Legenda Futian

Penyergapan



Penyergapan

2Di Sembilan Negara, para jenius akan muncul di setiap generasi. Para kultivator kebanggaan dari setiap tempat suci, murid-murid suci dan Putra dari masing-masing pasukan, mereka semua adalah orang-orang yang selalu muncul dari waktu ke waktu.     

Namun, tetap saja mereka adalah generasi muda yang masih dibayangi oleh keberadaan generasi sebelumnya. Tidak ada seorang-pun seperti Ye Futian, yang menjadi pemimpin dari sebuah tempat suci sebagai seorang kultivator Noble Plane. Tentu saja, hal ini juga terjadi karena situasi unik yang sedang dialami oleh Negeri Barren. Jika apa yang terjadi hanya sekedar pergantian pemimpin dari Istana Holy Zhi, maka orang-orang dari Sembilan Negara tidak akan terlalu peduli. Namun, semenjak Istana Holy Zhi berada di bawah kepemimpinan Ye Futian, Negeri Barren perlahan-lahan mulai berubah dan terus menciptakan keajaiban.     

Saat mereka pertama kali keluar dari Negeri Barren, mereka telah menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi di Vila Saint Chess.     

Pada Pertemuan Sembilan Negara, Negeri Barren berhasil menempati posisi pertama di antara semua tempat suci yang berpartisipasi dalam acara tersebut.     

Di dalam Kuburan Pedang Nether, dia telah mengaktifkan Matriks Pedang Nether dan membunuh seorang Saint.     

Dia telah membuat seorang Saint muncul di Negeri Barren yang telah lama melemah dan menyatukan kehendak dari pasukan Negeri Barren dalam perang suci untuk memukul mundur Dinasti Suci Zhou Agung.     

Saat ini, Sage Douzhan tidak lama lagi akan menjadi seorang Saint. Negeri Barren akan memiliki Saint kedua mereka, bahkan Raja Suci Zhou Agung tidak akan bisa menerima fakta itu begitu saja.     

Itulah sebabnya Ye Futian dianggap sebagai sosok yang paling hebat di generasinya. Sebutan itu tidak berlebihan, karena tidak ada seorang-pun yang pernah menciptakan keajaiban-keajaiban seperti itu.     

Saat melihat sosok remaja yang sedang duduk di dekat dinding batu dengan simbol Negeri Barren itu, dia memang layak untuk duduk di sana.     

Ditambah lagi, Ye Futian sudah memiliki aura seorang pemimpin dari sebuah tempat suci. Meskipun tingkat kultivasinya tidak terlalu tinggi, bukan berarti dia lebih lemah dari tokoh-tokoh penting di tempat-tempat suci lainnya di Sembilan Negara.     

Seolah-olah dia sudah ditakdirkan untuk menempati posisi tersebut.     

Banyak orang juga menyadari bahwa tidak jauh dari Ye Futian, Kupu-kupu Kecil tersenyum dan mengangguk ke arah Ye Futian sebelum ia berjalan ke tempat dimana orang-orang dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara berada. Bagaimanapun juga, dia berasal dari Perguruan Tinggi, jadi dia tidak bisa duduk di tempat dimana orang-orang dari Negeri Barren berada.     

Xu Chehan juga terlihat bersama Kupu-kupu Kecil. Ketika mereka menyaksikan pemandangan ini, banyak orang berpikir dalam hati, sepertinya rumor-rumor yang tersebar di Perguruan Tinggi Sembilan Negara akhir-akhir ini mungkin memang benar adanya.     

"Para kultivator dari Klan Xia telah tiba." Seseorang berseru.     

Pada saat itu, sekelompok orang telah tiba di sana. Banyak orang berdiri dari tempat duduk masing-masing dan memberi hormat pada anggota dari Klan Xia Clan yang baru saja tiba. Di Negeri Musim Panas, meskipun Perguruan Tinggi Sembilan Negara memiliki reputasi sebagai Perguruan Tinggi nomor satu di Sembilan Negara, namun Klan Xia adalah pasukan terkuat di Negeri Musim Panas.     

Setelah para kultivator dari Klan Xia tiba, sekelompok orang lainnya berjalan ke depan dari kejauhan. Dalam sekejap, orang-orang dari Perguruan Tinggi berdiri dari tempat duduk masing-masing. Para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di sekitar Panggung Sembilan Negara menunjukkan ekspresi serius di wajah mereka saat mereka menatap ke arah Tetua berjanggut putih yang berjalan mendekat.     

Kepala Sekolah dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara, Saint Li, datang kemari secara pribadi.     

Biasanya Saint Li tidak akan muncul pada acara seperti ini, tetapi hari ini, banyak tempat suci telah datang kemari untuk menghadiri upacara dan ada juga para pemimpin dari tempat suci seperti Raja Suci Zhou Agung serta para kultivator dari Klan Xia. Jika dia tidak hadir, maka anak buahnya tidak akan bisa menangani situasi dalam acara tersebut.     

"Salam hormat untuk Kepala Sekolah." Semua murid dari Perguruan Tinggi berdiri dari tempat duduk masing-masing untuk menyambutnya. Para kultivator dari tempat-tempat suci juga melakukan hal yang sama.     

Bahkan Raja Suci Zhou Agung ikut berdiri untuk menunjukkan rasa hormatnya, begitu pula Ye Futian.     

Saint Li berada di posisi ke-10 dalam Peringkat Saint dari Sembilan Negara dan dia adalah sosok yang sangat dihormati. Status yang dia miliki di Sembilan Negara juga sangat terhormat, bahkan Raja Suci Zhou Agung harus memanggilnya sebagai 'senior' saat menemuinya.     

Saint Li berjalan menuju kursi singgasana yang berada di depan dinding batu Negeri Musim Panas dan duduk di sana. Meskipun dia sudah berumur, tatapan matanya masih dipenuhi dengan energi. Hanya dengan satu tatapan mata, semua orang bisa merasakan aura yang terpancar dari Saint Li.     

Suasana di area yang luas itu tiba-tiba menjadi sunyi senyap.     

Hanya dengan duduk di sana, rasanya Saint Li telah menyatu dengan Jalur Agung. Kekuatan dari langit bisa digunakan olehnya dan dia bisa membuat banyak orang merasa takjub dengan aura miliknya.     

"Hari ini, sudah waktunya Perguruan Tinggi Sembilan Negara kembali merekrut murid-murid baru. Terdapat orang-orang dari berbagai tempat suci yang telah datang kemari untuk menyaksikan acara ini, dan kehadiran kalian merupakan sebuah kehormatan bagi Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Kalau begitu, mari kita semua menyaksikan acara ini bersama-sama." ujar Saint Li secara perlahan. Suaranya tidak begitu keras, tetapi orang-orang dalam jarak puluhan mil jauhnya bisa mendengar suaranya dengan jelas.     

"Mari kita mulai, kalian tidak perlu menahan diri." Saint Li mengumumkan. Dalam sekejap, aura yang tak terlihat itu menghilang dan sang pemandu acara melangkah ke depan. Para jenius yang telah terpilih melangkah ke depan secara berurutan dan mulai menjalani ujian tulis.     

Raja Suci Zhou Agung memandang ke depan. Sejak Ye Futian tiba di sini, dia sama sekali tidak melirik ke arahnya, seolah-olah dia tidak mengetahui keberadaan Ye Futian di sana.     

Pada saat itu, Raja Suci Zhou Agung hanya melihat ke arah panggung pertempuran, mengagumi pertempuran yang terjadi antara para jenius dari Negeri Musim Panas.     

Ye Futian juga melakukan hal sama.     

Satu per satu, para kultivator melangkah ke depan dan menampilkan kekuatan dan potensi luar biasa yang mereka miliki. Bagaimanapun juga, mereka telah melalui banyak putaran penyisihan untuk mencapai titik ini dan mereka semua adalah para jenius tingkat atas.     

....     

Sementara Kota Sembilan Negara sedang merayakan acara besar mereka, di sebuah lokasi di dalam wilayah Negeri Musim Panas yang sangat luas, terdapat sekelompok kultivator yang sedang melintas di udara dengan memancarkan aura yang mengerikan.     

Kelompok ini adalah pasukan yang berasal dari Dinasti Suci Zhou Agung. Mereka bergerak dalam formasi dan orang-orang yang mereka lewati langsung menghindar, takut terseret ke dalam sesuatu yang tidak mereka ketahui.     

Jauh di belakang mereka, Qin Zhuang dan yang lainnya terus mengikuti mereka, tidak membiarkan mereka lepas dari pandangan.     

Pada saat itu, monster iblis yang mendampingi mereka memiliki seberkas kilatan di matanya. Kedua pasukan akan segera bertemu satu sama lain.     

"Bersiaplah" Sebuah suara terdengar dari monster iblis tersebut. Qin Zhuang dan yang lainnya menunjukkan kilatan pedang yang menyilaukan dalam ekspresi mereka.     

"Setelah berhari-hari mengikuti mereka, akhirnya kita bersantai sejenak." ujar Xu Shang sambil tersenyum. Suasananya benar-benar tidak seperti ketegangan sebelum perang terjadi.     

Tampaknya terdapat lapisan kabut di udara. Pasukan Dinasti Suci Zhou Agung mengerutkan kening mereka saat mereka merasakan Aura Spiritual mereka terpengaruh. Kabut itu mulai menjadi lebih tebal dan Aura Spiritual mereka tidak dapat menembusnya.     

"Hati-hati, sepertinya kabut ini adalah sihir ilusi." Seorang kultivator kuat dari Dinasti Suci Zhou Agung mengayunkan tangannya dan dalam sekejap, pergerakan pasukan itu melambat. Namun, mereka sudah masuk ke dalam lapisan kabut. Para kultivator melangkah ke depan dan seberkas cahaya yang menyilaukan terpancar dari mata mereka. Aura Spiritual dan kekuatan hukum mereka melesat di udara dan berusaha menembus lapisan kabut dengan paksa.     

Kabut ini tampak tidak ada habisnya, namun Aura Spiritual mereka berhasil menembusnya dalam waktu singkat dan membentuk sebuah jalan. Akhirnya, ketika mereka keluar dari lapisan kabut, ekspresi mereka berubah.     

"Ini penyergapan, bersiaplah untuk bertarung!" Seseorang berteriak. Dalam sekejap, mereka semua memancarkan aura yang kuat dan menyelimuti area itu dalam sepersekian detik. Aura mereka begitu kuat sehingga membuat lapisan kabut itu memudar.     

Kabut itu terus-menerus memudar saat pasukan Dinasti Suci Zhou Agung bisa merasakan dua sensasi yang berbeda secara bersamaan, panas dan dingin.     

Saat mereka mendongak, mereka melihat sekelompok kultivator muncul di hadapan mereka. Mereka menggunakan Tungku Matahari Suci dan di dalam peralatan ritual itu terdapat kobaran api yang mengerikan, seketika memenuhi langit dan bahkan mengubah langit menjadi warna merah menyala.     

Sosok yang berada di depan kelompok itu adalah You Chi. Dia bertelanjang dada dan keringat membasahi kulitnya yang berwarna perunggu. Dia memegang Palu Matahari Suci raksasa di tangannya dan palu itu memancarkan aura Saint yang samar. Spiritual Qi yang tak terhitung jumlahnya di area itu berkumpul ke arahnya dan berubah menjadi sebuah badai api yang mengerikan.     

Ini adalah peralatan ritual tingkat Saint paling berharga di Kota Alkimia dan memiliki kemampuan penghancur yang tak tertandingi.     

Dari arah lain, muncul para kultivator dari Kuil Es. Matriks es mereka menyebabkan embun es terus bermunculan di udara. Kekuatan Hukum Es dan Hukum Api yang saling berlawanan menyelimuti medan perang dari dua sisi yang berbeda.     

Sementara itu di bagian depan, ada para kultivator kuat dari Keluarga Sovereign yang dipimpin oleh Huang Xi dan juga Matriks Heavenly Battle yang dipimpin oleh Sage Jingang.     

Di belakang mereka, sebuah aura pedang yang mengerikan terpancar dan pasukan Dinasti Suci Zhou Agung tahu bahwa itu adalah Qin Zhuang dan pendekar pedang lainnya yang sedang mengaktifkan matriks pedang mereka.     

"Matriks pertahanan." Terdengar sebuah suara dari dalam pasukan Dinasti Suci Zhou Agung. Dalam sekejap, para kultivator dari pasukan lawan mulai membentuk matriks pertahanan. Saat menghadapi penyergapan, tindakan yang harus dilakukan adalah membentuk pertahanan dan memperhitungkan kekuatan lawan sebelum melakukan serangan balik.     

Pasukan dari Dinasti Suci Zhou Agung juga tidak kalah mengerikan. Jika tidak, maka mereka tidak akan berani membentuk pertahanan di hadapan Qin Zhuang. Mereka terdiri dari pasukan-pasukan yang sangat kuat.     

Di tengah-tengah pertempuran, muncul bayangan dari beberapa monster iblis raksasa. Phoenix Emas raksasa membentangkan sayapnya dan menutupi langit di atas mereka. Seekor naga berwarna hijau meraung dan ikut melayang di atas kepala mereka.     

Kobaran api dari Tungku Matahari Suci membawa kekuatan penghancur di dalamnya dan membakar udara, menciptakan kobaran api penghancur yang melelehkan matriks pertempuran raksasa itu secara perlahan-lahan.     

Di udara, You Chi menggunakan Palu Matahari Suci di tangannya untuk menghisap kekuatan dari para kultivator yang berada di belakangnya. Kemudian kobaran api tak terbatas yang berada di area itu berkumpul dan ukuran dari Palu Matahari Suci semakin membesar. You Chi mengangkatnya dan mengayunkannya ke bawah.     

Diikuti dengan suara gemuruh, sebuah pola penghancur muncul di tempat dimana Palu Matahari Suci diayunkan dan matriks pertempuran di bawahnya bergetar.     

Pada saat You Chi menyerang, semua kultivator melancarkan serangan mereka. Sage Jingang berteriak dan mengumpulkan kekuatan dari Matriks Heavenly Battle di tubuhnya. Pada saat itu, tubuhnya terlihat seperti terbuat dari emas dan kepalan tinjunya mengoyak udara. Semua bayangan kepalan tinju itu melesat menuju pasukan lawan.     

Huang Xi juga telah bergerak. Di depannya, muncul sebuah busur raksasa dan dia mulai membidik. Kemudian, 81 anak panah ditembakkan ke udara dengan membawa kekuatan yang mengerikan.     

Terdapat pula banyak kultivator lainnya yang melancarkan serangan mereka. Dalam sekejap, pasukan Dinasti Suci Zhou Agung dibombardir dengan serangan yang tak terhitung jumlahnya di udara.     

*Boom, boom, boom* Rentetan suara ledakan terdengar saat matriks pertahanan mereka berulang kali dihantam oleh serangan-serangan tersebut.     

Ketika matriks itu hancur, hembusan angin yang dingin bertiup dan sebuah arus dingin menyelimuti mereka. Banyak kultivator berubah menjadi patung es akibat arus tersebut, siapa-pun bisa melihat betapa mengerikan kekuatan yang dimilikinya.     

Pemimpin dari Kuil Es, Yun Shang, telah mengeluarkan sebuah sihir dengan menggunakan tongkatnya.     

"Hancurlah." ujar Yun Shang dengan nada dingin. Patung-patung es yang berada di sekitarnya hancur dan orang-orang yang berada di dalamnya tewas seketika.     

"Semua formasi menyebar dan hadapi musuh kalian masing-masing." Suara lainnya terdengar. Mereka telah disergap dan terjebak di tengah-tengah medan perang. Pasukan dari Negeri Barren menyerang dari dua sisi yang berbeda dimana mereka terhimpit di bagian tengah sehingga mereka harus melawan balik.     

Pada saat itu, You Chi berteriak dengan penuh amarah dan kembali mengayunkan Palu Matahari Suci miliknya. Sinar matahari yang mampu melelehkan segalanya juga ikut bersinar ke bawah bersama palu tersebut.     

Pertempuran di area ini benar-benar berlangsung sangat sengit.     

Sementara itu di Panggung Sembilan Negara, suasananya masih sangat ramai dan Ye Futian serta Raja Suci Zhou Agung masih mengagumi pertempuran-pertempuran yang berlangsung di atas panggung tersebut.     

Namun, pada saat itu, Ye Futian mendongak dan melihat ke kejauhan.     

Pertempuran telah dimulai.     

Kali ini semuanya bergantung pada You Chi, Huang Xi, Qin Zhuang, Xu Shang dan yang lainnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.