Kaisar Dewa

Kekuatan Tulang Naga Suci



Kekuatan Tulang Naga Suci

1Kapten Rat menatap Zhang Ruochen dengan senyuman kelam. Setelah itu, ia melangkah ke depan, sambil memperlihatkan dua taringnya yang tajam. "Quack, quack! Ternyata kau benar-benar sesuatu. Sekte Setan kami selalu membunuh orang-orang. Akan tetapi, kami tidak pernah menyangka bahwa ada orang lain yang berani membunuh Palace-keeping Beast Guardian. Karena kau sudah melakukannya, maka hari ini kau tidak akan pernah bisa keluar dari gua batu ini hidup-hidup."     

"Kakak tertua, kau tidak perlu bertarung melawan kentang kecil ini. Biark aku saja yang akan menghajarnya." Setelah mengambil jeda sejenak, maka luka-luka di tubuh Dragon Three telah sembuh.     

Selain itu, kualitas fisik naga tersebut pada dasarnya juga sangat kuat. Sebagaimana ia telah memurnikan tulang naga suci ke dalam tubuhnya, maka semenjak itu pula ketahanan tubuhnya menjadi jauh lebih kuat. Maka dari itu, Dragon Three tidak butuh waktu yang lama untuk mengobati luka-lukanya.     

Kapten Rat melirik ke arah Dragon Three, sebelum akhirnya berkata sambil tersenyum, "Saudara ketiga, kemampuan pria ini lumayan. Apa kau yakin dirimu sanggup mengalahkannya?"     

Dragon Three tertawa. "Kakak tertua, apa kau tidak percaya terhadap kemampuanku? Yang baru saja terjadi hanyalah karena aku sedang lengah, hingga akhirnya mendapatkan luka-luka ringan. Akan tetapi, jika aku bertarung dengan sungguh-sungguh, kurasa aku tidak akan kalah darinya"     

Kapten Rat menatap Ouyang Huan dengan ekspresi meminta pertimbangan.     

Ouyang Huan memikirkannya sejenak, sebelum akhirnya menganggukkan kepala dan berkata, "Saudara Ketiga, karena kau masih ingin bertarung, maka aku akan mengabulkan permintaanmu. Akan tetapi, kau harus ingat bahwa jika kau sampai kembali kalah, maka kau akan mendapatkan hukuman."     

"Baik, saya paham."     

Setelah mendapatkan persetujuan dari Putra Suci, maka Dragon Three langsung merasa lega. Sebab, hanya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, maka ia dapat mengembalikan harga dirinya.     

Maka dari itu, kali ini ia harus mampu mengalahkan Lin Yue, atau bahkan membunuhnya.     

"Apa kau benar-benar ingin membunuh seseorang dari Sekte Yin Yang?"     

Dragon Three tertawa dan membalas, "Lin Yue, apa kau takut?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku sama sekali tidak takut. Aku hanya sedang memperingatkanmu bahwa mereka yang berani membunuh orang dari Sekte Yin Yang pasti akan mati. Setelah membunuh orang tersebut, apa kau berpikir masih bisa melarikan diri dengan menggunakan dekrit kerajaan? Apa kau sedang bermimpi?"     

Dragon Three memang berencana untuk menggunakan dekrit kerajaan untuk melarikan diri dari Sekte Yin Yang setelah berhasil membunuh Ao Xinyan. Sebab, resiko yang paling buruk hanyalah tidak bisa berpartisipasi ke dalam Konferensi Teknik Pedang.     

Tapi sekarang, ia pun merasa sedikit gugup karena Lin Yue telah berhasil membaca rencananya.     

"Sekte Yin Yang mungkin sudah melakukan beberapa persiapan. Meskipun aku memiliki dekrit kerajaan, namun aku masih tidak bisa melarikan diri."     

Dragon Three memaku pandangannya matanya dan berkata, "Sebenarnya, apa yang ingin kau katakan?"     

Zhang Ruochen meletakkan Ao Xinyan yang sedang terluka itu di atas kursi. Setelahnya, ia berkata tanpa tergesa-gesa, "Apa kau ingin menandatangani Kontrak Hidup dan Mati? Sebab, aku tidak ingin bertanggung jawab atas kematianmu, dan hal-hal yang terjadi paska pertarungan."     

Ketika mendengar hal tersebut, maka seketika itu pula Dragon Three langsung tertawa kencang dan berkata, "Apa kau pikir bisa menakut-nakutiku dengan kata-kata seperti itu? Karena kau ingin mati, maka aku pasti akan mengabulkannya."     

Dragon Three memotong jarinya, dan menggunakan Darah Naga untuk menulis Kontrak Hidup dan Mati di atas pilar batu.     

Tanpa ragu-ragu, Zhang Ruochen juga menuliskan Kontrak Hidup dan Mati pada pilar batu yang lain dengan menggunakan darahnya.     

Zhang Ruochen punya alasan tersendiri untuk melakukan ini.     

Bagaimanapun juga, nyawa Dragon Three tidak ada nilainya.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen harus mendapatkan Tulang Naga Suci.     

"Tempat ini sangat sempit. Mari kita bertarung di Coliseum Kota Shentai. Aku pasti akan mengembalikan kehormatanku."     

Terdapat sepasang sayap naga yang mulai direntangkan di punggung Dragon Three. Lalu, sebagaimana ia mulai mengepakkan sayapnya, maka seketika itu pula ia langsung berubah menjadi secercah cahaya hitam dan bergegas pergi dari sana.     

Zhang Ruochen menoleh dan menatap Ao Xinyan, lalu berkata, "Bolehkah aku meminjam Pedang Bluewater Dragon-patterned?"     

"Bagaimana kau bisa tahu bahwa pedang ini diberi nama Pedang Bluewater Dragon-patterned?" terdapat senyuman samar di wajahnya yang pucat.     

"Hah-hah!"     

Zhang Ruochen tahu bahwa Ao Xinyan telah curiga terhadap identitasnya. Maka dari itu, ia tidak perlu lagi menjelaskan apa-apa. Setelahnya, ia membawa Pedang Bluewater Dragon-patterned tersebut, lalu menggunakan teknik bergerak, dan pergi meninggalkan gua batu, dimana ia sedang menuju ke arah Coliseum di tengah Kota Shentai.     

Di dalam gua batu, Huang Yanchen berjalan mendekati Ao Xinyan dan membantunya berdiri. Huang Yanchen bertanya ragu-ragu, "Mengapa aku merasa bahwa kalian berdua seperti saling mengenal satu sama lain? Apa kau pernah bertemu dengan Lin Yue sebelumnya?"     

Ao Xinyan memasang ekspresi aneh di wajahnya, sambil mengerucutkan bibirnya. "Mungkin dia memang orang yang pernah kukenal. Tapi, aku sendiri juga tidak yakin. Nanti, saat dia selesai bertarung melawan Dragon Three, maka aku akan bertanya langsung kepadanya."     

Sebenarnya, Ao Xinyan masih meyakini sebesar 50% kalau Lin Yue sebenarnya adalah Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, ia tidak percaya kalau orang yang sudah mati, bisa hidup lagi ke dunia ini. Toh, kalau semisal ia benar-benar Zhang Ruochen, lalu mengapa Huang Yanchen tidak mengenalinya?     

Semua pertapa bertalenta yang hadir di sana berangsur-angsur pergi dan bergegas menuju ke Kota Shentai.     

Semua orang berharap supaya Lin Yue bisa memberi pelajaran yang pahit kepada Dragon Three. Dan jika ia berhasil melakukan itu, maka para pertapa dari Wilayah Pusat pasti akan tahu bahwa masih terdapat beberapa sosok bertalenta yang berasal dari Wilayah Timur.     

Di Coliseum, Dragon Three dan Zhang Ruochen sedang berdiri berhadap-hadapan, dan terpisahkan jarak 33 meter jauhnya.     

Saat itu, momentum mereka berdua semakin lama telah bertumbuh menjadi semakin kuat.     

"Aku tidak bisa melepaskan semua kekuatanku di dalam gua batu. Jadi sekarang, aku akan menunjukkan semua kekuatanku."     

Terdapat tonjolan-tonjolan yang keluar dari kulitnya dan langsung berubah menjadi sisik-sisik – sebesar kuku – sampai benar-benar menyelimuti tubuhnya. Saat itu, ia mengatupkan kedua cakarnya untuk menciptakan bola Demonic Dragon Fire, yang dihantamkan ke bawah.     

"Boom!"     

Bola Demonic Dragon Fire itu tiba-tiba terbuka dan menyebar ke segala penjuru. Pada akhirnya, medan pertempuran dalam radius 100 meter telah berubah menjadi lautan api.     

Api itu benar-benar panas. Kalau sampai seorang pertapa dari Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon menyentuhnya, maka ia pasti akan terbakar. Dragon Three benar-benar paham bahwa ia tidak bisa melukai Lin Yue dengan menggunakan api, namun ia masih bisa menekannya sampai pada batas tertentu.     

Zhang Ruochen terlihat tenang, sebagaimana ia mulai mengayunkan pedangnya secepat kilat untuk membentuk sebuah pusaran pedang Chi, yang digunakan untuk mengusir api tersebut.     

Di dalam pusaran itu, ia terbang setinggi 33 meter dan berhenti. Kemudian, ia menggenggam pedangnya dengan menggunakan kedua tangan dan menerjang ke arah bawah. Lalu, sebagaimana pedangnya mulai berubah menjadi kolom cahaya, maka seketika itu pula ia mulai menyerang Dragon Three.     

Para pertapa yang berada di Coliseum tidak bisa melihat tubuh Zhang Ruochen. Sebaliknya, apa yang mereka lihat hanyalah pusaran pedang Chi yang melesat cepat seperti tornado.     

Di tengah pusaran tersebut, di sana sebuah kolom cahaya tampak melesat menuju ke arah Dragon Three.     

"Betapa kuatnya Pemahaman Pedang pria ini. Kalau aku tidak menggunakan Tulang Naga Suci, maka aku tidak akan bisa mengimbanginya."     

Ekspresi wajah Dragon Three pun langsung berubah, dimana ia mulai menyadari bahwa lawannya ternyata benar-benar tangguh.     

Seketika itu juga, ia cepat-cepat mengalirkan Chi Suci ke dalam lengan kirinya dan mengaktifkan kekuatan Tulang Naga Suci.     

"Howl!"     

Layaknya seekor Naga Suci dari zaman kuno, maka suara auman yang menggelegar itu keluar dari lengan kirinya, hingga sampai menyebar di seluruh Kota Shentai.     

Coliseum tersebut – yang sebagai titik pusatnya – akhirnya mulai sedikit bergetar.     

Semakin dekat seorang pertapa dengan Coliseum tersebut, maka semakin kencang pula mereka mendengarnya. Dari sana, terdapat Chi Naga yang samar-samar memancar dari tubuh Dragon Three.     

Beberapa pertapa yang relatif lebih lemah pun akhirnya harus berlutut, dengan kedua kakinya yang terlihat gemetar.     

"Kekuatan Tulang Naga Suci benar-benar luar biasa. Tulang itu memang layak menjadi salah satu harta karun milik Klan Manusia Setengah Naga." Ketika menyadari hal tersebut, maka semua pertapa bertalenta dari Wilayah Timur mulai memasang ekspresi serakah.     

Ada begitu banyak orang yang diam-diam berpikir bahwa mereka bisa menjadi seorang top master seperti Dragon Three setelah mereka berhasil mendapatkan Tulang Naga Suci.     

"Sosok mana yang berada di bawah Alam Setengah-Biksu, yang sanggup bertahan dari serangannya ketika dia sedang menggunakan Tulang Naga Suci?" seorang pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon mulai terengah-engah.     

Tangan kiri Dragon Three telah berubah menjadi cakar dan digunakan untuk menyerang ke arah depan.     

"Boom!"     

Cakar naga itu akhirnya berbenturan dengan Pedang Suci, hingga menciptakan riak-riak energi.     

Setelah mundur sejauh 23 meter, Dragon Three pun membenamkan kakinya dan berhasil mendapatkan pijakannya kembali.     

Sebaliknya, Zhang Ruochen hanya mundur sejauh tiga langkah.     

Yang jelas, pertarungan ini benar-benar menarik dan menakjubkan.     

"Meskipun Dragon Three telah mengaktifkan kekuatan Tulang Naga Suci, namun dia masih belum berada di posisi yang unggul. Kekuatan Lin Yue benar-benar gila!" Sekarang ini, Huang Yanchen yang biasanya dingin, akhirnya harus mengakui bahwa Lin Yue memang sosok jenius dalam hal Tao pedang.     

Akan tetapi, di dalam benaknya, Lin Yue masih tidak bisa disejajarkan dengan Zhang Ruochen.     

Melihat itu, akhirnya para pertapa dari Wilayah Timur mulai terlihat senang, sekaligus juga terkejut.     

Murid-murid dari Sekte Yin Yang di Kota Shentai menjadi semakin bersemangat, sebagaimana mereka mulai berteriak-teriak, "Kakak saudara Lin memang sangat kuat dan tangguh. Dia sedang berusaha untuk menyapu bersih semua master dari Sekte Setan agar bisa meningkatkan reputasi Sekte Yin Yang kami."     

"Teknik pedang kakak saudara Lin memang tidak tertandingi. Bahkan, dia mampu membunuh iblis dan membelah naga."     

Pada akhirnya, para pertapa bertalenta dari keluarga Biksu tangguh, maupun mereka yang berasal dari sekte-sekte besar, mulai ikut berteriak-teriak.     

Di tempat lain, Ouyang Huan benar-benar merasa tersentak. Sebab, tidak butuh waktu yang lama bagi lelaki tersebut untuk menjadi sangat kuat.     

Selain itu, ia dapat melihat dengan jelas bahwa Lin Yue baru saja menembus Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon.     

Kalau sampai ia terus berkembang, maka Lin Yue pasti akan menjadi seorang lawan yang kuat. Ketika terpikirkan tentang hal ini, maka seketika itu pula kedua mata Ouyang Huan berubah menjadi dingin.     

Di dalam Coliseum, di sana Zhang Ruochen masih terlihat tenang. Saat itu, ia menggerakkan tubuhnya, dan melesat di atas Dragon Three, sambil mengayunkan pedangnya.     

Serangan ini tampak seperti serangan biasa, namun benar-benar mengandung misteri Tao pedang yang mendalam. Meskipun ia ingin menghindar dari serangan tersebut, namun Dragon Three tidak mampu melakukannya, hingga ia pun akhirnya terkena serangan tersebut.     

"Bang!"     

Gerakan lainnya!     

Dragon Three melangkah mundur. Pedang Bluewater Dragon-patterned sudah berhasil melukai tangannya, dimana hal itu menyebabkan luka yang berdarah.     

Meski demikian, ketika Tulang Naga Suci melepaskan kekuatannya, maka seketika itu pula luka-luka berdarah di tubuhnya langsung sembuh dalam kurun waktu yang singkat.     

"Sial..."     

Terdapat api kemarahan yang mulai bertumbuh di dalam hatinya. Saat itu, ia berdiri sambil mengepalkan tangannya erat-erat. Kemudian, dengan suara bergemeretak, maka otot-ototnya terlihat mulai membesar. Setelah itu, ia langsung melesat ke arah depan.     

Dengan setiap langkah yang dipijaknya, maka ia telah berubah menjadi satu meter lebih tinggi.     

Pada saat ia sudah berada di hadapan Zhang Ruochen, saat itu tingginya sudah mencapai 30 meter, dan menjadi makhluk setengah manusia setengah naga. Di waktu yang bersamaan, kekuatan iblis mulai memancar dari dalam tubuhnya, hingga berubah menjadi awan demonic berwarna hitam.     

Sebenarnya, Dragon Three sendiri merupakan seekor Black-scaled Flood Dragon. Kalau ia sampai menunjukkan bentuk tubuhnya yang asli, maka ia bisa menyelimuti seisi Kota Shentai. Yang jelas, Coliseum tersebut tidak akan cukup untuk menampung tubuhnya.     

Pada saat ini, ia masih memperlihat bentuk tubuhnya di level pertama.     

Dragon Three mengangkat cakarnya yang sebesar batu gerinda, lalu mulai menyerang lawannya dengan menggunakan cakar tersebut. Setelah itu, cakar itu menembus awan demonic-nya, hingga langsung mengarah pada kepala Zhang Ruochen.     

"Kekuatan Tulang Naga Suci benar-benar tangguh, bahkan seorang Perangai Biksu sampai harus terluka parah."     

Zhang Ruochen masih jauh lebih inferior darinya dalam hal kekuatan.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen jauh lebih superior dalam hal teknik pedang. Maka dari itu, ia tidak akan pernah bertarung melawan Dragon Three secara brutal.     

Zhang Ruochen membalikkan badan dan langsung menghilang. Ketika ia kembali muncul, maka ia sudah berada di belakang Dragon Three.     

"Swoosh!"     

Saat itu, ia mengangkat tangannya sampai setinggi pundak. Setelah itu, ia melepaskan kekuatan dari tingkatan Puncak Satu Pedang, sebelum akhirnya mulai menebaskan pedangnya ke arah punggung Dragon Three.     

"Pfft!"     

Pedang Bluewater Dragon-patterned langsung mengenai tubuh Dragon Three. Di bawah kekuatan besar semacam itu, maka tubuh setengah naga setengah manusianya langsung tersungkur ke tanah.     

Di waktu yang bersamaan, darah mulai keluar dari punggung dan perut Dragon Three, seperti halnya sumber mata air, dimana aliran darah tersebut akhirnya menggenangi Coliseum dan mengubahnya menjadi berwarna merah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.