Kaleidoskop
Kaleidoskop
Pantas saja wanita itu bisa menjadi peri. Ternyata, kereta saintnya merupakan senjata yang luar biasa. Kereta itu hanya sedikit lebih lemah dibandingkan Kereta Naga Emas.
"Apa Peri Tianchu dari Nine Angels Beauty Scroll sedang duduk di dalam kereta?" Pikir Zhang Ruochen.
Hanya pemiliknya yang layak mengendarai kereta mahal dan berharga seperti itu.
Semua orang ingin bertemu dengan wanita cantik, terutama Peri Tianchu yang terkenal itu.
Zhang Ruochen juga sama dengan mereka.
Tapi apa yang membuatnya kecewa, ternyata sosok yang keluar dari keretanya adalah pria buruk rupa. Kepalanya dua kali lipat lebih besar dibandingkan orang kebanyakan. Giginya besar-besar, bahkan sampai keluar dari bibirnya.
Dia bukanlah manusia.
Jika para pria yang mengejar Peri Tianchu melihat hal tersebut, maka mereka akan sangat cemburu.
"Bagaimana mungkin pria sejelek itu bisa menaiki kereta peri?"
Namun, pria buruk rupa dengan kepala yang besar itu punya kultivasi tinggi. Walau Zhang Ruochen penasaran dengannya, tapi dia tidak menggunakan Mata Langit untuk memindai kultivasinya, karena dia tidak ingin terkena masalah.
Setelah keluar dari kereta, pria berkepala besar masih menatap Li Miaohan dengan tatapan liar. Lalu, dia tersenyum dan bertanya, "Mana peri, adik Miaohan?"
"Master saya berada di dalam paviliun."
Li Miaohan memutar tubuhnya dan memasang ekspresi jijik.
Jika dia berhasil mengundang Gong Ziyan, maka dia tidak perlu mengundang pria dengan reputasi buruk ini.
Sebab, pria itu punya reputasi dan wajah yang sama buruknya, tapi kultivasinya memang sangat tinggi. Begitu pula dengan pencapaiannya pada Ilmu Ruang.
Bahkan, pria itu punya permintaan yang 'nyeleneh' ketika Li Miaohan mengundangnya. Dia meminta Peri Tianchu sendiri yang menjemputnya.
Namun, bila Peri Tianchu benar-benar berada di dalam kereta yang sama dengannya, maka itu akan merusak reputasinya.
Jadi, pria itu mengubah persyaratannya setelah Li Miaohan menolaknya. Pada akhirnya, Li Miaohan meminta izin kepada peri untuk menjemput pria itu dengan menggunakan Kereta Merak White Feather.
Walau Li Miaohan tidak menyukainya, tapi Peri Tianchu setuju dengan usulannya.
Lantas, Li Miaohan harus menahan rasa jijiknya dan menjemput pria tersebut, dengan menunggangi Kereta Merak White Feather.
Pria buruk rupa dengan kepala besar dikenal sebagai Gu Feng. Dia menyeringai dan berkata, "Tak kusangka, ternyata aku baru saja naik Kereta Merak White Feather milik Peri Tianchu. Setelah pulang, maka aku akan memamerkannya selama tiga tahun. Sejujurnya, aroma peri sangat khas, dan benar-benar berbeda dibandingkan aroma gadis lainnya."
Li Miaohan menatap ekspresi Gu Feng. Dari ekspresinya, dia bisa menilai kalau pria itu sedang memikirkan hal jorok.
Wanita itu menjadi semakin jijik dan mulai mengepalkan tinju kecilnya, karena dia tidak tahan bila masternya dibayangkan oleh pria tersebut.
Gu Feng sadar dengan kehadiran Zhang Ruochen. Dia mendengus ke arahnya dan berkata, "Kau lihat kan, nak? Aku baru saja naik kereta Peri Tianchu. Li Miaohan juga naik di atas keretanya. Dia pernah berada di top 20 besar Ranking Merit Biksu. Apa kau tidak cemburu?"
Zhang Ruochen tidak ingin memicu masalah, hingga dia pun tersenyum samar kepadanya.
Gu Feng tidak puas dengan reaksi Zhang Ruochen. Dia mengernyitkan dahi dan berkata, "Apa kau tahu siapa aku? Orang-orang memanggilku sebagai kaleidoskop, Gu Feng. Aku bisa berjalan di tengah banyak gadis dan mendapatkan mereka semua. Setiap pria di dunia ini akan iri denganku. Apa kau ingin menjadi anak buahku, nak? Mungkin kau tidak akan bisa mendapatkan gadis cantik, tapi yang biasa-biasa saja bisa menjadi milikmu."
Zhang Ruochen masih tersenyum. "Tidak."
Pada mulanya, Li Miaohan tidak menyadari kehadiran pria sederhana tersebut. Tapi sekarang, dia menjadi takjub dengannya.
Bahkan Li Miaohan sempat merasa sedikit tertekan selama dia berdiri di depan Gu Feng, apalagi saat kembali teringat dengan reputasinya.
Namun, pria sederhana ini masih bisa bersikap tenang dan tersenyum di hadapan Gu Feng.
Itu menegaskan kalau dia memang luar biasa.
Tepat ketika Gu Feng ingin memberinya pelajaran, karena dia pikir Zhang Ruochen agak ceroboh, saat itu Li Miaohan berkata, "Senior Gu, mari kita masuk ke dalam. Jangan sampai master saya menunggu terlalu lama."
Gu Feng sudah mengaktifkan segel ruang di telapak tangannya. Tapi setelahnya, dia mengepalkan tinju dan tersenyum. "Bagus. Kita tidak boleh membuatnya menunggu lama. Aku ini seorang pria. Jadi, aku harus bergegas menemuinya. Kalau tidak, nanti dia akan marah."
Wajah Li Miaohan memerah. Wanita itu menjadi semakin tenang, tapi dia masih harus mengendalikan rasa jijiknya.
Zhang Ruochen bergumam pada dirinya sendiri setelah mereka berdua masuk ke Weapon-refining Paviliun. "Tak kusangka, pria buruk rupa itu juga menguasai Ilmu Ruang."
Zhang Ruochen berhenti memikirkannya dan melangkah maju.
Dua Saint King sedang berjaga di luar paviliun. Zhang Ruochen menyerahkan undangan pemberian Thousand Star Maiden dan melangkah masuk ke paviliun.
Paviliun itu memiliki 10 lantai. Setiap lantainya lebih setinggi 200 kaki, hingga membuatnya tampak spektakuler. Bahkan raksasa setinggi seratus kaki bisa berjalan di sana tanpa masalah.
Sedangkan Zhang Ruochen – sebagai sosok pertapa manusia – terlihat seperti kurcaci di aula besar mereka.
Sosok pria besar berjenggot mendekatinya dan berkata, "Tuan Zhang, Yang Mulia meminta saya untuk menyambut Anda."
Ini adalah ketiga kalinya dia bertemu dengan pria besar berjenggot.
Pertama kalinya, dia melihat pria itu di Lautan Kebenaran, saat dirinya sedang melintasi Lautan Kebenaran bersama Thousand Star Maiden.
Kedua kalinya, dia melihatnya di hutan, ketika dia sedang bicara dengan wanita tersebut. Saat itu, ada dua pertapa tangguh di sekitar sana, dan salah satunya adalah pria tersebut.
Zhang Ruochen tidak sadar dengan keistimewaannya, sampai akhirnya dia bertemu secara langsung dengan pria besar berjenggot dari jarak dekat.
Paling tidak, Zhang Ruochen bisa menerka-nerka kultivasi semua orang di bawah Alam Supreme Saint, meski dugaannya tidak selalu akurat. Namun, dia sama sekali tidak bisa memindai kultivasi pria besar ini.
"Sosok bertalenta seperti Thousand Star Maiden pasti dilindungi oleh Supreme Saint," pikir Zhang Ruochen.
Pria besar berjenggot mengantar Zhang Ruochen menuju ke puncak paviliun.
Puncak paviliun mirip seperti lapangan observasi. Ada lebih dari ratusan makhluk yang sedang berkumpul di sana. Masing-masing dari mereka memancarkan aura yang dahsyat.
Raksasa emas berdiri di tengah mereka. Walau dia tersenyum, tapi dia masih terlihat menakutkan.
Gu Feng sedang berdiri di tengah, sedangkan Li Miaohan tampak berjalan di belakang wanita bertudung kepala.
Terdapat cincin-cincin saintly di sekitar tubuh wanita bertudung kepala tersebut. Samar-samar, orang-orang bisa melihat tubuh dan ketiga matanya.
Walah ada mata ketiga di dahinya, tapi itu tidak mengurangi pesonanya. Malahan, itu membuatnya semakin suci, menarik, dan memikat.
Dia pasti Peri Tianchu yang legendaris.
Gu Feng sedang bicara dengan Peri Tianchu, sambil melipat tangannya di depan dada. "Jika kau setuju dengan persyaratanku, maka aku akan membantumu mendapatkan sumber mata air itu, walau aku harus mempertaruhkan nyawaku."
Para pertapa pria di sekitar Peri Tianchu sama-sama terlihat kesal.
Pria berjubah putih dengan pola naga berkata, "Berani-beraninya kau meminta itu kepada Peri Tianchu, Gu Feng?"
Gu Feng sama sekali tidak takut dengannya, hingga dia pun berkata, "Ini tidak ada urusannya denganmu, Pangeran Mahkota Dizu. Sebaiknya kau diam."
Pangeran Mahkota Dizu terlihat marah dan berkata, "Tidak ada seorangpun di Istana Dewa Kebenaran yang berani bicara seperti itu di depanku."
Gu Feng mencibir dan berkata, "Kau ingin mencari perhatian di depan Peri Tianchu, kan? Sayang sekali, karena semua usahamu itu akan sia-sia belaka. Apa kau pernah naik Kereta Merak White Feather? Aku baru saja menaikinya, haha!"
Pangeran Mahkota Dizu terlihat semakin kesal. Terdengar suara auman naga di tubuhnya.
Zhang Ruochen berjalan mendekati Thousand Star Maiden, dengan diantar oleh pria besar berjenggot.
Thousand Star Maiden tersenyum dan menuding kursi di sebelahnya, lalu mengirimkan gelombang suara. "Duduklah. Kita akan melihat pertunjukan bagus."
Zhang Ruochen duduk di kursi. Setelah itu, dia bertanya, "Pertunjukan apa?"
"Gu Feng yang menjijikkan itu ingin menikahi Peri Tianchu. Kalau peri tidak mau, maka dia tidak akan pergi ke Wind Atrium bersama kita. Dia pasti sudah gila, kan?" Thousand Star Maiden tersenyum.
Zhang Ruochen bertanya, "Apa Peri Tianchu menyetujuinya?"
Thousand Star Maiden melotot kepada Zhang Ruochen dan berkata, "Gu Feng sangat tidak cocok disandingkan dengan Peri Tianchu. Apabila Peri Tianchu menikah dengannya, maka itu akan menimbulkan bencana di seantero Dunia Langit. Itu benar-benar mustahil!"
Zhang Ruochen berkata, "Semua yang pergi ke Wind Atrium akan mempertaruhkan nyawanya masing-masing. Kurasa permintaan itu tidak terlalu berlebihan."
Thousand Star Maiden menatap Zhang Ruochen, lalu tersenyum dan berkata, "Jadi, apa kau menyesali persyaratanmu?"
"Tidak. Hanya saja, semoga kau benar-benar menepati janjimu setelah semuanya berakhir," kata Zhang Ruochen dengan tenang.
Gu Feng masih sangat percaya diri, sambil menatap Peri Tianchu. "Tolong pertimbangkan lagi, peri. Kudengar, Elder Heaven Master dari Tianchu Civilization sedang terluka parah setelah bertarung melawan sosok supreme dari Ras Asura. Sampai sekarang pun, beliau masih belum sembuh.
"Jika kita gagal mendapatkan sumber airnya, mungkin beliau tidak akan bisa melewati Bencana Yuanhui dalam waktu dekat. Artinya, setelah itu beliau akan wafat. Jika beliau wafat, dan apabila menimbang dari situasi yang sedang dihadapi oleh Tianchu Civilization sekarang ini... maka aku tidak bisa membayangkan konsekuensinya."