Kaisar Dewa

Meninggalkan Zona Terlarang



Meninggalkan Zona Terlarang

1Nie Zhan sangat berbakat. Ketika celah ruang terbang ke arahnya, dia sempat mengecilkan tubuhnya menjadi seberkas cahaya merah, lalu mengepakkan sayapnya dan terbang menghindari serangan tersebut.     

Setelah terbang sejauh ratusan kaki, titik merah darah itu melepaskan cincin halo dan kembali membesar, lantas berubah menjadi Crimson Angel bersayap empat.     

Walau dia sempat menghindari celah ruang tepat waktu, tapi celah ruangnya masih mengenai tangannya, hingga meninggalkan luka panjang. Pukulan Psychic Sage juga melukainya dan meninggalkan luka besar di armor saintnya.     

Sebelum Nie Zhan sempat menyeimbangkan diri, badai demonic sudah lebih dulu menyapunya.     

Di dalam badainya tersimpan palu besi sebesar bukit, yang muncul di atasnya. Palu itu bergerak dengan sangat cepat dan sulit dihindari.     

Xiang Chunan berteriak dari belakang palu besi. "Rasakan ini!"     

Nie Zhan melotot ke arahnya, lantas mengeluarkan rune dan mengapitnya dengan jari. Setelah itu, dia melemparkannya ke depan. "Purgatory Rune, kirim mereka semua ke neraka!"     

Bang!     

Runenya meledak dan berubah menjadi 16 rantai merah darah. Rantainya sebesar ember, hingga mirip seperti 16 naga besi yang terbang di langit.     

Xiang Chunan menghantam 16 rantai itu dengan palunya. Setelah benturan serangan tersebut, maka Chi Demonic dan cahaya darahnya berhamburan ke segala penjuru.     

"Dari mana rantai itu berasal? Kenapa rantainya bisa menahan serangan penuhku?" Xiang Chunan merasa ketakutan.     

Whoosh!     

16 rantai merah darah berubah menjadi lingkaran berdiameter seribu kaki. Lingkaran itu melindungi Xiang Chunan, Zhang Ruochen dan Psychic Sage. Namun, lingkarannya terus mengecil.     

Nie Zhan berdiri di bawah lingkaran merah darah dan mengamati mereka. "Purgatory Rune terbuat dibuat oleh seorang Master Rune. Di dalamnya tersimpan secercah energi Supreme Saint. Kalian semua akan mati setelah terkena runenya!"     

Purgatory Rune jauh lebih kuat dibandingkan Hundred Step No Lives Rune, dan tidak bisa dibeli dengan batu suci. Nie Zhan membawanya karena dia merupakan Crimsol Angel bersayap empat. Dia akan menggunakan rune itu apabila dia tidak sanggup mengalahkan lawannya dengan kekuatan sendiri.     

Nie Zhan terpaksa menggunakan Purgatory Rune kepada Zhang Ruochen dan yang lainnya, walau dia sempat menyayangkannya.     

Sekarang ini, lingkaran merah darahnya selebar seratus kaki. Tiba-tiba, runenya bergetar dan salah satu rantainya hancur, hingga Chi demonic terlepas darinya.     

"Bagaimana mungkin?"     

Nie Zhan tidak percaya dengan hal tersebut. Seketika itu juga, dia mengeluarkan botol permata dan menenggak darah merah di dalamnya.     

Nie Zhan mengamati lingkaran merah darahnya, sambil mengenggam pedang saintnya erat-erat. Dia masih terus menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya. Tiba-tiba, empat buah lingkaran terlepas dari pedangnya dan mengeluarkan energi Four Yao.     

Boom!     

Mahkota besi demonic baru saja menghancurkan lingkaran merahnya. Setelah itu, Zhang Ruochen, Xiang Chunan, dan Psychic Sage berhasil keluar dari sana.     

Seketika itu juga, Nie Zhan mengayunkan pedangnya dan melepaskan Four Yao. Pedang Chi-nya melesat bagaikan sungai panjang, dengan suara bergemuruh.     

"Apa kau pikir aku tidak sanggup menghancurkanmu? Berani-beraninya kau menyerangku?"     

Xiang Chunan kembali melemparkan mahkota besinya. Setelah itu, Zhang Ruochen dan Psychic Sage sama-sama melepaskan pilar Chi Suci, lantas menyuntikkannya ke dalam mahkota demonic.     

Secercah energi supreme menyeruak dari mahkotanya, lalu berbenturan dengan pedang saint di tangan Nie Zhan.     

Bang!     

Senjata Saint Four Yao meledak dan hancur berkeping-keping.     

"Ternyata kau membawa senjata Supreme Saint..."     

Nie Zhan merasa ketakutan. Namun, dia tidak sempat melarikan diri, hingga dia pun mulai mengaktifkan rune pertahanan di tubuhnya.     

Bang Bang!     

Energi yang memancar dari mahkota demonicnya berhasil menghancurkan jimat pertahanan Nie Zhan.     

Crimson Angel bersayap empat sangat kuat, tapi dia sangat lemah dihadapan Supreme Saint. Tubuhnya terus bergemeretak.     

Nie Zhan berteriak, sambil tergeletak di tanah. "Kalian tidak boleh membunuhku! Tidak boleh! Daratan Heaven pasti akan mencari kalian! Jika kalian berani membunuhku, maka kalian akan mati!"     

"Benarkah? Kalau begitu, aku ingin mencobanya."     

Zhang Ruochen berkata, "Jangan bunuh dia di tempat ini. Singkirkan mahkota demonicnya."     

Xiang Chunan sempat merasa ragu-ragu. Pada akhirnya, dia menyimpan mahkota demonicnya dan bertanya, "Apa kau benar-benar takut dengan Daratan Heaven, saudaraku?"     

Zhang Ruochen berkata, "Walau kita tidak membunuhnya, tapi Daratan Heaven masih akan mencariku. Tapi bila kita membunuhnya, maka aku akan melibatkanmu ke dalam masalah. Aku paham, kau tidak akan takut dengan masalah, tapi sebagai saudaramu, aku mengkhawatirkanmu."     

Xiang Chunan masih menatap Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berjongkok dan berkata kepada Nie Zhan. "Seharusnya masih ada satu pertapa lain. Di mana dia?"     

Nie Zhan telah babak belur. Dia tergeletak di tanah dan terkekeh. "Dia sudah pergi meninggalkan zona terlarang. Jika kau berani membunuhku, maka Daratan Heaven pasti akan menemukan kalian. Aku tidak perlu menyebutkan konsekuensinya, kan?"     

"Rupanya kau sangat arogan." kata Zhang Ruochen.     

Nie Zhan bertanya, "Sebagai Crimson Angel bersayap empat dari Daratan Heaven, bukankah sudah sepantasnya aku bersikap seperti itu? Ah!"     

Zhang Ruochen menginjak kepalanya dan menimbulkan suara bergemeretak.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen merantai Nie Zhan. "Gua di bawah sungai mengarah ke zona terlarang. Jadi, para pertapa dari Daratan Heaven pasti telah berkumpul di pintu masuknya. Oleh karena itu kita harus segera pergi dari sini, supaya kita tidak dikepung oleh mereka."     

Zhang Ruochen dan Xiang Chunan pergi meninggalkan area terlarang dan tiba di sumber air, di perbatasan Taman Selatan Luar dan Taman Timur Luar.     

Mereka bersembunyi di dalam hutan dan mengamati pintu masuk gua.     

Banyak pertapa yang berkumpul di bantaran sungai. Kebanyakan dari mereka berasal dari Ras Angel. Dua Crimson Angel bersayap empat berdiri di antara pertapa angel lainnya, seolah keduanya adalah pemimpin mereka.     

Zhang Ruochen dan Xiang Chunan pergi dari sana.     

Psychic Sage terbatuk, sambil mengikuti mereka dan berkata, "Bukankah kau harus mengembalikan separuh jiwa suciku?"     

Zhang Ruochen meliriknya dan melemparkan bola cahaya.     

Zhang Ruochen dan Xiang Chunan masih berjalan di depan. Mereka tidak mempedulikan Psychic Sage.     

Xiang Chunan bertanya, "Apa yang akan kita lakukan dengan para Saint King tersebut? Kita bisa membunuh atau melepaskan mereka. Apa kau benar-benar akan menyerahkan mereka ke Daratan Heaven? Kalau begitu, apa gunanya kita menangkap mereka?"     

Zhang Ruochen mengelus pipinya dan berkata, "Bagaimana bila kita menjualnya?"     

"Menjual mereka? Bagaimana? Dijual kepada siapa?" tanya Xiang Chunan.     

Zhang Ruochen berkata, "Mestinya Taman Barter sudah dibuka. Kebanyakan pertapa di God-naming Platform akan berkumpul di sana. Selama kita berdua meletakkan mereka di toko dan memberi mereka harga, maka para senior dari Daratan Heaven pasti akan membeli mereka. Namun, kurasa ini akan membuat Daratan Heaven marah. Jadi, kau tidak perlu muncul."     

"Tidak mau. Tidak mau. Aku ingin menjadi bagian dari sesuatu yang luar biasa," Xiang Chunan tersenyum.     

Psychic Sage tersenyum. "Amazing. Amazing. Aku juga tertarik.'     

Xiang Chunan berteriak, "Dasar pria tua, kami sudah mengembalikan jiwa sucimu. Kenapa kau masih berada di sini? Apa kau minta dipukuli lagi?"     

Psychic Sage terkekeh. "Karena, kurasa kalian bisa memegang janji. Maka dari itu, aku ingin pergi bersama kalian."     

Zhang Ruochen berkata, "Bagaimana?"     

"Aku akan memetik Buah Saint Amazing untuk kalian, tapi kalian harus mengeluarkanku dari God-naming Platform. Bagaimana?" kata Psychic Sage, sambil menunggu jawaban mereka.     

Zhang Ruochen berkata, "Kenapa kau ingin pergi dari God-naming Platform? Tempat ini adalah lingkungan kultivasi yang luar biasa. Selain itu, bukankah kau juga bisa pergi dari tempat ini sendiri?"     

Psychic Sage mendesah dan berkata, "Aku menemui masalah dalam proses kultivasiku. Selama seratus tahun belakangan, kultivasiku tidak lagi meningkat. Menurut buku yang kubaca sebelumnya, aku harus pergi ke dunia nyata agar dapat menjadi Supreme Saint."     

Xiang Chunan mencibirnya, "Aneh sekali, sosok sage ingin pergi ke dunia nyata."     

Psychic Sage tidak peduli dengan Xiang Chunan. Dia kembali berkata, "Istana Dewa Kebenaran telah menyegel God-naming Platform, sehingga kami tidak bisa keluar dari tempat ini. Satu-satunya cara untuk keluar dari sini adalah pergi bersama dengan kalian."     

Zhang Ruochen memikirkannya sebentar dan berkata, "Baiklah. Aku bisa mengeluarkanmu dari God-naming Platform dan kau memetikkan Buah Saint Amazing untuk kami. Tapi, pintu masuk guanya sudah dijaga oleh para pertapa dari Daratan Heaven. Bagaimana kita bisa kembali ke sana?"     

"Tenang saja. Aku bisa pergi ke zona terlarang kapanpun."     

Setelah berkata seperti itu, dia tidak pergi dari sana. Sebaliknya, dia tersenyum dan berkata, "Potongan tempurung kura-kura tidak ada gunanya untukmu. Apa kau bisa mengembalikannya kepadaku?"     

"Aku yang mengambil tempurung ini. Kenapa aku harus mengembalikannya kepadamu?" tanya Zhang Ruochen.     

Psychic Sage berkata, "Tempurung itu selalu berada di kuil Taoist-ku."     

"Aku tidak masuk ke kuilmu. Aku menemukannya di bawah tumpukan batu."     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir. Petiklah Buah Saint Amazing sekarang juga. Mungkin nanti aku akan mengembalikan potongan tempurung ini kepadamu."     

"Baiklah. Kali ini, aku akan kembali mempercayaimu."     

Psychic Sage terlihat lebih lembut. Setelah itu, dia masuk ke bawah tanah bagaikan secercah cahaya ungu.     

Zhang Ruochen dan Xiang Chunan masih berjalan ke Taman Barter. Xiang Chunan merasa khawatir dan berkata, "Seharusnya ada pertapa tangguh dari Daratan Heaven di depan sana. Bagaimana bila mereka menyerang atau merampok kita? Istri masterku sempat memberiku token sebelumnya. Katanya, apabila aku bertemu dengan musuh yang tak bisa kukalahkan, maka aku harus menggunakan tokennya. Menurutmu, bila kita bertemu dengan mereka, apa aku harus menggunakan tokennya?"     

Zhang Ruochen tidak menyangka bila ternyata Xiang Chunan masih menyimpan kartu andalan semacam itu. Rasa-rasanya, baik master dan istrinya sama-sama merupakan pertapa tangguh. Sehingga, itu membuat Zhang Ruochen agak tenang. Ketika itu, dia berkata, "Tidak perlu. Istana Dewa Kebenaran melarang pertempuran di Taman Barter. Ada 10 murid dewa yang menjaga di sana. Tidak ada seorangpun yang berani melanggar aturannya.     

"Selain itu, banyak saksi mata yang akan melihatnya, bahwa para pertapa dari Daratan Heaven menyerang kita terlebih dahulu. Kita hanya melawan balik. Kita tidak membunuh mereka, tapi kita akan menjual mereka. Dengan begitu, kurasa kita sudah menunjukkan belas kasihan kepada mereka."     

Sembari berbincang, lama kelamaan mereka tiba di pintu Taman Barter.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.