Legenda Futian

Kultivator Tak Bermoral



Kultivator Tak Bermoral

2Kota Naga Merah berperan sebagai pusat dari Dunia Naga Merah, dan banyak kota berdiri di sekitarnya. Terdapat orang-orang yang mendirikan kota di luar Kota Naga Merah pada saat Dunia Naga Merah baru terbentuk. Seiring berjalannya waktu, jumlah kota yang dibangun semakin bertambah, dan akhirnya situasinya menjadi seperti sekarang.     

Dunia Naga Merah terletak di pusat Wilayah Naga Merah, dan berbagai macam orang dapat ditemukan di sana. Selain kultivator asli dari Dunia Naga Merah, ada juga kultivator dari dunia lainnya.     

Beberapa dari mereka berada di sana untuk menjelajah, dan beberapa dari mereka menetap di Dunia Naga Merah untuk selamanya.     

Karena itulah, Dunia Naga Merah sangat makmur dan selalu terlihat ramai, bahkan Dunia Kaisar Xia dan Dunia Kaisar Li bukanlah tandingannya. Lagipula tempat itu adalah dunia utama dari Wilayah Naga Merah, tempat berkumpulnya para kultivator dari banyak dunia lainnya.     

Oleh karena itu, banyak kota yang berdiri di sekitar Kota Naga Merah juga dikuasai oleh para kultivator dari berbagai tempat.     

Kultivator-kultivator kuat mengambil alih kota-kota itu dan menyebut diri mereka sendiri sebagai raja, karena mereka menjadi pemimpin dari sebuah kota.     

Terdapat orang-orang yang berusaha semaksimal mungkin untuk mengelola kota mereka, sehingga membuat pasukan dari kota mereka masing-masing menjadi milik mereka sendiri seutuhnya, dan segala sesuatunya terus berkembang di kota-kota tersebut.     

Beberapa dari mereka menjadikan kota-kota itu sebagai tempat latihan bagi klan dan keluarga mereka, dimana mereka mengambil alih kota-kota itu seutuhnya tetapi tidak pernah peduli untuk mengurusnya.     

Ada juga sebagian kecil dari mereka yang memilih untuk mengambil alih satu kota saja, kemudian menjadikannya sebagai tempat latihan pribadi bagi mereka.     

Kaisar Naga Merah tidak peduli dengan semua itu dan membiarkan semuanya berjalan apa adanya. Perubahan situasi dari kota-kota itu sangat intens.     

Kota Qianye adalah salah satu dari kota-kota itu dan Kota Qianye telah berdiri selama bertahun-tahun, sehingga tempat itu memiliki reputasi tersendiri.     

Saat ini, dua kelompok kultivator tiba dari atas langit Kota Qianye. Itu adalah tuan muda pemimpin kota dari Kota Qianye, Shen Jun, dan kelompok Ye Futian, yang baru saja tiba di Kota Qianye.     

Xia Qingyuan menjelaskan apa yang dia ketahui tentang Dunia Naga Merah secara detail pada Ye Futian di sepanjang perjalanan.     

Ye Futian kini mengetahui beberapa hal tentang Dunia Naga Merah. Dunia utama dari Wilayah Naga Merah ini jauh lebih kacau daripada tempat-tempat seperti Dunia Kaisar Xia. Ungkapan 'yang kuat akan memangsa yang lemah' dapat terlihat dengan jelas di sini.     

Saat ini Shen Jun mengalihkan pandangannya pada Ye Futian dan kelompoknya, lalu berkata, "Kalian semua datang kemari dari dunia lain. Apakah kalian berencana tinggal di sini untuk waktu yang lama? Jika kalian memang berencana untuk tinggal di sini cukup lama, bagaimana kalau kalian menjadi tamu dari kantor pemimpin kota?"     

"Terima kasih, Saudara Shen, tetapi kami datang kemari hanya untuk berlatih dan tidak akan menetap terlalu lama. Kami tidak ingin mengganggumu lagi." Ye Futian menolak penawaran dari Shen Jun. Melihat cara Shen Jun mengajukan penawarannya, tampaknya dia bermaksud membuat mereka memihak kantor pemimpin kota.     

Namun, mereka tidak mungkin bisa menjadi bagian dari sebuah pasukan di Dunia Naga Merah.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa Shen Jun memiliki kemampuan yang bagus dalam menilai orang, dimana dia ingin menjadikan mereka sebagai anggotanya.     

"Aku mengerti." Shen Jun tersenyum dan tidak keberatan akan keputusan yang diambil oleh Ye Futian. Kemudian dia melanjutkan kata-katanya, "Kita bertemu satu sama lain di sebuah restoran di luar sana, dan karena kita sudah berada di Kota Qianye, aku akan menjamu kalian semua. Mari kita pergi ke restoran terbaik di Kota Qianye."     

"Terima kasih, Saudara Shen," Ye Futian tersenyum dan menyetujuinya.     

Xia Qingyuan, yang berada di sampingnya, menatapnya dan berkata secara telepati, "Pria bernama Shen Jun ini adalah seorang tuan muda pemimpin kota dan memiliki latar belakang yang cukup luar biasa. Caranya memperlakukan kita terlihat seolah-olah dia berusaha membuat kita bergabung dengan mereka. Kita tidak mungkin melakukan hal tersebut, jadi mengapa kau menjadi begitu dekat dengannya?"     

"Puteri, ketika seseorang berlatih di dunia luar, mereka akan berkenalan dengan orang-orang yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Sekarang setelah kita berada di dunia utama dan ada begitu banyak kultivator di sini, jika Shen Jun terbukti memiliki niat baik, maka kita tidak akan rugi berteman dengannya. Jika dia merencanakan sesuatu yang tidak baik, maka kita juga tidak perlu takut akan hal tersebut," jawab Ye Futian.     

Mereka hanya singgah sejenak di dunia ini. Tidak ada salahnya merasa seperti berada di rumah sendiri dimana-pun mereka berada, karena mereka sedang menjelajah di dunia luar.     

Melihat bahwa Ye Futian menyadari konsekuensi dari tindakannya, Xia Qingyuan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Karena mereka telah pergi dari Dunia Kaisar Xia, tampaknya kata-katanya tidak lagi berpengaruh meskipun dia adalah seorang puteri. Oleh karena itu, dia membiarkan Ye Futian bertindak sesuka hatinya.     

Restoran terbesar di Kota Qianye adalah salah satu bisnis yang dikelola oleh kantor pemimpin kota.     

Pemandangan di tempat mereka berada—di atas tangga dan di bawah paviliun—terlihat sangat elegan, dan orang-orang akan merasa beruntung dapat menyaksikan pemandangan di kejauhan sambil minum-minum di sana.     

Kemudian Shen Jun memberi perintah pada orang-orang yang berada di sekitarnya. Beberapa dari mereka terbang dan pergi meninggalkan restoran. Kemudian dia memandang ke arah Ye Futian di sampingnya, lalu dia tersenyum dan berkata, "Saudara Ye, menurutku kau pasti memiliki bakat yang luar biasa, dimana kau mampu menjadi seorang Saint pada usia yang begitu muda. Aku baru saja memerintahkan seseorang untuk mengundang beberapa Saint muda kemari, dan kita dapat berbincang-bincang tentang kultivasi."     

"Kedengarannya menarik. Aku juga ingin bertemu dengan para Saint dari Kota Naga Merah." Ye Futian tersenyum dan mengangguk.     

"Oh ya, aku lupa bertanya padamu. Kau berasal dari dunia mana?" Shen Jun bertanya lagi.     

"Aku berasal dari Dunia Kaisar Xia." Ye Futian menjawab dengan jujur. Shen Jun mengangguk dan berkata, "Aku pernah mendengar informasi tentang Dunia Kaisar Xia; dunia itu juga termasuk dalam Wilayah Naga Merah. Tapi aku tidak pernah pergi meninggalkan Dunia Naga Merah meskipun aku sudah berlatih begitu lama. Itu adalah salah satu penyesalan yang kumiliki."     

"Dunia Naga Merah adalah dunia utama dari Wilayah Naga Merah. Tidak ada yang aneh apabila seseorang tidak pernah pergi dari dunia tersebut. Jika kau ingin melakukan perjalanan untuk berlatih, sepertinya kau harus pergi ke dunia lainnya yang lebih kuat," ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

Para kultivator berambisi menjadi semakin kuat, jadi tidak mungkin mereka menjelajah ke tempat-tempat yang lebih lemah.     

Setelah berhasil menaklukkan Sembilan Negara hingga Dunia Atas dari Dunia Kaisar Xia, Ye Futian tidak mungkin menjelajah ke Dunia Bawah lainnya untuk berlatih. Namun hal itu mungkin saja terjadi jika dia pergi ke tempat-tempat itu untuk menempa pola pikirnya.     

"Tepat sekali," ujar Shen Jun sambil tersenyum. Kemudian dia memandang ke arah Xia Qingyuan dan yang lainnya. Orang-orang yang terlihat paling menarik dalam kelompok ini semuanya adalah wanita. Karena Ye Futian tidak memperkenalkan satu-pun dari mereka padanya, maka akan canggung baginya untuk bertanya.     

Dia masih belum bisa membedakan hubungan antar individu yang berada di sana.     

Misalnya, Xia Qingyuan selalu bersikap dingin dan tidak ramah, sosoknya tampak sombong dan acuh tak acuh, yang menunjukkan bahwa dia adalah seseorang dengan status yang sangat tinggi di dalam kelompok tersebut. Dia dan Ye Futian selalu berdiri berdampingan di antara kerumunan orang, namun dia bukan istri Ye Futian, dan tidak pernah ada kemesraan yang ditunjukkan di antara keduanya.     

Melihat situasi saat ini, orang-orang itu mungkin berkultivasi di bawah bimbingan guru yang sama. Sementara Ye Futian dan Xia Qingyuan mungkin memegang posisi penting dalam kelompok tersebut.     

Kemudian Shen Jun bertanya secara aktif setelah memiliki pemikiran itu, "Saudara Ye, apakah anggota kelompokmu berkultivasi di klan yang sama?"     

Ye Futian tahu bahwa Shen Jun merasa penasaran. Kemudian dia tersenyum dan berkata, "Yah, bisa dibilang seperti itu. Sebagian besar dari kami memang berkultivasi dalam klan yang sama."     

"Sepertinya gurumu adalah sosok yang luar biasa karena dapat menghasilkan murid sepertimu," ujar Shen Jun sambil tersenyum.     

Ye Futian tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Keduanya berbincang-bincang dengan santai, dan banyak orang yang berada di bagian bawah restoran itu memandang ke arah mereka. Beberapa dari mereka merasa penasaran tentang identitas Ye Futian dan kelompoknya. Bagaimanapun juga, mereka disambut secara pribadi oleh sang tuan muda pemimpin kota, dan latar belakang mereka masih menjadi misteri. Satu-satunya hal yang bisa dipastikan dari mereka adalah, mereka semua tampak luar biasa.     

Saat ini, satu sosok muncul dari udara.     

Sosok itu langsung terbang ke dalam restoran dan tiba di tempat mereka berada hanya dengan mengambil satu langkah.     

Sosok itu mengenakan jubah panjang, dan rambutnya berwarna hitam pekat. Tatapan matanya terlihat tegas, dan sebuah aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya.     

"Tuan muda pemimpin kota." Dia mengangguk pada Shen Jun saat dia menyapanya. Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke arah Ye Futian dan kultivator lainnya, ekspresinya tampak tidak ramah.     

"Mo Chen," Kemudian Shen Jun berkata, "Ini adalah Ye Futian. Kami saling mengenal satu sama lain saat aku berada dalam perjalanan kembali dari Lembah Fusang."     

Mo Chen menatap ke arah Ye Futian dengan ekspresi datar. Orang-orang dapat menggambarkannya sebagai sosok yang dingin.     

Namun pada saat itu satu sosok lainnya tiba di tempat mereka berada. Dia adalah seorang wanita. Lengan bajunya dan rambutnya yang panjang berkibar. Dia memiliki penampilan yang cukup menarik, dan tubuhnya memancarkan aura yang luar biasa. Dia mengenakan pakaian yang sederhana dan penampilannya tampak rapi dan bersih.     

"Anda sedang berada dalam suasana hati yang baik, tuan muda pemimpin kota," ujar wanita itu sambil memandang ke arah Shen Jun.     

"Perkenalkan, dia adalah Situ Yan, putri sulung dari Klan Situ di Kota Qianye sekaligus wanita termuda di tingkat Saint Plane." Shen Jun saling memperkenalkan mereka berdua. Bahkan di Kota Qianye, ada beberapa Saint yang seumuran dengan Ye Futian.     

Selain sumber daya kultivasi, seseorang juga membutuhkan bakat dan pola pikir yang baik untuk mencapai banyak hal dalam kultivasi. Untuk mendapat kan pencapaian seperti itu juga diperlukan waktu dan pengalaman.     

Pada saat itu, sebuah aura yang sangat panas menyebar di udara. Semua orang mengalihkan pandangan mereka ke kejauhan. Seekor monster raksasa yang diselimuti oleh kobaran api muncul di atas langit. Itu adalah sang iblis, Qiongqi [1][1].     

Monster iblis itu berukuran sangat besar dan tubuhnya memancarkan aura yang meledak-ledak, selain itu tatapan matanya dipenuhi oleh kebencian. Kobaran api berwarna hitam membakar sekujur tubuhnya seolah-olah monster itu berasal dari neraka.     

Monster iblis itu menggeram dan langsung bergerak menuju tangga yang berada di bawah. Banyak orang bergegas menghindar, dan seorang gadis berbalik lalu memandang ke arah Qiongqi yang hendak turun ke bawah, dia tampak ketakutan.     

"Awas!" seseorang berteriak.     

"Berhenti!" Situ Yan berteriak sambil menatap ke arah kereta yang berada di punggung Qiongqi. Namun, sosok yang mengendarai kereta itu sepertinya tidak mendengar apa-apa. Monster raksasa itu terus bergerak ke bawah, dan sepertinya hendak menginjak gadis itu.     

Ye Futian dan kelompoknya mengerutkan kening mereka saat menyaksikan pemandangan tersebut. Kemudian dia berdiri dari tempatnya dan menghilang.     

Pergerakan iblis itu tampaknya telah dihentikan oleh sebuah aura dari Jalur Agung yang tak berbentuk saat tubuh raksasanya mendarat. Pada saat yang bersamaan, seberkas kilat menyambar, dan gadis kecil tersebut telah menghilang dari tempatnya berada.     

Iblis itu mendarat diikuti dengan suara ledakan yang keras. Banyak orang masih belum pulih dari keterkejutan yang mereka rasakan.     

Mereka berbalik dan memandang ke arah tangga yang berada di atas, dimana mereka menyaksikan satu sosok berambut abu-abu sedang menggendong gadis kecil itu di dekapannya, sambil memandang ke depan dengan tatapan dingin.     

"Tidak apa-apa, kau sudah aman sekarang." Ye Futian menundukkan kepalanya dan menatap ke arah gadis kecil yang merinding ketakutan itu, berusaha menenangkannya.     

"Ran." Seorang Tetua berlari ke arahnya, dan wajahnya tampak pucat karena ketakutan.     

Gadis kecil itu menangis saat dia berlari menghampiri sang Tetua. Sementara Ye Futian berbalik dan memandang ke arah monster iblis itu. Sebuah suara terdengar dari tubuhnya.     

"Aura Jalur Agung elemen ruang dan waktu."     

Suara itu terdengar jahat. Tidak lama kemudian, banyak sosok berpakaian serba putih melesat satu per satu. Mereka semua adalah wanita-wanita cantik, dan tampaknya mereka semua masih sangat muda, mungkin mereka berusia sekitar 20 tahun atau lebih. Mereka berlutut di hadapan Qiongqi tersebut saat mereka mendarat di permukaan tanah.     

Seorang kultivator muda berpakaian putih berjalan keluar dari dalam kereta yang berada di punggung Qiongqi. Pakaiannya yang berwarna putih terlihat tak bernoda. bahkan sepatunya tampak bersih. Ekspresi kultivator muda itu tampak tidak ramah, dan dia memiliki kulit yang sangat putih.     

Pria itu keluar dari keretanya dan berjalan dengan melangkah di atas punggung wanita-wanita itu. Dia berjalan ke depan tangga dan menatap ke arah Ye Futian.     

Ye Futian juga memandangnya dengan tatapan dingin. Bagaimanapun juga, dunia para kultivator terdiri dari berbagai macam orang di dalamnya.     

Pria itu tidak mempedulikan tatapan mata Ye Futian dan mengalihkan pandangannya ke arah lelaki tua dan gadis kecil itu, lalu berkata, "Dia cukup beruntung masih bisa selamat. Kirim dia ke Istana Bliss besok."     

Lelaki tua itu menatap ke arah pemuda yang baru saja berbicara dengan tubuh gemetar. Ekspresinya tampak kesal, namun dia menundukkan kepalanya, lalu berkata, "Saya mengerti."     

"Tetua, kau tidak perlu melakukan hal tersebut," ujar Ye Futian sambil menatap ke arah sang lelaki tua. Kemudian lelaki tua itu menatap ke arah Ye Futian, tampaknya dia ingin mengatakan sesuatu, namun pada akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa.     

Pemuda itu menyeringai saat mendengar kata-kata Ye Futian. Kemudian dia memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Kau mengasihani mereka? Menurutmu apa yang akan terjadi pada gadis kecil itu jika dia tidak bergabung dengan Istana Bliss?"     

"Yah, tidak seburuk tindakanmu," jawab Ye Futian.     

Pemuda itu menyeringai dengan sinis. Ada banyak orang seperti itu di dunia kultivator—mereka yang tidak memiliki latar belakang dan tidak ada seorang-pun yang peduli dengan mereka. Berkat tindakannya, Dunia Naga Merah tidak akan dipenuhi oleh orang-orang seperti itu. Dia telah bermurah hati karena mengizinkannya memasuki Istana Bliss.     

"Sudah cukup, Saudara Ye adalah tamuku. Pada saat itu, suara Shen Jun terdengar dari arah restoran. Kemudian pemuda itu mengalihkan pandangannya dari Ye Futian ke arah Shen Jun dan mengangguk. "Tuan muda pemimpin kota."     

---     

[1] Qiongqi adalah salah satu monster dari mitologi cina. Sosoknya terlihat seperti seekor harimau bersayap. Qiongqi memakan manusia, menyulut peperangan, dan melakukan banyak kejahatan lainnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.