Xia Qingyuan
Xia Qingyuan
Dia memandang ke arah Xia Qingyuan yang duduk di sampingnya dan berkata, "Apakah anda merasa keberatan, Inspektur Pengawas?"
Selama ini Xia Qingyuan telah duduk di sana tanpa mengatakan sepatah kata-pun. Saat menyadari bahwa Saint Xia meminta pendapatnya, dia tetap terlihat sangat tenang, ekspresinya sama sekali tidak berubah.
"Karena kedua belah pihak telah sepakat, kalian akan diberikan kesempatan untuk mengubah peraturan yang berlaku dalam Perang Suci. Peraturan Perang Suci akan dibentuk kembali sesuai dengan apa yang telah kalian usulkan, dan peraturan ini tidak dapat dirubah di masa depan. Jika ada yang melanggarnya, maka Penjaga Sembilan Negara akan menangkap mereka," ujar Xia Qingyuan dengan tenang. Nada bicaranya terdengar keras, dingin, dan feminin. Meskipun dia berpakaian seperti seorang pria, dia tidak menyembunyikan fakta bahwa dia adalah seorang wanita, dan dia memang tidak bisa menyembunyikannya.
Dia tidak mengatakan bahwa dia akan melapor pada Kaisar Xia. Dia telah membuat keputusan itu secara langsung atas kehendaknya sendiri.
Semua orang menatap ke arahnya. Wajahnya tampak begitu sempurna tiada cacat, namun dia membuat orang-orang merasakan pancaran hawa dingin seolah-olah dia tidak bisa didekati. Itu merupakan semacam kebanggaan yang luar biasa. Sudah jelas dia masih sangat muda, tetapi saat dia duduk di hadapan para Saint, dia sama sekali tidak merasa terganggu. Sosoknya begitu tenang hingga membuat orang-orang merasa ketakutan saat melihatnya.
Sepertinya dia sudah sangat terbiasa dengan situasi seperti ini. Hal ini sama sekali bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang biasa. Aura dari para kultivator di tingkat Saint Plane begitu kuat sehingga Ye Futian-pun bisa merasakan tekanan yang dipancarkan oleh Saint Ji saat dia berbicara.
Alasan mengapa Xia Qingyuan bisa duduk di sana dengan tenang sudah bisa ditebak.
Raja Suci Zhou Agung mengangguk. Meskipun dia sangat sombong, dia tetap tidak berani melanggar kehendak dari Kaisar Xia. Sebagai raja dari Dinasti Suci Zhou Agung, tentu saja dia memiliki pemahaman yang mendalam tentang dunia kultivator. Dan semakin dia mendalami hal tersebut, maka dia semakin dihormati oleh orang lain.
Ye Futian adalah orang paling tidak pantas untuk dihormati yang pernah dilihatnya.
Dia hanya perlu menunggu selama lima tahun. Sang Kepala Desa dari Desa Makam adalah salah satu orang yang mengikutinya ke dalam Kuburan Pedang Nether. Dia telah berkultivasi selama bertahun-tahun, tetapi potensinya terbatas pada tingkat ini. Kecuali jika ada sebuah kesempatan baginya untuk menentang hukum alam, dia tidak akan pernah bisa mencapai tingkat Plane seperti sekarang.
Adapun Douzhan, rumor mengatakan bahwa dalam kurun waktu 50 tahun-pun, dia tidak akan bisa mencapai tangga dari Jalur Divine.
Alasan mengapa dia tidak setuju untuk menunggu selama sepuluh tahun adalah karena dia sudah tidak sabar. Dia tidak bisa menunggu selama itu. Selain itu, sejauh yang dia ketahui, tidak ada perbedaan antara lima tahun dan sepuluh tahun. Setelah lima tahun berlalu, dia akan menangkap Douzhan dan mengorbankannya untuk menebus nyawa orang-orang dari Dinasti Suci Zhou Agung yang telah tewas terbunuh. Kemudian begitu Ye Futian kehilangan Pedang Suci dan matriks pertempurannya, dia akan bisa membunuhnya dalam waktu lima tahun. Kecuali Ye Futian bersembunyi di dalam Istana Holy Zhi dan menolak untuk keluar, dia akan membunuhnya dalam kurun waktu lima tahun, atau mungkin lebih cepat.
Jadi, dari sudut pandang mana-pun, dia adalah pihak yang diuntungkan dalam kesepakatan ini.
Ye Futian mengayunkan tangannya, dan tiba-tiba, Pedang Phoenix Emas melayang ke arah Raja Suci Zhou Agung. Pada saat yang sama, sang Kepala Desa yang berada di bawah juga mengayunkan tangannya, dan Pedang Suci terbang ke arahnya, menghisap aura pedang yang kuat tersebut.
Raja Suci Zhou Agung meraih pedang itu, dan tampak seolah ada gambaran seekor Phoenix yang muncul di tangannya. Gambaran itu menyegel Pedang Suci, yang telah menghisap aura pedang, kemudian dia menerimanya.
"Enyahlah," ujar sang Kepala Desa dengan nada dingin. Zhou Huang dan dua saudaranya yang lain tampak malu saat mereka pergi menuju sekelompok orang dari Dinasti Suci Zhou Agung.
Adapun Douzhan, selama ini dia tidak duduk dengan orang-orang dari Dinasti Suci Zhou Agung. Dia sudah berada di samping orang-orang dari Istana Holy Zhi. Apakah ada di antara orang-orang dari Dinasti Suci Zhou Agung yang bisa menyuruhnya duduk di samping Raja Suci Zhou Agung?
Sementara Raja Suci Zhou Agung sendiri merasa dia tidak perlu menjaga Douzhan. Dengan adanya jaminan dari Saint Li, dan Saint Xia yang mengadakan mediasi antara kedua belah pihak, Raja Suci Zhou Agung tidak merasa khawatir bahwa Douzhan akan berani melarikan diri. Dan sekarang, tentu saja tidak ada yang perlu dia khawatirkan.
Melihat masalah ini telah terselesaikan, Saint Xia berkata, "Kalau begitu mari kita akhiri perselisihan antara Dinasti Suci Zhou Agung dan Istana Holy Zhi di sini. Aku telah mengirimkan undangan pada orang-orang dari semua tempat suci, apakah aku harus memberitahu kalian satu hal lainnya?"
"Apakah hal ini berhubungan dengan himbauan anda untuk membawa para kultivator berbakat dari generasi muda?" seorang Saint bertanya.
"Hmm." Saint Xia mengangguk.
"Ya, silahkan beritahu mereka, mereka pasti tidak akan melupakan hal ini." Para Saint mengangguk satu per satu. Kali ini, mereka membawa kultivator-kultivator muda mereka kemari. Pada perjamuan ini, para tamu tidak hanya terdiri dari kultivator di tingkat Saint Plane tetapi juga hampir semua kultivator berbakat dari tempat-tempat suci telah hadir di sini. Dapat dikatakan bahwa orang-orang yang datang ke perjamuan kali ini mewakili generasi masa ini dan masa depan dari Sembilan Negara.
Namun, perwakilan dari tempat-tempat suci tidak mengerti mengapa Saint Xia melakukan hal ini. Para Tetua dari Sembilan Negara menyelenggarakan Pertemuan Sembilan Negara agar para Noble di Sembilan Negara bisa berlatih bersama dan saling bertukar pengetahuan. Sementara itu bagi para kultivator Sage Plane, akan ada Pertempuran Saint [1][1]. Kalau begitu, apakah Saint Xia benar-benar akan mengadakan sebuah pertempuran di dalam perjamuannya?
Tidak, pasti ada alasan lainnya.
Semua orang menatap ke arah Saint Xia. Mungkin mereka akan segera mengetahui alasannya.
"Aku yakin semua orang ingin tahu dari mana sang Inspektur Pengawas berasal," ujar Saint Xia. Para Saint mengangguk satu per satu. Sebagai kultivator di tingkat Saint Plane, tentu saja mereka tahu dimana Kaisar Xia berada. Itu bukanlah sebuah rahasia, tetapi orang-orang jarang membicarakannya untuk menunjukkan rasa hormat.
Ye Futian duduk di kursinya dengan tenang. Ketika dia baru saja menjadi Pemimpin Istana, dia pernah menanyakan pertanyaan yang sama. Kemudian, dia sempat mencari informasi. Karena itulah, kini dia juga mengetahui beberapa hal tentang dimana Kaisar Xia berada.
Dunia ini lebih besar dan lebih kejam dari yang dia bayangkan.
"Bukankah anda sebaiknya memberitahu kami secara langsung, Inspektur Pengawas?" ujar Saint Xia. Tiba-tiba semua orang memandang ke arah wajahnya yang begitu sempurna. Banyak orang membayangkan betapa cantiknya dia jika mengenakan pakaian wanita.
Xia Qingyuan berdiri dari tempat duduknya dan melangkah ke depan. Dia menjauhi Saint Xia dan berjalan selangkah demi selangkah melewati sekelompok orang. Meskipun orang-orang yang berada di kedua sisinya adalah para Saint, ekspresinya masih terlihat acuh tak acuh. Dia berjalan ke tepi tangga dengan tenang dan menatap ke arah kerumunan orang.
Banyak tokoh-tokoh penting dari Sembilan Negara berada di sana, dan sekarang, tatapan mereka semua tertuju pada Xia Qingyuan. Tatapan matanya sedingin es saat dia mengamati semua orang. Pada saat itu, semua tokoh penting merasa takjub, seolah-olah wanita yang berada di hadapan mereka itu adalah sosok yang paling hebat di semua tempat suci dan mereka harus menundukkan kepala di hadapannya.
Sepertinya dia dilahirkan dengan aura seperti ini.
Xia Qingyuan mengayunkan tangannya dan seberkas cahaya yang menyilaukan bersinar. Sebuah pagoda muncul di hadapannya dan terbang ke udara.
Pada perjamuan ini, para Saint duduk dengan membentuk formasi sebuah cincin di bawah tangga. Terdapat sebuah area kosong di antara mereka, dan tampaknya Xia Qingyuan telah mengaturnya seperti itu.
Pagoda itu terus membesar hingga tingginya mencapai 30 meter. Seberkas cahaya yang menyilaukan terpancar dari dalam pagoda itu seperti Cahaya Suci. Aura dari Jalur Agung sepertinya terpancar keluar dari pagoda itu, menyelimuti segalanya. Tampaknya terdapat sebuah lampu kaca yang menerangi pagoda itu dari dalam.
"Itu sebuah Peralatan Ritual tingkat Saint." Mata semua orang berbinar. Pagoda berlapis kaca ini adalah sebuah peralatan ritual tingkat Saint.
"Ini adalah Pagoda Lapis Lazuli. Selama kalian berdiri di bawahnya, pagoda ini bisa mendeteksi napas kalian dan mengeluarkan sebuah tekanan yang akan menimpa tubuh kalian. Setiap kultivator di Sembilan Negara dari tingkat Saint maupun Sage Plane yang bisa menyalakan pagoda ini akan dapat menjalani proses penilaian khusus. Mereka yang lulus dari penilaian berhak memasuki kultivasi tingkat atas."
Xia Qingyuan berbicara dengan tenang, tetapi ketika mereka mendengar kata-katanya, hati para Saint berdebar kencang. Sebagai kultivator di tingkat Saint Plane, tentu saja mereka memahami maksud dari kata-kata Xia Qingyuan. Dan bukan hanya mereka. Mata tokoh-tokoh penting dari berbagai tempat suci berbinar. Sudah jelas mereka juga memahami maksud perkataannya.
Ini adalah kemampuan yang hanya dimiliki oleh para kultivator tingkat Saint Plane.
Di wilayah Sembilan Negara, apa arti dari ortodoksi Kaisar Xia dan Pertempuran Saint? Orang-orang biasa di Sembilan Negara tidak tahu jawabannya, tetapi bagaimana mungkin orang-orang di tempat suci tidak mengetahuinya?
Dunia para kultivator jauh lebih keras dari apa yang bisa dibayangkan oleh orang-orang biasa, dan jauh lebih kejam.
Para Saint yang telah hidup selama bertahun-tahun pasti mengetahui hal ini dengan sangat baik. Mereka telah melewati sebuah era secara keseluruhan.
Rumor mengatakan bahwa berabad-abad yang lalu, Donghuang Agung dan Kaisar Ye Qing ingin mengubah sesuatu dan karena itulah sebuah Perang Suci dimulai. Wilayah Timur dari Prefektur Divine mengalami kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah itu, dunia berhasil dipersatukan. Tetapi ada beberapa hal yang tidak bisa dirubah.
Ketika dia mendengar hal ini, hati Ye Futian juga berdebar kencang. Pemuda yang berasal dari Kota Qingzhou ini telah berkultivasi dan meningkatkan statusnya, dan perlahan-lahan mulai berinteraksi dengan dunia para kultivator.
Sembilan Negara semuanya berada di bawah ortodoksi Kaisar Xia, tetapi Kaisar Xia sendiri tidak berkultivasi di wilayah Sembilan Negara. Ye Futian pernah berpikir untuk pergi dan melihatnya secara langsung, tetapi karena terjadinya Perang Suci, dia tidak punya waktu untuk melakukannya. Tetapi di masa depan, dia mungkin akan memiliki kesempatan.
Mata para kultivator berbinar. Mereka tahu bahwa ini adalah sebuah kesempatan untuk mengubah takdir mereka.
Xia Qingyuan telah memberi mereka cara alternatif selain menjalani Pertempuran Saint untuk mengubah takdir mereka.
Apakah ini adalah perintah dari Kaisar Xia?
Siapa sebenarnya identitas dari Xia Qingyuan?
Sudah jelas dia memiliki kekuatan yang mengerikan.
Pada saat ini, sebaris sosok berjalan dari dua arah yang berbeda. Mereka mengenakan jubah berwarna emas yang sangat indah. Mereka menghampiri area di bawah Pagoda Lapis Lazuli. Mereka memandang semua orang, dan salah satu dari mereka berkata, "Siapa yang akan maju pada giliran pertama?"
[1] Pertempuran Saint bukanlah pertempuran antar Saint, namun diperuntukan bagi para Sage. Pertempuran ini disebut Pertempuran Saint karena pada pertempuran ini, para kultivator Sage akan membuktikan diri apakah mereka pantas untuk menjadi seorang Saint.