Kaisar Dewa

Pamer dan Iri



Pamer dan Iri

1Dalam kurun waktu sepembakaran dupa, Zhang Ruochen berhasil mendapatkan tambahan seribu Prinsip Saintly Way.     

Apabila prosesnya masih tetap berlanjut, maka dia bisa mendapatkan puluhan ribu prinsip.     

Kecepatannya dalam memahami sesuatu sangat mengerikan.     

Melihat Zhang Ruochen diam saja, Li Miaoihan mengira kalau dia adalah penyusup. Tiba-tiba, aura dahsyat memancar dari tubuhnya. Wanita itu menudingkan jarinya menuju dada Zhang Ruochen.     

Energi pedang terbentuk dan berubah menjadi jari pedang.     

WHOOSH!!     

Energi pedangnya sangat mengerikan. Para kultivator biasa tidak akan bisa menghindarinya.     

Namun, saat pedang jarinya melesat ke arah Zhang Ruochen, tiba-tiba serangannya melesat dan bergerak ke sisi samping, lantas membentur dinding tebing di belakangnya, hingga meninggalkan lubang yang sangat dalam.     

Li Miaohan pun merasa terkejut, hingga dia buru-buru mengeluarkan Meteorite Storm Sword.     

Lima lapisan energi muncul di pedangnya.     

Pedang Chi semi transparan terbentuk secara otomatis dan melingkupi tubuhnya, hingga membuatnya mirip seperti Biksu Pedang.     

Ketika Zhang Ruochen hendak menjelaskannya, pedang cahaya sudah lebih dulu melesat di hadapannya. Akibatnya, jubahnya sempat tergores sediit. Tanpa punya pilihan lain, Zhang Ruochen juga melepaskan pedang jari dan menyambut pedang lawannya.     

Karena dia mengenakan Fire God Armor, maka dia tidak khawatir jarinya terluka.     

BAM! BAM!!     

Belasan serangan yang dilancarkan oleh Li Miaohan dapat diredam dengan sangat mudah olehnya.     

Zhang Ruochen mengapit Meteorite Storm Sword di sela jarinya dan melepaskan energi Fire God Armor, hingga menghancurkan kelima lapisan energi dan mengubahnya menjadi asap.     

"Nona Miaohan. Tolong dengarkan aku." kata Zhang Ruochen.     

Li Miaohan mengernyitkan dahinya, sebagaimana Prinsip Saintly Way memancar dari sana dan menyatu ke dalam pedangnya.     

BAM!!!     

Meteorite Storm Sword meledak dan berubah menjadi ribuan berkas cahaya perak.     

Masing-masing cahaya peraknya setebal jarum.     

Ribuan cahaya peraknya berubah menjadi hujan pedang, dan mulai menerjang Zhang Ruochen.     

Meteorite Storm Sword adalah kombinasi dari 1.763 pedang. Oleh karena itu, setelah dipisah-pisahkan, maka pedangnya pun menjadi semakin hebat.     

"Semenjak Li Miaohan sudah berada di level itu, kelihatannya Nine Carols Star benar-benar merupakan tempat yang baik untuk berkultivasi."     

Padahal Di God-naming Platform, mereka berdua masih sama-sama setengah Saint King.     

Zhang Ruochen bisa menembus ke Alam Saint King level delapan dalam waktu singkat, karena dia mempunyai Sundial dan Kebenaran Misterius.     

Sedangkan kultivasi Li Miaohan masih berada di Alam Saint King level lima, atau enam.     

Dengan kecepatan semacam itu, artinya dia memang punya talenta yang luar biasa.     

Di dunia yang sangat besar, tidak ada yang mustahil.     

Bisa jadi, Sundial dan Kebenaran Misterius sama-sama bukan harta karun yang paling kuat. Karena setiap orang punya jalan dan peluangnya masing-masing untuk menembus Alam Dewa.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Payung Delapan Naga dan membukanya. Cahaya emas brilian memancar darinya dan menghalau hujan pedang lawannya. Pedang-pedang itu berbenturan dengan payungnya, hingga menimbulkan rentetan ledakan.     

"Kuat sekali."     

Li Miaohan melepaskan ruh pedang, sosok bayangan kecil yang sangat mirip dengannya. Ruh pedang melayang di atas kepalanya, bagaikan seorang peri.     

"Ternyata dia sudah menguasai ruh pedang." Zhang Ruochen merasa semakin terkejut.     

Kalau menilai dari ruh pedang Li Miaohan, dan teknik pedangnya, kelihatannya dia sudah berada di level Jianjiu.     

"HENTIKAN."     

Terdengar suara merdu dari kejauhan.     

Li Miaohan buru-buru menarik ruh pedang dan menyimpan Meteorite Storm Sword. Lantas, dia memberi salam kepada wanita tersebut. "Master."     

Peri Tianchu dan si Bodoh berjalan mendekati mereka dan muncul di tepi sungai dewa.     

"Pria ini…"     

Ketika Li Miaohan hendak membuka mulutnya, Peri Tianchu sudah lebih dulu memotongnya, dengan mengangkat tangannya. "Dia adalah Priest-nya Dewi Bulan, Zhang Ruochen. Si Bodoh membawanya ke tempat ini."     

"Zhang Ruochen."     

Li Miaohan menatap pria yang sedang berdiri di atas air. Seketika itu juga, wajahnya tampak terkejut, penasaran, dan dipenuhi dengan berbagai macam emosi lainnya.     

Entah karena identitasnya sebagai Keturunan Ruang dan Waktu, atau gosip-gosip yang beredar di luar sana mengenai Zhang Ruochen, tapi semua kultivator masih akan merasa penasaran dengannya.     

"Kabar mengenai kedatangan Zhang Ruochen di Nine Carols Star tidak boleh disebarluaskan. Apa yang kau lakukan di tempat ini?" tatapan mata Peri Tianchu tidak pernah lepas dari sosok Zhang Ruochen. Sedari awal wanita itu selalu memandanginya.     

Li Miaohan berkata, "Shiqing Shenzi baru saja tiba di Nine Carols Star. Katanya, Blood Wasp Ashuran King sudah lebih dulu tiba di Luoshui. Dia mengkhawatirkan keselamatan Anda. Oleh karena itu, dia datang kemari untuk menawarkan bantuan."     

"Kabarnya pasti tersebar sangat cepat, bahkan dia sudah mendengarnya." gumam Peri Tianchu.     

Li Miaohan buru-buru menambahkan. "Master, Anda harus menemuinya. Kalau tidak, Pangeran Mahkota Dizu dan Shiqing Shenzi akan bertempur satu sama lain. Karena mereka berdua punya dendam satu sama lain."     

Peri Tianchu mengangguk pelan, sambil menatap Zhang Ruochen dengan mata cerahnya dan berkata, "Kata si Bodoh, ada hal penting yang ingin kau bicarakan denganku? Apa itu?"     

Zhang Ruochen menatap mata Peri Tianchu. Seketika itu juga, dia paham bahwa wanita itu hanya menganggapnya sebagai kawan baik. Hubungan mereka tidak akan lebih dari itu.     

Tentu saja, di antara Nine Angels Beauty Scrolls, masing-masing dari mereka sangat dingin dan arogan. Tidak ada satupun dari mereka yang mudah luluh, kalau-kalau itu bisa menghambat kultivasi mereka.     

BOOOOOM!     

Terdengar ledakan kencang dari langit. Seluruh Nine Carols Star terguncang hebat.     

Setelah itu, langitnya berubah warna menjadi emas.     

Zhang Ruochen mendongak dan menemukan sosok tangguh di sana. Ternyata, aura yang dilepaskan oleh sosok tersebut mirip seperti matahari.     

"Mereka benar-benar bertempur satu sama lain."     

Peri Tianchu mengernyitkan dahinya, lantas berkata, "Zhang Ruochen, nanti kita bicarakan lagi urusan kita."     

Whooosh!! Whooosh!!     

Peri Tianchu dan si Bodoh sama-sama berubah menjadi dua garis cahaya, yang menembus awan dan menghilang di balik horizon.     

Senyuman sangsi muncul di wajah cantik Miaohan. "Master Muda Ruochen. Saya sudah lama mengagumi Anda. Saya minta maaf. Sebelumnya Anda sempat menyembutkan nama saya. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"     

Tentu saja mereka pernah bertemu.     

Tapi, pada saat itu, Zhang Ruochen sedang menyamar sebagai orang lain.     

Zhang Ruochen berkata, "Hanya ada segelintir kultivator berbakat di top 20 Ranking Merit Saint King. Selain itu, Nona Miaohan juga tidak kalah cantik dengan masternya. Bagaimana mungkin aku tidak mengetahuinya?"     

Terbukti, memuji kecantikan wanita selalu lebih efektif dibandingkan memuji kemampuannya.     

Bibir Li Miaohan merekah, lalu tersenyum. "Karena Elder Fool membawa Anda kemari, artinya Anda memang pantas berteman dengan Tianchu Civilization. Apa saya boleh tahu alasan Anda bertemu dengan master?"     

"Ada satu hal penting." kata Zhang Ruochen.     

Melihat Zhang Ruochen tidak ingin memberitahunya, maka wanita itu pun memahaminya. Alasan penting itu pasti merupakan salah satu cara agar dia bisa menemui masternya secara langsung.     

Selama menjadi murid Peri Tianchu, dia pernah bertemu dengan banyak keturunan dewa yang menggunakan alasan yang sama.     

Tiba-tiba, ketakjubannya terhadap sosok Zhang Ruochen agak memudar.     

Ternyata, sosok yang dikenal sebagai Keturunan Ruang dan Waktu, sekaligus Priest-nya Dewi Bulan, juga masih tergoda dengan kecantikan.     

Bahkan, Li Miaohan menduga bahwa alasan utama Zhang Ruochen berkunjung ke sana adalah untuk mengejar Masternya dan mencari dukungan dari Tianchu Civilization. Lagipula, baik Daratan Guanghan maupun Daratan Kunlun sama-sama sedang terpuruk.     

"Elder Fool memang bodoh. Dia pasti sudah dipermainkan oleh Zhang Ruochen." batin Li Miaohan.     

Zhang Ruochen menatap awan di atasnya. Dia khawatir bila Tuan Godcliff datang ke tempat tersebut, hingga membuatnya berkata, "Ayo kita periksa."     

"Master muda, tunggu."     

Li Miaohan menghentikan Zhang Ruochen dan berkata, "Master Muda Ruochen… kelihatannya Master tidak ingin membongkar kehadiran Anda di tempat ini. Jika kita memeriksanya, Master akan menghukum saya."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan mulai berpikir.     

"Master Muda, jangan terlalu dipikirkan. Tianchu Civilization tidak akan takut terkena masalah karena identitas Anda. Hanya saja, ada terlalu banyak keturunan dewa yang sedang mengejar Master. Namun, beliau menolak mereka semua. Bahkan mereka tidak boleh masuk ke Nine Carols Star."     

"Jika Master Muda keluar dari tempat ini, lantas apa yang akan dipikirkan oleh para keturunan dewa tersebut? Anda akan terkena masalah."     

Zhang Ruochen membatin, "Pantas saja dia berada di top 20 Ranking Merit Saint King. Ternyata pikirannya sangat tajam. Jika dia berkembang sempurna, kemampuannya tidak akan jauh di bawah Peri Tianchu."     

"Aku tidak akan mengundang masalah untuk kalian berdua."     

Setelah itu, tubuh Zhang Ruochen bergetar sejenak. Lantas, dia berubah menjadi seorang pria tampan, yang mirip seperti Li Miaohan.     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Bolehkah aku menyamar sebagai kakak saudara Nona Mioahan untuk sementara waktu?"     

Li Miaohan menatap Zhang Ruochen dan merasa sangat terkejut. Ternyata, teknik transformasi Zhang Ruochen nyaris sempurna.     

Jika dia adalah musuhnya Tianchu Civilization, mungkin dia cuma perlu menggunakan teknik transformasi dan mengobrak-abrik tempat itu.     

Li Miaohan mengangguk dan berkata. "Karena Anda terus memaksa… baiklah."     

Kurang dari seribu mil jauhnya dari Nine Carols Star, terdapat pulau yang melayang di atas air.     

Di pulau tersebut, ada banyak siluet orang. Masing-masing dari mereka memancarkan aura mengerikan.     

Ketika Zhang Ruochen dan Li Miaohan mendarat di pulaunya, baik Pangeran Mahkota Dizu dan Shiqing Shezi telah menghentikan pertarungannya.     

Peri Tianchu, dengan pesona tak tertandingi, sedang berdiri di tengah pulau, sedangkan cahaya saint melingkupi tubuhnya. Auranya mampu menekan siapapun yang ada di sana.     

"Kultivasi Peri Tianchu kembali meningkat!" batin Zhang Ruochen.     

Suara Peri Tianchu menggema di seantero pulau. "Jika kalian masih ingin bertempur, pergi ke tempat lain dan jauhi Nine Carols Star."     

Sosok pria tampan bertubuh kekar berkata, "Karena Peri yang memintanya, maka saya tidak akan kembali bertarung. Tapi tentu saja, bila orang lain berani memprovokasi saya, maka saya tidak pernah takut dengannya. Saya akan bertempur melawannya sampai mati."     

Pria itu adalah Shiqing Shenzi.     

Pangeran Mahkota Dizu mendengus dingin. "Dengan musuh di depan kita, aku tidak akan repot-repot menyesuaikan diri denganmu. Peri, aku sudah menyegel Luoshui. Blood Wasp Ashuran King memang belum muncul, tapi jika dia berani muncul, maka ini akan menjadi perjalanan satu arah untuknya."     

Shiqing Shenzi tertawa. "HAHAHA!! Apa kau masih belum paham juga dengan kemampuan Blood Wasp Ashuran King? Hanya segelintir orang yang sanggup menyentuhnya. Peri, jika ingin melawan Blood Wasp Ashuran King, maka kita harus memfokuskan diri untuk bertahan. Saya sudah menyewa master array terkenal, yang bisa membangun formasi taktis level delapan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.