Heaven Stream Fist
Heaven Stream Fist
Whoosh…
Semerbak wangi bergerak menghampirinya. Sosok Li Miaohan muncul di depannya dan bertanya, "Nantinya, apa Master Muda Ruochen juga ingin mencari peluang di tempat ini atau malah pergi dari sini?"
"Karena kita sedang menghadapi Blood Wasp Ashuran King, bagaimana mungkin aku bisa pergi dari sini?"
Setelah terdiam sejenak, Zhang Ruochen bertanya, "Memang ada peluang apa di tempat ini?"
Karena banyak pertapa yang berdatangan ke Nine Carols Star, secara natural, planet itu menyimpan banyak sumber daya.
Li Miaohan berkata sambil tersenyum. "Sebenarnya, jika bicara peluang di tempat ini, orang asing tidak akan pernah bisa mendapatkannya."
Sambil bicara, mereka berdua berjalan ke sungai dewa pertama.
"Dalam arti tertentu, Nine Carols Star merupakan planet kultivasi. Sama halnya seperti Planet Dewa, para kultivator yang berkultivasi di sini bisa memahami Prinsip Saintly Way dengan lebih cepat. Di tempat ini, mereka bisa berkembang pesat. Tentu saja, Nine Carols Star lebih kuat dibandingkan Planet Dewa lainnya."
Planet Dewa yang disebutkan oleh Li Miaohan adalah tempat tinggal dewa semasa hidupnya. Para dewa bisa menyinari dan mengubahnya menjadi lingkungan kultivasi.
Sebagaimana misal, tujuh Bintang Dewa yang dikendalikan oleh Amazing Little Taoist merupakan salah satu tempat tinggal dewa kuno.
Karena dewa kunonya sudah wafat sejak lama. Secara natural, tempat itu tidak bisa dijadikan lingkungan kultivasi.
Mereka pun tiba di sungai dewa pertama.
Sepasang sayap cerah muncul di punggung Li Miaohan, sebagaimana dia terbang ke atas sungai.
Di tempat itu, permukaan airnya sangat tenang, seperti air yang ada di danau.
Kelihatannya, Li Miaohan sedang berdiri di atas cermin giok raksasa. Setelah melepaskan auranya, maka benih spiritual muncul dari perutnya dan memancarkan cahaya brilian.
"Itu adalah… Swordsphere."
Zhang Ruochen merasa agak terkejut.
Tidak semua kultivator pedang mempelajari Wordless Sword Manual. Yang jelas, Li Miaohan mempelajari ilmu pedang lainnya, hingga dia dapat memproduksi Swordsphere.
Baginya, Swordsphere sama pentingnya seperti Holy Source.
Baik meridian dan Saintly Meridian di tubuh wanita itu mirip seperti sungai suci, yang mengalir secara konstan dan memurnikan Swordsphere.
Teknik yang dipelajari oleh Li Miaohan terhubung dengan ilmu pedangnya.
Sebagimana tekniknya bergerak semakin cepat, Zhang Ruochen melihat Prinsip langit dan bumi mulai merasuk ke tubuh wanita tersebut. Beberapa di antaranya melewati tubuhnya, beberapa yang lain menetap di sana, sedangkan sisanya berubah menjadi Prinsip Saintly Way.
Zhang Ruochen terdiam sejenak, lantas mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar MIng.
Namun, kecepatan dalam memahami Prinsip Saintly Way tidak mengalami peningkatan apapun. Sepertinya itu sia-sia belaka.
Lima belas menit kemudian, Li Miaohan berhenti dan kembali ke tepian sambil tersenyum. "Ternyata teknik yang dipelajari oleh Master Muda Ruochen sangat kuat, tapi itu masih belum cocok dengan Nine Carols Star."
"Kenapa?" tanya Zhang Ruochen.
Li Miaohan berkata, "Nine Carols Star merupakan warisan kuno peninggalan salah satu leluhur Tianchu Civilization. Jadi, cuma teknik-teknik dari Tianchu Civilization yang dapat mempengaruhi prinsip di sekitar sini. Semakin tinggi tingkat kecocokannya, maka semakin cepat pula proses pemahamannya."
"Jika Prinsip Saintly Way diibaratkan sebagai buah di pohon tinggi, maka teknik dari Tianchu Civilization adalah alat untuk memetik buahnya. Semakin canggih alatnya, maka semakin cepat pula mereka memetik buahnya. Panennya juga lebih banyak."
"Tanpa teknik dari Tianchu Civilization, maka Anda tidak akan punya alat untuk memetiknya. Anda cuma bisa mengamatinya dari bawah sambil menghela nafas."
"Dalam kurun waktu 15 menit, saya berhasil mengumpulkan 600 Prinsip Saintly Way. Bahkan di Istana Dewa Kebenaran, proses kultivasinya tidak akan secepat itu. Tentu saja, Istana Dewa Kebenaran memang dikhususkan untuk mempelajari Prinsip Kebenaran."
"Ternyata begitu."
Zhang Ruochen mengingat kembali Teknik Tinju Luoshui yang sempat dipelajari di sungai dewa ketiga. Dalam kurun waktu satu pembakaran dupa, dia berhasil mendapatkan ribuan Prinsip Saintly Way.
Kelihatannya, Teknik Tinju Luoshui berasal dari Tianchu Civilizatuon.
Mungkin, Luo Xu pernah mempelajarinya di Nine Carols Star.
Li Miaohan berkata, "Apabila Master Muda Ruochen ingin berkultivasi, saya bisa mengajari salah satu teknik Tianchu Civilization. Selama Anda menguasainya sampai di level kesempurnaan, maka Anda bisa menyerap prinsip di langit dan bumi. Setelah itu, kecepatan kultivasi Anda akan meningkat drastis."
"Apa kau tidak takut dimarahi oleh Master-mu, apabila kau mengajarkan tekniknya kepadaku?" tanya Zhang Ruochen.
Li Miaohan membalas sambil tersenyum. "Selama bukan teknik level tinggi, walau teknik Tianchu Civilization tidak disebarkan ke orang asing, namun para Supreme Saint masih bisa mempelajarinya secara otodidak. Jadi, teknik-teknik semacam itu bukanlah rahasia besar. Selama bukan teknik level tinggi, saya bisa mengajari Anda apapun!"
"Sebenarnya, aku sedang mempelajari teknik tinju. Mungkin teknik ini berasal dari Tianchu Civilization."
Zhang Ruochen ingin mempelajari Teknik Tinju Luoshui dari Li Miaohan.
Sekarang ini, dia baru menguasai gerakan kesepuluh Tinju Luoshui, yang setara dengan mantra suci level menengah. Mungkin Tianchu Civilization punya formula gerakan kesebelas.
Zhang Ruochen dan Li Miaohan sama-sama mengunjungi sungai dewa ketiga.
Sambil berdiri di permukaan sungai, samar-samar Zhang Ruochen merasakan Prinsip di langit dan bumi. Perlahan-lahan, dia mulai mempelajari Teknik Luoshui.
Mereka berpindah ke sungai dewa ketiga, karena menurut Li Miaohan, setiap prinsip di langit dan buminya berbeda-beda.
Pada mulanya, Li Miaohan beranggapan bahwa teknik yang dikuasai oleh Zhang Ruochen merupakan teknik level rendah.
Namun, setelah Zhang Ruochen mempergakan Tinju Luoshui, wanita itu pun menjadi semakin terkejut.
Walau pukulan Zhang Ruochen terlihat pelan, namun momentum yang dihasilkan sangat besar. Akibatnya, kabut yang ada di sekitar sungai menjadi semakin tebal dan berubah menjadi python maupun naga. Binatang-binatang itu mulai mengitari Zhang Ruochen.
Lama kelamaan, proses kultivasinya semakin baik. Alhasil, baik meridian maupun Saintly Meridian-nya sama-sama mengalir seperti sungai.
Pada saat ini, sesuatu yang misterius muncul di udara dan Zhang Ruochen mulai mempelajari gerakan kesebelas Tinju Luoshui.
Namun, teknik kultivasinya sangat misterius dan tidak akan bisa dipahami dalam waktu singkat.
Hampir di waktu yang sama, Zhang Ruochen kembali sadar. Setelah membuka matanya, ternyata dia masih berada di permukaan sungai dewa, sebagaimana dia baru saja mendapatkan puluhan ribu Prinsip Saintly Way.
Namun, ketika dia memperagakan Tinju Luoshui, dia tidak bisa merasakan prinsip langit dan bumi di sekitarnya.
"Ada apa?" gumam Zhang Ruochen.
Li Miaohan berkata, "Anda sudah berlatih selama enam jam."
"Apa maksudmu?" tanya Zhang Ruochen.
Li Miaohan mendesah. "Karena lingkungan kultivasi di Nine Carols Star berbeda dari tempat lain. Biasanya, kultivator lain hanya bisa berkultivasi selama dua jam. Lebih dari itu, proses pemahaman mereka akan menurun drastis."
"Cuma saya dan Master yang sanggup berkultivasi selama enam jam setiap harinya. Namun ternyata, Anda juga bisa berkultivasi selama enam jam, padahal Anda bukan kultivator dari Tianchu Civilization."
Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Mungkin aku punya keterikatan khusus dengan tempat ini."
Faktanya, Zhang Ruochen baru berkultivasi selama setengah pembakaran dupa. Jadi, proses pemahamannya jauh lebih cepat dibandingkan mereka berdua.
"Zhang Ruochen."
Tiba-tiba, Li Miaohan memanggil namanya, dan memasang ekspresi serius. "Dari mana kau mempelajari Heaven Stream Fist?"
"Heaven Stream Fist… Nona Miaohan, apa maksudmu adalah Tinju Luoshui?" balas Zhang Ruochen.
Li Miaohan menambahkan, "Heaven Stream Fist adalah teknik tinju level tinggi yang dipelajari oleh Lord Luoshen di Heaven Stream. Beliau pernah menggunakan teknik itu untuk membunuh dewa dari Dunia Neraka. Itu merupakan salah satu teknik ultimate dari Tianchu Civilization dan tidak pernah disebarkan ke orang asing."
"Selain itu, Heaven Stream Fist juga sangat sulit dipelajari. Di antara semua kultivator di bawah Alam Supreme Saint, cuma Master yang berhasil menguasainya."
"Apa sesulit itu? Kurasa tekniknya cukup mudah dipelajari."
Zhang Ruochen tidak pernah mengalami kesulitan apapun selama mempelajari Tinju Luoshui. Selama ini, dia selalu berhasil mempelajari.
Li Miaohan mengernyitkan dahinya dan beranggapan bila Zhang Ruochen sudah gila. Bagaimana mungkin Heaven Stream Fist mudah dipelajari? Dia sudah menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mempelajarinya. Tapi sampai sekarang pun, dia masih belum menguasai dasar-dasarnya.
Zhang Ruochen tidak ingin terjadi kesalahpahaman. Oleh karena itu, dia menceritakan asal usul Teknik Tinju Luoshui.
Mendengar itu, Li Miaohan juga tidak meragukannya. Sebab, Tianchu Civilization memang pernah berhubungan dengan Luo Xu.
Bisa dibilang, Luo Xu adalah keturunan Luoshen dan pernah mendapatkan beberapa warisannya.
"Saya pernah melihat Luo Xu mempelajari Heaven Stream Fist sebelumnya dan kemampuan Anda tidak lebih lemah darinya. Luar biasa, bagaimana mungkin Anda bisa melakukannya? Padahal, Luo Xu bisa menguasainya karena…"
Li Miaohan menggelengkan kepala dan tidak ingin melanjutkannya. Pada akhirnya, dia beranggapan bahwa cara Zhang Ruochen dalam memahami sesuatu memang mengerikan.
"Ada orang di tempat ini!"
Zhang Ruochen merasakan kehadiran orang lain, dan menoleh ke arah selatan.
Lantas, dia menemukan siluet beberapa orang yang terbang dan mendarat di bantaran sungai dewa ketiga. Mereka semua melepaskan aura saintly masing-masing.
Sosok yang memimpin mereka adalah Pangeran Mahkota Dizu.
"Nona Miaohan."
Pangeran Mahkota Dizu tersenyum, sambil mengatupkan tangannya dan memberi salam kepada Li Miaohan. Lantas, dia menoleh ke arah Zhang Ruochen dan bertanya dengan tampang terkejut. "Siapa nama Anda, Tuan?"
"Kakakku, Li Ruohan," kata Li Miaohan.
Pangeran Mahkota Dizu tersenyum dan berkata, "Ternyata saudara Ruohan."
Di belakang Pangeran Mahkota Dizu, sosok kultivator bertubuh emas dan berambut merah berkata, "Sebelumnya, Saudara Ruohan, anda sempat menghentikan Optical Spike milik Crone Qushan dengan tangan kosong. Saya takjub dengan kultivasi Anda. Karena kita kembali bertemu di tempat ini, apa saudara berkenan mengajarkan beberapa tekniknya?"
Li Miaohan memandang Pangeran Mahkota Dizu dan kelompoknya dengan tatapan tidak senang. Lantas, dia buru-buru berkata, "Xian Gongming dari Sekte Shentian adalah murid terhormat Master Sekte Shentian. Kenapa kakakku harus bertempur denganmu?"
"Betul kata adikku."
Zhang Ruochen tidak ingin memicu masalah. Dia pun tersenyum dan mengangguk.
Diam-diam, dia takjub dengan Li Miaohan, karena wanita itu menjuluki Xian Gongming sebagai "murid terhormat".
Secara natural, karena dia adalah salah satu Gongming dari Sekte Shentian, maka kemampuan bertempurnya sangat tinggi.
Xian Gongming berkata, "Tidak perlu merendah. Bahkan Crone Qushan menganggapnya sebagai sosok elit pertama. Artinya, dia memang layak bertempur melawanku."
Zhang Ruochen tersenyum tipis. "Kultivasi Xian Gongming sangat tinggi, sedangkan Nine Carols Star adalah tempat yang sangat kecil. Bila kau melancarkan serangan, maka kau bisa mengguncang tempat ini. Jika kau mengejutkan Peri, mungkin beliau akan marah."
"Kalau begitu, ayo kita bertempur di luar." kata Xian Gongming.
Kelihatannya mereka memang harus bertempur.
Zhang Ruochen memikirkannya sebentar, lantas berkata, "Karena Xian Gongming benar-benar ingin bertempur, bagaimana bila kita beradu teknik, agar tidak terjadi perselisihan?"
"Ternyata Li Ruohan ingin mempermalukan dirinya sendiri. Padahal beradu teknik adalah keahlianku. Hehe." Xian Gongming tersenyum.
Lantas, dia buru-buru berkata, "Baiklah. Kita akan beradu teknik. Namun, karena duel biasa akan terasa membosankan, bagaimana bila kita bertaruh?"