Maharaja Perang Menguasai Langit

Tentu saja, Dongfang Qian tidak akan bersikap sopan kepada Qiu An Ping karena tujuannya datang ke Klan Qiu adalah untuk mencari keadilan bagi klannya. Jika dia bersikap sopan kepada Qiu An Ping, dia hanya akan memberikan keuntungan pada Qiu An Ping. Dia tahu ini dengan baik sebagai Ketua Klan Dongfang.     

Di sisi lain, Tetua Agung dan Tetua Kedua Klan Dongfang hanya menanggapi dengan 'Hmph!' ketika rekan-rekan mereka dari Klan Qiu menyambut mereka. Mereka bertindak seolah-olah Klan Qiu berutang kepada mereka.     

Tetua Agung dan Tetua Kedua Klan Qiu tentu saja tidak senang dengan tanggapan dari rekan-rekan mereka di Klan Dongfang. Namun, tidak ada yang bisa mereka lakukan karena mereka merasa bersalah.     

"Apa maksudmu, Ketua Klan Dongfang?" Senyum sikap sopan di wajah Qiu An Ping menghilang ketika mendengar kata-kata Dongfang Qian. Dia telah bersikap sopan kepada Dongfang Qian demi Klan Qiu. Namun, dia tidak bisa menerima orang lain menyerang putrinya. Tidak apa-apa jika orang menghinanya, tetapi mereka tidak dapat berbicara sepatah kata pun tentang putrinya. Untuk alasan ini, nada suaranya telah berubah ketika dia berbicara.     

Suasana di Aula Utama itu berubah tegang ketika nada suara Ketua Klan Qiu berubah. Sepertinya sudah tidak ada cara untuk menghindari konflik.     

"Apa yang aku maksud?" Dongfang Qian mencibir pada Qiu An Ping. "Qiu An Ping, aku yakin kau tahu persis apa yang ku maksud. Jangan bilang kau tidak menyadari apa yang telah dilakukan putri kesayanganmu itu?"     

Tatapan Dongfang Qian perlahan beralih kepada Qiu Mu Qing yang berada di samping Duan Ling Tian. Bisa dilihat betapa dingin tatapan matanya. Seolah-olah dia sedang menunggu kesempatan yang sempurna untuk menyerang.     

Saat ini, Qiu Gang Yi, Tetua Kedua dari Klan Qiu, tiba-tiba berkata, "Ketua Klan! Klan Qiu jelas salah tentang kejadian hari ini. Aku tahu kau sangat mencintai Nona Muda, tetapi dia jelas bersalah kali ini. "     

Kata-kata Qiu Gang Yi di luar dugaan Qiu An Ping. Ekspresi Qiu An Ping langsung berubah serius.     

Berdasarkan ekspresi wajah Tetua Agung Klan Qiu, jelas dia juga mengira Qiu Gang Yi telah berlebihan.     

Tetua Kedua Klan Qiu adalah satu-satunya yang tidak bereaksi terhadap kata-kata Qiu Gang Yi. Sepertinya dia setuju dengan Qiu Gang Yi.     

'Apakah Qiu Gang Yi benar-benar bagian dari Klan Qiu?' Duan Ling Tian menyipitkan matanya ketika melihat Qiu Gang Yi. Dia merasa Qiu Gang Yi lebih merupakan anggota klan dari Klan Dongfang daripada Klan Qiu.     

Itu adalah harapan bagi orang-orang dari Klan Dongfang untuk melontarkan kata-kata pedas. Namun, sebagai seseorang dari Klan Qiu, Qiu Gang Yi bukan hanya tidak membela Klan Qiu, tetapi dia bahkan mendukung klaim Klan Dongfang.     

Bahkan Duan Ling Tian yang merupakan orang luar merasa pernyataan Qiu Gang Yi kurang pertimbangan. Seolah-olah dia telah menembak kakinya sendiri!     

"Terima kasih atas pengertiannya, Tuan Kedua Qiu Gang Yi!" Dongfang Qian mengambil kesempatan itu dan berterima kasih kepada Qiu Gang Yi. Dia kemudian menatap Qiu An Ping dan mencibir. "Jika bukan karena bakat Seni Bela diri Tetua Kedua Qiu Gang Yi sedikit lebih rendah darimu, kau tidak akan menjadi Ketua Klan Qiu!"     

Dongfang Qian tidak menahan kata-katanya saat menghina Qiu An Ping dan memuji Qiu Gang Yi.     

Ekspresi Qiu An Ping semakin gelap ketika mendengarnya.     

Duan Ling Tian tidak bisa lagi menahannya, dan dia mulai tertawa keras seolah-olah baru saja mendengar lelucon lucu.     

"Apa yang kau tertawakan?!" Dongfang Qian bertanya dengan dingin sambil menatap Duan Ling Tian dengan mengancam. Meskipun dia tidak berbicara dengan keras, suaranya mengandung Sumber Malaikat sehingga menenggelamkan tawa Duan Ling Tian. Dia akan membunuh siapa saja yang berani bertindak kasar padanya jika dia tidak berada di Aula Utama Klan Qiu.     

"Aku menertawakan apa yang kau katakan!" Duan Ling Tian berkata begitu berhenti tertawa. Dia sama sekali tidak terpengaruh oleh tatapan Dongfang Qian yang seperti ular berbisa. Dia berkata dengan jijik, "Qiu Gang Yi tidak lain adalah seekor musang! Terlepas dari apakah dia berbakat atau tidak, orang seperti dia hanya akan membawa kehancuran bagi Klan Qiu jika dia adalah Ketua Klan. Sungguh beruntung dia bukan Ketua Klan Qiu. Kalau tidak, Klan Qiu mungkin telah menjadi klan boneka di bawah Klan Feng. Klan Dongfang pasti akan musnah jika itu terjadi." Duan Ling Tian berbicara tanpa kekang.     

Qiu An Ping, Ketua Klan Qiu, Tetua Agung, dan Tetua Kedua memandang Duan Ling Tian dengan ekspresi terkejut di wajah mereka. Kata-kata Duan Ling Tian tampaknya telah menggerakkan ingatan mereka.     

Memang. Qiu Gang Yi pernah menyarankan agar Klan Qiu menyerah kepada Klan Feng dan bergabung dengan mereka untuk menghancurkan Klan Dongfang. Dia bahkan mengatakan Klan Qiu akan mendapat manfaat darinya jika Klan Feng memerintah Kota Cemerlang. Namun, sarannya ditolak.     

"Li Feng, kau mencari ajalmu sendiri!" Qiu Gang Yi merengut. Dia sangat marah ketika mendengar kata-kata Duan Ling Tian yang sarkastik. Energi Malaikat-nya tampak seolah-olah berada di batas akan melonjak keluar dari tubuhnya.     

"Apa yang salah? Apakah kau marah karena aku mengatakan yang sebenarnya?" Duan Ling Tian tertawa mengejek.     

Qiu Gang Yi semakin marah ketika mendengarnya. Tidak diragukan lagi dia tidak menginginkan apa pun selain menyerang Duan Ling Tian saat ini.     

"Kurang ajar!" Sebuah suara tiba-tiba berteriak pada saat itu. Itu tidak lain adalah Tetua Kedua Klan Qiu yang telah berbicara.     

Tetua Kedua Klan Qiu memandang Duan Ling Tian saat dia berkata dengan dingin, "Kau pikir kau siapa, Li Feng? Siapa yang memberi hak untuk berbicara pada seorang pendekar tanpa sekte yang tidak berguna seperti mu di Aula Utama Klan Qiu dan menghina seorang anggota Klan Qiu?"     

Seorang pendekar tanpa sekte!     

Dongfang Qian dan orang-orang dari Klan Dongfang sangat senang ketika mendengar kata-kata Tetua Kedua Klan Qiu. Mereka khawatir pemuda berpakaian ungu yang telah mempermalukan Klan Dongfang itu memiliki latar belakang yang luar biasa. Jika itu benar-benar terjadi, mereka tidak akan berdaya untuk melakukan apa pun atas penghinaan yang mereka terima. Sekarang setelah mengetahui bahwa pemuda berpakaian ungu itu hanyalah seorang pendekar tanpa sekte, mereka semua menghela nafas lega. Tidak ada yang perlu mereka khawatirkan jika pemuda berpakaian ungu itu hanya seorang pendekar tanpa sekte.     

"Menghina anggota klan Klan Qiu?" Duan Ling Tian berkata sambil berbalik untuk melihat Tetua Kedua Klan Qiu, "Sebagai Tetua Kedua Klan Qiu, jangan bilang kau setuju dengan kata-kata Qiu Gang Yi yang jelas-jelas berpihak pada orang luar?" Suara Duan Ling Tian terdengar dingin.     

Duan Ling Tian melanjutkan kalimatnya, "Selain itu, Ketua Klanmu dan Tetua Agung bahkan belum berbicara. Tidakkah kau pikir kau telah melampaui batas Anda Tetua Kedua? Duan Ling Tian mempertanyakan tindakan Tetua Kedua.     

"Kau ... Kau ..." Tetua Kedua Klan Qiu menjadi frustrasi oleh Duan Ling Tian sampai wajahnya memucat. Namun, dia tidak bisa membantah kata-kata Duan Ling Tian. Bisakah dia mengakui bahwa Qiu Gang Yi benar berpihak pada Klan Dongfang atau bahwa dia tidak melampaui batasnya sebagai Tetua Kedua?     

Dari tiga tokoh digdaya tahap Malaikat Kahyangan di Klan Qiu, Tetua Kedua adalah satu-satunya yang setuju untuk menikahkan Nona Muda Klan Qiu dengan Tuan Muda Kedua Klan Dongfang.     

Duan Ling Tian tahu tentang ini sejak Qiu Mu Qing memberitahunya tentang hal itu ketika mereka menuju Aula Utama. Karena alasan itu, kesan Duan Ling Tian terhadap Tetua Kedua dari Klan Qiu tidak baik.     

Jika Tetua Kedua Klan Qiu tetap diam, Duan Ling Tian tidak akan melakukan apa-apa. Namun, Tetua Kedua tidak hanya angkat bicara, tetapi dia bahkan menghina Duan Ling Tian. Tidak mungkin Duan Ling Tian membiarkannya.     

"Ketua Klan, Tetua Agung… A-Aku hanya menyatakan fakta. Bukan niat ku untuk menodai harga diri Klan Qiu atau berpihak pada Klan Dongfang!" Ekspresi Qiu Gang Yi langsung berubah saat mendengar tuduhan Duan Ling Tian. Dia dengan cepat menoleh ke arah Ketua Klan dan Tetua Agung dari Klan Qiu dan menjelaskan dirinya sendiri. Dia takut mereka akan marah.     

Sebuah ledakan tawa tiba-tiba terdengar di udara. Dongfang Qian mencibir sambil berkata, "Sepertinya Klan Qiu telah kehilangan kemuliaannya. Bahkan bajingan seperti seorang pendekar tanpa sekte dapat berbicara dengan bebas di Aula Utama ini! Jika ini terjadi di Aula Utama Klan Dongfang, orang seperti itu pasti sudah mati dibunuh." Dia memandang Duan Ling Tian dengan niat membunuh ketika berbicara.     

"Apakah begitu?" Duan Ling Tian tidak menghindari tatapan Dongfang Qian sambil mencibir.     

"Ketua Klan Qiu!" Dongfang Qian berkata dengan marah dan berbalik untuk melihat Qiu An Ping setelah melihat betapa tak kenal takutnya Duan Ling Tian. Ekspresinya sangat suram.     

"Selama kau menyerahkan pendekar tanpa sekte ini kepadaku hari ini, Klan Dongfang akan memaafkan pelanggaran Klan Qiu!" Suara Dongfang Qian menggelegar di aula utama Klan Qiu seperti guntur. "Kita masih bisa menjadi sekutu untuk melawan Klan Feng bahkan jika kita tidak bisa menjadi besan!"