Legenda Futian

Jangan Berlebihan, Nak



Jangan Berlebihan, Nak

0Setelah orang-orang dari Istana Kaisar Xia pergi, suasana di Pulau Yaotai Enchanted kembali tenang seperti sebelumnya.     

Di pulau tempat Ye Futian tinggal sebelumnya, sekelompok orang telah tiba di sana. Sosok yang berada di bagian depan kelompok itu tampak anggun dan elegan, dengan penampilan yang begitu memukau. Daya tarik yang dia pancarkan bahkan lebih besar dari Yao Xi. Kecantikannya sungguh luar biasa.     

Terlebih lagi, dengan menilai usianya dari aspek penampilannya saja, dia hanya sedikit lebih tua dari Yao Xi. Sementara usianya yang sesungguhnya mustahil untuk ditebak.     

Sosok ini adalah pemimpin dari Istana Suci Yaotai, sang Bunda Suci dari Barat.     

Yao Xi menatap ke arah sang Bunda Suci dan memanggilnya sambil tersenyum, "Ibu."     

"Saya ingat bahwa aku pernah mengatakan padamu bahwa lagu Heavenly Demon of Six Desires benar-benar mampu membangkitkan hasrat manusia. Bahkan jika kau dapat mengendalikan emosi seorang pria untuk sesaat, dan meskipun kau berhasil melakukannya, kau tidak akan bisa merebut hatinya. Bagaimanapun juga, mereka menganggapnya sebagai hasrat terpendam belaka." Sang Bunda Suci dari Barat berkata pada Yao Xi, "Jangan lakukan hal seperti itu lagi di masa depan."     

"Apakah ini adalah alasan mengapa ibu kalah dari Permaisuri Xiao?" Yao Xi tersenyum dan berkata, "Selama ini ibu berkultivasi dengan tenang dan terbebas dari masalah hati tanpa ada perdebatan lagi, tetapi apakah dia lebih memperhatikanmu?"     

"Kata-kata yang diucapkan Xia Qingyuan memang benar adanya. Kaisar Xia memintaku untuk pergi ke istana, dan aku menolaknya karena aku ingin melupakan masa lalu. Itu adalah pilihan yang kubuat dan aku sama sekali tidak menyesali keputusanku. Sebagai Renhuang, sudah jelas dia memiliki harga diri tersendiri," ujar sang Bunda Suci dari Barat.     

"Tapi, dia masih mengutus orang-orangnya kemari hari ini," Kemudian Yao Xi melanjutkan kata-katanya, "Ibu memang telah kalah dari Permaisuri Xiao kala itu, tapi aku tidak akan menyerah begitu saja."     

"Yao Xi," Bunda Suci dari Barat menghela napas dan memandang ke arah putrinya, lalu berkata, "Aku khawatir kau akan semakin terseret ke dalam masalah ini."     

Ye Futian mampu mengendalikan dirinya sendiri di bawah pengaruh lagu Heavenly Demon of Six Desires. Kemampuannya sesuai dengan reputasi yang dia miliki. Sudah jelas, dia bukan sosok biasa.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa Kaisar Xia sengaja memfokuskan diri untuk melatih Ye Futian dan tidak menentang hubungan antara Ye Futian dan Xia Qingyuan.     

Di masa depan, mungkin Ye Futian akan menjadi sosok yang sama seperti Kaisar Xia.     

Tentu saja, dia tidak ingin Yao Xi mengulangi kesalahannya di masa lalu.     

"Temui Kaisar Xia di istana ketika kau memiliki kesempatan. Karena dia telah memberimu gelar sebagai puteri, itu adalah sebuah pernyataan pada dunia bahwa dia mengakuimu sebagai putrinya, jadi sebaiknya kau berhenti memendam kebencian padanya," ujar sang Bunda Suci.     

Yao Xi tersenyum dan berkata, "Baiklah."     

Meskipun penyelenggaraan Perjamuan Yaotai tahun ini sangat kacau, beritanya tetap tersebar dengan cepat, sehingga menimbulkan kegemparan di Dunia Kaisar Xia.     

Kaisar Xia telah mengangkat Yao Xi sebagai Puteri Xi, serta memberinya nama keluarga 'Xia'.     

Nama asli Yao Xi adalah Xia Xi.     

Bagaimanapun juga, dia adalah putri dari Kaisar Xia.     

Dahulu, sang Bunda Suci dari Barat dan Permaisuri Xiao bersaing untuk memperebutkan gelar sebagai wanita tercantik di Dunia Kaisar Xia, tetapi mereka tidak menyangka bahwa ada cerita seperti itu dibalik persaingan keduanya.     

Kaisar Xia memang layak memiliki reputasi sebagai seorang Kaisar, dimana dia mampu menaklukkan dua wanita tercantik di Dunia Kaisar Xia.     

Sang Bunda Suci dari Istana Suci Yaotai ternyata juga milik Kaisar Xia.     

Banyak orang merasa kagum dan iri pada sang Kaisar. Yang Mulia jelas menginginkan wanita tercantik di dunia sebagai pendampingnya, terlepas dari kultivasinya.     

Namun, hal yang bisa dilakukan oleh sebagian besar orang hanyalah menggunakan imajinasi mereka.     

Tapi, pada hari ini, seseorang telah menunjukkan sifat yang serupa.     

Ye Futian.     

Apakah sesuatu telah terjadi antara Yao Xi dan Ye Futian di salah satu pulau dari Istana Suci Yaotai?     

Xia Qingyuan, sang Puteri Kecil, benar-benar datang secara pribadi untuk menjemput Ye Futian.     

Ini...     

Apa lagi yang bisa mereka rasakan selain kecemburuan?     

Saat ini, Xia Qingyuan, Ye Futian, dan kultivator lainnya sedang menempuh perjalanan menuju Istana Kaisar Xia. Dalam perjalanan pulang ini, Xia Qingyuan tidak mengatakan sepatah kata-pun, tetapi Xia Lun dan Ye Futian justru tampak berbincang-bincang dengan santai.     

Sepanjang perjalanan, Elang Angin Hitam bersembunyi di belakang Ye Futian sambil merinding ketakutan, mulutnya tertutup rapat. Dia tidak berani berbicara sembarangan lagi.     

Elang Angin Hitam tidak bisa berbuat macam-macam dengannya. Elang itu masih berpikir, 'Wanita iblis ini tidak akan benar-benar memasaknya, bukan?'     

Dia terlalu mengerikan.     

Ketika mereka tiba di pusat Dunia Kaisar Xia, Xia Qingyuan menoleh dan berkata pada Ye Futian, "Ikutlah denganku ke istana."     

"Baiklah." Ye Futian mengangguk dan menyuruh orang-orang dari Pondok untuk kembali terlebih dahulu.     

Begitu Elang Angin Hitam mendengar kata-kata Ye Futian, dia mulai menyelinap ke belakang, bersiap-siap untuk pergi.     

"Apakah aku mengizinkanmu untuk pergi?" Xia Qingyuan menghentikan langkahnya dan menatap ke arah Elang Angin Hitam.     

Sayap Elang Angin Hitam menegang. Jika wanita iblis ini sedang kesal dengan Tuannya, mengapa malah dia yang menjadi pelampiasan emosinya?     

Sebelumnya, dia hanya bertanya apakah Tuannya merasa senang atau tidak, dan wanita iblis ini tidak terima dengan hal tersebut?     

Elang Angin Hitam berbalik dengan tubuh gemetar, lalu berkata pada Xia Qingyuan, "Saya akan mematuhi segala yang diperintahkan sang Puteri, apapun yang terjadi."     

Ye Futian menatap ke arah Elang Angin Hitam dengan muak; rupanya hanya sebatas ini tekad yang dimiliki oleh elang tak berguna ini.     

"Kalau begitu ikutlah ke istana bersamaku," ujar Xia Qingyuan.     

Tubuh Elang Angin Hitam semakin menegang. Dia memandang ke arah Ye Futian dengan sedih, lalu berkata secara telepati, "Bos, tolong aku."     

Wanita iblis ini benar-benar serius.     

Dia tidak ingin pergi ke istana, bahkan jika mereka membunuhnya.     

"Sang Puteri menyuruhmu untuk pergi, jadi pergilah! Dia tidak akan benar-benar memanggangmu," ujar Ye Futian dengan nada kesal.     

Elang Angin Hitam mengedipkan matanya dan melirik ke arah Xia Qingyuan.     

"Kenapa tidak?" ujar Xia Qingyuan.     

Elang Angin Hitam langsung merinding, dia bisa merasakan keinginan membunuh dari sang Puteri.     

Kesabaran Ye Futian sudah habis. Dia memandang ke arah Xia Qingyuan dan berkata, "Sebenarnya apa yang membuat sang Puteri marah? Apa yang telah dilakukan oleh elang kecil?"     

Apa yang membuat sang Puteri marah?     

Xia Lun memandang ke arah Ye Futian dan diam-diam berbalik ke arah lain.     

Sebaiknya aku tidak ikut terlibat dalam masalah ini.     

Sementara itu kultivator lainnya yang mengikuti mereka juga ikut pergi dan memilih untuk tidak ikut campur; mereka tidak melihat apa-pun dan tidak tahu apa-apa.     

"Tatapan matanya tidak sopan, apakah aku tidak boleh menghukumnya?" tanya Xia Qingyuan sambil menatap ke arah Ye Futian.     

"Kalau begitu hukum saja dia, tetapi anda tidak perlu menerornya." Kemudian Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Selain itu, sejak kapan saya menjadi milik anda?"     

"Ayahku, sang Kaisar, menjadikanmu sebagai pengawalku, apakah kau merasa keberatan?" Xia Qingyuan berkata dengan nada dingin, "Aku telah mengirimkan seorang utusan untuk menyuruhmu pergi ke Aula Teratai Emas di Istana Kekaisaran untuk berkultivasi. Mengapa kau tidak mematuhinya? Jika aku tidak pergi ke Istana Suci Yaotai, apakah kau berencana untuk tinggal di sana?"     

Ye Futian memandang ke arah Xia Qingyuan dan berkata, "Saya tidak suka dikekang oleh orang lain. Jika anda menganggap bahwa saya tidak mematuhi perintah, maka saya akan mengundurkan diri sebagai pengawal kekaisaran."     

"Apakah kau pikir keputusan mengenai pengunduran dirimu bergantung padamu?" Suara Xia Qingyuan menjadi semakin dingin. Dia tampak sangat marah. Dia menatap ke arah Ye Futian dan berkata, "Aku menolak pengunduran dirimu."     

Di kejauhan, Xia Lun dan kultivator lainnya tetap tidak ikut campur, tetapi mereka tidak bisa menahan diri untuk ikut menguping perbincangan keduanya.     

Ini adalah perang.     

Selama dia mengenal Xia Qingyuan, Xia Lun belum pernah melihat adiknya mengamuk seperti ini.     

Apakah hal ini terjadi karena dia telah diprovokasi?     

Ketika mereka hendak pergi dari Istana Suci Yaotai, kata-kata Yao Xi memiliki banyak makna tersembunyi di dalamnya.     

Sementara dalam perjalanan kembali ke Istana Kaisar Xia, Ye Futian bahkan tidak memberikan penjelasan apa-pun?     

Orang-orang yang selama ini mengikuti Xia Qingyuan juga merasakan hal yang sama. Meskipun sang Puteri bersikap sangat dingin, dia jarang sekali marah.     

Jangankan seorang pengawal kekaisaran biasa, memangnya siapa yang berani membantah kata-kata sang Puteri?     

Tapi hanya seorang idiot yang berani memperlakukan Ye Futian sebagai seorang pengawal biasa.     

Ye Futian memandang ke arah Xia Qingyuan dan berkata dengan suara pelan, "Puteri, terima kasih telah datang untuk menyelamatkan saya kali ini, tapi saya tidak mungkin melayani anda selamanya. Mungkin tidak lama lagi saya akan memberitahu Kaisar Xia tentang niat saya untuk menjelajah dan melakukan hal-hal yang perlu saya lakukan."     

Xia Qingyuan tertegun sejenak. Dia memandang ke arah Ye Futian, lalu bertanya, "Memangnya hal-hal seperti apa yang harus kau lakukan?"     

"Mencari seseorang," ujar Ye Futian sambil memandang ke kejauhan. Ketika Xia Qingyuan mendengar kata-kata Ye Futian, tiba-tiba dia terdiam.     

Dia juga melihat ke kejauhan dan berkata dengan suara pelan, "Baiklah."     

Ketika dia berbicara, dia terus bergerak ke depan, dan semua orang tampak sedikit bingung.     

Apa yang sedang terjadi     

Mengapa perdebatan antara keduanya tiba-tiba berakhir?     

"Bos, apakah aku boleh pergi sekarang?" tanya Elang Angin Hitam secara telepati.     

Ye Futian memandangnya, lalu dia melangkah ke depan, pergi meninggalkan Elang Angin Hitam yang malang untuk membuat keputusan apakah dia akan mengikutinya atau tidak. Akhirnya, elang itu mengertakkan paruhnya dan menyusul mereka.     

Xia Lun dan yang lainnya mengikuti mereka dengan penuh kebingungan.     

Setibanya di Istana Kaisar Xia, kelompok itu kembali ke tempat tinggal masing-masing. Sementara Xia Qingyuan membawa Ye Futian ke suatu tempat. Ini adalah istana yang terletak di atas lapisan langit kesembilan dari Istana Kaisar Xia, tampak sangat menakjubkan dan sakral.     

Ketika Ye Futian melihat bahwa Xia Qingyuan telah membawanya kemari, dia tahu siapa yang ingin bertemu dengannya.     

Di hadapannya, satu sosok berdiri dengan tenang di atas tangga yang menghilang ke dalam lapisan kabut. Seolah-olah selama ini dia telah menunggunya.     

"Pergilah," ujar Xia Qingyuan sebelum dia berbalik dan pergi. Ye Futian berjalan ke depan dan melihat sosok itu berbalik untuk menatapnya.     

"Yang Mulia."     

Ye Futian membungkuk untuk memberi hormat. Ini adalah pertama kalinya dia bertemu Kaisar Xia secara langsung.     

Pada pertemuan pertamanya, dia hanya melihat proyeksi dari sosok Kaisar Xia di Dunia Bawah.     

Sekarang dia telah melihat tubuh sang Renhuang yang sesungguhnya, meskipun tidak ada aura yang terpancar, namun sosoknya membuat Ye Futian merasa sedang berhadapan dengan seorang dewa, sama seperti yang dia rasakan saat bertemu dengan Kaisar Li.     

Tidak jauh berbeda, Kaisar Xia juga mengamati sosok Ye Futian. Meskipun dia sudah lama mengenal Ye Futian, ini juga pertama kalinya dia melihatnya secara langsung.     

Pria ini benar-benar memiliki nyali.     

Ketika dia berada di Sembilan Negara dari Dunia Bawah, dia telah membuat keributan besar, yang menyebabkan Kaisar Xia harus membereskan dampak yang ditimbulkan demi Ye Futian.     

Sekarang di Dunia Atas, dia tetap menyusahkan.     

"Apakah kau telah menyentuh Yao Xi?" Kaisar Xia menatap ke arah Ye Futian.     

Tubuh Ye Futian merinding, tapi untungnya, dia tidak melakukan apa-pun pada Yao Xi.     

"Tidak," Ye Futian menjawab dengan tegas.     

Dia baru saja selesai berbicara ketika tekanan yang menimpa tubuhnya kini telah melemah. Kaisar Xia berjalan menghampiri Ye Futian, kemudian dia menepuk pundaknya dan berkata, "Anak muda memang sulit diatur. Ketika aku seusiamu, aku juga memiliki banyak kisah asmara, tapi jangan berlebihan, nak."     

"Ah…"     

Ye Futian menatap ke arah Kaisar Xia, dan mengedipkan matanya, menunjukkan ekspresi polos di wajahnya.     

Berlebihan?     

Dia tidak memahami maksud dari kata-katanya itu.     

Melihat ekspresi polos di wajah Ye Futian, Kaisar Xia ingin menghajar pria ini tetapi dia mampu menahan emosinya dan menghentikan dirinya sendiri. Sebaliknya, dia kembali menepuk pundaknya. "Siapa-pun yang kau sukai, entah itu Qingyuan atau Yao Xi, selama mereka bersedia, aku tidak akan mempermasalahkannya. Tetapi jika kau bertindak terlalu berlebihan, aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja."     

Ye Futian tampak canggung dan akhirnya memahami maksud dari kata-kata Kaisar Xia.     

Karena Yao Xi juga putri dari Kaisar Xia, maka itu artinya sang Kaisar memiliki dua orang putri.     

Tindakan berlebihan yang dia maksud sudah pasti adalah…...     

Lelaki tua ini seorang jenius!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.