Legenda Futian

Apakah Kau Bisa Melakukannya?



Apakah Kau Bisa Melakukannya?

1Bukan rahasia lagi bahwa Nyonya Long telah membawa Ye Futian untuk mengunjungi Klan Gu. Meskipun hal itu bukanlah masalah besar, tindakannya itu masih menarik perhatian beberapa orang. Banyak orang merasa penasaran karena hal itu tampaknya benar-benar tidak biasa.     

Di dalam Sekolah Starry sendiri, terdapat banyak murid sedang berkumpul, yang sebagian besar adalah para jenius. Saat ini, Jin Yunxiao sedang berdiri berhadapan dengan Long Mu yang telah menarik perhatian banyak orang. Selama ini keduanya saling bermusuhan dan telah bersaing satu sama lain. Sekarang, Jin Yunxiao telah mencegat Long Mu. Apakah sebuah konflik lainnya akan muncul?     

"Long Mu, apakah kau telah mendengar tentang peristiwa yang terjadi di Klan Gu? Nyonya Long telah membawa Ye Futian berkunjung ke Klan Gu alih-alih dirimu. Sebenarnya siapakah calon pemimpin masa depan dari Klan Naga? Kau atau orang asing itu?" Jin Yunxiao tampak mengenakan sebuah kemeja yang indah dan kedua matanya yang berwarna emas terlihat mengejek. Setelah mendengar berita itu, klan Jin mulai mencurigai hal-hal tertentu.     

Long Mu mengerutkan keningnya dan wajahnya yang tampan kini terlihat serius. Dia telah mendengar tentang peristiwa itu, tetapi dia tidak tahu tujuan dari tindakan Nyonya Long tersebut. Ketika mendengar kata-kata Jin Yunxiao barusan, banyak murid dari Sekolah Starry tampak sangat terkejut. Jelas, mereka belum mengetahui tentang hal ini.     

"Sejak kapan kau memiliki hak untuk berbicara tentang masalah pribadi dari Klan Naga?" ujar Long Mu, sambil melirik ke arah Jin Yunxiao.     

"Memang hal itu bukan urusanku. Namun, karena aku telah bertemu denganmu disini, aku tetap saja merasa kasihan padamu." Tatapan mata Jin Yunxiao terlihat iba saat dia melanjutkan, "Sang puteri dari Klan Naga justru memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Ye Futian daripada denganmu. Kau tahu sendiri bagaimana dia terus memanggilnya dengan sebutan Kakak Futian. Kau juga melihat peristiwa yang terjadi pada hari penilaian secara langsung. Sekarang, orang yang dibawa oleh Nyonya Long juga Ye Futian. Aku bahkan mendengar bahwa Nyonya Long telah berdiskusi dengan Klan Gu tentang pernikahan Gu Yunxi kali ini. Aku merasa yakin bahwa Gu Yunxi juga sangat mengagumi Ye Futian." Setelah berbicara, Jin Yunxiao menatap ke arah Long Mu. Memang, meskipun Long Mu pandai menahan emosinya, Dia tetap saja menunjukkan sedikit emosi di wajahnya.     

"Kala itu ketika ayahmu masih hidup, keluargamu sangatlah terhormat. Rumor mengatakan bahwa Klan Naga juga memiliki niat untuk bersekutu dengan Klan Gu melalui sebuah pernikahan. Sayangnya, hubungan itu memburuk setelah dia meninggal dunia. Lagipula, kau tidak dilahirkan oleh nyonya sebelumnya," Jin Yunxiao melanjutkan. Dalam sekejap, ekspresi Long Mu berubah menjadi sangat suram dan sebuah aura yang mengerikan mulai terpancar dari tubuhnya. Lalu, dia berkata dengan nada serius, "Diam."     

Ekspresi aneh muncul di wajah semua orang. Jin Yunxiao berusaha memperburuk hubungan antara Long Mu dan Klan Naga dengan kata-katanya barusan.     

"Apakah aku baru saja mengatakan hal yang ada di pikiranmu?" ujar Jin Yunxiao, sambil tersenyum.     

"Enyahlah," ujar Long Mu dengan nada serius. Dia tentu saja percaya pada bibinya. Dia tahu betul bagaimana bibi dan pamannya memperlakukan dirinya dan hubungan mereka bukanlah sesuatu yang bisa dihancurkan oleh Jin Yunxiao dengan beberapa kalimat belaka.     

Adapun untuk membawa Ye Futian ke Klan Gu, mungkin hal itu hanyalah sebuah kebetulan karena Nyonya Long akan selalu membawa seseorang bersamanya setiap kali dia pergi ke luar. Long Mu tidak tahu apakah kata-kata Jin Yunxiao mengenai pernikahan Gu Yunxi itu benar, tetapi bahkan jika hal itu memang benar adanya, Ye Futian tidak mungkin memiliki kesempatan untuk terlibat dalam diskusi mengenai hal tersebut.     

"Nyonya Long baru saja membawa Ye Futian ke Sekolah Starry." Tiba-tiba, mereka mendengar suara seseorang berbicara. Terdapat begitu banyak orang yang membicarakannya sehingga berita itu perlahan-lahan tiba di telinga Long Mu. Banyak orang terlihat bingung. Mereka telah mendengar kata-kata Jin Yunxiao tadi. Sekarang, Nyonya Long juga membawa Ye Futian ke Sekolah Starry. Apa artinya ini? Ditambah lagi, pada hari penilaian, Ye Futian mengatakan bahwa dia tidak ingin bergabung dengan Sekolah Starry, bahkan membuat keributan disana. Saat ini, mengapa dia masih berani masuk ke dalam Sekolah Starry?     

"Long Mu, sebaiknya kau melihatnya sendiri," Jin Yunxiao menyeringai. Namun, saat ini dia juga merasa sangat bingung. Apakah perilaku Nyonya Long akhir-akhir ini terkait dengan medan pertempuran seni bela diri? Ketika memikirkan tentang sosok di medan pertempuran seni bela diri yang telah membuatnya bertekuk lutut, pikiran Jin Yunxiao dipenuhi dengan keinginan membunuh yang luar biasa.     

"Ketika Ye Futian baru saja tiba di Kota Langit Suci, dia sudah menjadi seorang pendamping musik bagi Ling'er. Apa yang aneh apabila dia pergi bersama Nyonya Long?" Long Mu melirik ke arah Jin Yunxiao tanpa ekspresi, tapi dia masih memikirkah hal tersebut dalam hatinya. Jelas, dia juga merasa bahwa seluruh masalah ini tidak sesederhana itu.     

Namun, orang-orang di sekitar mereka merasa bahwa kata-kata Long Mu cukup masuk akal. Ye Futian telah menerima Paviliun Celestial dari Nyonya Long dan secara tidak langsung ia telah menjadi bawahannya. Mungkin dia mengikuti Nyonya Long saat ini karena Nyonya Long ingin membimbingnya.     

Banyak orang bertanya-tanya apakah Nyonya Long membawa Ye Futian ke Sekolah Starry sehingga dia bisa bergabung disana untuk berkultivasi.     

Nyonya Long jelas tidak mengetahui apa yang sedang terjadi disana. Saat ini, dia sudah membawa Ye Futian ke daerah yang lebih dalam dari Sekolah Starry. Tempat itu sudah berada di tempat yang biasanya tidak bisa dimasuki oleh murid biasa. Terdapat banyak istana yang indah berdiri di sekitar mereka. Dengan dipimpin oleh salah satu senior dari Sekolah Starry, mereka telah tiba di depan sebuah istana kuno dan megah di bagian terdalam dari Sekolah Starry.     

Istana itu berdiri di hadapan mereka, menjulang hingga ke atas awan. Nyonya Long mendarat di atas tanah dan membawa Ye Futian menaiki tangga dari istana tersebut. Selangkah demi selangkah, mereka berjalan menuju sebuah paviliun yang berada di depan istana tersebut.     

Di samping mereka, muncul beberapa sosok yang mengejutkan. Sambil berdiri di tempatnya masing-masing, mereka terlihat seperti telah menyatu dengan bumi. Ye Futian kini menyadari bahwa mereka semua sedang menatapnya, tatapan mata mereka seperti mampu menembus pikirannya.     

Tidak ada seorang-pun dari orang-orang ini yang muncul pada hari penilaian di Sekolah Starry.     

Nyonya Long mengangguk pada mereka. Kemudian, dia melihat ke arah istana kuno itu dan membungkuk hormat dengan pelan. Jelas, seseorang yang berada di dalam istana itu pasti lebih dihormati dan lebih senior dari Nyonya Long. Karena itu, Nyonya Long harus memberi hormat kepada orang tersebut.     

"Masuk," ujar seseorang dari dalam istana.     

Nyonya Long mengangguk pelan, setelah itu dia memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Masuklah." Ye Futian mengangguk. Lalu, dia berjalan secara perlahan menuju istana misterius tersebut.     

Nyonya Long mengatakan kepadanya bahwa dia akan bertemu dengan seorang Tetua yang terhormat. Selama Tetua tersebut menyetujui rencana dari Nyonya Long, semuanya pasti akan berjalan lancar.     

Ye Futian perlahan-lahan mulai memasuki istana kuno tersebut, tetapi seolah-olah dia sedang berjalan memasuki dunia yang dipenuhi oleh bintang-bintang, dimana banyak bintang menggantung tinggi di atas langit. Pemandangan itu sangat mirip dengan apa yang terkandung di dalam sinar cahaya suci yang telah diperolehnya.     

Di bawah pancaran cahaya bintang, seorang Tetua terlihat duduk dengan tenang di bagian depan dengan punggung menghadap ke arah Ye Futian.     

"Senior, nama saya adalah Ye Futian." Ye Futian membungkuk hormat.     

"Aku dengar kau berasal dari Wilayah Barren Timur dan pernah mendapatkan aura dari dua kaisar agung di Gunung Langit," ujar Tetua itu secara perlahan, masih membelakangi Ye Futian. Suaranya terdengar samar dan seperti tidak nyata.     

"Ya," Ye Futian mengangguk.     

"Tidak heran kau bisa memasuki istana suci di medan pertempuran seni bela diri." Tetua itu mengangkat kepalanya dan menatap ke depan saat dia melanjutkan, "Apa yang telah dilakukan oleh Yitian sebelumnya akhirnya telah dilampaui oleh orang lain. Generasi akan terus berganti."     

"Karena kau telah mewarisi peninggalan dari seorang saint dan secara resmi menjadi muridnya, aku tidak perlu menguji bakatmu lagi," Tetua itu melanjutkan. "Klan Naga dan Klan Gu ingin memberimu gelar sebagai sang Putra. Apakah kau tahu arti dari gelar tersebut?"     

"Senior, saya tidak mengetahuinya," jawab Ye Futian.     

"Long Yitian juga berkultivasi di Sekolah Starry. Bahkan, dia adalah muridku. Kemudian, dia tumbuh menjadi semakin kuat hingga melampauiku dan tidak dipungkiri lagi, dia memang orang terkuat di Kota Langit Suci. Dia dapat dengan mudah mengalahkan rekan-rekan dari generasinya di Negeri Barren, bahkan memasuki Peringkat Barren Sky. Meskipun demikian, pada akhirnya dia meninggal dunia," ujar Tetua itu dengan nada serius. "Di sisi lain, kau telah melakukan apa yang tidak mampu dilakukan olehnya; kau berhasil memperoleh peninggalan dari seorang saint. Klan Naga dan Klan Gu telah merekomendasikanmu untuk menjadi sang Putra dari Sekolah Starry. Namun, baik itu mereka maupun Sekolah Starry, apa yang benar-benar ingin kami lihat bukanlah seorang Putra."     

Ye Futian mengangguk. Seorang Putra tidak berarti bagi Sekolah Starry. Pihak Sekolah Starry mungkin juga akan mengambil apa-pun yang dimilikinya. Dia direkomendasikan sebagai sang Putra bukan hanya karena dia telah memperoleh peninggalan dari seorang saint. Yang lebih penting adalah bakat yang dia miliki untuk mendapatkan peninggalan tersebut. Sekolah Starry bisa saja mengambil apa-pun yang dimilikinya, tetapi mereka tidak bisa mengambil bakat yang dimilikinya.     

"Seseorang yang telah mendapatkan peninggalan dari seorang saint secara resmi akan menjadi murid dari saint tersebut. Sebagai sang Putra, kau harus berdiri di puncak era ini." Tetua itu berkata dengan nada serius, setelah itu dia perlahan-lahan berbalik. Sambil melihat ke arah Ye Futian dengan kedua matanya yang terlihat misterius seperti bintang-bintang, dia bertanya, "Apakah kau bisa melakukannya?"     

Tetua itu tidak membicarakan tentang apa yang telah dilakukan oleh Ye Futian di masa lalu. Menurutnya, hal-hal itu tidak penting. Dia sama sekali tidak akan terganggu oleh semua hal tersebut. Sementara itu untuk bakat Ye Futian, dia juga tidak perlu melakukan tes apa-pun. Medan pertempuran seni bela diri dan peninggalan itu adalah buktinya dari bakat yang dimiliki oleh Ye Futian.     

Sudah lama sejak seseorang dinobatkan menjadi sang Putra. Jika Ye Futian ingin menerima gelar tersebut, dia harus menjadi orang terkuat di generasinya. Tetua itu hanya bertanya kepadanya apakah dia bisa melakukannya.     

Di bawah tatapan mata Tetua tersebut, Ye Futian merasa bahwa tubuhnya bergetar. Namun, dia tetap mengangguk dan menjawab dengan yakin, "Ya."     

"Baiklah." Tetua itu mengangguk. Kemudian, dari istana kuno tersebut, sebuah kekuatan yang tak berbatas melesat ke atas langit. Sebuah lonceng starry kuno tampak terbentuk diantara miliaran bintang di atas langit.     

*Dong* Tiba-tiba terdengar suara lonceng seolah-olah suara itu memiliki perintah tersendiri. Suara lonceng itu mengguncang langit dan menyebar dalam sekejap, bahkan menyebabkan para kultivator di luar istana menjadi sedikit terkejut. Kemudian, gelombang suara tak terlihat itu menyebar ke seluruh Sekolah Starry. Suara lonceng itu terdengar di telinga semua orang.     

Di dalam banyak istana, para kultivator kuat yang tak terhitung jumlahnya langsung membuka mata mereka dan segera berdiri dari tempatnya, terlihat takjub.     

Lonceng Starry baru saja dibunyikan. Apa yang telah terjadi di Sekolah Starry?     

Mereka semua berjalan keluar dari istana tempat mereka berada.     

Di tempat lainnya, banyak murid lainnya sedang melakukan pertarungan persahabatan satu sama lain. Ketika lonceng itu berbunyi, mereka langsung berhenti dan banyak dari mereka yang merasa bingung. Lonceng Starry hanya akan berbunyi ketika ada acara besar. Apakah sesuatu yang buruk telah terjadi?     

Para murid yang sedang berjalan di area Sekolah Starry juga menghentikan langkahnya dan berjalan ke arah tertentu. Beberapa murid baru tampak bingung dan bertanya, "Suara apa itu?"     

"Itu adalah Lonceng Starry," jawab seorang murid. "Aku dengar lonceng itu terakhir berbunyi ketika Long Yitian meninggal dunia. Sekarang lonceng itu kembali berbunyi. Apa yang sedang terjadi?"     

"Ayo kita pergi ke Alun-alun Starry. Sepertinya sesuatu yang sangat penting akan segera diumumkan." Banyak orang berjalan ke arah tertentu, termasuk para murid senior dan junior dari Sekolah Starry.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.