Legenda Futian

Pecundang



Pecundang

2Paviliun Holy Sage adalah paviliun terbaik di Istana Holy Zhi dan paviliun itu memiliki makna simbolis bagi Istana Holy Zhi. Menurut beberapa rumor di istana saat ini, Bai Luli mungkin sudah dipilih sebagai pemimpin Paviliun Holy Sage berikutnya dan ia akan mengelola Istana Holy Zhi di masa depan. Memang, Istana Holy Zhi sudah membuka jalan baginya untuk meraih posisi tersebut.     

Hua Fan menduduki posisi pertama dalam Peringkat Law dan dia merupakan murid yang paling hebat setelah Bai Luli. Istana Holy Zhi juga memiliki harapan tinggi untuknya. Ximen Hanjiang berada di satu peringkat tepat di bawah Hua Fan. Tentu saja, di angkatannya, ada juga beberapa murid lain yang bakatnya tidak lebih lemah dari darinya. Sementara di deretan peringkat bawah, nama-nama dari kelompok Ye Futian berada disana. Meskipun Ye Futian meraih posisi pertama di ujian masuk Istana Holy Zhi, dia memilih untuk bergabung dengan Paviliun Battle Sage, sementara itu Bai Ze bergabung dengan Paviliun Holy Sage. Karena itulah Hua Fan tentu saja berharap bahwa Bai Ze akan menduduki posisi teratas dalam Peringkat Law di masa depan. Namun, Ye Futian sudah lebih kuat dari Bai Ze semenjak ujian masuk kala itu. Terlebih lagi, dia telah mengalahkan Bai Ze meskipun dia berada satu tingkat Plane lebih rendah darinya. Bai Ze perlu berusaha keras untuk mengalahkannya.     

Tidak ada Tetua yang akan berpartisipasi dalam Sesi Latihan Akhir Tahun di Istana Holy Zhi. Semua murid yang hadir disini adalah para jenius tingkat atas dan para Tetua hanya akan membimbing mereka sesekali. Ketika berkultivasi disini, mereka harus mengandalkan hasil dari kerja keras dan kemampuan mereka sendiri untuk memahami hal-hal baru. Istana Holy Zhi memiliki banyak sumber daya untuk berkultivasi. Jika seorang murid memiliki pertanyaan, dia juga bisa bertanya kepada para seniornya. Para Tetua tidak perlu mengurus semua urusan mereka.     

Hal ini dimaksudkan untuk para murid di tingkat Noble Plane. Setelah mereka menjadi seorang Sage, Istana Holy Zhi akan mencabut semua larangan dan membiarkan mereka melakukan apa-pun yang mereka inginkan disini. Bahkan di Negeri Barren yang luas ini, para kultivator tingkat Sage Plane akan dianggap sangat kuat. Mereka akan memiliki posisi yang tinggi dimana-pun mereka berada.     

Sesi Latihan Akhir Tahun adalah sebuah kesempatan bagi para murid di Istana Holy Zhi untuk menjalani pertarungan persahabatan dan belajar dari satu sama lain. Acara itu adalah sebuah tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi. Karena itu, sebagian besar murid akan berpartisipasi untuk melihat perkembangan satu sama lain. Meskipun para Tetua dari Istana Holy Zhi tidak akan hadir disini, mereka juga akan mencatat hasil dari acara ini secara diam-diam.     

Saat ini, murid-murid dari Istana Holy Zhi datang satu per satu. Kehadiran mereka telah menarik banyak perhatian. Sudah jelas, semua murid akan memperhatikan orang-orang yang berada dalam Peringkat Law.     

Tiba-tiba, Hua Fan berjalan keluar dari arah istana 'Kan' dan berdiri di depan semua orang. Jubahnya yang panjang tertiup angin dan dia tampak elegan.     

"Kita telah tiba di akhir tahun. Setiap tahun, Istana Holy Zhi mengadakan Sesi Latihan Akhir Tahun untuk memeriksa perkembangan dari semua murid di tahun ini. Selain itu, kalian akan bertarung satu sama lain. Sesi ini bukan sebuah kompetisi dan tidak akan memberi kalian sebuah peringkat. Kalian hanya perlu menampilkan kemampuan kalian dengan santai dan tidak ada peraturan khusus yang berlaku. Sebagian besar dari kalian pasti sudah mengetahui hal ini," ujar Hua Fan. "Sangat menyenangkan untuk mengetahui bahwa tahun ini, Istana Holy Zhi telah menerima murid-murid baru, yang hanya terjadi setiap tiga tahun sekali. Kita telah memiliki banyak pendatang baru disini. Adik-adik junior, kalian harus menggunakan kesempatan ini untuk menampilkan bakat kalian masing-masing dan perkembangan kalian di tahun ini."     

Tidak ada satu-pun Tetua yang hadir selama sesi latihan ini. Oleh karena itu, peraih posisi pertama dalam Peringkat Law adalah kandidat yang paling cocok untuk menjadi pemandu acara ini.     

Setelah selesai berbicara, Hua Fan melirik ke arah Ye Futian. Ye Futian adalah murid terbaik diantara para pendatang baru lainnya, sementara Yu Sheng, Xu Que, dan Hua Jieyu juga berkumpul di sampingnya. Selain Bai Ze dan Zhuge Xing, orang-orang paling kuat diantara para pendatang baru kini berada di sekitarnya. Hua Fan ingin melihat kekuatan dari pendatang baru ini, yang telah mengalahkan Bai Ze dengan tingkat Plane yang lebih rendah darinya dan kini berada di posisi ke-81 dalam Peringkat Law.     

Selain Hua Fan, banyak orang di berbagai arah lainnya juga sedang menatap ke arah Ye Futian, menantikan penampilannya di sesi latihan kali ini. Orang-orang di tingkat Plane mana-pun dapat berpartisipasi dalam sesi latihan dan mereka semua akan memiliki kesempatan untuk menampilkan kemampuan mereka masing-masing. Tingkat Plane Ye Futian untuk saat ini relatif rendah dan dia pasti tidak akan menjadi pusat perhatian, tapi dia masih bisa menampilkan kemampuannya disini.     

Pada tahun-tahun sebelumnya, para murid terbaik diantara para pendatang baru akan masuk ke dalam jajaran Peringkat Law setelah berpartisipasi dalam sesi latihan. Bahkan, mereka mungkin bisa saja mencapai peringkat yang cukup baik. Tahun ini, Ye Futian sudah berada di posisi ke-81 dalam Peringkat Law sebelum sesi latihan ini dimulai. Oleh karena itu, banyak orang ingin melihat ke posisi mana Ye Futian bisa naik ke setelah sesi latihan ini berakhir.     

"Mari kita mulai," ujar Hua Fan.     

Suasana menjadi sunyi, tetapi tidak ada satu-pun murid yang maju ke depan. Banyak orang memandang ke arah Ye Futian dan teman-temannya. Karena mereka memberi para junior kesempatan untuk tampil pertama, banyak orang jelas akan melihat ke arah Ye Futian, murid terbaik dalam ujian masuk di tahun ini. Jika Ye Futian dan teman-temannya tidak maju ke depan, mereka yang tampil tidak cukup baik dalam ujian masuk juga tidak akan maju ke depan terlebih dahulu agar tidak dipermalukan oleh semua orang yang hadir.     

Suasana di tempat itu menjadi sunyi senyap. Kemudian, seseorang tersenyum dan berkata, "Mengapa para pendatang baru di tahun ini sangat pemalu?"     

"Kalian tidak perlu merasa khawatir bahwa kalian akan dipermalukan karena kalian tampil dengan buruk. Kekhawatiran seperti ini selalu terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada yang akan mengejek kalian. Berusahalah semaksimal mungkin," ujar seseorang.     

Ye Futian memandang ke arah semua orang. Dia membungkuk hormat dan tersenyum, lalu dia berkata, "Para pendatang baru, termasuk diriku sendiri, belum begitu mengerti mengenai peraturan di sesi latihan kali ini, jadi kami tidak akan maju ke depan terlebih dulu. Para senior, silahkan memulai sesi latihan ini, dan kalian semua tidak perlu memberi perhatian pada kami sepanjang waktu. Aku merasa yakin bahwa ketika kami sudah membiasakan diri dengan peraturannya, kami pasti akan maju ke panggung pertempuran dan tampil."     

Ketika mendengar kata-kata Ye Futian, banyak orang memiliki ekspresi aneh di wajah mereka. Tidak ada yang salah dalam kata-kata Ye Futian barusan, tapi Hua Fan sudah meminta para pendatang baru untuk maju lebih dulu. Apakah Ye Futian berusaha menentang Hua Fan dengan berbicara seperti ini? Memang, kata-katanya ini kemungkinan besar akan menyebabkan sebuah kesalahpahaman. Jika Hua Fan benar-benar memiliki pemikiran yang sama, maka...     

Banyak orang memandang ke arah Hua Fan untuk melihat reaksinya. Namun, ekspresinya tidak berubah, dan dia sepertinya tidak memiliki emosi.     

"Peraturannya cukup sederhana. Ximen, majulah dan tunjukkan pada mereka," ujar Hua Fan. Kemudian, seorang pemuda berjubah biru berjalan keluar dari kerumunan. Hawa dingin yang tajam dipancarkan dari tubuhnya dan temperamennya begitu luar biasa. Dia terbang ke udara dan mendarat di atas Panggung Pertempuran Zhonggong, setelah itu dia mengulurkan tangannya. Dalam sekejap, sebuah aura es turun dari atas langit dan seluruh area itu ditutupi dengan lapisan es. Butiran-butiran salju mulai turun dari langit. Di dalam dunia salju ini, sebilah pedang perak muncul secara tiba-tiba.     

Salju ini memang dingin, tetapi pedang itu lebih dingin dari salju.     

Dua patung diantara semua patung yang berada di belakang sembilan istana itu juga menyala seolah-olah mereka dapat merasakan kekuatan yang dipancarkan dari Ximen Hanjiang. Kedua patung itu mulai beresonansi dengan kekuatannya. Dalam sekejap, dua patung itu memancarkan cahaya yang menyilaukan dan seberkas cahaya yang mengerikan mendarat di tubuh Ximen Hanjiang. Kemudian, seberkas cahaya yang memiliki dua warna berputar-putar di sekitar tubuhnya. Cahaya dari pedang milik Ximen Hanjiang setinggi tujuh Zhang, begitu pula dengan pancaran hawa dingin di sekitarnya. Hal itu menyebabkan Pedang Qi yang berada di sekitarnya menjadi lebih kuat dan lebih dingin dari sebelumnya.     

"Ximen Hanjiang sudah berada di Noble Plane kelas atas. Dalam beberapa tahun ke depan, dia mungkin akan mencapai puncak Noble Plane dan mencoba untuk menerobos ke tingkat Sage Plane."     

"Sinar yang dipancarkan baik dari pedangnya maupun aura es miliknya setinggi tujuh Zhang, dan semua itu terjadi karena dia hanya mengeluarkan auranya. Jika dia berada di pertempuran yang sesungguhnya, sinar itu bisa saja setinggi delapan Zhang. Dia memang murid terbaik dari ujian masuk tiga tahun lalu."     

"Naiklah ke atas panggung dan keluarkan auramu. Perlihatkan kemampuanmu dan tantanglah seseorang untuk bertarung denganmu. Apakah kau mengerti?" Hua Fan berkata pada Ye Futian. Setelah menarik kembali auranya, Ximen Hanjiang berjalan kembali ke posisinya semula. Cahaya pada kedua patung itu juga telah menghilang.     

Ekspresi aneh muncul di wajah Ye Futian. Baru saja, dia bisa dengan jelas merasakan bahwa kedua patung itu tampaknya menjadi hidup. Dua patung itu benar-benar membentuk semacam resonansi dengan aura yang dipancarkan dari tubuh Ximen Hanjiang yang berada di atas panggung pertempuran. Panggung pertempuran ini, sembilan istana, dan formasi segi delapan memang ditempatkan di posisi-posisi khusus. Sepertinya patung-patung ini dan sembilan istana yang berdiri di tempat ini entah bagaimana terhubung dan bisa merasakan aura satu sama lain.     

"Aku mengerti." Ye Futian mengangguk.     

"Kalau begitu mari kita mulai sesi latihan kali ini dengan benar," ujar Hua Fan. Namun, setelah dia mengatakan hal itu, Ye Futian terlihat seolah-olah tidak mendengarkan penjelasan Hua Fan sebelumnya. Alih-alih bereaksi, dia hanya berdiri dengan tenang di tempatnya. Ye Futian tidak berniat melakukan trik apa-pun. Hanya saja dia tidak ingin naik ke atas panggung dan tampil, setidaknya untuk saat ini.     

Sesi latihan seharusnya menjadi acara yang sangat santai. Ye Futian datang kemari dengan tujuan untuk melihat seberapa kuat murid-murid lainnya di Istana Holy Zhi dan dia tidak ingin menunjukkan kemampuannya disini. Oleh karena itu, meskipun dia tahu bahwa Hua Fan dan banyak orang lainnya ingin melihatnya naik ke atas panggung, dia masih tidak bergerak dari tempatnya berada saat ini.     

Alasannya sangat sederhana, dia memang tidak ingin tampil. Dia tidak perlu maju ke depan hanya karena orang lain menginginkannya untuk maju ke depan. Ketika dia benar-benar ingin tampil, tentu saja dia akan naik ke atas panggung pertempuran.     

Banyak orang mulai tersenyum. Murid terbaik kali ini benar-benar menarik. Tidak heran banyak rumor yang mengatakan bahwa dia merupakan sosok yang tidak tahu malu. Memang, tindakannya tidak masuk akal dan dia sama sekali tidak peduli dengan perasaan orang lain. Bahkan Hua Fan tidak bisa mengubah keputusannya.     

Hua Fan tidak mengatakan apa-apa secara langsung, tetapi dia sudah mengisyaratkan sesuatu. Namun, Ye Futian masih tidak bergerak dari tempatnya. Sudah jelas, Ye Futian sebenarnya juga sudah mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini. Mereka hanya bisa mengatakan bahwa Ye Futian benar-benar memiliki kepribadian yang unik.     

Banyak orang yang berasal dari Paviliun Holy Sage mengerutkan kening mereka dan melirik ke arah Ye Futian dengan dingin. Hua Fan adalah sosok yang menempati posisi teratas dalam Peringkat Law saat ini dan telah memiliki hak untuk memasuki Istana Sage. Tidak diragukan lagi bahwa dia adalah murid terbaik disini setelah Bai Luli. Bahkan Ximen Hanjiang juga mematuhi perintahnya. Di sisi lain, pendatang baru terbaik satu ini mengabaikan perintah Hua Fan dengan sengaja.     

Tiba-tiba, seseorang berjalan keluar dari arah istana 'Kan'. Dia adalah Bai Ze. Karena Ye Futian tidak naik ke atas panggung, maka dia yang akan melakukannya.     

Selama pertempuran di ujian masuk Istana Holy Zhi, Bai Ze telah dipermalukan di hadapan semua orang. Selama beberapa bulan terakhir, ia telah berupaya sebaik mungkin untuk berkultivasi. Dia tahu bahwa Ye Futian juga menjadi lebih kuat dari sebelumnya, tetapi dia masih percaya pada kemampuannya sendiri. Setidaknya, dia harus mencobanya. Kakaknya, Bai Luli, adalah seseorang yang memiliki potensi menjadi seorang saint, orang paling berbakat di seluruh penjuru Negeri Barren. Bai Ze tidak akan membiarkan kekalahan seperti itu terus membuatnya terpuruk.     

Bahkan jika dia kembali dikalahkan oleh Ye Futian, dia tetap tidak akan menyerah. Orang-orang dari Kota Awan Putih memiliki harga diri mereka sendiri dan mereka tidak akan pernah berpikir bahwa harga diri mereka lebih rendah daripada orang lain.     

Bai Ze berjalan ke atas Panggung Pertempuran Zhonggong dan melirik ke arah delapan patung yang berada di udara. Kemudian, dia mengeluarkan sihir Eye of Devastation. Dalam sekejap, Spiritual Qi dari berbagai elemen yang berada di sekitarnya bergejolak dan sebuah konsepsi artistik yang mengerikan telah muncul. Seolah-olah semua Spiritual Qi yang ada di area ini telah dikendalikan olehnya. Patung-patung itu menyala satu per satu, dan hanya ada satu patung yang tidak menyala. Sinar cahaya dengan tujuh warna setinggi empat Zhang berputar-putar di sekelilingnya. Dengan melihat tingkat Plane miliknya saat ini, sudah sangat luar biasa baginya untuk melakukan hal ini. Banyak orang tampak terkejut.     

Dia memang tuan muda kedua dari Kota Awan Putih.     

Bai Ze memang tidak lemah, tapi bagaimana dengan Ye Futian?     

Bai Ze mengangkat kepalanya. Sambil melihat ke arah Ye Futian yang berada di istana 'Li', dia berkata, "Namaku Bai Ze dari Paviliun Holy Sage. Aku ingin menantang Ye Futian dari Paviliun Battle Sage."     

Karena Bai Ze telah memilih lawan yang jelas, itu merupakan sebuah tantangan. Semua orang memandang ke arah Ye Futian. Sudah bisa dipastikan bahwa kali ini, pendatang baru terbaik itu tidak akan bisa menghindari tantangan dari Bai Ze.     

Ye Futian melirik ke arah Bai Ze tanpa ekspresi di wajahnya. Dia benar-benar tidak menyukai Bai Ze yang telah mengundang Hua Jieyu untuk bergabung dengan Paviliun Holy Sage tepat di hadapannya kala itu.     

"Seorang pecundang tidak berhak menantangku bertarung," ujar Ye Futian. Dalam sekejap, Bai Ze tertegun dan ekspresinya langsung berubah menjadi suram. Dia ingin menghilangkan penghinaan yang pernah diterimanya kala itu. Namun, kata-kata Ye Futian barusan seperti sebuah tamparan di wajahnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.