Tanggal Sembilan September
Tanggal Sembilan September
Seorang ksatria Yeti bertubuh kekar – bertampang sengit – sedang menggenggam sebuah tombak berukuran 10 meter. Tampaknya, Yeti itu sudah tidak sabar lagi ingin melompat dari atas kapal perang tulang naga dan bertempur melawan seorang wanita yang berada di atas perahu tersebut.
Namun, seketika itu juga Di Yi langsung melotot ke arah sang Yeti, hingga berhasil membuatnya melangkah mundur.
Setelah itu, Di Yi membungkuk ke arah wanita bergaun putih yang berada di kejauhan, sambil mengatupkan kedua tangannya ke arah depan. Kala itu, Di Yi bertanya sopan, "Dewi, saya ingin mengundang Anda untuk masuk ke dalam kapal perang tulang naga. Saya bisa memastikan bahwa percakapan ini tidak akan berakhir sampai tengah malam."
Saat itu, wanita tersebut mulai membalas dengan suaranya yang merdu, "Kau tidak perlu bersikap terlampau sopan. Sekarang, jawab saja pertanyaanku."
Ternyata, wanita itu sama sekali tidak ingin naik ke atas kapal perang tulang naga.
Meski demikian, terhadap pertanyaan yang dilontarkan oleh wanita tersebut, maka saat itu Di Yi terlihat berwibawa. Lalu, setelah merenungi hal itu sejenak, maka ia pun akhirnya membalas, "Jika saya bisa menjadi Master Pasar Gelap, maka pertama-tama saya akan mempersatukan Pasar Gelap dan membangun suatu sistem."
Kala itu, ada begitu banyak Ksatria Jahat yang langsung merasa kebingungan. Selama ini, Pasar Gelap sudah dan selalu bersatu, bagaimana mungkin dipersatukan lagi?
Hanya beberapa orang yang bisa memahami perkataan Di Yi.
Wanita bergaun putih itu pun tampak mulai merenung, sebelum akhirnya menambahkan, "Sejak era kuno, Pasar Gelap selalu mempertahankan sistem keuntungan. Pasar Gelap di Wilayah Timur memiliki sistem keuntungannya sendiri, demikian juga yang terjadi pada Wilayah Pusat. 800 tahun silam, bahkan sang Kaisar Evil masih gagal mempersatukan Pasar Gelap dan membangun suatu sistem. Lalu, bagaimana caramu untuk merealisasikan hal tersebut?"
Tanpa perlu tergesa-gesa, saat itu Di Yi memberi jawaban – yang sudah dipikirkan selama beberapa saat.
Di sepanjang Sungai Lishui, maka wanita bergaun putih dan Di Yi mulai saling tanya-jawab satu sama lain. Bahkan, mereka belum selesai berbicara sampai senja hari tiba.
Selama itu, sang wanita bergaun putih sepertinya puas dengan jawaban Di Yi, dan kadang-kadang, wanita itu juga merasa takjub. Faktanya, pria muda berusia 20 tahunan itu kerap kali mampu membuat wanita tersebut merasa terkejut.
Ketika malam sudah tiba, maka kegelapan mulai menyelimuti semua lini, kecuali cahaya suci – yang murni – dan memancar dari tubuh wanita bergaun putih tersebut. Cahaya itu menerangi sungai, hingga membuat area di sekitarnya terlihat seperti Milky Way.
"Sebesar apapun suatu dunia, maka itu akan selalu menjadi milik Raja. Persatuan yang sudah berhasil dicapai oleh Daratan Kunlun merupakan sesuatu yang tidak lagi bisa dihindari. Setidaknya, tentara istana kekaisaran membutuhkan waktu selama seratus tahun, atau maksimal seribu tahun lamanya, sebelum akhirnya mereka akan menduduki Tanah Evil Wilayah Timur. Bila hal itu sampai terjadi, Pasar Gelap akan musnah atau tidak?"
Ini adalah sebuah pertanyaan yang tajam dan sensitif. Semua Ksatria Jahat yang berada di atas kapal perang tulang naga pun akhirnya mulai menjadi marah. Yang jelas, bila Di Yi tidak sedang menekan mereka, maka mereka semua pasti sudah menyerang dan menghancurkan wanita tersebut sampai berkeping-keping.
"Tidak akan," jawab Di Yi ringan.
Setelah itu, ia menambahkan, "Sekarang ini, istana kekaisaran memang sangat berpengaruh, seperti matahari di bawah kolong langit. Akan tetapi, di sana selalu ada bayangan, yang juga menjadi bagian dari matahari, tepat ketika matahari tersebut sudah terbenam. Jadi, selama manusia masih memiliki emosi, seperti egois dan serakah, maka selama itu pula Pasar Gelap tidak akan pernah musnah. Bahkan, bila kami sampai musnah suatu hari nanti, maka saya rasa, semua manusia juga akan mengalami hal yang serupa."
Wanita bergaun putih itu pun mengangguk dan tidak lagi melempar pertanyaan. Setelah itu, ia mulai mengeluarkan gulungan berwarna kuning cerah dari balik lengan bajunya, dan mulai menerbangkannya ke udara.
"Swoosh--"
Sebagaimana wanita itu mulai merentangkan jarinya yang ramping, maka Chi Suci berwarna putih mulai keluar dari ujung jarinya, dan membuat gulungan itu terjatuh, sebelum akhirnya menciptakan beberapa inskripsi suci yang indah.
Setelah beberapa saat, maka gulungan itu sudah penuh oleh Chi Suci, sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah dekrit kerajaan.
Tiba-tiba, gulungan itu berubah menjadi segaris cahaya putih. Setelahnya, benda itu terbang dan melintasi sungai, sebelum akhirnya berhenti tepat di atas kepala Di Yi.
Boom!
Kekuatan yang dahsyat dari dekrit kerajaan itu berhasil memaksa para Ksatria Jahat – yang berada di atas kapal perang tulang naga – untuk berlutut ke arah tanah.
Pada saat ini, mereka semua akhirnya mulai menyadari kekuatan asli yang dimiliki oleh wanita tersebut. Maka dari itu, mereka yang sebelumnya berniat untuk bertarung melawan wanita tersebut, saat ini akhirnya benar-benar merasa ketakutan, hingga kaki-kaki mereka mulai gemetar hebat. Di waktu yang bersamaan, keringat dingin mulai mengucur dari kening masing-masing, hingga sampai menetes di atas dek kapal tersebut.
Bahkan Di Yi juga sedang berlutut dengan satu kaki, sambil merentangkan salah satu tangannya untuk mengambil dekrit kerajaan tersebut, lalu perlahan-lahan mulai membukanya.
Meskipun dugaannya benar terhadap identitas wanita tersebut, namun ia juga masih merasa terkejut setelah membaca isi dari dekrit kerajaan itu. Sebab, dekrit kerajaan itu berbunyi, "Kandidat Ahli Waris Daratan Kunlun."
"Mulai sekarang, Di Yi, kau adalah seorang kandidat Ahli Waris Daratan Kunlun, namun kau belum menjadi sang pemegang tahta yang sesungguhnya. Jika kau ingin menjadi seorang ahli waris, maka kau harus membawa dekrit kerajaan itu ke Paviliun Pedang untuk mengunjungiku pada tanggal sembilan September."
Suara yang merdu itu masih menggema di atas permukaan air, namun wanita bergaun putih itu sudah menghilang tanpa jejak, bahkan tidak ada seorangpun yang bisa menyaksikan kepergiannya.
Segala sesuatu yang tersisa di sana hanyalah riak-riak air berbentuk lingkaran.
Di Yi perlahan-lahan bangkit berdiri dan terengah-engah, sambil – tidak sadar – mulai mencengkram dekrit kerajaan itu erat-erat.
"Master muda, siapa beliau? Sulit dipercaya bila ternyata beliau datang kemari untuk memilih Ahli Waris Daratan Kunlun," seorang Ksatria Jahat bertanya sopan.
Semua orang yang hadir di sana sedang menatap Di Yi dengan rasa penasaran yang tinggi.
Di Yi tidak menjawab pertanyaan tersebut. Sebaliknya, ia hanya menatap air – dengan cara yang arogan – sebelum akhirnya bergumam pada dirinya sendiri, "Ternyata dia memang sosok bertalenta yang sudah dikenal dunia. Kita semua sama sekali tidak akan pernah bisa mendekatinya, dan hanya bisa memandangnya dari jauh. Aku pasti akan menemuimu di Paviliun Pedang pada tanggal sembilan September."
Ribuan mil jauhnya, di sana ada kapal berwarna cyan, sedang terbang di atas langit, dan mengarah ke selatan.
Wanita bergaun putih sedang duduk bersila di atas haluan perahu, sambil mengeluarkan sebuah buku, dan membukanya. Setelah itu, ia memberi garis bawah pada nama Di Yi dengan pulpen perunggu, dimana itu melambangkan bila wanita tersebut harus memberi perhatian lebih kepadanya.
Kemudian, ia memberikan komentar di sebelah nama tersebut. Wanita itu menulis, "Dia jauh lebih bertalenta dibandingkan dengan Kaisar Evil dalam hal Seni Bela Diri. Dia merupakan sosok yang cerdas, sederhana, tegas, dan tak punya toleransi. Setidaknya, moral pemuda mendapatkan ranking tiga."
Di dalam buku itu, di sana ada 21 nama dengan evaluasi masing-masing. Meski demikian, evaluasi mengenai sosok Di Yi ternyata masuk ke dalam top lima besar.
Bahkan sosok luar biasa juga masih memiliki beberapa kekurangan.
Sebenarnya, wanita itu benar-benar percaya diri terhadap kemampuan Di Yi.
"Pemberhentian selanjutnya adalah Cyan Cloud County. Sementara itu, Mu Lingxi, Red Wish Emissary, Ye Honglei, Cyan Robe Emissary dan Qiao Yan, maka mereka semua bisa juga bisa dinilai. Pasar Gelap memang sudah melahirkan begitu banyak ksatria bertalenta dari generasi ke generasi, namun hal itu juga nyatanya menciptakan perselisihan. Sayangnya, tidak ada seorangpun yang tahu berapa banyak kandidat luar biasa yang harus mati karena hal ini."
Bahkan para Setengah-Biksu dari Pasar Gelap tidak akan pernah ikut campur ke dalam perebutan posisi master muda di Aula Excellence Pasar Gelap. Maka dari itu, wanita tersebut juga tidak punya alasan untuk ikut campur ke dalamnya.
Ia pun mulai menghela nafas dan perlahan-lahan kembali menutup bukunya.
Setelahnya, ia pun mengeluarkan sebuah sitar kuno China (semacam gitar besar), lalu mulai memainkannya.
Sebagaimana sitar itu mulai berbunyi, maka perahu cyan tersebut akhirnya berubah menjadi ledakan cahaya – yang tampak seperti meteor. Setelah itu, perahu tersebut menghilang dari langit selatan dengan kecepatan 10 kali lipat.
Ketika mencapai Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon, maka saat itu Zhang Ruochen menelan satu tetes Darah Suci Xuanwu. Pada saat itu, ia hampir mati karena dirinya tidak sanggup bertahan dari kekuatan yang dilepaskan oleh Darah Suci tersebut.
Sekarang ini, tingkat pengolahannya sudah berada di tengah-tengah Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon. Bahkan, ia juga sudah mencapai "Skin Refining to Gold dan Bone Refining to Jade". Maka dari itu, kualitas fisiknya sudah mampu bertahan dari kekuatan yang dilepaskan oleh Darah Suci Xuanwu.
Selama empat bulan belakangan, tingkat pengolahan Zhang Ruochen sudah berkembang pesat. Pada akhirnya, dalam satu lompatan yang besar, maka ia sudah berada di puncak Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon.
Saat itu, sekujur tubuh Zhang Ruochen sedang diselimuti oleh cahaya berwarna emas, sebagaimana kekuatan dahsyat sedang saling berbenturan di dalam meridian-nya. Yang jelas, kini lelaki itu seperti sebuah gunung berapi yang sudah siap meledak kapanpun itu.
Kekuatan di dalam tubuhnya sudah berkumpul sampai pada titik tertingginya.
Kemudian, ia bangkit berdiri dan tiba-tiba mulai menekuk kakinya. Saat itu, baik otot dan tulang-tulangnya seperti terhubung satu sama sama lain, sehingga ia mulai menggunakan teknik Pukulan Naga dan Gajah Prajna.
Melalui latihannya terhadap kekuatan pukulan, maka ia mulai menyerap kekuatan – yang berlebih – di dalam tubuhnya, sambil mengubah kekuatan Xuanwu untuk dijadikan sebagai kekuatannya sendiri. Dengan cara ini, maka ia akan dapat dengan mudah menguasainya.
"Langkah Gajah."
"Naga di Langit!"
...
"Bentuk Naga dan Bayangan Gajah!"
"Naga dan Gajah Kembali ke Bumi!"
...
"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"
"Mencuri Naga Suci."
"Tungku Naga dan Gajah."
Tujuh hal di atas adalah tujuh teknik pukulan. Zhang Ruochen kembali mempelajarinya, lagi dan lagi, sambil memperagakannya dengan gesit seperti harimau, hingga berhasil membuat area di sekitarnya menjadi penuh dengan bayangan seekor ilusi Naga Suci dan Gajah Liar.
Semenjak ia telah berhasil menguasai teknik ketujuh "Tungku Naga dan Gajah". Maka Pukulan Naga dan Gajah Prajna-nya sudah naik tingkat dan berada di kelas rendah Tingkatan Hantu. Jadi, ketika sudah berbicara tentang daya ledak, maka teknik pukulan ini bisa disejajarkan dengan teknik kelas menengah dari Tingkatan Hantu.
Setelah melatih teknik pukulan itu selama tiga hari berturut-turut, maka Zhang Ruochen pun akhirnya benar-benar merasa kelelahan. Setelah itu, ia berusaha menyerap kekuatan Darah Suci Xuanwu – yang masih tersisa di dalam tubuhnya.
Berdasarkan pada tingkat pengolahannya yang sekarang, maka ia sudah bisa membuka Holy Meridian pertamanya, yakni disebut sebagai Yin Qiao Holy Meridian.
Ketika ia berhasil melakukannya, maka ia hanya tinggal satu langkah lagi menuju Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon. Setelah itu, maka ia bisa mengubah Tenaga Chi-nya menjadi Chi Suci – yang langka – melalui Holy Meridian-nya. Jika ia sudah berhasil melakukan itu, maka kekuatan dari teknik bela diri – yang menggunakan Energi Chi – pasti akan meningkat berkali-kali lipat, hal yang sama juga terjadi pada Pedang Suci yang ia gunakan.
Oleh karena itulah, tiga perubahan pertama dari Alam Fish-dragon memang hanya berkutat pada kualitas fisik seorang pertapa. Sebab, para pertapa membutuhkan kualitas fisik yang prima untuk bertahan dari ledakan yang bisa ditimbulkan oleh Chi Suci.
Di waktu yang bersamaan, sang pertapa juga bisa beralih menuju ke Jalan Suci, tepat setelah ia berhasil membuka Holy Meridian dan mengendalikan Chi Suci pertamanya.
Meski demikian, membuka segel Holy Meridian itu sendiri sangat berbahaya. Maka dari itu, hal tersebut tidak akan pernah bisa berhasil tanpa persiapan yang matang.
Dalam prosesnya, Holy Meridian pertama adalah sesuatu yang paling krusial dan paling berbahaya.
Pada umumnya, para pertapa di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon hanya bisa membuka Holy Meridian pertama mereka ketika mereka mendapatkan bantuan dari seorang Setengah-Biksu.
Inilah yang disebut sebagai "Bimbingan."
Bimbingan dari sang Setengah-Biksu sangat dibutuhkan oleh seorang pertapa di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon agar ia berhasil masuk ke dalam Jalan Suci.
Tanpa bimbingan dari sang Setengah-Biksu, maka para pertapa di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon tersebut tidak akan pernah bisa membuka Holy Meridian pertama mereka sendiri. Bahkan, resiko kematian bagi mereka yang mencoba melakukan itu adalah sebesar 99%. Yang jelas, hal itu hampir mustahil dilakukan.
Tentu saja, selalu ada yang namanya pengecualian.
Beberapa harta karun unik, seperti halnya Holy Source dan Cahaya Setengah-Biksu, maka keduanya bisa digunakan untuk membantu membuka Holy Meridian.
Sementara itu, Zhang Ruochen sendiri memiliki Mutiara Naga, maka dari itu, ia punya kapasitas untuk membuka Holy Meridian itu dengan kemampuannya sendiri. Namun, membuka Holy Meridian dengan mengandalkan dirinya sendiri adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Maka dari itu, ia bisa memperkecil resiko tersebut dengan menghabiskan waktu yang lama untuk melakukan persiapan.
"Jika sekarang ini aku membuka Holy Meridian pertama, maka tingkat kesuksesannya tidak akan lebih dari 20%."
Zhang Ruochen pun langsung menggelengkan kepalanya. Sebab, kemungkinan meregang nyawa masih terlampau besar.
Oleh karena itulah, ia pun memutuskan untuk kembali berlatih. Saat itu, lelaki tersebut berpikir untuk berusaha kembali membuka Holy Meridian pertamanya, tepat ketika ia mendapatkan kesempatan berhasil sebesar 70%.
Selanjutnya, Zhang Ruochen mengeluarkan kulit kadal – yang diberikan oleh Red Wish Emissary kepadanya – lalu membebernya di tanah, dan mulai membacanya.
Di dalam kulit kadal itu, di sana terdapat mantra petir level tiga.
Lightning Fire Vortex.
Sementara itu, mempelajari sebuah mantra level tiga adalah 10 kali lipat lebih sulit daripada mantra level dua. Sebab, mantra itu benar-benar kompleks dan rumit, hingga membutuhkan Kekuatan Batin dengan level yang sangat tinggi. Bahkan, para Master Kekuatan Batin di bawah level 43 sama sekali tidak akan pernah mampu menguasai mantra level tiga tersebut.