Legenda Futian

Kabar Buruk



Kabar Buruk

1Raja Suci Zhou Agung pergi menemui Kepala Sekolah begitu dia tiba di Perguruan Tinggi Sembilan Negara.     

Sebagai Raja Suci dari Dinasti Suci Zhou Agung, statusnya jelas tidak bisa dibandingkan dengan Ye Futian. Sulit bagi Ye Futian untuk bisa menemui Saint Jiang atau sang kepala sekolah, tetapi Raja Suci dapat menemui keduanya dengan mudah. Hal itu akan terus terjadi kecuali Ye Futian menjadi seorang Saint.     

Saat ini, Ye Futian tidak lebih dari sekedar seorang pemimpin sebuah tempat suci. Begitu dia menjadi seorang Saint sejati, statusnya akan setara dengan para pemimpin dari tempat suci mana-pun jika dilihat dari sudut pandang tertentu. Perlakuan tidak sopan yang mereka terima saat di Pertemuan Sembilan Negara tentu tidak akan mereka temui lagi nantinya.     

Dia akan menyelesaikan tahap pertama dalam proses pengujian obat jika dia mampu bertahan selama sembilan hari ke depan. Momen dimana Sage Douzhan akan menghadapi Bencana Divine juga semakin dekat. Ditambah lagi, waktu sudah mendekati akhir tahun dan sepertinya suatu peristiwa besar tidak lama lagi akan menimpa Kota Sembilan Negara.     

Ye Futian yang saat ini sedang berada di Taman Herba, mengetahui tentang kedatangan Raja Suci dan bisa merasakan sesuatu akan segera terjadi.     

Tidak lama lagi gurunya akan melewati Bencana Divine dan begitu Sage Douzhan menjadi seorang Saint, maka Raja Suci diperbolehkan untuk membunuh gurunya, sesuai dengan peraturan dari perang suci.     

Raja Suci datang kemari untuk berurusan dengan guru Ye Futian.     

Sejak pagi hari, Ye Futian berlatih serangkaian gerakan seni bela diri. Teknik Imperial Fist miliknya sangat kuat. Meskipun dia hanya mempraktikkan gerakan dari teknik itu alih-alih mengeluarkan kekuatannya yang sebenarnya, tapi kekuatan yang samar-samar ada di dalamnya benar-benar luar biasa. Cahaya yang menyilaukan bersinar di sekujur tubuhnya, membuatnya terlihat seperti sosok yang agung dan suci.     

Tiba-tiba terdengar suara ledakan di udara. Ye Futian mengepalkan tinjunya dan sebuah arus hukum yang kuat mengalir di sekujur tubuhnya, seolah-olah cahaya bintang telah menyelimuti kepalan tinjunya. Namun, cahaya itu tampaknya telah berubah menjadi partikel-partikel, namun setiap partikel itu memiliki massa yang sangat besar. Udara ikut terguncang saat dia mengerahkan kepalan tinjunya.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa dia telah mengembangkan sebuah kekuatan baru—Hukum Partikel. Partikel-partikel itu sendiri tidak memiliki daya serang, mereka hanya bisa memiliki kekuatan penghancur saat dikombinasikan dengan kekuatan dari tipe lainnya.     

Terdengar suara gemuruh di kompleks tersebut dan Ye Futian baru berhenti setelah berlatih beberapa saat. Sekujur tubuhnya dibasahi oleh keringat, namun dia belum pernah merasa sesegar ini sebelumnya.     

Dia menarik napas dalam-dalam dan ekspresinya tampak terkejut. Tampaknya tubuhnya kini dipenuhi dengan kekuatan yang sangat dahsyat. Proses pengujian obat yang telah ia jalani selama 72 hari telah menjadikan tubuh dan aula spiritualnya jauh lebih kuat dari sebelumnya. Setiap percobaan yang telah dia lakukan menghasilkan perubahan besar, dan pada akhir dari setiap tahap pengujian menandai kelahiran kembali tubuhnya.     

Hanya ada satu tahap terakhir yang tersisa. Tahapan pengujian obat ini akan dianggap selesai setelah sembilan hari ke depan.     

"Futian." Satu sosok terlihat berjalan menghampirinya dan sosok itu tidak lain adalah Kupu-kupu Kecil.     

Setelah melewati 72 hari proses pengujian obat, kini dia menjadi sangat akrab dengan Kupu-kupu Kecil. Bagaimanapun juga, mereka telah menghabiskan waktu selama 72 hari bersama-sama.     

"Kau datang pagi sekali hari ini," ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

"Sekarang, kau sudah berada di tahap terakhir. Proses ini akan berakhir jika kau bisa bertahan hari ini," ujar Kupu-kupu Kecil pada Ye Futian. Sepertinya dia menjadi lebih peduli pada Ye Futian selama dua bulan terakhir, karena dia selalu mendampinginya saat Ye Futian menjalani pengujian.     

Akhirnya dia tidak perlu merasa khawatir lagi setelah hari ini.     

Sama seperti sebelumnya, hari pertama dari setiap tahap adalah masa yang paling sulit. Selama dia bisa melewati hari pertama, maka nyawanya tidak akan terancam.     

Karena itulah, hari ini adalah hari yang sangat penting.     

"Semuanya sudah dipersiapkan?" tanya Ye Futian.     

"Ya, aku hanya perlu menunggumu tiba di sana," jawab Kupu-kupu Kecil.     

"Kalau begitu, ayo kita pergi." Ye Futian tersenyum dan berseru, "Yu Sheng."     

Yu Sheng muncul dan mengikuti mereka. Dia selalu mendampingi Ye Futian setiap hari selama Ye Futian menjalani pengujian obat.     

Keduanya tiba di luar area kolam pengobatan dan tiba-tiba langkah Kupu-kupu Kecil terhenti. Ye Futian berbalik dan bertanya, "Ada apa?"     

"Aku tidak ikut masuk ke dalam. Aku akan menunggumu di luar," ujar Kupu-kupu Kecil sambil tersenyum pada Ye Futian.     

Ye Futian terlihat bingung, tapi dia segera mengangguk setelah melihat sebuah senyuman di matanya. "Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu."     

"Ya." Kupu-kupu Kecil tersenyum dan mengangguk.     

Ye Futian dan Yu Sheng masuk ke dalam dan tiba di depan kolam pengobatan.     

Kupu-kupu Kecil terlihat sedang duduk di anak tangga yang berada di luar dengan punggung menghadap ke arah kolam pengobatan. Dia tidak bisa menyaksikan apa yang sedang terjadi, tetapi dia tetap saja bisa mengintip dengan menggunakan kekuatan spiritualnya.     

Tatapan matanya tertuju ke depan sementara tangannya memegang kedua lututnya saat dia duduk dengan tenang di bagian anak tangga.     

Suara erangan yang menyakitkan terdengar dari arah kolam pengobatan dan dia merinding begitu mendengarnya. Namun, dia berusaha untuk menahan diri untuk tidak berbalik dan melihat Ye Futian, karena dia tidak berani menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi di sana.     

Itu adalah rintangan antara hidup dan mati yang terakhir bagi Ye Futian, dan ditambah lagi, kekuatan dari kolam pengobatan kali ini jauh lebih kuat dari semua kolam pengobatan yang dia temui sebelumnya.     

Kupu-kupu Kecil berusaha untuk bersikap santai saat dia berbicara dengan Ye Futian sebelumnya. Meskipun Ye Futian mampu bertahan dalam melewati delapan tahap sebelumnya, dia masih belum merasa yakin akan kemampuan Ye Futian dalam menghadapi tahap terakhir yang akan dia hadapi saat ini.     

Dia menjadi takut untuk menghadapi pengujian hari ini, dan itu mungkin karena pengujian kali ini adalah tahap terakhir. Jika Ye Futian tidak dapat melewatinya, itu akan menjadi perubahan nasib yang kejam.     

Suara-suara terus terdengar dari arah kolam pengobatan, dan semua suara itu adalah erangan kesakitan dari Ye Futian. Meskipun dia sedang duduk di area luar, dia tetap saja merasa sangat tegang. Setiap suara yang dia dengar membuat hatinya semakin terluka.     

Waktu berlalu dengan sangat lambat.     

Suara Ye Futian masih terdengar dari arah kolam pengobatan, yang merupakan pertanda baik karena itu membuktikan bahwa dia masih hidup. Namun, tiba-tiba suasana menjadi sunyi senyap.     

Kupu-kupu Kecil merasa tegang saat dia mendengar suara-suara dari Ye Futian, namun ketika suasananya menjadi sunyi, dia malah menjadi semakin tegang. Dia mengepalkan tangannya dengan erat.     

*Boom* Pada saat itu, terdengar sebuah suara ledakan yang keras dan seolah-olah kolam pengobatan itu sedang bergejolak seperti sebuah badai.     

Dia tidak bisa lagi duduk dengan tenang dan memutuskan untuk berdiri, lalu ia berbalik dan langsung menghampiri kolam pengobatan.     

Kemudian dia tampak tercengang di tepi kolam pengobatan saat ia menyaksikan pemandangan yang ada di hadapannya.     

Napasnya tidak teratur. Sepertinya dia berpikir bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi pada Ye Futian.     

Namun, sebuah badai yang mengerikan dapat terlihat di dalam kolam pengobatan. Spiritual Qi bergejolak dan kekuatan yang tak terbatas berkumpul ke dalam tubuh Ye Futian, yang telah menjadi titik pusat dari sebuah pusaran yang mengerikan.     

Kekuatan yang terkandung dalam kolam pengobatan sedang dilahap oleh tubuhnya, meningkatkan dan menyempurnakan tubuhnya. Akibatnya, sekujur tubuhnya kini memancarkan cahaya.     

Napas Ye Futian semakin memburu.     

Itu adalah sebuah tanda bahwa dia akan menembus ke tingkat Plane berikutnya.     

Sebuah senyuman terlihat di mata Kupu-kupu Kecil. Kedua matanya masih berkaca-kaca, tetapi saat ini dia sedang tersenyum dan terlihat sangat cantik.     

Dia tahu bahwa semua rintangan itu kini telah mereka lewati.     

Pada akhirnya tahap terakhir ini tidak merenggut nyawa Ye Futian. Beban mental yang telah dia pikul begitu lama akhirnya telah terangkat.     

Dia benar-benar merasa lega.     

Setelah begitu lama menghabiskan waktu bersama, dia mulai menganggap Ye Futian, pria yang penuh semangat dan lucu itu, menjadi teman baiknya. Jika Ye Futian tewas di dalam kolam pengobatan yang diramu oleh dirinya, maka rasa bersalah yang harus ditanggungnya akan tak terbayangkan.     

Untunglah semuanya baik-baik saja.     

Ye Futian tidak hanya berhasil bertahan hidup selama proses pengujian obat, namun ia juga benar-benar menembus ke tingkat Plane berikutnya dan menjadi seorang Sage tingkat atas. Ditambah dengan peningkatan tubuhnya yang dilakukan selama berbulan-bulan di Taman Herba, saat ini kekuatannya telah meningkat pesat jika dibandingkan dengan kekuatannya sebelum dia mengunjungi Taman Herba.     

Tanpa dia sadari, kepalan tinju Yu Sheng telah mengendur. Dia tahu bahwa jika Ye Futian bisa melewati proses pengujian obat pada hari itu, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan di delapan tahap berikutnya. Nyawa Ye Futian sudah tidak terancam lagi.     

Arus-arus mengerikan yang berada di dalam kolam pengobatan akhirnya mereda setelah beberapa saat dan Ye Futian keluar dari kolam pengobatan. Dia segera mengenakan pakaiannya dan tersenyum pada Yu Sheng serta Kupu-kupu Kecil.     

Tahapan dari pengujian obat itu tidak merenggut nyawanya; dia malah berhasil menerobos ke tingkat Plane berikutnya. Tubuhnya juga beberapa kali telah terlahir kembali selama proses tersebut berlangsung.     

Pada tingkat Sage Plane dimana dia berada sekarang, meskipun dia hanya sekedar berdiri di tempatnya dan tidak melakukan apa-apa, hanya akan ada sedikit kultivator dari tingkat Plane miliknya saat ini yang mampu melukainya.     

"Kau berhasil," ujar Kupu-kupu Kecil sambil tersenyum.     

"Ya." Ye Futian mengangguk dan melanjutkan, "Terima kasih untuk semua bantuanmu."     

Kupu-kupu Kecil selalu mendampinginya selama dia menjalani pengujian obat. Bahkan dia harus membuat obat-obatan itu sendiri.     

"Tidak lama lagi Gurumu juga akan berhasil melewati rintangannya. Ketika tahap ini selesai, aku akan memberitahu guru untuk mengizinkanmu pergi, dan mungkin dia akan melupakan dua putaran berikutnya," ujar Kupu-kupu Kecil.     

"Yah, perjalanan ini cukup berat dan aku akan merindukannya." Ye Futian mengangkat bahunya dan berkata sambil tersenyum, "Menghabiskan hari-hariku di sini untuk berendam dan memiliki seseorang wanita cantik yang selalu mendampingiku. Itu benar-benar luar biasa, bukan?"     

"Kalau begitu, aku akan memberitahu guru untuk melanjutkan tahapan sisanya. Tampaknya kau tidak butuh istirahat mengingat kau sangat menikmati pengalaman tersebut," jawab Kupu-kupu Kecil sambil tersenyum.     

"Tidak, tidak, tidak...." Ye Futian merinding begitu memikirkan hal tersebut. Dia melihat ekspresi Kupu-kupu Kecil yang tersipu malu dan bertanya-tanya kapan dia belajar bagaimana melakukan hal seperti itu.     

"Ayo kita pergi. Kita akan pergi menemui guru," ujar Kupu-kupu Kecil.     

"Baiklah." Ye Futian mengangguk. Akhirnya dia mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari rintangan yang harus dia alami ini, dan dia bertanya-tanya apakah dia harus berterima kasih kepada Saint Jiang secara pribadi.     

Mereka bertiga tiba di tempat dimana Saint Jiang berada. Sage Douzhan dan Xu Chehan juga berada di sana.     

Xu Chehan langsung tahu pada saat dia melihat kehadiran Ye Futian bahwa Pemimpin Istana dari Negeri Barren itu telah berhasil melewati tahapan pengujian obat. Ye Futian telah mencapai sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh siapa-pun sebelumnya.     

Saint Jiang mengamati sosok Ye Futian dengan seksama dan berkata, "Sepertinya putaran pengujian obat ini tidak lagi mengancam nyawamu. Kuucapkan selamat."     

"Terima kasih telah membantu saya dan guru saya dalam waktu yang begitu lama," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat.     

"Jangan merasa senang dulu." Saint Jiang melanjutkan, "Saat ini gurumu akan mampu melewati Bencana Divine, dan tentu saja, ia dapat terus menempa tubuhnya untuk meningkatkan peluangnya dalam melewati Bencana Divine. Namun, aku memanggilnya ke sini untuk menyampaikan sebuah kabar buruk. Karena kau sudah berada di sini sekarang, sebaiknya aku memberitahukan kabar buruk itu pada kalian berdua sekarang."     

Tatapan mata Ye Futian menjadi serius. Kabar buruk?     

"Raja Suci telah tiba di Perguruan Tinggi Sembilan Negara dan dia sudah mengunjungi kepala sekolah. Kepala sekolah menemuiku beberapa saat yang lalu," ujar Saint Jiang.     

Ekspresi Ye Futian menjadi dingin. Apa yang dilakukan oleh Raja Suci di sini?     

"Seharusnya kau tahu betul bahwa perang suci antara Dinasti Suci Zhou Agung dan Negeri Barren telah disetujui oleh Kaisar Xia. Perguruan Tinggi Sembilan Negara berada dalam situasi yang canggung untuk ikut campur, tetapi aku memutuskan membantu Douzhan karena kau setuju untuk menjalani pengujian obat. Raja Suci juga tidak berani ikut campur dalam urusanku." Saint Jiang melanjutkan, "Namun, jika aku ingin membantu Douzhan meningkatkan tubuhnya menjadi semakin kuat, tindakan itu sama saja seperti aku ikut campur dalam urusan antara kalian dan Dinasti Suci. Kepala sekolah mengatakan bahwa jika kalian ingin tetap tinggal di sini sebagai tamu, kalian dipersilahkan untuk melakukannya. Tetapi jika Douzhan berniat untuk terus menempa tubuhnya agar bisa melewati Bencana Divine, maka sepertinya akan sulit baginya untuk terus berlatih di Perguruan Tinggi Sembilan Negara."     

Ye Futian mengetahui maksud dari kata-kata Saint Jiang. Bagaimanapun juga, Raja Suci adalah seorang penguasa, dan dia tidak akan bertindak sembrono untuk ikut campur dalam urusan Saint Jiang. Dia tidak punya hak untuk melakukannya dan Saint Jiang juga tidak akan membiarkannya begitu saja.     

Namun, kepala sekolah akan merasa canggung untuk menolak permintaan Sage Douzhan dan mengatakan kepadanya untuk melanjutkan latihannya di luar area Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Bagaimanapun juga, Perguruan Tinggi Sembilan Negara tidak bisa melindungi mereka dengan sengaja saat perang suci masih berlangsung.     

Situasi ini sama seperti yang telah diprediksi oleh Ye Futian sebelumnya. Raja Suci datang kemari untuk berurusan dengan gurunya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.