Legenda Futian

Runtuh



Runtuh

2Chen Wang dan Long Mu seperti merasakan sesuatu. Mereka berbalik dan melihat sosok yang mengenakan jubah berrwana perak berjalan mendekat. Mereka berdua mengerutkan alis mereka.     

Mereka tidak mengenal pria ini.     

Setelah mereka berdua masuk ke tingkat ini, orang lain mungkin mencoba untuk menerobos masuk tetapi tidak ada seorang-pun yang datang. Namun pria tak dikenal ini berhasil masuk ke tingkat ini. Hal ini tentu saja membuat mereka merasa waspada. Kemampuan dari orang yang mampu datang kemari tidak perlu diragukan lagi. Jika pria ini datang seorang diri, maka hal itu lebih mengerikan lagi. Dia pasti seseorang yang sangat berbahaya.     

Sejak kapan Tiga Sekolah Terbesar memiliki kultivator sekuat ini?     

"Kau siapa?" Chen Wang bertanya.     

"Kenapa kalian berdua tidak naik ke atas?" Ye Futian mengabaikan pertanyaannya, sambil menatap ke arah Chen Wang dengan ekspresi serius.     

"Tidak mudah untuk naik ke atas sana. Bagaimana kalau kita bekerja sama?" Chen Wang bertanya. Dirinya dan Long Mu tidak bisa melakukannya, tetapi mereka bertiga bisa mencobanya bersama-sama.     

"Apakah kau pantas melakukannya?"     

Ye Futian meliriknya dengan ekspresi menghina. Ekspresi Chen Wang menjadi serius. Ketika melihat tatapan mata Ye Futian yang terlihat menghina, dia merasa sangat terhina. Tapi kemudian, Ye Futian berjalan menuju anak tangga yang berada di depannya.     

Takdir seni bela diri mengelilingi tubuhnya. Takdir terkuat yang dia miliki adalah takdir seni bela diri elemen api, yang dia terima dari roh api di tingkat kedelapan. Saat ini, Aura Kaisar yang bergejolak di tubuhnya telah menyatu dengan takdir seni bela diri. Dalam sekejap, tubuh Ye Futian diselimuti oleh kobaran api yang mengerikan.     

Dia menutup kedua matanya, sambil merasakan kekuatan di sekitarnya. Takdir seni bela diri tingkat Sage ini tampaknya terbentuk dari beberapa Aura Sage. Ketika beberapa jenis sihir digabungkan ke dalamnya, maka akan terbentuk takdir seni bela diri.     

Dengan bantuan dari Aura Kaisar, pemahamannya tentang takdir seni bela diri tingkat Sage telah meningkat dan semakin kuat. Jika roh-roh yang berada di setiap anak tangga itu mirip dengan para penjaga jembatan di tingkat kedelapan, maka dia dapat dengan mudah mengalahkan mereka.     

Pada saat ini, Ye Futian tampaknya dapat merasakan kekuatan dari roh yang menjaga jembatan sebelumnya. Dia dapat merasakannya dengan sangat jelas.     

*Boom* Jejak-jejak telapak tangan yang sangat menyilaukan berputar-putar di sekitar Ye Futian. Semua jejak telapak tangan itu memancarkan cahaya berwarna emas yang mengerikan seolah-olah terdapat kobaran api suci di dalamnya.     

Ye Futian mengayunkan tangannya dan semua jejak telapak tangan itu menerjang dari segala arah. Serangan itu menghasilkan sebuah pemandangan yang mengerikan di hadapannya. Serangan itu seolah mengandung kekuatan seperti yang dikeluarkan oleh para penjaga jembatan di tingkat kedelapan, tetapi kali ini berbeda. Dia memiliki pemahamannya sendiri dan telah menambahkan takdir seni bela diri yang dia dapatkan sebelumnya serta Aura Kaisar miliknya.     

Saat Ye Futian membuka matanya, seberkas cahaya yang mengejutkan terpancar dari kedua matanya. Kemudian dia mengayunkan tangannya dan sinar-sinar cahaya melesat dari kedua matanya. Namun kali ini bukan cahaya yang melesar keluar. Sebaliknya, itu adalah jejak-jejak telapak tangan api yang diselimuti dengan cahaya berwarna emas, yang didorong oleh Aura Kaisar.     

*Brak* Pada saat yang hampir bersamaan, Ye Futian mengambil satu langkah ke anak tangga di depannya.     

Roh kuat yang pertama bermandikan petir dan kilat yang tak berbatas. Ketika melihat serangan dari Ye Futian, sebuah perisai dari seorang dewa petir muncul di hadapannya. Jejak-jejak telapak tangan Ye Futian menyerang dengan ganas. Di permukaan perisai yang dibentuk oleh petir yang tak berbatas itu mulai muncul banyak retakan. Kobaran api menjalar memasuki retakan-retakan itu dan membakar perisai itu sedikit demi sedikit. Akhirnya, perisai itu hancur diikuti dengan suara ledakan yang keras. Aura petir di sekitarnya menjadi semakin mengerikan.     

*Boom* Ye Futian menghilang dan muncul kembali di hadapan roh tersebut. Dia bergerak seperti kilat, dalam sekejap tiba disana. Bayangan yang berada di depannya menyerang roh tersebut, yang langsung terbakar oleh serangannya. Takdir seni bela diri miliknya langsung mengelilingi tubuh Ye Futian.     

"Ini..." Lengan Long Mu bergetar. Chen Wang juga tampak tercengang ketika melihat sosok Ye Futian. Bagaimana dia bisa begitu kuat? Ketika mereka melewati jembatan suci sebelumnya, mereka berhasil melewatinya karena bantuan dari banyak orang lainnya. Kemudian mereka tidak bisa mengatasi satu anak tangga-pun di tingkat kesembilan. Tetapi pria ini naik seorang diri dan menghancurkan seorang kultivator kuat disana. Sejak kapan Tiga Sekolah Terbesar memiliki murid sekuat ini?     

Takdir seni bela diri lainnya mengelilingi tubuhnya. Ye Futian berhenti di anak tangga tersebut. Kemudian ia mengeluarkan takdir seni bela diri miliknya yang kedua. Takdir itu berubah menjadi sebuah perisai dari dewa petir yang muncul di hadapannya. Seluruh langit kini dipenuhi dengan cahaya petir tanpa batas. Cahaya itu mengalir di perisai tersebut.     

"Mustahil." Long Mu membelalakkan matanya ketika menyaksikan pemandangan di depannya tersebut. Itu memang belum sempurna, tetapi bagaimana mungkin seseorang bisa memahami takdir seni bela diri dengan begitu cepat?     

Ye Futian baru saja menggunakan Meditasi Kebebasan untuk memahaminya dan kemudian menggunakan Aura Kaisar untuk mengaktifkan takdir seni bela diri. Itu memang tidak sempurna, tapi Long Mu dan Chen Wang tetap merasa terkesan.     

*Boom* Terdengar suara keras lainnya. Long Mu dan Chen Wang menyaksikan ketika roh kedua berhasil dihancurkan. Ye Futian terus melaju. Setiap anak tangga mengandung kekuatan yang luar biasa. Dia terlihat semakin kuat di setiap anak tangga yang dilaluinya.     

Setelah itu, ia melangkah ke anak tangga ketiga, keempat... Saat Ye Futian terus naik ke atas, Long Mu dan Chen Wang menyadari bahwa semua anak tangga ini mungkin tidak bisa menghentikan pria ini.     

Long Mu meraih peralatan ritual miliknya, yang merupakan pemberian dari ayahnya. Dia juga tahu bahwa ayahnya telah gagal di tingkat ini. Dia berharap dia bisa melewati semua anak tangga ini dan melihat bagian akhir dari medan seni bela diri. Namun, dia tidak bisa mengatasi satu anak tangga-pun di tingkat ini. Namun sosok berjubah perak yang misterius ini terus berjalan tanpa mengalami hambatan yang berarti. Tidak lama kemudian, ia telah mencapai anak tangga terakhir.     

Chen Wang memandangnya dengan tatapan mata yang kosong. Ketika ia mengeluarkan serangannya yang terakhir, sosok itu turun dari udara. Sosok seperti dewa itu sudah tertanam dalam pikiran Chen Wang, ia tidak akan bisa melupakannya. Sosok itu telah mempelajari semua kekuatan yang terkandung dalam 18 roh seni bela diri yang kuat.     

Jubahnya yang berwarna perak berkibar meskipun tidak ada angin yang bertiup. Pria itu berjalan menuju pintu dari istana tersebut.     

Long Mu dan Chen Wang melesat ke depan. Mereka benar-benar ingin melangkah kesana. Tapi ketika mereka hendak menaiki tangga tersebut, Ye Futian berbalik. Dia memandang mereka dengan tatapan mata yang serius. Pada saat itu, satu sosok muncul di pikiran mereka. Sosok seperti dewa itu membuat mereka merasa tak berdaya. Kemudian mereka melihat sosok seperti dewa itu mengeluarkan sebuah jejak telapak tangan yang langsung menutupi langit dan seolah menyelimuti seluruh dunia ini.     

Mereka berusaha melawan balik, tetapi semua itu sia-sia. Ketika jejak telapak tangan itu menyerang, mereka terhempas kembali ke dasar tangga. Sambil tergeletak di atas tanah, mereka berdua memuntahkan darah. Mereka merasa bahwa organ tubuh mereka sepertinya telah hancur.     

Long Mu menatap ke arah sosok itu dengan susah payah. Takdir seni bela diri mengelilingi tubuhnya. Dia benar-benar terlihat seperti seorang dewa. Lalu dia melihat Ye Futian berbalik dan berjalan ke dalam istana tersebut.     

*Boom* Gerbang istana itu langsung tertutup rapat. Sebuah kekuatan tak berbentuk bergetar. Saat itu, seluruh bagian dari medan pertempuran tampak bergetar.     

"Apa yang sedang terjadi?" Saat itu, semua orang yang berada di medan pertempuran yang luas itu tampak tercengang dan melihat ke kejauhan. Medan seni bela diri benar-benar terguncang.     

Long Mu dan Chen Wang duduk di atas tanah. Sambil melihat ke arah gerbang istana yang telah tertutup itu, mereka merasa ketakutan.     

Kala itu, Long Yitian telah mencapai tempat ini dan dikenal sebagai pria paling berbakat di Kota Langit Suci. Saat ini mereka berdua juga berhasil mencapai tempat ini, tetapi mereka telah menggunakan bantuan dari orang lain untuk sampai kesini.     

Lalu mereka menemui seseorang yang mungkin lebih kuat dari Long Yitian. Tidak hanya dia mencapai tempat ini, dia juga telah menerobos masuk ke dalam istana tersebut. Tetapi hingga saat ini, mereka bahkan tidak mengetahui identitas dari pria tersebut.     

Beberapa saat kemudian, mereka mendengar rentetan suara ledakan di kejauhan. Ekspresi Long Mu dan Chen Wang sedikit berubah. Mereka mendongak dan menyaksikan istana itu memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan. Cahaya itu menyebar ke seluruh medan pertempuran seni bela diri. Seperti semacam kekuatan suci, cahaya itu menyebar ke segala arah.     

Istana itu bergetar.     

Kemudian, medan pertempuran itu juga mulai bergetar. Getaran itu semakin kuat hingga tubuh orang-orang juga ikut bergetar. Batu-batu berjatuhan dari istana tersebut, seolah-olah istana itu akan runtuh. Pada saat itu, orang-orang yang masih mencoba untuk mendapatkan takdir seni bela diri menyadari bahwa roh-roh di hadapan mereka tiba-tiba menghilang.     

"Apa yang sedang terjadi?" Semua orang dapat merasakan hati mereka berdebar kencang. Apakah medan pertempuran ini akan runtuh? Apa yang telah terjadi disana?     

"Lihat ke arah tingkat kesembilan." Banyak orang memandang kesana. Mereka terkejut ketika menyadari bahwa istana yang berada di kejauhan itu runtuh sedikit demi sedikit. Istana itu perlahan-lahan mulai hancur.     

Long Mu dan Chen Wang berada disana. Ketika mereka menyaksikannya dengan mata kepala mereka sendiri, mereka menyadari bahwa medan pertempuran ini mungkin hancur dengan sendirinya karena tempat ini telah menemukan 'seseorang' yang telah mereka cari selama ini.     

Tepat pada saat itu, satu sosok tampak keluar dari istana tersebut. Dia adalah sosok berjubah perak yang mereka temui sebelumnya. Dia bergerak sangat cepat, langsung melesat keluar dari tingkat kesembilan.     

Ketika dia kembali ke tingkat kedelapan, dia melihat bahwa Elang Angin Hitam telah berubah menjadi seekor burung iblis dan sedang menunggu perintahnya. Yu Sheng dan yang lainnya juga berada disana. Ketika Ye Futian mendarat di punggung burung tersebut, elang itu melesat dengan cepat dan bergegas keluar dari pintu keluar lainnya.     

Bahkan jika medan pertempuran ini tidak runtuh, Ye Futian tetap akan membawa mereka pergi. Mereka tidak bisa terus menerus bertahan di tingkat kedelapan.     

Saat ini, para kultivator kuat yang berada di luar medan pertempuran melihat ke arah istana itu dengan ekspresi terkejut di wajah mereka. Area misterius itu mengeluarkan suara mendesis. Tempat itu tampaknya mulai bergetar.     

"Apa yang telah terjadi?" Ekspresi beberapa kultivator kuat kini menjadi serius. Peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi selama ini     

"Ibu, apa yang sedang terjadi?" Long Ling'er bertanya pada ibunya.     

"Aku tidak tahu." Nyonya Long menggelengkan kepalanya. "Pasti sesuatu yang sangat penting."     

Ekspresinya terlihat serius. Medan pertempuran seni bela diri merupakan tempat yang sangat penting. Itu adalah tempat untuk mendapatkan takdir seni bela diri dari Tiga Sekolah Terbesar. Namun, saat getaran ini semakin kuat, seseorang melesat keluar.     

"Apa yang sedang terjadi?" banyak orang bertanya pada saat bersamaan.     

Murid yang melarikan diri itu memandang ke arah kerumunan orang di sekelilingnya dengan tatapan mata tak percaya. "Medan pertempuran akan runtuh," ujarnya.     

"Mustahil," ujar seorang kultivator kuat. "Apa yang telah terjadi?"     

"Aku tidak tahu. Aku hanya melihat istana pada tingkat kesembilan itu bersinar, cahayanya menyinari seluruh bagian dari medan pertempuran. Kemudian istana itu mulai runtuh. Tidak lama kemudian, medan pertempuran mengalami hal yang sama" ujarnya, dengan tubuh bergetar.     

Setelah itu, semakin banyak murid yang keluar dari medan pertempuran. Seseorang berbicara dengan ekspresi terkejut di wajahnya, "Semua roh telah menghilang."     

Medan pertempuran ini mungkin akan menjadi sejarah. Pemikiran yang mengejutkan ini muncul dalam pikiran banyak orang. Mereka tidak bisa menenangkan diri mereka sendiri!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.