Ilmu Origin
Ilmu Origin
Dua pria aneh – entah dari mana – berani membunuh lebih dari 10 Saint King dari Daratan Heaven, termasuk seorang pemimpin dunia dan empat Crimson Angel.
"Dari mana mereka berasal? Shang Ziyan dan Gong Ziyan telah menyerang mereka secara bersamaan, tapi mereka masih berhasil meloloskan diri."
"Apa kau tidak lihat, mereka sempat menggunakan senjata supreme? Mestinya mereka punya latar belakang yang kuat."
"Menurutmu, bagaimana sikap Istana Dewa Kebenaran terhadap mereka berdua?"
"Istana Dewa Kebenaran tidak akan bisa melakukan apa-apa kepada mereka berdua. Sebab, para pertapa dari Daratan Heaven yang menyerang mereka duluan. Selain itu, mereka juga berteman dengan Feng Yan. Apabila menimbang dari pengaruh Feng Yan di Istana Dewa Kebenaran, maka dia dapat dengan mudah menghapuskan 'kejahatan' mereka."
…
Mereka sedang membicarakan Zhang Ruochen dan Xiang Chunan. Setelah keluar dari Taman Barter, mereka berdua bersembunyi di ujung area terlarang, di atas Tebing White Bone di Taman Selatan Luar.
Apabila Shang Ziyan dan Gong Ziyan menyusul mereka, maka mereka akan masuk ke area terlarang.
"Kedua orang itu sangat kuat, terutama pria dengan tiga bulu di kepalanya. Siapa dia?" tanya Xiang Chunan.
Zhang Ruochen berkata, "Dia adalah pemimpin Istana Merit Dewa, Shang Ziyan, sekaligus menjadi musuh bebuyutanku. Maaf, mestinya aku tidak melibatkanmu ke dalam urusan ini."
Xiang Chunan cepat-cepat berkata, "Apa yang kau bicarakan? Apa kau pikir aku takut mendapatkan masalah?"
"Diamlah!"
Zhang Ruochen meletakkan telunjuknya di depan bibir. Secercah Ilmu Pedang Xuangang muncul di pedangnya. Di waktu yang sama, dia mengamati Tebing White Bone dan berkata, "Siapa itu? Keluarlah!"
"Huh."
Terdengar suara tawa yang indah. Lantas, gumpalan kabut muncul di Tebing White Bone.
Thousand Star Maiden sedang berdiri di tengah kabut, sambil mengenakan blus ungu. Rambut hitam panjangnya teruntai seperti daun willow. Wanita itu sedang mengenakan topi merah setinggi satu kaki.
Thousand Star Maiden berkata dengan elegan, "Ternyata kau sangat waspada, Zhang Ruochen. Kau sanggup merasakan kehadiranku dengan sangat cepat!"
Setelah melihat Thousand Star Maiden, ekspresi Zhang Ruochen menjadi semakin serius. Dia sudah bersiap untuk melarikan diri ke zona terlarang kapanpun.
"Zhang Ruochen? Kau salah orang," kata Zhang Ruochen.
Thousand Star Maiden berkata, "Mungkin kau bisa membodohi orang lain, tapi kau tidak akan bisa membodohiku. Selain itu, kau tidak perlu takut denganku. Aku bukanlah musuhmu. Malahan, mungkin kita bisa menjadi teman untuk sementara waktu."
Zhang Ruochen merasa terkejut, karena 36 Perubahan Bentuk-nya tidak berguna di hadapan wanita tersebut. Apabila wanita itu adalah seorang Supreme Saint, maka dia masih bisa maklum, karena tekniknya juga memang belum sempurna. Tapi, wanita itu hanya sedikit lebih kuat darinya.
Zhang Ruochen berkata, "Teman? Apa kau bercanda, Yang Mulia? Bagaimana mungkin dua orang yang sama-sama memiliki Kebenaran Misterius bisa menjadi teman?"
Dengan berkata seperti itu, artinya Zhang Ruochen telah mengkonfirmasi identitasnya.
Thousand Star Maiden tersenyum dan berkata, "Kau benar. Dua orang yang memiliki Kebenaran Misterius akan menjadi musuh alami. Itulah kenapa kubilang 'teman untuk sementara waktu'."
"Berapa lama?" tanya Zhang Ruochen.
Thousand Star Maiden berkata, "Kenapa kau jauh sekali dariku? Kenapa kita tidak duduk dulu, lalu membicarakannya?"
Rasa-rasanya, wanita itu telah menguasai Ilmu Kehampaan dan ingin membunuhnya demi mendapatkan Kebenaran Misterius. Maka dari itu, Zhang Ruochen tidak akan pernah mendekatinya.
"Kultivasiku hanya sedikit lebih tinggi darimu. Kau adalah seorang Manipulator Ruang dan Waktu. Kenapa kau masih takut denganku? Mana semangat juang yang kau perlihatkan ketika kau membunuh para Saint King itu?"
Zhang Ruochen mengamati area di sekitarnya dan berkata, "Jika kau ingin bicara denganku, lantas kenapa kau menyembunyikan dua pertapa di sekitar kami?"
Sekarang ini, Thousand Star Maiden yang malah terkejut.
Wanita itu akan melakukan tugas yang sangat penting, sebagaimana dia ingin bekerja sama dengan Zhang Ruochen. Namun, dia khawatir bila Zhang Ruochen akan membunuhnya. Oleh karena itu, dia mempersiapkan mereka untuk melindunginya.
Dua orang itu adalah para pertapa tangguh dari Thousand Star Civilization – yang tinggal di Istana Dewa Kebenaran.
Namun, bahkan mereka berdua tidak bisa sembunyi dari radar Zhang Ruochen. Itu benar-benar berada di luar dugaan wanita tersebut.
Thousand Star Maiden memikirkannya sebentar, lalu melambaikan tangannya dan berkata, "Kalian boleh pergi."
Kedua pertapa itu muncul di kedua sisi Tebing White Bone, lantas bergerak mundur sampai mereka terlihat seperti dua titik kecil di radar Zhang Ruochen. Mereka berdiri di sana untuk menjaga area tersebut.
"Apa sudah cukup?" tanya Thousand Star Maiden.
Sebenarnya, Zhang Ruochen tidak takut dengan Thousand Star Maiden, tapi dia juga tidak ingin mempertaruhkan nyawanya. Karena Thousand Star Maiden tidak menyerang dan malah mengutus kedua pertapanya untuk pergi dari sana, maka kelihatannya wanita itu benar-benar ingin bicara dengannya.
Zhang Ruochen juga penasaran dengan maksud kedatangannya.
"Baiklah. Mari kita bicara," kata Zhang Ruochen.
Di zona terlarang, areanya sangat gelap.
Thousand Star Maiden mengeluarkan meja permata panjang dan meletakkannya di tanah. Setelah itu, dia mengeluarkan lampu Sarira dan meletakkan di atas meja, sebelum akhirnya duduk di salah satu sudut meja.
Cahaya Buddha yang memancar dari lampu Sarira membuat wajahnya berbinar. Sehingga, kulitnya menjadi cemerlang dan berseri-seri.
Zhang Ruochen duduk di sudut meja lain, lalu berkata, "Kita berdua sama-sama mendapatkan Kebenaran Misterius. Tapi sekarang ini, kita masih bisa bicara dengan tenang. Ini adalah sebuah keajaiban."
Thousand Star Maiden bertanya, "Berapa banyak Kebenaran Misterius yang kau dapatkan?"
Tidak ada lagi yang perlu disembunyikan, hingga Zhang Ruochen pun berkata, "Lima dari sepuluh ribu."
"Aku, enam dari sepuluh ribu."
Lantas, Thousand Star Maiden berkata, "Apa kau tahu, kenapa kau masih hidup?"
"Kenapa?" tanya Zhang Ruochen.
Thousand Star Maiden berkata, "Karena kau adalah Saint King di level dua, yakni bagaikan buah saint yang belum matang. Walau aku membunuhmu, tapi aku cuma mendapatkan lima Kebenaran Misterius.
"Namun jika kultivasimu kembali meningkat, maka kau akan mendapatkan lebih banyak Kebenaran Misterius setelah melewati beberapa level di Lautan Kebenaran. Oleh karena itu, aku akan membunuhmu saat kau sudah menjadi Saint King di level kesembilan."
"Kau sedang memperlakukanku seperti buah saint?" Zhang Ruochen memicingkan matanya.
Thousand Star Maiden masih sangat tenang dan berkata, "Mestinya kau paham dengan hukum kultivasi. Semua adalah kesalahanmu sendiri, karena kau malah menunjukkan rahasiamu di depan orang lain.
"Apa kau tahu bila seorang pertapa akan menjadi Penyampai Kebenaran setelah dia mengumpulkan 100 Kebenaran Misterius? Apa kau tahu apa maksudnya? Artinya, pertapa itu bisa mengaktifkan kekuatannya untuk menandingi Dewa."
Zhang Ruochen mencibirnya, "Apa kau benar-benar yakin bisa membunuhku setelah aku menjadi Saint King di level sembilan?"
Mata Thousand Star Maiden berbinar, seraya berkata, "Ketika kau menjadi Saint King di level sembilan, saat itu Supreme Saint dari Thousand Star Civilization akan datang untuk mencabut nyawamu. Walau Supreme Saint itu gagal membunuhmu, tapi para Dewa akan mencarimu. Bila Dewa mencarimu, maka mereka pasti akan sanggup membunuhmu."
Mendengar itu, Zhang Ruochen terdiam.
Bukan mustahil jika para Dewa ingin memburunya, apalagi setelah dia menjadi Penyampai Kebenaran.
Idealnya, ketika dia melintasi Lautan Kebenaran, saat itu dia tidak menunjukkan Kebenaran Misterius-nya kepada Thousand Star Maiden.
Dan mestinya dia berhasil membunuh wanita itu dengan Shining Sun Arrow.
Tapi, meski dia berhasil membunuh wanita tersebut, tapi semua itu tidak ada gunanya. Sebab, beberapa pertapa dari Thousand Star Civilization pasti akan mengetahui alasannya.
Thousand Star Maiden mengeluarkan Shining Sun Arrow dan meletakkannya di atas meja, lantas mendorongnya ke arah Zhang Ruochen. Wanita itu berkata, "Aku tidak paham, kenapa kau menembakkan anak panah ini, tapi karena aku ingin menjadi temanmu untuk sementara waktu, maka aku akan memberikan anak panah ini sebagai hadiah."
Zhang Ruochen mengambil Shining Sun Arrow dan tersenyum. "Sepertinya kau ingin meminta bantuanku."
"Bantuan? Bukan. Ini lebih kepada kerja sama," kata Thousand Star Maiden.
"Aku tidak mau."
Zhang Ruochen menolak permintaannya dan berkata, "Toh pada akhirnya, Thousand Star Civilization akan membunuhku, jadi kenapa aku harus bekerja sama denganmu?"
Thousand Star Maiden tersenyum samar. "Sebenarnya, belum tentu kami akan membunuhmu demi mendapatkan Kebenaran Misterius. Sebab, apabila kau mau menyerahkan diri kepada Thousand Star Civilization dan memberikan Kebenaran Misterius-mu kepadaku, maka aku bukan hanya akan membiarkanmu hidup, tapi juga memberimu status yang tinggi di tempatku. Mungkin kau bisa menjadi menantu Thousand Star Civilization. Bagaimana menurutmu? Kau tidak perlu menjawabnya sekarang. Aku akan memberimu banyak waktu untuk memikirkannya."
Zhang Ruochen memikirkan perkataannya, karena dia penasaran, dari mana Thousand Star Maiden mendapatkan kepercayaan diri semacam itu.
Walau dia menguasai Ilmu Kehampaaan, tapi Zhang Ruochen juga menguasai dua ilmu kuno sekaligus.
Dia pikir status sebagai "menantu Thousand Star Civilization" dapat menarik perhatiannya?
Namun, Zhang Ruochen tidak mengungkapkan isi hatinya. Sebaliknya, dia berkata, "Thousand Star Civilization akan membantuku dan memberiku banyak sumber daya kultivasi. Selain itu, aku bisa mendapatkan seorang gadis cantik. Kalau begitu, tidak ada alasan lain untuk menolak permintaanmu, Yang Mulia."
Mata Thousand Star Maiden kembali berbinar. Dia berkata, "Kubilang, mungkin kau akan punya kesempatan untuk menjadi menantu. Bila kau ingin memanfaatkan peluang itu, maka kau harus bekerja lebih keras."
Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Aku penasaran. Kenapa kau bisa melihat penyamaranku? Dan bagaimana kau bisa datang kemari?"
Thousand Star Maiden beranggapan bahwa dia telah mengendalikan semuanya, hingga dia tidak perlu menyembunyikan apapun dari Zhang Ruochen. "Karena aku adalah manipulator Ilmu Origin, salah satu di antara sembilan ilmu kuno."
"Ilmu Origin?" Zhang Ruochen mendadak kebingungan.
Bukankah seharusnya wanita itu menguasai Ilmu Kehampaan?
Thousand Star Maiden menudingkan jarinya ke arah depan dan mengetuk meja. Seketika itu juga, mejanya meledak dan hilang ke ruang hampa.
Tapi ternyata tidak...
Mejanya tidak hilang ke ruang hampa. Sebaliknya, mejanya berubah menjadi jutaan partikel kecil. Partikel-partikel itu tidak akan bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun, Mata Langit dan Kekuatan Batin dapat merasakannya.
Ketika Thousand Star Maiden mengalahkan penjaga di Lautan Kebenaran, saat itu Zhang Ruochen berada di jarak yang cukup jauh darinya. Sehingga, dia mengira bahwa wanita itu telah menguasai Ilmu Kehampaan.
"Asal-usul segalanya."
Thousand Star Maiden kembali mengangkat tangannya.
Whoosh!
Jutaan partikelnya kembali menyatu dan berubah menjadi benda tak kasat mata
Tapi partikelnya bukan kembali menjadi meja permata. Sebaliknya, itu adalah pedang besi sepanjang lima kaki.
Setelah itu, dia menudingkan jari kepada pedang besi dan meledakkannya. Di waktu yang sama, pedangnya berubah menjadi pohon saint merah setinggi ratusan kaki. Terdapat banyak bunga yang bertumbuh di pohonnya, dan sangat indah.
Bunga-bunganya berguguran di atas kepala mereka berdua, bagaikan salju berwarna merah.