Bertemu Tianchu
Bertemu Tianchu
Meski begitu, reaksi Zhang Ruochen masih sangat cepat. Ketika Amazing Little Taoist terpental ke belakang, dia juga melesat ke arahnya, lalu melompat ke punggung kelinci tersebut.
Apapun itu, dia tidak boleh membiarkan Saint Jade Emperor melarikan diri.
Ketika itu, Raja Flame terlihat senang. Dia melesat ke arah Amazing Little Taoist, sambil merentangkan kedua tangan dan menerjangnya.
Jika dia bisa memakan tanaman berusia lebih dari 100 ribu tahun, maka dia akan menjadi pertapa paling tangguh di Wilayah Truth Heavenly. Selain itu, mungkin dia bisa melewati Lautan Kebenaran level enam.
Setelah melewati Lautan Kebenaran level enam, maka dia akan mendapatkan waktu latihan selama 32 bulan di Istana Dewa Kebenaran. Setelah berlatih selama periode tersebut, maka berapa banyak pertapa di bawah Alam Supreme Saint yang sanggup menandinginya?
Semakin dibayangkan, maka Raja Flame pun menjadi semakin bersemangat. Bahkan darahnya sampai mendidih.
Rasa-rasanya, tanaman berusia lebih dari 100 ribu tahun itu akan jatuh ke tangannya.
Tiba-tiba, ruang di sekitarnya bergetar, dan tanaman incarannya pun hilang.
Bagi Raja Flame, itu terasa seperti terjatuh ke neraka.
Dengan ekspresi tercengang, dia menatap pria yang berdiri di punggung kelinci putih, lantas berteriak, "Kultivator Ruang! Gunakan tulang dewa untuk menghentikan mereka!"
Ketika Raja Flame bertempur melawan Amazing Little Taoist, Ratu Lian sedang mengendalikan tulang dewa untuk kembali menangkap kelinci tersebut.
Sayangnya, pergerakan kelinci itu sangat cepat. Hanya dalam satu kedipan mata, dia sudah keluar dari reruntuhan, dan melarikan diri dari Taman Tao. Pada saat ini, dia sedang berlari menuju wilayah tanah darah.
Sambil duduk di atasnya, Zhang Ruochen berkali-kali terguncang hebat, hingga dia pun mengeluarkan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi dan merantai kelinci tersebut. Pada akhirnya, dia bisa duduk dengan tenang.
"Apa kecepatan Supreme Saint memang seperti ini? Pergerakannya tujuh kali lipat lebih cepat dibandingkan aku. Dengan kecepatan seperti ini, walau aku menggunakan teleportasi, tapi kurasa itu akan sia-sia belaka."
Perlu dicatat, kelinci itu berlari dengan menggunakan instingnya. Dia belum menguasai teknik bergerak apapun. Bila dia sudah menguasainya, maka pergerakannya bisa lebih cepat lagi.
Ketika berhadapan dengan sosok tangguh seperti Raja Flame dan Ratu Lian, Zhang Ruochen pun tidak berani mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu.
Mereka adalah para petarung yang berpengalaman dan punya tingkat kewaspadaan tinggi. Dengan reaksi supreme mereka, maka mereka masih bisa meloloskan diri dari tekanan kitab tersebut. Jika dia tidak mampu menekan mereka, artinya dia sudah memperlihatkan kartu andalannya. Dengan demikian, maka dia akan kesulitan untuk membalikkan keadaan.
Lagipula, kultivasi mereka jauh lebih tinggi darinya.
"Amazing, Amazing."
Zhang Ruochen berusaha memanggil Amazing Little Taoist, tapi sama sekali tidak mendapatkan jawaban.
Sayangnya, Zhang Ruochen tidak terlalu paham dengan kondisi fisik obat suci. Sehingga, dia tidak tahu mengenai kondisi terkini Amazing Little Taoist.
Apapun itu, dia masih mempedulikan Amazing Little Taoist, karena mereka sempat berteman. Secara natural, dia khawatir bila obat itu telah dihancurkan oleh Raja Flame.
Zhang Ruochen mengeluarkan botol Sumber Kehidupan. Meski sempat ragu-ragu sejenak, tapi dia masih meneteskannya pada Amazing Little Taoist.
Sumber Kehidupan itu berasal dari bawah Pohon Suci Utama. Zhang Ruochen hanya sempat mengambil beberapa botol kecil.
Setelah mendapatkan Sumber Kehidupan, maka vitalitas Amazing Little Taoist pun semakin menguat. Retakan di tubuhnya mengeluarkan cahaya putih dan berangsur pulih.
"Semoga dia masih hidup."
Tiba-tiba, hembusan angin panas dan dingin mengarah ke mereka. Di waktu yang sama, ekspresi Zhang Ruochen juga berubah. Dia cepat-cepat menyimpan Amazing Little Taoist ke dalam sakunya dan menoleh ke belakang.
Ternyata Raja Flame dan Ratu Lian sedang mengejarnya dari belakang.
"Bagaimana mungkin? Mereka sanggup menandingi kecepatan Supreme Saint?" Zhang Ruochen sulit mempercayainya.
Raja Flame dan Ratu Lian menggunakan Fleeting Light Rune Scroll buatan Master Rune Supreme Saint. Pada mulanya, mereka akan menggunakan runenya untuk melarikan diri, tapi mereka tidak punya pilihan lain, selain mengaktifkannya untuk mengejar Saint Jade Emperor.
Di dalam Fleeting Light Rune Scroll, di dalamnya bukan cuma tersimpan inskripsi kecepatan, tapi juga energi Supreme Saint dan Prinsip Kecepatan.
"Kau tidak akan bisa melarikan diri. Tapi bila kau mau menyerah kepada kami, mungkin kau masih bisa hidup." Suara Ratu Lian terdengar di telinga Zhang Ruochen.
Apabila menimbang dari kecepatan mereka, maka kecepatan mereka telah melebihi kecepatan suara. Secara natural, Ratu Lian mengirimkan gelombang telepati.
Sebagai balasannya, Zhang Ruochen mengeluarkan Clear Sky Bow dan Shining Sun Arrow. Setelah itu, dia menembakkan anak panahnya ke arah mereka.
Ekspresi Raja Flame dan Ratu Lian sama-sama berubah. Mereka pun buru-buru menghindarinya.
Setelah itu, jarak di antara mereka kembali melebar.
Raja Flame terlihat geram dan berteriak, "Yin Yang Life and Death Formation!"
Dengan gabungan kekuatan mereka berdua, maka delapan tulang dewanya terbang dan berputar-putar di angkasa. Kecepatannya melebihi Fleeting Light Rune Scroll dan melesat ke arah Zhang Ruochen.
Saat formasinya berputar-putar, langit di atasnya juga bereaksi sama. Kadang kala langitnya berubah menjadi siang, kadang berubah menjadi malam. Di angkasa, kerap kali terdengar suara guntur dan petir. Formasi mereka nyaris menyusul Zhang Ruochen.
Namun, pada saat ini, si kelinci akhirnya tiba di perbatasan tanah merah dan gunung yang menjulang tinggi muncul di depannya.
Sebagian gunungnya berselimutkan kegelapan. Di tengah kegelapan tersebut, di sana terdapat beberapa sambaran petir. Tempatnya mirip seperti neraka.
Sedangkan bagian lainnya terlihat cerah. Di sana ada banyak istana dan bangunan-bangunan. Tempat itu penuh dengan cahaya dan Energi Chi. Tempatnya pun memancarkan aura ilahi.
Wajah Zhang Ruochen sontak berbinar. Dia mengencangkan rantainya dan bergegas menyuruh si kelinci untuk lari ke arah gunung.
Ketika itu, terdengar suara familier yang lembut dan merdu. Suara itu memberinya peringatan, "Awas, reruntuhan itu adalah tempat yang sangat berbahaya. Ada banyak inskripsi dewa di tempat tersebut. Jika kau tidak hati-hati, mungkin kau bisa mati."
Di bawah gunung, di tengah lautan pelangi, di sana terdapat sebuah kereta kuno.
Di depan kereta, ada delapan merak putih yang berjajar rapi. Masing-masing dari mereka memancarkan aura suci.
Itu adalah kereta kunonya Peri Tianchu.
Zhang Ruochen cepat-cepat memikirkannya, dan menggunakan Kitab Misteri Ruang dan Waktu untuk menyembunyikan si kelinci. Setelah itu, dia bergerak ke arah kereta kuno dan berkata, "Peri, Raja Flame dan Ratu Lian ingin membunuhku. Aku akan membantumu mendapatkan Holy Source bila kau membantuku."
Dalam sekejap, Yin Yang Life and Death Formation sudah terbang di atas kepala Zhang Ruochen dan hampir menekannya. Debu-debu beterbangan di sekitarnya akibat tekanan energi tersebut.
Dari dalam kereta kuno, suara Peri Tianchu kembali terdengar, "Peacock Spread."
Delapan meraknya terbang secara bersamaan. Mereka membuka ekor masing-masing dan melepaskan energi besar, lantas berbenturan dengan Yin Yang Life and Death Formation.
Perlu diingat, kereta merak putihnya adalah Senjata Saint Eight Yao. Lebih jauh, apabila sosok tangguh seperti Peri Tianchu yang mengoperasikannya, maka kekuatannya pun akan menjadi semakin besar.
Sambil berdiri di tanah, Zhang Ruochen mendongak dan mengamati delapan merak putih tersebut. Ukuran mereka nyaris seperti bukit kecil dan memancarkan inskripsi.
"Boom!"
Pertemuan serangan itu hanya berlangsung dalam satu hembusan nafas.
Hasilnya, Yin Yang Life and Death Formation hancur lebur, dan delapan tulang dewanya terpental jauh.
Pada saat ini, Raja Flame dan Ratu Lian tiba di sana. Mereka berhenti di jarak 7 sampai 8 mil jauhnya, sembari mengumpulkan kembali tulang-tulang dewanya.
Setelah melihat kereta merak putih, mereka pun mengernyitkan dahi.
Raja Flame berkata, "Manusia itu adalah buruanku. Kau tidak akan mengusikku dan Ratu Lian hanya gara-gara manusia itu kan, Peri?"
Dari dalam kereta, Peri Tianchu berkata, "Dia adalah anggota Ancient Civilization Sect. Karena aku berada di sini, maka aku pasti akan melindunginya. Tolong masalah ini jangan dipersulit lagi. Kalian bisa melepaskannya, kan?"
Jika itu menyangkut urusan lain, Raja Flame mungkin akan melupakan urusan tersebut. Walau dia tidak takut dengan wanita tersebut, tapi beberapa pria yang mengejar wanita itu masih sanggup menandinginya.
Meski demikian, manusia itu membawa Saint Jade Emperor dan tanaman berusia lebih dari 100 ribu tahun. Lebih jauh, mereka sudah mengaktifkan Fleeting Light Rune Scroll. Setelah menghitungnya dengan seksama, bagaimana mungkin mereka akan melepaskan wanita itu, hanya gara-gara perkataan Peri Tianchu?
Raja Flame berteriak, "Apapun itu, tapi kami berdua harus membunuhnya, karena dia membawa harta karun incaran kami. Tolong pikirkan lagi baik-baik, karena kau hampir mengusik dua lawan tangguh."
Ketika itu, Ratu Lian masih lumayan tenang. Di waktu yang sama, dia tersenyum dan berkata, "Kami tidak ingin bermusuhan denganmu Peri. Tapi bila kau menyerahkan manusia itu, maka kami akan berhutang kepadamu."
Zhang Ruochen berdiri tidak jauh dari kereta merak putih, dan mulai merasa gugup. Lagipula, hubungannya dengan Peri tidak terlalu dekat, tapi satu hal yang masih bisa dipastikan, bahwa latar belakang Raja Flame dan Ratu Lian sama-sama kuat. Menurutnya, Peri Tianchu mungkin akan tunduk di hadapan mereka berdua.
Sembari melepaskan Kekuatan Batin, Zhang Ruochen pun mulai mencari jalan keluar di area gunung.
Jika situasinya bertambah runyam, maka dia akan langsung lari ke dalam gunung kuno. Walau di sana ada banyak inskripsi peninggalan dewa, namun itu masih lebih baik, daripada harus menyerah kepada Raja Flame dan Ratu Lian.
Setelah terdiam sejenak, saat itu kembali terdengar suara Peri Tianchu dari dalam kereta kuno. "Karena negosiasinya gagal, maka mari kita bertempur."
Raja Flame mengernyitkan dahinya dan menoleh ke arah Ratu Lian.
Setelah itu, mereka melesat bersama dan berada di dua arah yang berbeda-beda.
Raja Flame melepaskan sembilan jenis api, dan mengubah area di sekitarnya menjadi wilayah api. Bayangan iblis api – dengan dua tanduk di kepalanya – muncul dan melancarkan tinju sepanjang dua meter. Bayangan iblisnya menyerang kereta merak tersebut.
Di sisi lain, Ratu Lian melesat dengan kecepatan tinggi dan ingin menekan Zhang Ruochen dengan delapan tulang dewanya.
"Boom!"
Sebelum sempat menjangkau Zhang Ruochen, wanita itu mendengar suara ledakan di belakangnya.
Raksasa apinya baru saja dihancurkan oleh pusaran angin – yang dilepaskan oleh merak-merak tersebut – hingga akhirnya berubah menjadi hujan api. Bahkan Raja Flame terpental hingga 10 mil jauhnya.
Ratu Lian pun merasa terkejut, dan tidak menyangka bila Raja Flame dapat dikalahkan dengan sangat cepat.
"Whoosh!"
Garis-garis cahaya tipis menyeruak dari kereta kuno, lalu menyebar hingga 30 kaki jauhnya. Pada akhirnya, garis-garis cahaya itu berubah menjadi lingkaran dan mulai mendekati Ratu Lian.
"Rain Thread Divine Sword!"
Setelah memindai sumber cahayanya, wajah Ratu Lian berubah menjadi serius.
Dia tidak punya pilihan lain, selain melepaskan Zhang Ruochen dan menggunakan teknik bergerak level menengah. Lantas, wanita itu berubah menjadi puluhan figur cantik dan berusaha menghindari hujan cahaya tersebut.
Meski sudah berhasil menghindarinya puluhan kali, tapi salah satu cahayanya masih sempat menggores pinggul dan menghempaskannya.
Setelah tersungkur ke tanah, dia memeriksa tubuhnya. Untungnya, tubuhnya masih belum terbelah menjadi dua, hingga dia pun menghembuskan nafas lega