Legenda Futian

Pertempuran di bawah Kekuatan Jalur Agung



Pertempuran di bawah Kekuatan Jalur Agung

0Banyak orang telah berkumpul di tepi Sungai Merah.     

Para kultivator dari seluruh penjuru Dunia Naga Merah telah tiba dan siap untuk menyaksikan pertempuran antar petarung terbaik ini.     

Para kultivator terbaik dari Dunia Naga Merah selalu bermunculan pada setiap penyelenggaraan Pertempuran Sleeping Dragon, tetapi hanya beberapa dari mereka yang mampu mendapatkan Kartu Rising Dragon.     

Namun pada hari ini, para pemenang dari sepuluh Pertempuran Sleeping Dragon yang telah menerima kartu ini telah tiba di sana dan nantinya satu orang terkuat di antara mereka akan terpilih. Sudah jelas bahwa ini akan menjadi sebuah pertempuran yang istimewa.     

Meskipun tidak ada pertaruhan pada pertempuran ini, dan tidak akan ada peserta yang tewas, namun pertempuran ini lebih menarik perhatian orang-orang daripada Pertempuran Sleeping Dragon.     

Saat ini semua orang sedang menatap lurus ke depan, ke arah Istana Regional. Itu adalah tempat yang sangat diimpikan oleh para kultivator.     

Istana Regional terlihat seperti diselimuti oleh gumpalan awan berwarna merah yang memenuhi langit seperti darah. Semua orang bermimpi untuk bisa pergi kesana.     

Dari tempat mereka berada saat ini, samar-samar mereka dapat melihat sosok-sosok yang berada di atas Istana Regional. Tampaknya mereka juga tertarik pada pertempuran ini.     

Setelah pertempuran ini berakhir, satu sosok lainnya akan bergabung dengan Istana Regional dan berkultivasi bersama mereka.     

Pada saat itu, sekelompok orang berjalan mendekat. Tiba-tiba terdengar suara sorak-sorai, dan tatapan mata semua orang kini beralih ke arah tersebut. Mereka melihat sosok-sosok yang menakjubkan sedang berjalan menuju Sungai Merah.     

'Para kultivator dari Kota Xiang telah tiba,' pikir semua orang dalam hati.     

Kota Xiang jelas merupakan salah satu kota terbaik yang berada di sekitar Kota Naga Merah.     

Sama seperti Kota Qianye dan Kota Merak Iblis, Kota Xiang juga didirikan oleh salah satu dunia Renhuang di Wilayah Naga Merah. Tapi sejarah mereka jauh lebih lama dari dua kota tersebut.     

Dunia Kaisar Xiang telah membuat sebuah kesepakatan dengan Dunia Naga Merah bertahun-tahun yang lalu. Sekarang mereka telah mengirim pasukan mereka dari dalam wilayah Dunia Naga Merah. Mereka sangat kuat.     

Kaisar Xiang selalu mengirimkan keturunannya ke Dunia Naga Merah untuk berkultivasi. Sosok yang datang dari Kota Xiang untuk ikut serta dalam pertempuran di Istana Regional ini adalah salah satu putra dari Kaisar Xiang—Xiang Nan.     

Xiang Nan adalah sosok yang sangat berbakat dan memiliki kemampuan bertarung yang hebat. Dalam Pertempuran Sleeping Dragon yang dia ikuti, dia menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk mengalahkan semua kultivator lainnya. Dia telah mendominasi medan pertempuran tersebut. Kemudian dia berhasil melewati Rise of the Dragon, dan Xiang Nan berhak mendapatkan Kartu Rising Dragon.     

Semua orang mengamati sosok Xiang Nan dengan seksama. Meskipun dia tampak tenang dan fokus seperti sosok terpelajar, namun mereka yang telah menyaksikan Pertempuran Sleeping Dragon yang diikuti oleh Xiang Nan mengetahui bahwa dibalik penampilannya yang tidak membahayakan, ada semangat bertarung yang luar biasa di dalamnya.     

Jika kau tertipu oleh wajah Xiang Nan, maka kau akan mati dengan cara yang menyedihkan.     

Tidak perlu diragukan lagi bahwa Xiang Nan adalah salah satu peserta yang diunggulkan untuk memenangkan Pertempuran Seleksi ini. Sebelum Yu Sheng muncul, pasti dia akan berada di posisi tiga besar.     

Tapi sekarang, banyak orang tidak berani memberi peringkat terlalu tinggi padanya. Bukan karena Xiang Nan lemah; hanya saja banyak kultivator lainnya yang tidak lebih lemah darinya.     

Xiang Nan melangkah ke depan, dan semua orang tanpa sadar membukakan sebuah jalan untuknya, membiarkannya berjalan ke bagian tepi dari Sungai Merah dan memandang permukaan sungai tersebut.     

"Sepertinya kita tiba di sini lebih awal," ujar Xiang Nan sambil tersenyum hangat. Dia memandang ke arah Istana Regional yang berada di depannya. Tatapan matanya terlihat tajam dan mengintimidasi.     

Akhir-akhir ini, topik pembicaraan di Kota Naga Merah dan kota-kota di sekitarnya didominasi oleh berita tentang konflik antara Dunia Kaisar Li dan Dunia Kaisar Xia, serta konflik antara Kota Li dan Kota Qianye.     

Tampaknya dua konflik ini telah dibawa hingga ke pertempuran di Istana Regional ini.     

Sepertinya tempat ini akan menjadi medan pertempuran mereka.     

Ini benar-benar konyol.     

Dia telah menyaksikan Pertempuran Sleeping Dragon beberapa hari yang lalu. Di Hao dan Dong Chen sangat kuat dan mengagumkan, tetapi apakah mereka berdua mampu mengalahkannya?     

Jika seseorang berani mengatakan bahwa Di Hao dan Dong Chen mampu mengalahkannya, dia akan menganggap mereka sebagai seorang idiot.     

Pada pertempuran yang diadakan di depan Istana Regional ini, hanya ada satu lawan yang sepadan baginya—seseorang dari Kota Kekaisaran Kuno.     

Suara sorak-sorai kembali terdengar saat kultivator-kultivator lainnya mulai berdatangan.     

Para kultivator dari Dunia Kaisar Merak Iblis telah tiba, yang dipimpin oleh Kong Xuan dan Kong Zhan, dan mereka menghampiri bagian tepi dari Sungai Merah.     

Pada pertempuran ini, bahkan orang-orang sekuat Kong Xuan dan Kong Zhan tidak yakin bahwa mereka akan meraih kemenangan. Hal yang dapat mereka katakan adalah bahwa mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menang.     

Orang-orang dari Dinasti Dali juga telah tiba di sana, dimana mereka dipimpin oleh Pangeran Ketiga. Di Hao, Dong Chen, dan Seven Sins sudah berada di sana.     

Li Yao mengamati sekelilingnya dengan seksama. Sepertinya dia sedang mencari seseorang.     

Setelah beberapa saat, Li Yao memandang ke atas langit. Disana, dia melihat sekelompok orang melayang turun. Tiba-tiba, semua orang mengosongkan sebuah tempat untuk mereka dan menyaksikan mereka semakin mendekat.     

Yu Sheng telah tiba.     

Pria ini adalah seseorang yang sebelumnya namanya tidak dikenal oleh siapa-pun, tetapi setelah Pertempuran Sleeping Dragon kala itu berakhir, namanya langsung mengguncang Dunia Naga Merah.     

Yu Sheng yang berasal dari Dunia Kaisar Xia ini adalah sosok yang sangat kuat. Dia telah mengalahkan semua kultivator lainnya di Pertempuran Sleeping Dragon. Dengan kekuatannya yang mengerikan, dia bahkan telah melemparkan seekor naga merah tingkat Saint ke udara. Itu benar-benar sebuah bukti dari kekuatannya yang mengerikan.     

Sosok monster seperti itu pasti akan muncul di pertempuran ini.     

Ye Futian juga telah tiba di sana dan memandang ke arah Li Yao. 'Apakah dia akan menggunakan Di Hao dan Dong Chen untuk menghentikan Yu Sheng?'     

'Apakah hal itu mungkin terjadi?'     

Di Hao dan Dong Chen mungkin memang kuat, tetapi mereka sepertinya tidak akan bisa bertarung melawan Yu Sheng dalam tingkat kekuatannya saat ini.     

Kemudian para kultivator dari Kota Kekaisaran Kuno tiba di sana.     

Pada saat itu, suara sorak-sorai muncul dari kerumunan orang. Semua orang kini memandang ke kejauhan. Siapa-pun yang baru saja datang pasti lebih menarik perhatian daripada Pangeran Xiang Nan.     

Ketika dia mendengar keributan ini, Ye Futian juga memandang ke kejauhan, dimana dia melihat orang-orang yang semakin mendekat.     

Pemuda yang berada di barisan terdepan tampak lebih muda darinya. Jubahnya yang berwarna emas bersinar terang, tampak sangat mencolok dan indah.     

Dia adalah Xing Chou dari Kota Kekaisaran Kuno.     

Alasan mengapa Ye Futian menaruh perhatian pada Kota Kekaisaran Kuno adalah karena kota itu sangat legendaris, dimana kota itu memiliki kata 'Kekaisaran' di dalam namanya.     

Pemimpin dari kota itu bukanlah seorang Kaisar dan tidak didirikan oleh Renhuang dari dunia lainnya. Tetapi kota itu masih memiliki kata 'Kekaisaran' dalam namanya. Itu adalah satu tindakan yang sangat sombong untuk dilakukan.     

Alasan mengapa Kota Kekaisaran Kuno dianggap legendaris adalah, karena kota tersebut hanya memiliki satu pasukan besar di dalamnya. Pasukan ini menguasai Kota Kekaisaran Kuno, dan tidak ada seorang-pun yang berani menentang perintah mereka.     

Pemimpin dari Kota Kekaisaran Kuno adalah satu sosok legendaris. Dia menyebut dirinya sebagai 'Pelayan Kesembilan', yang terdengar seperti nama seseorang dari kalangan bawah.     

Tetapi pada kenyataannya, Pelayan Kesembilan dipandang oleh banyak orang sebagai pemimpin kota nomor satu di Dunia Naga Merah sekaligus yang terkuat dari semua pemimpin kota.     

Beberapa orang mengatakan bahwa dia sudah berhasil mencapai Saint Plane dan sudah semakin dekat dengan Renhuang Plane.     

Pelayan Kesembilan tidak lama lagi akan mencapai Renhuang Plane.     

Dengan reputasi yang begitu luar biasa, tidak perlu diragukan lagi bahwa dia adalah sosok yang sangat kuat.     

Terdapat rumor yang mengatakan bahwa selama ini Pelayan Kesembilan telah menjadi pengikut Kaisar Zhan dari Dunia Kaisar Zhan. Setelah Kaisar Zhan binasa, dunia Renhuang miliknya diambil alih, dan Pelayan Kesembilan melarikan diri bersama keturunan-keturunan dari Kaisar Zhan dan membawa mereka ke Dunia Naga Merah.     

Kota yang mereka tempati bernama Kota Kekaisaran Kuno.     

Dan Xing Chou dari Kota Kekaisaran Kuno adalah salah satu sosok terkemuka yang ikut serta dalam pertempuran di depan Istana Regional.     

Bahkan setelah Yu Sheng menampilkan kemampuan bertarungnya yang luar biasa, Xing Chou masih lebih diunggulkan darinya.     

Fakta ini menunjukkan betapa legendarisnya Kota Kekaisaran Kuno dan betapa luar biasanya kekuatan yang dimiliki oleh Xing Chou.     

Yu Sheng telah melempar seekor naga merah tingkat Saint ke udara saat Pertempuran Sleeping Dragon berlangsung. Semua orang telah menyaksikannya secara langsung. Para kultivator dari Dunia Naga Merah tidak bodoh. Namun meskipun begitu, mereka masih beranggapan bahwa Xing Chou akan menjadi orang yang bergabung dengan Istana Regional.     

Jadi, pemuda bernama Xing Chou ini pasti lebih kuat dari apa yang dibayangkan oleh Ye Futian; dia bahkan mampu mengimbangi perlawanan dari para Saint.     

Kong Xuan dan Kong Zhan juga memandang ke arah Xing Chou. Mereka mengetahui bahwa dia adalah lawan terkuat bagi mereka selain Yu Sheng.     

Tidak ada seorang-pun di Pertempuran Istana Regional ini yang dapat mengatakan bahwa mereka yakin akan meraih kemenangan.     

Ada begitu banyak lawan yang kuat dan tidak satu-pun dari mereka yang lemah.     

Siapa yang akan menjadikan pertempuran ini sebagai tempat mereka bersinar?     

Pada saat itu, sekelompok kultivator yang kuat turun dari atas langit. Mereka mengenakan jubah berwarna merah yang dihiasi dengan pola naga, membuat jubah-jubah itu terlihat seperti jubah kekaisaran. Ini adalah simbol dari Pasukan Naga Merah.     

Mereka mendarat di tepi Sungai Merah. Tampaknya kedatangan mereka telah memicu sesuatu, dimana terdapat sebuah ledakan kekuatan yang turun dari atas langit.     

Kekuatan itu sangat dahsyat dan menekan jiwa serta aura semua orang.     

Sebuah cermin surgawi muncul di atas langit yang berwarna merah, memancarkan cahaya pagi yang menyilaukan ke arah Sungai Merah. Cahaya dari Jalur Agung menyinari mereka semua serta permukaan sungai, menerangi medan pertempuran tersebut.     

Cahaya itu langsung menyinari semua orang yang berada di atas medan pertempuran.     

"Apakah pertempuran ini akan berlangsung di bawah kekuatan dari Jalur Agung?" Ye Futian berbisik saat dia merasakan kekuatan yang terpancar dari cermin itu. Dia memandang ke arah Xu Que dan Qin Zhuang yang berada di belakangnya dan berkata, "Jika kalian memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam pertempuran ini, sebaiknya kalian mengundurkan diri sekarang."     

Dalam pertempuran di tingkat seperti ini, meskipun mereka tidak akan mati, namun tidak ada gunanya ikut berpartisipasi jika mereka tidak cukup kuat untuk bertarung di dalamnya.     

"Aku tidak akan bertarung," ujar Xu Que sambil mengangguk. Dia belum mendapatkan pencerahan, jadi memang tidak ada gunanya dia ikut bertarung. Siapa-pun yang berada di medan pertempuran kali ini akan mampu menghancurkannya.     

"Aku ingin mencobanya," ujar Huang Jiuge. Dia tahu bahwa karena dia juga belum mendapatkan pencerahan, dia tidak cukup kuat untuk bertarung dalam pertempuran ini, tetapi dia masih ingin mencobanya. Dia sudah sangat dekat dengan Saint Plane. Pertempuran ini akan menjadi sebuah kesempatan lainnya baginya.     

"Aku juga ingin mencobanya," ujar Qin Zhuang.     

Ye Wuchen memandang ke arah Sungai Merah dengan ekspresi serius di wajahnya. Tentu saja dia akan bertarung.     

Kesempatan seperti ini memang jarang sekali terjadi.     

"Mereka yang telah mendapatkan Kartu Rising Dragon dalam sepuluh Pertempuran Sleeping Dragon terakhir dapat memasuki medan pertempuran," ujar sang kultivator yang melayang di atas Sungai Merah. Kemudian sekelompok kultivator melangkah ke depan, menuju medan pertempuran di hadapan mereka.     

Para pemenang dari sepuluh Pertempuran Sleeping Dragon terakhir tiba satu per satu.     

Semua orang dapat merasakan darah mereka bergejolak saat mereka menyaksikan sosok-sosok itu bersiap menghadapi pertarungan.     

Akan berlangsung seperti apa kompetisi ini?     

Ada sosok-sosok terkemuka seperti Xing Chou dari Kota Kekaisaran Kuno, Xiang Nan, sang Pangeran dari Kota Xiang, Yu Sheng, yang telah melempar seekor naga merah tingkat Saint ke udara, Kong Xuan dan Kong Zhan dari Dunia Kaisar Merak Iblis, yang memiliki cahaya suci sembilan warna, Di Hao dan Dong Chen dari Dunia Kaisar Li, dan masih banyak kultivator lainnya.     

Bagaimana mungkin kompetisi seperti ini tidak membuat orang-orang bersemangat?     

Jauh di arah Istana Regional, beberapa sosok melayang ke udara. Mereka melintasi Sungai Merah dan berhenti tepat di luar medan pertempuran.     

Tampaknya mereka datang kemari untuk menyaksikan pertempuran.     

Semua orang bersorak saat mereka mengenali salah satu dari sosok tersebut.     

"Xing Kai!"     

Xing Kai dari Kota Kekaisaran Kuno adalah seorang pahlawan di Dunia Naga Merah. Ketika dia bertarung di Pertempuran Istana Regional, dia telah mengalahkan semua lawannya. Tidak ada seorang-pun yang mampu melawannya.     

Setelah menjadi seorang Saint, dia tetap tak terkalahkan. Rumor mengatakan bahwa bahkan setelah bergabung dengan Istana Regional, dia mampu mengalahkan semua lawannya di sana yang berada di tingkat Plane yang sama dengannya.     

Pencapaiannya begitu luar biasa. Dia benar-benar seorang legenda dari generasinya.     

Selain itu dia adalah kakak dari Xing Chou. Dia datang secara pribadi dari Istana Regional untuk menyaksikan pertempuran di Sungai Merah.     

Dia sedang menunggu adiknya, Xing Chou, mengalahkan semua lawannya, sama seperti yang telah dia lakukan, menggunakan kekuatannya yang langka untuk menyeberangi Sungai Merah dan bergabung dengan Istana Regional untuk berkultivasi!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.