Legenda Futian

Space-tearing



Space-tearing

2Ye Futian menghabiskan waktunya di perpustakaan saat dia sedang tidak berlatih, dia melakukan semua ini pada hari-hari ketika tanaman-tanaman yang dibutuhkan untuk pengujian obat sedang disiapkan. Ada cukup banyak buku tentang metode latihan, serta hukum dan sihir, yang terbukti berguna untuk proses latihannya.     

Karena dia sering menghabiskan waktu bersama Kupu-kupu Kecil, banyak orang di Perguruan Tinggi membencinya. Namun, mengingat bahwa sosok-sosok terkemuka dari Perguruan Tinggi telah pergi, tidak ada seorang-pun yang berani mencari masalah dengan Ye Futian, karena mereka semua tahu Ye Futian bukanlah sosok yang bisa mereka hadapi.     

Pada hari itu, Ye Futian kembali mengunjungi area kolam pengobatan setelah beberapa tahun lamanya. Dia duduk di dekat sebuah kolam dan menatap ke depan. Kolam itu masih dipenuhi dengan cairan, namun sebuah cincin kabut tampak mengelilingi kolam tersebut. Tentu saja dia menyadari aura penghancur yang terpancar dari kolam itu hanya dengan duduk di sampingnya. Dia benar-benar merasa gelisah dan cemas saat berada di sekitar kolam itu, yang merupakan sebuah pertanda bahwa dia tahu masalah akan segera menimpanya.     

Putaran kedua dari pengujian obat dilakukan dalam jangka waktu yang sama dengan putaran pertama—81 hari. Ini adalah hari pertama dia memasuki kolam, dan ekspresinya tampak sangat suram. Kenangan akan percobaan pertamanya beberapa tahun yang lalu masih segar dalam ingatannya.     

"Jenis tanaman yang kusiapkan berdasarkan perintah dari guru kali ini dimaksudkan untuk menyerang aura spiritual, yang akan membuat kolam pengobatan ini berbeda dari putaran sebelumnya," Kupu-kupu Kecil menjelaskan dengan suara pelan. Meskipun dia sering membuat lelucon tentang pengujian obat dengan Ye Futian sebelumnya, namun ketika tiba saatnya untuk melakukan pengujian, dia masih merasa sangat gugup. Karena dia adalah orang yang menyiapkan tanaman yang dibutuhkan, sudah jelas dia tahu persis apa yang ada di dalam kolam tersebut.     

"Aku mengerti, Kupu-kupu Kecil. Ini adalah ketujuh kalinya kau mengingatkanku tentang hal itu," balas Ye Futian dengan senyuman datar menghiasi wajahnya.     

"Kalau begitu kau bisa masuk sekarang." Kupu-kupu Kecil tidak mengatakan apa-apa lagi sesudahnya.     

Ye Futian mengangguk dan menarik napas dalam-dalam sebelum berjalan menuju kolam pengobatan tanpa mengenakan atasan dan kemudian melangkah ke dalamnya. Tidak lama kemudian sekujur tubuhnya benar-benar terendam dalam kolam pengobatan.     

Terdengar suara erangan yang pelan dan Kupu-kupu Kecil mengepalkan tangannya dengan erat saat dia memandang ke arah Ye Futian yang berada di dalam kolam pengobatan. Dia tampak sedikit memiringkan kepalanya sedikit sambil memejamkan mata seolah-olah dia sedang menahan rasa sakit yang luar biasa.     

Pada saat ini, Ye Futian bisa merasakan rohnya bergetar. Aura spiritualnya seperti telah ditenggelamkan oleh sebuah kekuatan yang mengerikan. Dia merasa seperti telah kehilangan kendali dari tubuhnya sendiri. Dia tidak memiliki pertahanan apa-pun dan tidak bisa berkutik di hadapan serangan dari kekuatan yang mengerikan itu.     

Situasi ini sama seperti apa yang diingatkan oleh Kupu-kupu Kecil padanya. Percobaan kali ini tidak dimaksudkan untuk menyerang tubuh fisiknya, melainkan aura spiritualnya.     

Dia merasa seolah-olah aura spiritualnya sedang dicabik-cabik, dikikis secara perlahan, dan dihancurkan. Cahaya dari Roh Kehidupannya bersinar, dan aura spiritualnya berubah bentuk menjadi seekor kera bertubuh kekar yang terlihat agung, dan suci. Cahaya bintang berputar-putar di sekelilingnya, berperan untuk melindunginya. Namun, aura kegelapan itu dalam sekejap menyelimuti tubuh kera itu secara keseluruhan, perlahan-lahan mengikis kekuatannya saat aliran aura kegelapan itu terus menerus menyerang pikirannya.     

…      

Di bagian dalam Taman Herba tempat Saint Jiang tinggal, dia tiba di hadapan patung itu sekali lagi dan duduk di sana dengan tenang, sambil menatap ke arah sosok yang indah itu dan melamun.     

Itu adalah hari saat putaran kedua pengujian obat Ye Futian dimulai, dan tidak ada yang tahu apakah dia bisa menahannya atau tidak. Tidak ada satu-pun orang yang pernah mengikuti pengujian obat sebelumnya yang mampu mencapai tahap akhir, tetapi ia memiliki keyakinan pada Ye Futian. Sebagai seseorang yang namanya telah dikenal di seluruh penjuru Sembilan Negara dan memiliki bakat yang luar biasa, jika orang seperti Ye Futian saja gagal, maka pengujian obat memang sia-sia untuk dilakukan, dan hal itu menunjukkan bahwa sejak awal pemikirannya salah.     

Saint Jiang bergerak dari tempatnya setelah menghabiskan cukup banyak waktu dengan berdiri di sekitar patung itu tanpa melakukan apa-pun. Dia berbalik dan berjalan keluar. Seharusnya saat ini proses pengujian obat telah selesai. Dia tiba di depan aula dan berdiri di sana dengan tenang. Tidak lama kemudian, dua sosok terlihat berjalan ke arahnya.     

"Guru," Kupu-kupu Kecil memanggilnya sambil tersenyum, dan dia tampak dalam suasana hati yang baik. Ye Futian, yang baru saja menyelesaikan pengujian obat, berada tepat di sampingnya. Namun pada saat ini, wajahnya terlihat pucat dan dia merasa sangat lelah, seolah-olah kekuatan spiritualnya telah terkuras habis. Kepalanya terasa seperti akan hancur, dan pengalaman pengujian obat kali ini terbukti lebih mengerikan daripada putaran sebelumnya.     

Saint Jiang menatap ke arah Ye Futian dan terlihat tenang. Kemudian dia bertanya, "Bagaimana perasaanmu?"     

"Tidak baik." Ye Futian menatap ke arah Saint Jiang dan tersenyum pahit. "Kalau saya boleh bertanya, kenapa anda melakukan semua pengujian itu, senior?" Dia menjadi cukup akrab dengan Saint Jiang setelah menghabiskan banyak waktu bersamanya, dan karena itulah dia langsung bertanya tanpa perlu berbasa-basi. Dia tidak tahu apa sebenarnya tujuan dari semua pengujian obat ini.     

"Aku akan menjelaskan semuanya padamu jika kau bisa melewati semua putaran dari pengujian obat," jawab Saint Jiang.     

"Baiklah, kalau begitu saya pamit untuk beristirahat," jawab Ye Futian dengan singkat lalu dia berbalik dan pergi. Jika Saint Jiang enggan untuk memberitahunya, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk membuat Saint itu berbicara.     

Ye Futian berlatih sejenak setelah dia kembali ke kediamannya dan memulihkan kekuatannya sebentar. Ketika langit berubah menjadi gelap, dia mengeluarkan guqin dan mulai berlatih. Alunan melodinya bergema di Taman Herba, dan melodi itu membawa perasaan kesepian di dalamnya.     

Akhirnya Ye Futian berhenti setelah bermain cukup lama, dan baru pada saat itulah dia merasakan kekuatan spiritualnya telah pulih. Dia memejamkan matanya dan menyebarkan kekuatan spiritualnya dan dalam sekejap dia bisa merasakan bahwa segala sesuatu yang ada di sekitarnya tampak lebih jelas dari sebelumnya. Dia bisa merasakan perubahan kecil dalam hembusan angin dan wangi tanaman yang berada di kejauhan.     

Alis Ye Futian berkedut dan dia membuka matanya, ekspresinya terlihat bingung. Meskipun kekuatan spiritualnya memang telah meningkat cukup pesat, namun dia tetap bisa merasakan bahwa kekuatan spiritualnya menjadi lebih tajam, memungkinkan dirinya untuk bisa menyatukan dirinya dengan area di sekitarnya jauh lebih baik dari sebelumnya.     

"Luar biasa," Ye Futian bergumam pada dirinya sendiri sebelum ia melanjutkan latihannya. Keesokan harinya, dia kembali menjalani pengujian obat. Hari itu menandai dimulainya rangkaian pengujian obat yang harus dia jalani di Taman Herba. Setiap hari akan menjadi hari yang sangat menyiksa bagi Ye Futian selama 81 hari ke depan.     

Masih ada banyak orang yang membicarakan tentang hubungannya dengan Kupu-kupu Kecil. Dia menghabiskan sebagian waktu luangnya di perpustakaan Perguruan Tinggi untuk membaca buku-buku tentang metode latihan. Oleh karena itu, sebagian besar waktunya dihabiskan dalam ketenangan. Selain ketegangan yang ditunjukkan oleh Kupu-kupu Kecil selama proses pengujian obat berlangsung, tidak ada hal-hal yang mengganggunya akhir-akhir ini.     

Tidak terasa, Ye Futian telah menyelesaikan proses pengujian obat selama 81 hari yang begitu menyiksa. Maka dari itu, putaran kedua telah berhasil dia lewati.     

Ketika Ye Futian berjalan keluar dari dalam kolam pengobatan tanpa luka di tubuhnya, Kupu-kupu Kecil menundukkan kepalanya. Rambut di dahinya tampak basah akibat kabut yang berada di sekitarnya. Ketika dia menatap ke arah Ye Futian, terdapat sebuah senyuman di dalam matanya yang indah. Pada saat itu dia terlihat tidak begitu misterius dan lebih polos dari biasanya.     

"Pakailah ini." Kupu-kupu Kecil tersenyum dan hendak memakaikan sebuah mantel pada Ye Futian.     

"Aku akan mengenakannya sendiri," jawab Ye Futian sambil tersenyum.     

"Jangan berpikiran aneh-aneh. Ini hanya sebuah hadiah karena kau berhasil melewati pengujian obat kali ini," ujarnya saat dia memakaikan mantel itu pada Ye Futian. Senyumannya begitu murni dan sempurna. Tidak ada hal-hal lain di dalam benaknya.     

"Yah, meskipun kau memiliki beberapa pemikiran aneh, kurasa kau sudah terlambat. Bagaimanapun juga, aku sudah menikah." Ye Futian terlihat santai dan bercanda dengannya. Kata-katanya itu membuat Kupu-kupu Kecil tersipu malu dan menatap ke arahnya, "Kau mengatakan hal itu seolah aku-lah yang ingin memanfaatkanmu."     

"Tidak mengejutkan," balas Ye Futian dengan serius. Kupu-kupu Kecil merespon jawaban Ye Futian dengan menendang kakinya sebelum dia berbalik dan berkata, "Aku akan melaporkan hasil pengujian obat ke guruku."     

"Aku akan pergi bersamamu." Ye Futian bergegas menyusulnya.     

Dua putaran pengujian obat membuat Ye Futian dan Kupu-kupu Kecil menjadi sangat akrab satu sama lain. Mereka juga sering menghabiskan waktu untuk mengobrol tentang hal-hal selain yang berkaitan dengan pengujian obat. Mereka telah menjadi teman baik dan saling mengenal satu sama lain, itulah sebabnya mereka bisa bercanda seperti itu.     

"Apakah kau tahu apa yang kupikirkan ketika kau muncul dari dalam kolam pengobatan?" Kupu-kupu Kecil bertanya dengan suara pelan.     

Ye Futian menggelengkan kepalanya dan bertanya, "Apa yang kau pikirkan saat itu?"     

"Kau selamat." Kemudian Kupu-kupu Kecil menambahkan, "Rasanya seperti aku baru saja mengalami situasi antara hidup dan mati bersamamu dan akhirnya kembali ke dunia fana."     

"Apakah putaran ini semengerikan itu?" Ye Futian mengangkat bahunya dengan santai meskipun rintangan yang dia hadapi selama 81 hari itu memang mengerikan.     

"Ya." Kupu-kupu Kecil mengangguk. Dia menundukkan kepalanya dan dia tidak tampak bersemangat. Dia tahu betul apa yang telah dilalui oleh Ye Futian.     

"Hei, tidak apa-apa. Semuanya telah berlalu sekarang. Aku hanya perlu menyelesaikan satu putaran terakhir dan aku akan berhasil melewatinya," ujar Ye Futian, seolah-olah dia begitu yakin pada dirinya sendiri.     

Kupu-kupu Kecil mengangkat kepalanya dan melihat ke depan. Seberkas kilatan muncul di matanya. Dia telah berhasil melewati dua putaran pengujian obat dan dia pasti akan berhasil melewati putaran terakhir.     

Sebelum mereka berdua sampai di kediaman Saint Jiang, sebuah suara terdengar dari kejauhan. "Aku tahu kau bisa melakukannya. Temui aku lagi saat kau berada di tingkat Archmage, dan lebih baik di tingkat menengah untuk berjaga-jaga."     

Ye Futian menghentikan langkahnya dan membungkuk hormat pada Saint Jiang, sebelum dia berbalik dan pergi.     

"Kau mau pergi kemana?" Kupu-kupu Kecil berbalik dan bertanya.     

"Kembali ke tempatku," jawab Ye Futian.     

"Baiklah." Dia tampak bingung dengan jawaban Ye Futian. Kemudian dia memelototinya setelah melihatnya tersenyum malu-malu padanya.     

"Tenang, aku tidak akan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal," ujar Ye Futian sebelum dia pergi, sambil melambaikan tangan padanya sejenak.     

Ye Futian tidak terburu-buru pergi meninggalkan Perguruan Tinggi Sembilan Negara setelah dia menyelesaikan pengujian obat. Sebaliknya, dia melanjutkan latihannya di Perguruan Tinggi. Dia mengembangkan beberapa pemahaman setelah menghabiskan waktu berhari-hari untuk melakukan pengujian obat, dan dia membutuhkan lebih banyak waktu lagi untuk mendapatkan kembali ketenangan hatinya melalui latihannya.     

Satu bulan telah berlalu dan kini Ye Futian terlihat sedang duduk bersila di dalam kediamannya di Taman Herba. Kekuatan spiritualnya menyebar ke sekelilingnya. Hembusan angin bertiup dan terdapat arus yang mengalir di sekitarnya. Suara mendesis terdengar di dalam Roh Kehidupan Ye Futian, sehingga tubuhnya bersinar dengan cahaya suci, seolah-olah kekuatan spiritualnya telah menyatu dengan area di sekitarnya.     

Di dalam area dimana kekuatan spiritualnya menyebar, segala sesuatunya dapat terlihat dengan jelas, seolah-olah dia mampu mengendalikan segala sesuatu di dalam area itu hanya dengan memberi perintah melalui pikirannya. Sebuah Hukum Angin yang tak berbentuk mengalir, dan bongkahan batu di sekitarnya terangkat ke udara. Tampaknya batu-batu kerikil juga telah terangkat ke udara.     

Ye Futian berkehendak dan sebuah kekuatan hukum yang tak berbentuk menyebar ke seluruh area tersebut. Segala sesuatunya tampak telah berhenti. Angin telah berhenti berhembus, namun bongkahan batu dan batu-batu kerikil tetap melayang di udara.     

"Hancurlah." Bibir Ye Futian bergerak dan terdengar sebuah kata dari mulutnya. Bongkahan batu dan batu-batu kerikil yang melayang di udara dihancurkan dalam sekejap. Semua bebatuan itu dihancurkan oleh kekuatan yang tak terlihat secara bersamaaan hingga menjadi debu. Sebuah aura yang mengerikan terus menyelimuti area tersebut. Ye Futian membuka matanya dan kedua matanya tampak berkilauan seolah-olah matanya memiliki kekuatan yang mampu mengoyak ruang dan waktu.     

Satu sosok muncul tanpa mengeluarkan suara, dan sosok itu tidak lain adalah Qin Zhuang. Meskipun belum ada perang yang terjadi antara Dinasti Suci Zhou Agung dan Istana Holy Zhi selama beberapa tahun terakhir, mereka sedang mengumpulkan anggota pasukan mereka dan mengumpulkan kekuatan dalam bentuk apa-pun. Namun, Ye Futian tidak mungkin pergi kemana-pun tanpa ada pengawalan. Karena itulah, selama ini Qin Zhuang telah mendampinginya.     

Ekspresi Qin Zhuang tampak tajam dan serius saat dia merasakan kekuatan hukum yang menyebar di udara. Dia berbalik untuk melihat ke arah Ye Futian dan berkata, "Space-tearing." Qin Zhuang juga berpengalaman dalam Hukum Ruang dan Waktu.     

Ye Futian berdiri dari tempatnya dan mengangguk pelan. Hukum Space-tearing adalah salah satu jenis Hukum Ruang dan Waktu. Dia telah mengembangkan Hukum Space-freezing sebelumnya dan melalui latihannya di Perguruan Tinggi, akhirnya dia berhasil mengembangkan Hukum Space-tearing, yang mampu mempertajam serangannya. Hukum Space-tearing memiliki beberapa kesamaan dengan Hukum Pengoyak, tetapi Hukum Space-tearing lebih kuat dari Hukum Pengoyak. Ditambah lagi, dia bisa mengubah kekuatan itu menjadi sihir hukum dan kekuatan seni bela diri.     

Dia telah menjadi seorang Magi tingkat menengah setelah menghabiskan waktu tiga tahun untuk berlatih. 81 hari yang telah dia lewati untuk melakukan pengujian obat membuat aura spiritualnya menjadi semakin kuat, serta meningkatkan kemampuan pemahamannya. Bahkan saat ini dia mampu bertarung melawan Archmage tingkat bawah seperti saat itu. Jika dia terus mengembangkan kekuatan baru selain semua kekuatan yang dia miliki saat ini, dia bisa menjadi lebih kuat dari sebelumnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.