Duel Holy Source
Duel Holy Source
Xian Gongming berkata, "Blood Wasp Ashuran King pasti telah memasuki Luoshui. Bila dia mendatangi Nine Carols Star, maka yang kalah duel harus berada di garda terdepan untuk menghadapinya."
Mereka semua paham dengan betapa kuatnya Blood Wasp Ashuran King. Tingkat bahayanya berada di angka 7. Siapapun yang berada di barisan depan akan mati.
Taruhan macam apa ini?
Yang jelas, mereka ingin membunuh Zhang Ruochen.
Zhang Ruochen memikirkannya sejenak, lantas mengangguk. "Ide bagus. Kurasa memang perlu ada yang berjaga di barisan depan."
Xian Gongming melirik Pangeran Mahkota Dizu, seolah rencana mereka telah berhasil.
Li Miaohan sama-sama paham dengan maksud Xian Gongming dan Pangeran Mahkota Dizu, hingga dia berkata, "Kakak, senior Xian Gongming telah menguasai teknik Fortune Heaven and Earth dan menguasainya dengan baik."
Xian Gongming memanfaatkan peluang itu dan tersenyum. "Pria sejati tidak akan pernah menarik kembali kata-katanya. Seorang master seperti saudara Ruohan tidak akan menarik kembali kata-katanya, kan?"
"Twin Saint Aspects."
Gumam Zhang Ruochen, lantas tersenyum. "Tentu saja tidak."
"Kakak," kata Li Miaohan.
Zhang Ruochen berkata tenang. "Jangan khawatir. Ini cuma duel persahabatan. Walau aku dikalahkan, namun itu tidak akan terlalu memalukan."
"Apa dia masih belum paham juga kalau ini adalah sebuah perangkap?"
Li Miaohan seakan tidak bisa memahami Zhang Ruochen. Seandainya dia berduel teknik melawan Xian Gongming, maka pria itu akan kalah.
Zhang Ruochen, Xian Gongming, dan yang lainnya sama-sama pergi dari sungai dewa ketiga dan tiba di belantara luas.
Tanahnya keras seperti terbuat dari batu giok. Tempatnya cukup lapang, hingga sangat cocok dijadikan sebagai tempat duel.
Li Miaohan sudah mengirimkan pesan kepada Peri Tianchu. Dia menunggu di luar belantara dengan perasan cemas. Walau mereka berdua baru mengenal satu sama lain selama setengah hari, tapi dia sudah mengkhawatirkan keselamatannya. Bahkan Li Miaohan sendiri tidak mengetahui alasannya.
"Apa aku telah menganggapnya sebagai kakakku sendiri?" katanya.
Pangeran Mahkota Dizu mendekati Li Miaohan dan tersenyum. "Nona Miaohan, kau tidak perlu mengkhawatirkannya. Xian Gongming memahami batasannya. Dia tidak akan terlalu berlebihan."
Di tengah belantara, Zhang Ruochen duduk bersila dan menutup matanya.
Whoosh!!
Dari belakang punggungnya, aliran prinsip pedang menyeruak dan berubah menjadi Pedang Saint sepanjang beberapa kaki.
Pedang Saint melayang di atas kepalanya dan memancarkan cahaya saintly.
Banyak pedang Chi terbentuk dan beterbangan di sekitar Zhang Ruochen.
"Ternyata dia adalah kultivator pedang, dan telah menguasai ilmu pedang." Xian Gongming berubah serius.
Kultivator pedang adalah sosok terkuat di tingkatan alam yang sama.
Serangan kultivator pedang sangat mengerikan.
Tentu saja, Xian Gongming sama sekali tidak takut dengannya. Dia berdiri di atas bukit batu, sambil mengangkat tangannya ke atas dan berteriak, "Heavenly Aspect!"
Prinsip Saintly Way menyembur dari kepala Xian Gongming - bagaikan hujan - dan berubah menjadi seekor dragon horse. Aura yang memancar dari dragon horse membuat area di sekitarnya menjadi solid.
"Holy Source Earth."
Di bawah kaki Xian Gongming, kura-kura hijau raksasa - sebesar bukit - terbentuk, dengan banyak inskripsi di punggungnya.
Zhang Ruochen dan Xian Gongming sama-sama merupakan sosok elit kelas pertama. Setelah melepaskan dua Holy Source, hampir semua kultivator di Nine Carols Star bisa merasakannya.
Beberapa kultivator - yang tidak berhasil menemukan harta karun - bergegas mendekat dan mulai menonton mereka.
Pangeran Mahkota Dizu khawatir bila Zhang Ruochen tidak akan menepati janjinya setelah kalah dalam duel tersebut. Oleh karena itu, dia berkata lantang kepada para kultivator yang hadir di sana. "Duel di antara Li Ruohan melawan Xian Gongming bukanlah duel sembarangan. Siapa yang kalah di antara mereka akan menjadi garda terdepan untuk menghadapi Blood Wasp Ashuran King. Mereka berdua adalah pria sejati yang patut dikagumi."
"Jika ada yang berani beradu teknik dengan Xian Gongming, bukankah dia sedang mencari masalah?"
"Jangan begitu. Apa kau tidak lihat, orang itu bisa melepaskan Holy Source Pedang?"
"Memangnya kenapa bila dia bisa melepaskan Holy Source Pedang? Apa dia bisa mengalahkan Holy Source Heaven and Earth-nya Xian Gongming?"
"Siapapun pemenangnya, memang lebih baik ada yang berjaga di garda terdepan dalam menghadapi Blood Wasp Ashuran King."
…
Saat semua orang sedang berdiskusi, Zhang Ruochen mengendalikan Holy Source Pedang dan mengubahnya menjadi Prinsip Meteor, yang menerjang dragon horse di angkasa.
"Kau pikir bisa menang dengan melancarkan serangan lebih awal?" cibir Xian Gongming.
Booom!
Dragon horse terbang di angkasa dan berubah menjadi secercah cahaya, lantas berbenturan dengan Bayangan Pedang.
Karena dia adalah salah satu di antara 12 Gongming Sekte Shentian, maka dia cuma perlu menggunakan Bayangan Langit untuk menangkal serangan tersebut.
Di daratan, kura-kura hijau raksasa merangkak ke arah Zhang Ruochen. Walau pergerakannya lambat, tapi dia masih bisa melintasi jarak sejauh ratusan meter dalam setiap langkahnya.
Li Miaohan berkata, "Bukankah ini adalah duel Holy Source? Kenapa dia menyerang tubuh asli?"
Pangeran Mahkota Dizu tersenyum. "Ini memang duel Holy Source, tapi bila kakakmu tidak sanggup menahan serangan Xian Gongming, artinya dia akan kalah!"
"Nona Miaohan, jangan khawatir, ini cuma duel. Xian Gongming hanya ingin menang. Dia tidak akan membunuh kakakmu."
Zhang Ruochen mengamati debu-debu yang beterbangan di hadapannya. Di balik debu-debu itu, siluet kura-kura raksasa muncul dan bergerak mendekatinya.
"Kembali."
Zhang Ruochen menggerakkan jarinya dan memanggil Holy Source Pedang.
Namun, dragon horse-nya tiba-tiba berubah menjadi seekor naga raksasa sepanjang belasan mil dan melilit pedang tersebut.
Sisik-sisik naganya seakan terbuat dari besi. Sekuat apapun pedangnya meronta, pedangnya masih gagal melepaskan diri.
Xian Gongming tertawa kencang. "Master Muda Ruohan, ternyata kultivasimu tidak terlalu tinggi. Bayangan Pedang-mu masih sangat lemah. Kelihatannya Crone Qushan salah menilaimu."
Zhang Ruochen adalah Saint King di level delapan, sedangkan Xian Gongming sudah berada di level puncak.
Prinsip Saintly Way yang dikuasai olehnya jauh lebih banyak daripada Zhang Ruochen. Semakin banyak prinsip yang dikuasai, maka energinya semakin besar.
Terlebih lagi, Xian Gongming bukan kultivator sembarangan. Kemampuannya berada di atas Tian Chen. Bahkan, pertapa di level tertinggi bukanlah tandingannya.
Ketika kura-kura hijau raksasa hendak mendekati Zhang Ruochen, senyuman puas muncul di wajah Pangeran Mahkota Dizu. Lantas, dia berkata, "Sepertinya kakakmu akan segera menyerah!"
Voosh!
Tiba-tiba, cahaya emas memancar dari tubuh Zhang Ruochen.
Ketika itu, Pangeran Mahkota Dizu tidak bisa membuka matanya. Di waktu yang sama, dia mendengar auman naga dan gajah dari tubuh Zhang Ruochen.
Setelah membuka matanya, dia menemukan seekor naga dan gajah di depan Zhang Ruochen.
Seekor naga emas sedang melilit gajah raksasa, lantas keduanya berbenturan dengan kura-kura hijau tersebut.
Benturan serangan itu pun terjadi. Yang jelas, mereka tidak pernah menyangka bila Zhang Ruochen memiliki dua Holy Source.
Mata Li Miaohan tampak bercahaya, hingga bibirnya tersungging. "Pantas saja dia berani berduel dengan Xian Gongming. Ternyata, dia masih punya kartu andalan. Kalau begitu, Xian Gongming tidak akan mudah mengalahkannya."
Tatapan mata Xian Gongming berubah menjadi dingin, hingga membuatnya berkata, "Ternyata kau punya dua Holy Source. Namun, bila cuma itu kartu andalanmu, maka kau akan kalah."
"Tentu saja tidak."
Zhang Ruochen tersenyum. Lantas, Holy Source ketiga muncul dari tubuhnya.
Holy Source ketiga berbentuk tinju. Tinjunya berubah menjadi sungai dewa sepanjang belasan mil dan mengalir di angkasa. Terdengar suara aliran air dari tinjunya. Itu tidak ada bedanya dengan sungai sungguhan.
Namun, Zhang Ruochen sempat merasa terkejut, karena air di sungai dewa menguap dan membuat Bayangan Tinju-nya semakin menguat.
Booom!
Sungai dewanya mulai berturbulensi, dan menerjang kura-kura hijau raksasa, hingga berhasil menghempaskannya.
Pusarannya masih belum hilang, dan malah menerjang tubuh asli Xian Gongming.
"Tiga Holy Source. Ternyata dia menipuku. Dia sengaja menyembunyikannya sejak awal."
Tiba-tiba, kondisinya berbanding terbalik.
Sekarang ini, Pangeran Mahkota Dizu mulai khawatir dan mengepalkan tangannya erat-erat. Bila Xian Gongming kalah, bukan cuma reputasinya saja yang hancur, namun itu juga bisa menjadi tamparan keras untuknya.
Li Miaohan pun merasa senang dan berkata, "Yang Mulia, itu tidak ada salahnya, kan? Toh Anda juga sengaja menipu kakakku. Akan tetapi, dia lebih cerdas dari Anda. Maka dari itu, Anda terkena senjata makan tuan."
"Nona Miaohan, simpan kata-katamu untuk nanti. Pertempuran ini masih belum berakhir," kata Pangeran Mahkota Dizu.
Tentu saja, pertempuran itu kembali berubah.
Naga di langit menarik bayangan pedang dan mengubahnya menjadi pilar cahaya, lantas menerjang tubuh Zhang Ruochen.
Sekarang ini, siapapun yang bisa menyerang lawannya lebih dulu, maka dia yang akan menang.
Karena dihalangi oleh kura-kura hijau, maka pergerakan sungainya tidak terlalu cepat, sedangkan pilar cahaya sedang menerjang Zhang Ruochen dengan kecepatan tinggi.
"Luar biasa, luar biasa. Tak kusangka, ternyata kau sanggup memaksaku mengeluarkan kartu andalan," kata Zhang Ruochen sambil merasa takjub.
"Apa? Dia masih belum mengeluarkan kartunya?!"
"Tidak… apa mungkin, dia masih punya Holy Source keempat?"
"Mustahil, itu tidak wajar."
Demi mengkonfirmasi dugaan mereka, maka sosok emas setinggi ribuan kaki muncul dari tubuh Zhang Ruochen, bagaikan raksasa yang menatap orang-orang di bawahnya.
Itu adalah Holy Source Unmovable Kaisar Ming.
Holy Source Unmovable Kaisar Ming juga dikenal sebagai True Aspect. Bentuknya mirip dengan Zhang Ruochen. Namun, aura yang memancar darinya jauh lebih besar dibandingkan ketiga bayangan sebelumnya.
Holy Source Unmovable Kaisar Ming merentangkan tangan emasnya dan mencengkram naga tersebut.
Boooom!
Lantas, bayangannya bergerak maju dan melayangkan tinju ke arah kura-kura, hingga berhasil menghancurkannya.
Ketika itu, Xian Gongming merasa sangat terkejut dan tak bisa berkata-kata. Dia mendongak dan menatap Holy Source Unmovable Kaisar Ming, yang menatapnya seperti seekor semut.
Ini adalah duel Holy Source, bukan pertempuran sungguhan.
Pada saat itu, Zhang Ruochen benar-benar telah mengalahkan Xian Gongming.