Legenda Futian

Karisma yang Kuat



Karisma yang Kuat

2Terdapat sosok-sosok yang terbang satu per satu menuju ke area dimana sesi latihan diadakan. Ye Futian dan Yu Sheng juga telah tiba disana. Kelompok mereka berjalan turun dari udara dan mendarat di permukaan tanah. Selain Ye Futian dan Yu Sheng, ada juga Yi Xiaoshi, Yuan Zhan, dan Qi Jie.     

Meskipun Paviliun Battle Sage memiliki banyak murid, kebanyakan dari mereka sedang berkultivasi di area lainnya. Ditambah lagi, hanya ada empat murid dari Sage Douzhan yang berada di tingkat Noble Plane. Selain Ye Futian, Yu Sheng, dan Qi Jie, ada satu murid lainnya bernama Dou Kun.     

"Apakah saudara Dou Kun akan berpartisipasi dalam sesi latihan kali ini?" Ye Futian bertanya pada Qi Jie.     

"Saudara Dou Kun selalu berkultivasi di Menara Sky Reaching. Dia adalah orang yang berada di lantai ke-18, kau seharusnya sudah pernah melihatnya sebelumnya. Dia seharusnya berada disini untuk hadir di sesi latihan kali ini. Mungkin sesi latihan kali ini akan menjadi yang terakhir baginya," jawab Qi Jie.     

"Apakah saudara Dou Kun memiliki hubungan keluarga dengan guru?" Ye Futian merasa penasaran dan bertanya pada Qi Jie. Dou Kun terlihat sedikit mirip dengan Sage Douzhan.     

"Tidak, dia berasal dari Klan Dou di Negeri Barren. Mereka adalah klan yang kuat," jawab Qi Jie.     

"Apakah Roh Kehidupan semua anggota mereka berbentuk kata 'Dou'?" Ye Futian bertanya dengan penuh rasa ingin tahu lagi.     

"Bagaimana kau bisa megetahuinya?" Qi Jie menatap ke arah Ye Futian dan bertanya. "Bahkan aku sendiri belum pernah melihatnya."     

Ye Futian tersenyum dan mengangguk, lalu ia memandang ke arah Yu Sheng dan bertanya, "Apakah kau ingat lawanmu yang bernama 'Dou Kui' saat bertarung di ujian masuk kala itu?"     

"Ya, aku mengingatnya." Yu Sheng mengangguk dan melanjutkan, "Dengan meminjam kekuatannya, aku bisa menembus tingkat kultivasi-ku kala itu."     

"Saudara Dou Kun dan Dou Kui pasti berasal dari klan yang sama. Namun, ketika orang-orang dari Istana Holy Zhi bertanya kepadanya apakah dia ingin bergabung dengan Istana Holy Zhi untuk berkultivasi, Dou Kui benar-benar menolaknya dan mengatakan bahwa dia hanya ikut berpartisipasi untuk merasakan secara langsung kekuatan dari para jenius di Negeri Barren. Kalau tidak, dengan kekuatannya, bahkan jika dia tidak direkrut sebagai murid dari guru, dia seharusnya bisa bergabung dengan Paviliun Battle Sage," ujar Ye Futian.     

"Istana ini memang sangat membosankan." Yi Xiaoshi bergumam, "Aku ingin tahu kemana kakak keempat dan kakak kelima pergi bertualang." Yi Xiaoshi merasa hidupnya ini terlalu menyedihkan. Kala itu, dia memiliki beberapa kesempatan untuk pergi meninggalkan Gunung Buku, dan dia sekarang dikirim oleh kakak kedua untuk mengawasi adik junior mereka. Kehidupan di Istana Holy Zhi bukanlah tipe kehidupan yang disukainya. Namun, alasan mengapa dia tidak menyukai kehidupan disana mungkin karena dia merasa malu bahwa pencapaiannya telah dilampaui oleh adik juniornya. Sekarang, Ye Futian adalah seorang murid yang dibimbing langsung oleh Sage Douzhan sementara dia hanyalah seorang murid biasa dari Paviliun Battle Sage. Dia menghela napas dalam-dalam. Dia bertanya-tanya apakah dia sebaiknya keluar dari tempat ini dan berlatih sendiri di tahun depan.     

"Aku juga merasa bosan." Qi Jie mengangguk dengan serius.     

"Kakak ketujuh, Istana Holy Zhi adalah tempat suci untuk berkultivasi, bagaimana mungkin kau bisa merasa bosan?" ujar Ye Futian sambil tersenyum pada Yi Xiaoshi. Jika dia berkultivasi dengan keras, ia akan menghabiskan waktunya dengan baik. Masalahnya adalah si gemuk ini terlalu malas.     

Pada saat itu, satu sosok terbang di dekat mereka dan turun dari atas langit seperti seorang dewi. Sosok itu adalah Hua Jieyu, dia mendarat di sebelah Ye Futian dan tersenyum manis. Ye Futian berjalan menghampirinya dan menggenggam tangannya. Di belakangnya, Yi Xiaoshi memukul kepalanya dan berpikir, 'Tentu saja kau tidak akan merasa bosan. Dasar bocah penindas.'     

"Jieyu, orang-orang itu tidak menganggumu lagi, bukan?" Ye Futian bertanya pada Hua Jieyu.     

"Sikap mereka menjadi jauh lebih baik sekarang, tapi beberapa waktu terakhir aku selalu sibuk berkultivasi sehingga aku tidak punya waktu untuk mempedulikan mereka." Jawab Hua Jieyu sambil tersenyum, "Aku sudah banyak berkembang, loh."     

"Benarkah?" ujar Ye Futian sambil mengedipkan matanya.     

"Aku baru saja mencapai Noble Plane kelas tujuh beberapa hari yang lalu," Hua Jieyu tersenyum dan memberitahu Ye Futian, dengan sedikit menyombongkan diri. Ye Futian mengamati sosok kekasihnya itu sekali lagi dan berkata, "Apakah aku akan kehilangan harga diriku jika aku dikalahkan oleh istriku sendiri?"     

Hua Jieyu menatapnya dengan ekspresi imut di wajahnya dan berkata, "Kau perlu mengelola begitu banyak aspek dalam kultivasimu. Aku adalah seorang Penyihir Spiritual Suci dan berspesialisasi dalam mengkultivasi Energi Spiritual-ku. Selama aku bisa mendapatkan terobosan dalam Energi Spiritual, aku tidak perlu merasa khawatir." Potensi yang kumiliki di elemen lainnya akan meningkat bersamaan dengan Energi Spiritual-ku. Asalkan Energi Spiritual-ku kuat, maka aku juga menjadi semakin kuat."     

"Yap, kau memang Jieyu yang selama ini kukenal," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Meskipun Jieyu mengatakannya dengan santai, dia mungkin berkultivasi dengan sangat keras di Paviliun Daozang.     

"Itu hanyalah kecantikan dunia fana belaka," Qi Jie membacakan kutipan dari kitab Buddha di sampingnya. Ye Futian mengingat kembali ketika dia terakhir kali berbicara dengannya, pemuda ini sama sekali tidak peduli dengan penampilan luar atau kecantikan dunia fana. Ya, sepertinya dia benar-benar tidak peduli...     

"Kita akan segera tiba," ujar Qi Jie. Pada saat itu, terdapat deretan patung muncul di hadapan mereka. Masing-masing patung memiliki semacam aura misterius yang terkandung di dalamnya, seolah-olah patung itu tampak hidup.     

"Apa itu?" Ye Futian bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.     

"Itu hanya dekorasi," jawab Qi Jie, dan mereka terus berjalan ke depan. Setelah melewati sebuah gerbang berwarna putih yang terbuat dari batu, mereka tiba di sebuah area kosong yang luas dimana banyak orang lainnya sudah menunggu disana.     

"Megah sekali." Ye Futian melihat sekeliling dan menyaksikan sembilan istana menyebar dalam formasi Segi Delapan. Terdapat banyak orang yang berdiri di masing-masing istana itu, dan istana yang berada di bagian tengah tampak berada di bawah permukaan tanah, membentuk sebuah medan pertempuran yang terlihat seperti sebuah lembah. Ditambah lagi, terdapat sebuah patung raksasa yang berada di belakang kedelapan istana lainnya, yang berdiri setinggi puluhan meter, terlihat seperti seorang dewa. Banyak orang memandang ke arah delapan patung itu dan samar-samar mereka bisa merasakan aura yang dipancarkan dari delapan patung itu, seolah-olah mereka memiliki nyawa sendiri. Ini perasaan yang sangat menarik.     

Kelompok Ye Futian terus bergerak ke posisi 'Li', yang berada di sebelah kiri adalah posisi 'Kun' dan di bagian kanan adalah posisi 'Xun'. Posisi 'Kan' tepat berada di depan mereka. Di arah posisi 'Kan', terdapat sekelompok orang yang sedang melihat ke arah Ye Futian. Di arah lainnya, Ye Futian bisa merasakan tatapan dingin mereka. Dia melihat sosok Bai Ze dan Zhuge Xing disana, dua orang yang kini berkultivasi di Istana Sage. Selain mereka berdua, ada banyak orang lainnya yang juga memandangnya. Satu sosok yang berada di tengah memiliki sebuah aura yang luar biasa. Hanya dengan satu kali melihatnya, orang-orang sudah bisa merasakan betapa kuatnya sosok tersebut.     

"Siapa orang yang berdiri di bagian tengah dari kelompok Istana Sage itu?" Ye Futian bertanya pada Qi Jie dengan suara pelan.     

"Hua Fan," Qi Jie melihat ke depan dan menjawabnya dengan pelan. Sosok yang menempati posisi pertama dalam Peringkat Law, Hua Fan. Di arah lain, banyak murid dari Paviliun Daozang berada di posisi 'Xun'. Diantara mereka terdapat sosok Lian Yuqing dan Yun Feng.     

Tatapan mata Yun Feng tertuju ke arah Ye Futian dengan penuh kedengkian. Beberapa bulan terakhir, dia berada dalam kondisi yang menyedihkan dan hal itu telah mempengaruhi kultivasinya, membuatnya terhambat di tingkat kultivasi sebelumnya. Semua ini akibat ulah Ye Futian. Tidak ada ekspresi sombong yang biasanya ditunjukkan oleh Yun Feng sebelumnya. Auranya telah berubah setelah pertempuran kala itu. Tidak ada lagi kesombongan dan sifat kekanakannya; semua itu telah digantikan oleh perasaan yang begitu suram.     

"Yun Feng," pada saat itu, Lian Yuqing memanggilnya. Yun Feng memandang ke arahnya dan mendengar Lian Yuqing berkata, "Kau bisa memilih lawanmu sendiri selama sesi latihan ini berlangsung. Karena Ye Futian juga datang kemari, kau bisa menantangnya lagi. Pencapaianmu dalam seni sangat luar biasa, mungkin kau bisa menggunakan patung-patung itu untuk membuat lukisan dan memberimu beberapa pencerahan. Tidak peduli apa-pun yang terjadi, kau harus menantangnya bertarung dan mengalahkannya dengan cara apa-pun." Tentu saja dia bisa melihat bahwa setelah pertempuran kala itu, kultivasi Yun Feng telah terpengaruh dan perlu dipulihkan kembali. Untuk melakukan hal tersebut, dia hanya bisa melupakan trauma itu dengan cara mengalahkan Ye Futian. Kalau tidak, dia akan kehilangan kepercayaan dirinya sendiri dan tekadnya akan goyah, membuatnya menghadapi kesulitan besar dalam menembus tingkat kultivasinya saat ini. Yun Feng adalah adiknya dan sebagai murid dari Sage Daozang, dia tidak ingin melihat Yun Feng semakin terpuruk setelah mengalami kegagalan sebelumnya. Jika dia dikalahkan lagi, maka dia harus turun tangan. Pada titik ini, situasinya tidak bisa lebih buruk lagi dari sebelumnya.     

"Hmm." Yun Feng mengangguk, tapi tidak ada lagi kepercayaan diri seperti yang dia miliki saat itu. Kepercayaan diri ini sangat penting bagi setiap kultivator, jika tidak, kekuatan mereka akan lebih lemah daripada lawan mereka bahkan sebelum pertempuran dimulai. Di samping mereka, Xiang Zhiqin juga berada disana dan dia menatap ke arah Ye Futian dengan kejam.     

Pada saat itu, beberapa sosok terbang ke arah Ye Futian. Ye Futian tersenyum dan bertanya, "Wuchen, bagaimana kultivasimu selama setengah tahun terakhir ini?"     

"Paviliun Sword sangat cocok untukku," jawab Ye Wuchen.     

"Apakah Chenyu baik-baik saja?" Ye Futian bertanya lagi.     

"Dia baik-baik saja. Aku sering menemaninya dalam berkultivasi," jawab Ye Wuchen.     

"Baguslah kalau begitu." Ye Futian memandang ke arah orang-orang yang berada di samping Ye Wuchen, mereka adalah Zui Qianchou dan Xu Que. Beberapa dari mereka berkultivasi di Paviliun Sword di bawah bimbingan dari Sword Demon.     

"Aku dengar kau tampil begitu mengesankan di Istana Holy Zhi." Zui Qianchou tersenyum dan berkata, "Sebagai seorang pendatang baru, kau telah menghajar senior-seniormu?"     

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukannya," jawab Ye Futian sambil mengangkat bahunya.     

"Sombong." Xu Que melihat ke depan dan melanjutkan kata-katanya dengan suara pelan, "Namun, kau memang punya hak untuk melakukannya. Di Istana Holy Zhi, tampaknya ada sebuah tradisi dimana para senior akan menindas para pendatang baru. Jika aku memiliki kesempatan seperti itu, aku juga akan melakukan hal yang sama."     

"Kalian pernah ditindas selama berada di Paviliun Sword?" Ye Futian tersenyum pada mereka bertiga.     

"Tiga orang yang berada di sampingmu adalah kombinasi dari para penerus Empat Pendekar Terbaik di Negeri Barren, tidak termasuk Yan Wuji. Bagaimana menurutmu?" ujar Xu Que. Dia adalah penerus dari Tingxue Sword sementara Zui Qianchou adalah penerus dari Ghost Sword. Mereka semua bisa dianggap sebagai penerus dari Sword Demon. Memang, selain Yan Wuji yang berasal dari Villa Sword Saint, mereka bertiga adalah penerus dari Empat Pendekar Pedang Terrbaik di Negeri Barren.     

Apakah kata-kata Xu Que barusan mengisyaratkan bahwa mereka telah membentuk aliansi? Ini menarik.     

Pendekar pedang dari Klan Tingxue selalu bertindak seorang diri. Dengan melihat bahwa kini dia telah bergabung dengan orang lain mungkin hal ini menunjukkan bahwa para pendatang baru di Istana Holy Zhi akan menemui kesulitan di paviliun mana-pun yang mereka masuki. Orang-orang yang sombong ini jelas tidak akan menyerah pada tekanan seperti itu.     

Terdapat beberapa orang lainnya yang berjalan ke posisi 'Li' yaitu tempat dimana Ye Futian berada. Zhong Li dan Yang Jian adalah para pendatang baru dari kelompok mereka, dan kini mereka semua berkumpul bersama. Orang-orang dari posisi lainnya menyaksikan pemandangan ini dengan penuh perhatian.     

Banyak orang yang melihat ke arah Ye Futian perlahan-lahan mulai mengetahui identitasnya. Dengan berdiri di samping Hua Jieyu, mereka berdua memang terlihat seperti pasangan yang cocok satu sama lain.     

"Sepertinya orang yang meraih posisi pertama dalam ujian masuk kali ini memiliki karisma yang kuat," seseorang yang menyaksikan pemandangan ini berkomentar.     

"Mereka semua bergabung dengan Istana Holy Zhi dalam kelompok yang sama, peraih posisi pertama di antara mereka menghajar para seniornya di Istana Holy Zhi dan berhasil menempati posisi ke-81 dalam Peringkat Law. Tentu saja dia akan menjadi panutan bagi murid baru lainnya. Apalagi, para pendatang baru yang bergabung dengan Istana Holy Zhi pasti sangat menderita," ujar seseorang sambil tersenyum. Pada kenyataannya, mereka juga menerima perlakuan yang serupa. Dengan adanya persaingan ketat yang terjadi di Istana Holy Zhi, sangat wajar apabila pertempuran terjadi dimana-mana.     

"Namun, sepertinya orang-orang dari Istana Sage telah membentuk aliansi mereka sendiri." Terdapat beberapa orang yang melihat ke arah Istana 'Kan' dan melihat sosok Bai Ze dan Zhuge Xing disana. Mereka juga murid baru dari kelompok ini, tetapi mereka datang bersama Hua Fan kemari.     

"Peraih posisi pertama di ujian masuk Istana Holy Zhi selalu bergabung dengan Istana Sage. Kebiasaan ini terus berlanjut selama bertahun-tahun lamanya dan telah membentuk semacam tradisi disana. Mereka akan selalu memperlakukan peraih posisi pertama dari generasi sebelumnya sebagai panutan mereka, tetapi tampaknya kelompok di tahun ini berbeda. Namun, Hua Fan pastinya berharap bahwa Bai Ze dapat mengambil alih posisinya dan menjadi lebih unggul dari Ye Futian," ujar seseorang diantara kerumunan. Peraih posisi pertama dalam Peringkat Law telah didominasi oleh Istana Sage selama bertahun-tahun lamanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.