futian akan menemui mereka untuk membayar hutang lama, dan mereka akan bernasib sama dengan Saint Xihua!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.