Pendekar Dao Sun De
Pendekar Dao Sun De
"Sebelum mengeluarkan Kemampuan Ilahinya, Energi Malaikat-nya sudah berada di puncak tahap Malaikat Sempurna. Dengan kata lain, basis kultivasinya kemungkinan besar berada di puncak Tahap Malaikat Sempurna!
"Bagaimana mungkin? Tiga bulan yang lalu, basis kultivasinya masih berada di Tahap Malaikat Sempurna tingkat Menengah! "
"Dia ternyata telah membuat terobosan ke puncak Tahap Malaikat Sempurna dari Tahap Malaikat Sempurna tingkat Menengah hanya dalam tiga bulan yang singkat? Aku khawatir hanya para jenius mengerikan dengan Akar Spiritual bawaan indigo yang dapat memiliki kemajuan seperti itu!
"Duan Ling Tian hanya memiliki Akar Spiritual bawaan kuning. Bagaimana dia bisa berkembang secepat ini? Pasti ada sesuatu yang salah!"
"Appa mungkin Padepokan Kura-kura Hitam membuat kesalahan ketika memeriksa Akar Spiritual bawaannya? Ketika dia membunuh sesama murid di sekte itu, bahkan Lembaga Disiplin Tanah Suci melindunginya. Apa mungkin dia telah menunjukkan kepada mereka Akar Spiritual bawaannya?! "
"Itu mungkin saja!"
"Jika itu masalahnya, maka semuanya masuk akal!"
Murid-murid Padepokan Empat Simbol berbisik di antara mereka sendiri. Mereka mulai curiga bahwa Duan Ling Tian memiliki Akar Spiritual bawaan tingkat tinggi. Kalau tidak, bagaimana mungkin dia bisa menembus ke puncak Tahap Malaikat Sempurna dari Tahap Malaikat Sempurna tingkat Menengah hanya dalam tiga bulan yang singkat?
Saat itu, seorang murid Padepokan Empat Simbol tiba-tiba menimpali dengan keras, "Kurasa bukan itu masalahnya."
Setelah berhasil menarik perhatian semua orang, dia berkata, "Dari apa yang ku tahu, ketika Duan Ling Tian tiba di Sekte Pemuja Api, dia menyembunyikan basis kultivasinya menggunakan beberapa teknik khusus. Aku berpikir bahwa, mungkin, dia juga menyembunyikan basis kultivasinya di Tahap Malaikat Sempurna tingkat Menengah?
Pernyataan dari murid Padepokan Empat Simbol ini mendorong banyak murid Padepokan Empat Simbol untuk mengingat segala macam rumor tentang Duan Ling Tian sebelumnya.
"Sepertinya begitu… Hal itu mungkin juga!"
"Yah, itu masuk akal. Namun, aku tidak percaya Duan Ling Tian ternyata menyembunyikan kekuatannya dengan sangat baik!
"Basis kultivasinya berada di puncak Tahap Malaikat Sempurna . Mungkin, ini adalah batas kultivasi seseorang dengan Akar Spiritual bawaan kuning!"
"Dengan tiga Kemampuan Ilahi tingkat tinggi yang dikuasai Duan Ling Tian, ditambah dengan semua teknik yang dia gunakan, bahkan jika basis kultivasinya hanya berada di puncak Tahap Malaikat Sempurna , kekuatannya masih setara dengan Pendekar Bela Diri di tahap Malaikat Paling Inti tingkat Penguasaan!"
Saat ini, kebenaran telah menjadi kacau. Bakat dan kultivasi bawaan Duan Ling Tian menjadi semakin misterius dan membingungkan.
Namun, ada satu hal yang pasti dipahami oleh para murid Padepokan Empat Simbol yang berada di tempat kejadian. Kekuatan Duan Ling Tian saat ini yang telah meningkat oleh Kemampuan Ilahi jenis bantuan yang jauh lebih kuat daripada Sun De!
Sementara itu, ekspresi Sun De berubah serius. Jelas dia merasakan tekanan juga.
Wuss!
Setelah menyaksikan kekuatan Duan Ling Tian, Sun De tidak berani bertindak sembarangan. Dengan mengangkat tangannya, sebilah tombak sepanjang tujuh kaki muncul di tangannya saat Energi Malaikatnya dengan segera melanda ke dalamnya dan menyebabkan berkas cahaya tombak itu meroket ke langit!
"Kakak Senior Sun De langsung mengeluarkan Senjata Malaikat Seratus Mantranya. Sepertinya kekuatan Duan Ling Tian saat ini telah menekannya juga!"
"Tentu saja! Namun, bahkan jika Kakak Senior Sun De mengeluarkan Senjata Malaikat Seratus Mantranya, tidak banyak ketegangan yang tersisa dalam pertarungan itu. Kecuali dia membuat terobosan tiba-tiba ke tahap Malaikat Paling Inti tingkat Penguasaan atau dia telah menguasai Kemampuan Ilahi, Perisai Kura-kura Hitam dari Padepokan Kura-kura Hitam, dia mungkin bisa melawan Duan Ling Tian!"
"Betul sekali! Meskipun Duan Ling Tian mungkin tidak dapat mempertahankan kekuatannya saat ini terlalu lama, dengan kekuatannya saat ini dan tiga Kemampuan Ilahi tingkat tinggi yang ia kuasai, tidak akan sulit baginya untuk mengalahkan Kakak Senior Sun De dengan cepat!
Pada awalnya, murid Padepokan Empat Simbol yang berada di tempat itu memiliki pendapat yang tinggi terhadap Sun De, tetapi setelah melihat kekuatan Duan Ling Tian, mereka sekarang sangat mengunggulkan Duan Ling Tian.
Wuss!
Dengan disaksikan oleh mereka yang lain, Sun De memilih untuk menyerang lebih dulu untuk mendapatkan keuntungan. Dia menyerang Duan Ling Tian seperti hantu.
Bumm!
Blaarr!
Pada saat yang sama, Sun De memainkan Senjata Malaikat Seratus Mantranya dan Energi Malaikatnya yang sangat besar menyapu dan menyebabkan turbulensi di udara dan sebuah ledakan terdengar menggelegar.
"Sayap Gagak Emas!" Menghadapi Sun De yang menyerangnya dengan tombaknya, Duan Ling Tian mengeluarkan Kemampuan Ilahi gerakannya, Sayap Gagak Emas, dengan tidak tergesa-gesa maupun lambat.
Hanya dalam sekejap mata, sepasang sayap yang terbuat dari nyala api muncul di belakang Duan Ling Tian.
Dengan tiba-tiba, Sayap Gagak Emas itu mengepak dengan penuh kekuatan!
Bumm! Bumm! Bumm! Bumm! Bumm!
Gemuruh ledakan-ledakan itu bergema di udara seolah-olah bisa membuat langit bergetar. Duan Ling Tian bergerak dengan kecepatan kilat dan dengan mudah menghindari serangan Sun De.
Kecepatan Sun De tidak ada apa-apanya menghadapi Kemampuan Ilahi, Sayap Gagak Emas!
'Kau tahu tidak mungkin mengejarku jadi kau menyerah?' Setelah menghindar, Duan Ling Tian menyadari Sun De telah berhenti. Dia tidak bergerak untuk waktu yang lama sehingga Duan Ling Tian mengira Sun De telah menyerah.
"Hah?" Namun, sebelum Duan Ling Tian menyadarinya, Sun De telah bergerak lagi.
Sun De mengangkat Senjata Malaikat Seratus Mantra di tangannya dengan ujung tombak mengarah ke udara.
Pada saat ini, Pengawasan Dewa Duan Ling Tian dapat dengan jelas merasakan gelombang energi misterius yang keluar dari Senjata Malaikat Seratus Mantra milik Sun De sedang menuju langit dengan kecepatan tinggi.
Orang tidak bisa melihat energi itu sama sekali. Jika bukan karena Duan Ling Tian terus-menerus membentangkan Pengawasan Dewanya, dia tidak akan menyadarinya. Dia tidak bergerak untuk saat ini karena energi itu tidak ditujukan padanya. Dia melihat ke langit secara naluriah.
"Apa yang dilakukannya?" Duan Ling Tian merasa bingung. Namun, pada saat berikutnya, matanya melebar.
Ketika Duan Ling Tian melihat ke atas, energi misterius yang melonjak ke langit dari Senjata Malaikat Seratus Mantra di tangan Sun De menghantam langit dan menyebabkan turbulensi hebat di udara.
Blarr! Blarr! Blarr! Blarr! Blarr!
Detik berikutnya, guntur mulai terdengar di udara dan sebuah sambaran petir ungu setebal lengan bayi muncul secara tiba-tiba di tengah-tengah langit yang bergejolak.
Ada sekitar seratus sambaran petir ungu di udara, yang memunculkan penampilan misterius.
Waktu sepertinya berhenti pada saat itu.
"Turun!" Sun De berteriak keras pada saat ini.
Ketika Duan Ling Tian memandang Sun De, dia melihatnya memutar Senjata Malaikat Seratus Mantra di tangannya dan mengarahkan ujungnya ke depan sebelum mengalihkannya ke bawah.
Blarr! Blarr! Blarr! Blarr! Blarr!
…
Saat Sun De bergerak, sebuah suara gemuruh terdengar di atas Duan Ling Tian. Seratus sambaran petir yang sebesar lengan bayi mengiringinya.
"Pendekar Dao!" Duan Ling Tian memicingkan matanya saat ekspresinya berubah muram ketika melihat bahwa Sun De bukan seorang Pendekar Bela Diri tetapi seorang Pendekar Dao.
Duan Ling Tian tidak bertemu banyak Pendekar Dao sejak datang ke Tanah Malaikat.
Selama ini, dia juga merasa sedikit penasaran. 'Dao' dan 'Bela Diri' di Tanah Malaikat mengacu pada Pendekar Dao dan Pendekar Bela Diri! Namun, dia tidak bertemu banyak Pendekar Dao meskipun telah berada di Tanah Malaikat untuk beberapa waktu. Hal sama berlaku ketika dia baru datang ke Provinsi Atas. Duan Ling Tian berpikir bahwa itu hanya kebetulan dia tidak bertemu banyak Pendekar Dao.
Sekarang, dia akhirnya bertemu dengan seorang Pendekar Dao dan itu adalah seorang pendekar Dao yang tangguh!
Saat dia bergerak, dia segera menggunakan kekuatan dari dunia, mengubahnya menjadi seratus sambaran petir sebesar lengan bayi yang ditujukan padanya. Setiap sambaran petir itu sangat cepat dan sama sekali tidak kalah dengan kecepatan serangan dari seorang Pendekar Bela Diri Tahap Malaikat Paling Inti Tingkat Menengah biasa.
"Sepertinya ada lebih dari sekedar metode Dao dalam sambaran petir ini! Ada beberapa jejak Kemampuan Ilahi juga! " Pengawasan Dewa Duan Ling Tian yang membentang dapat dengan jelas merasakan sesuatu ketika menyentuh sambaran petir itu.
"Metode Dao, Petir Ratusan Putaran, yang dilepaskan oleh Kakak Senior Sun De sekarang tampaknya berbeda dari Petir Ratusan Putaran yang dia gunakan sebelumnya! Bukankah dia sudah mencapai tahap tertinggi dari metode Dao ini sejak lama?" Saat seratus sambaran petir menyambar Duan Ling Tian, murid-murid Padepokan Empat Simbol itu juga memperhatikan sesuatu yang aneh.
"B-Bukankah ini adalah aura Kemampuan Ilahi menyerang tingkat menengah, Guntur Petaka?" Pada saat yang sama, seseorang lainnya juga memperhatikan bahwa selain metode Dao, Petir Ratusan Putaran, serangan Sun De juga mengandung Kemampuan Ilahi menyerang tingkat menengah yang Bernama Guntur Petaka.
"Petir Ratusan Putaran? Guntur Petaka? " Duan Ling Tian mengangkat alisnya. Menghadapi ratusan sambaran petir yang menyerang sebesar lengan bayi itu, dia tidak mengelak seperti yang diperkirakan orang-orang. Sebaliknya, dia berdiri diam tanpa bergerak.
Wilayah 10.000 Pedang!
Saat itu, area dalam radius 100 meter di sekeliling Duan Ling Tian menjadi sebuah lautan berwarna emas yang terbentuk dari 10.000 berkas sinar pedang berwarna emas. Ia menghalangi penglihatan semua orang, termasuk Sun De.
"Bersihkan!" Dengan hanya sebuah pikiran, sebuah celah muncul di atas Wilayah 10.000 Pedang itu dan membuat ratusan petir yang sebesar lengan bayi itu bisa memasukinya.
Duan Ling Tian langsung menjadi sasaran yang terbuka dan rentan di depan sambaran petir itu.
Swiisss! Swiisss! Swiisss!
Saat itu juga, tubuh Duan Ling Tian mengalami perubahan yang sangat dahsyat saat ia berubah menjadi seorang Kesatria Naga cakar Sembilan!