Kaisar Dewa

Jejak Blood Wasp Ashuran King



Jejak Blood Wasp Ashuran King

1Tatapan mata Xian Gongming tampak berubah-ubah, sebelum akhirnya dia berkata penuh sesal, "Aku… kalah!"     

Dia tidak punya pilihan lain. Karena di sana ada banyak orang yang melihatnya, dan apabila Xian Gongming menyerang Zhang Ruochen dengan tubuh aslinya, maka itu akan mencoreng wajah dan reputasinya.     

"Ternyata kau menguasai empat Holy Source… jangankan aku, bahkan Crone Qushan mungkin bukan tandinganmu."     

Setelah itu, Xian Gongming menambahkan, "Tapi, bila kita berada dalam pertempuran hidup dan mati, maka perbedaan kekuatan kita masih terlalu lebar."     

Zhang Ruochen tahu Xian Gongming masih belum bisa menerima kekalahannya, hingga dia pun tersenyum. "Anda benar. Jika kita bertempur sungguhan, maka perbedaan kekuatan saya dan senior Xian Gongming masih sangat lebar."     

Xian Gongming berkata, "Aku cuma perlu mengerahkan 50 persen kekuatanku untuk mengalahkanmu."     

Dia mengambil peluang itu setelah Zhang Ruochen memberinya kesempatan.     

Zhang Ruochen menghapuskan senyumannya dan berkata serius, "Anda baru saja kalah melawan saya. Dan menurut perjanjian kita sebelum duel, ketika Blood Wasp Ashuran King muncul, maka Anda harus berada di garda terdepan."     

Memang siapa yang ingin menghadapi Blood Wasp Ashuran King duluan?     

Namun, dia tidak punya pilihan lain. Xian Gongming harus menahan diri dan berkata dingin, "Aku akan memenuhi janjiku. Kau tidak perlu mengingatkanku."     

Setelah menyimpan kembali Bayangan Biksu-nya, Xian Gongming menghampiri Pangeran Mahkota Dizu dan berkata geram, "Ternyata Li Ruohan adalah orang yang sangat licik. Tak mudah untuk mengalahkannya. Yang Mulia, Anda harus berhati-hati."     

Pangeran Mahkota Dizu mengangguk dan berkata, "Senior Xian, bagaimana bila kau mencari alasan untuk pergi meninggalkan Luoshui. Jika Blood Wasp Ashuran King muncul, maka itu akan berbahaya untukmu."     

Karena Xian Gongming adalah salah satu di antara 12 Gongming Sekte Shentian, maka dia bukan orang bodoh. Lantas, dia berkata, "Aku memang harus pergi dari sini."     

"Seorang pria tahu kapan harus berdiri atau melarikan diri. Lagipula, bertahan hidup jauh lebih penting daripada urusan apapun."     

Ketika Pangeran Mahkota Dizu sedang memikirkan cara untuk mengeluarkan Xian Gongming dari sana, tiba-tiba awan darah menembus atmosfir dan menerjang tanah.     

Booom!     

Di tempat awan darahnya mendarat, di situ debu-debu sedang beterbangan.     

"Auranya mirip seperti adik junior Yun."     

Xian Gongming menatap kejauhan dengan tampang terkejut.     

Seketika itu juga, ekspresi Pangeran Mahkota Dizu berubah, seraya berkata, "Padahal Yun Gongming sedang berada di Warsoul Star. Kenapa dia datang kemari? Kelihatannya dia sedang terluka parah."     

"Mari kita periksa."     

Pangeran Mahkota Dizu dan Xian Gongming sama-sama merasa khawatir. Mereka membawa para kultivator dari Dizu Divine Dynasty dan bergegas mendekati awan darah tersebut.     

Zhang Ruochen, Li Miaohan dan yang lainnya juga bergerak ke sana.     

Yun Gongming adalah juniornya Xian Gongming, namun kemampuan bertempurnya sedikit lebih hebat dibandingkan Xian Gongming. Dia adalah sosok jenius terkenal di Ancient Sect Civilization. Bahkan Pangeran Mahkota Dizu perlu memperhatikannya.     

Pada saat itu, Yun Gongming sedang pingsan di bawah lubang berdiameter ratusan meter. Dia tak sanggup berdiri.     

Terdapat belasan lubang darah di tubuhnya.     

Salah satu lubang darahnya sebesar mulut mangkuk. Lubangnya berada di perut dan merusak tulang-tulangnya. Darah saintly menyembur keluar secara konstan, dan berubah menjadi awan darah.     

Ketika Zhang Ruochen melihat kondisi Yun Gongming, seketika itu pula dia paham kalau pira itu dilukai oleh Blood Wasp Ashuran King.     

Sebab, luka-lukanya mirip seperti luka yang dialami oleh si Bodoh sebelumnya.     

Selain itu, terdapat Chi Pertempuran Ashuran di tubuhnya.     

Akibat Chi Pertempuran Ashuran itulah, maka darahnya terus mengalir secara konstan dan tak bisa dihentikan.     

Pangeran Mahkota Dizu mengeluarkan pil penyembuhan dan menyuapi Yun Gongming.     

Setelah menelan pil penyembuhan, luka-lukanya lumayan sembuh. Namun, Chi Pertempuran Ashuran masih menggerogoti tubuh dan menghancurkan meridian, serta Saintly Meridian-nya.     

Whoosh!!     

Peri Tianchu turun dari langit dan muncul di sudut lubang. Wanita itu mengeluarkan rune dan membuat tubuh Yun Gongming melayang-layang di udara.     

Cahaya putih brilian memancar dari runenya.     

Chi Pertempuran Ashuran di tubuh Yun Gongming menguap dan mengalir ke dalam rune tersebut.     

Setelah Chi Pertempuran Ashuran-nya hilang, maka luka-luka di tubuh Yun Gongming berangsur pulih, hingga membuatnya siuman.     

Zhang Ruochen bergumam pada dirinya sendiri. "Tianchu Civilization telah bertempur melawan Ashuran sejak lama. Kelihatannya mereka memang punya cara khusus untuk menanggulanginya."     

Senyuman muncul di wajah Pangeran Mahkota Dizu, lantas berkata, "Terima kasih, Peri, atas bantuannya. Saya akan membalasnya di kemudian hari."     

Setelah Yun Gongming siuman, dia buru-buru berkata, "Yang Mulia… Blood Wasp Ashuran King masuk ke Warsoul Star…"     

Warsoul Star merupakan planet yang melayang di permukaan Luoshui dan diduduki oleh Dizu Divine Dynasty.     

Ada beberapa batu suci, tanaman herbal, besi saintly dan banyak sumber daya lainnya di planet tersebut. Bisa dibilang, tempat itu adalah markasnya Pangeran Mahkota Dizu di Daratan Kunlun.     

Li Miaohan tersenyum dan mengirimkan gelombang suara kepada Zhang Ruochen. "Pangeran Mahkota Dizu pasti marah. Dia ingin mendapatkan sumber daya di Nine Carols Star, tapi markasnya sendiri hancur."     

Zhang Ruochen tidak bisa tertawa. Sebaliknya, ekspresinya terlihat murung. "Di area kutub Warsoul Star, di sana ada danau yang terbuat dari darah dewa. Di sana juga terdapat mayat dewa. Jika Blood Wasp Ashuran King mendapatkannya dan memberikan darahnya kepada Tawon Darah, akan sekuat apa jadinya?"     

"Anda benar."     

Li Miaohan menghirup nafas dalam-dalam dan paham dengan betapa seriusnya situasi tersebut.     

Para kultivator di Nine Carols Star pun mulai berdiskusi satu sama lain.     

Beberapa dari mereka memilih tinggal dan menjaga Nine Carols Star, sambil membangun formasi taktis untuk menghalau serangan Blood Wasp Ashuran King. Ketua mereka adalah Shiqing Shenzi.     

Beberapa yang lain ingin pergi ke Warsoul Star dan mengambil inisiatif untuk menyerang Blood Wasp Ashuran King. Ketua kelompok mereka adalah Pangeran Mahkota Dizu dan Pangeran ke-14. Karena menurut mereka, harta karun di Warsoul Star adalah milik Dizu Divine Dynasty.     

Di titik itu, keputusan mereka saling berseberangan.     

Sedangkan beberapa kultivator lain yang telah melihat kondisi Yun Gongming - yang sedang sekarat - membuat mereka menjadi ketakutan dan ingin melarikan diri dari Luoshui.     

Setelah berdebat cukup lama, mereka masih belum menemukan hasilnya.     

Pada akhirnya, mereka semua menatap Peri Tianchu, dan berharap agar wanita itu bisa memecahkannya.     

Ada keuntungan tersendiri apabila mereka tetap bertahan di Nine Carols Star, karena Peri Tianchu telah mengerahkan segenap kekuatannya demi melindungi tempat tersebut.     

Mereka sanggup menandingi Blood Wasp Ashuran King. Jika ditambah dengan formasi taktis level delapan buatan Elder Lu, maka kemungkinan besar mereka bisa memenangkan pertempuran tersebut.     

Namun, kalau mereka pergi ke Warsoul Star dan menyerang Blood Wasp Ashuran King secara langsung, maka formasi taktis di Nine Carols Star akan sia-sia belaka.     

Selain itu, Blood Wasp Ashuran King akan berada di posisi yang lebih diuntungkan.     

Karena keputusan itu bisa menentukan hidup dan matinya banyak kultivator, maka Peri Tianchu harus bertindak lebih hati-hati.     

"Ada banyak kultivator di tempat ini. Walau Blood Wasp Ashuran King punya tiga kepala dan enam tangan, dia pasti akan mati," kata si Jagal.     

Yang jelas, si Jagal memilih bertahan.     

Zhang Ruochen menyentuh pipi dan mendongak ke langit, seakan dia sedang memikirkan sesuatu.     

Peri Tianchu menatap Zhang Ruochen dan bertanya, "Ruohan, bagaimana menurutmu?"     

Faktanya, Peri Tianchu sudah berada di sana sejak lama, ketika Zhang Ruochen dan Xian Gongming berduel satu sama lain, hingga dia paham kalau Zhang Ruochen sedang menyamar sebagai Li Ruohan. Karena wanita itu percaya dengan kemampuannya, maka dia tidak menghentikan duel mereka.     

"Master bertanya kepada Anda." Bisik Li Miaohan.     

Zhang Ruochen tersentak, lantas memikirkannya sejenak, sebelum akhirnya berkata sambil tersenyum. "Yang Mulia harus memutuskannya."     

"Kau adalah salah satu master di Tianchu Civilization. Aku ingin mendengar pendapatmu." kata Peri Tianchu.     

Semua mata sedang tertuju pada Zhang Ruochen, hingga mereka bergumam sendiri. "Ternyata Li Ruohan benar-benar punya pengaruh besar di hati Peri Tianchu. Bahkan wanita itu sampai harus meminta pendapatnya di situasi seperti ini."     

Zhang Ruochen memikirkannya sebentar. Setelah itu, intonasinya berubah serius. "Saya rasa kita perlu menyerang Warsoul Star."     

"Kenapa?"     

Zhang Ruochen berkata, "Karena di Warsoul Star, di sana terdapat darah dewa dan mayat dewa. Keduanya bisa membuat Tawon Darah Blood Wasp Ashuran King berevolusi hingga di Alam Saint King level sembilan. Bila hal itu sampai terjadi, sekuat apapun formasi taktis di Nine Carols Star, maka itu tidak akan bisa menghentikannya. Bertahan di tempat ini sama halnya seperti menanti ajal sendiri."     

Shiqing Shenzi mencibir. "Apa kau pikir Tawon Darah bisa berevolusi dengan mudah? Meski dia bisa melakukannya, namun dia masih membutuhkan waktu yang lama."     

Zhang Ruochen berkata, "Dia tidak perlu membuat mereka berevolusi sampai di Alam Saint King level sembilan. Dia cuma perlu membuatnya berada di Alam Saint King level empat. Setelah itu, dia bisa menaklukkan seluruh Luoshui. Bila itu terjadi, kita tidak akan bisa meninggalkan Nine Carols Star. Artinya, kita akan mati."     

Meski Shiqing Shenzi ingin membantah perkataannya, tapi dia masih harus mengakui perkataan Zhang Ruochen, karena itu juga ada benarnya.     

"Menurut saya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk pergi dari Luoshui. Bila kita menunggu terlalu lama, maka kita tidak akan bisa melakukannya," kata salah satu kultivator.     

Pangeran Mahkota Dizu mendengus dingin. "Melarikan diri? Ada banyak kultivator yang sedang berkumpul di tempat ini. Kenapa kita malah ingin melarikan diri, dan membiarkan Blood Wasp Ashuran King mendapatkan semua sumber daya di Luoshui? Jika kabar ini tersebar luas, apa kalian tidak takut dijadikan bahan lelucon di Dunia Langit?"     

Pangeran ke-14 berkata, "Pertempuran ini tidak bisa dihindari. Peri, kita harus menyerang Blood Wasp Ashuran King. Anda yang akan memimpin kami."     

"Tidak perlu buru-buru."     

Zhang Ruochen berkata, "Saya rasa kita perlu mengundang Crone Qushan. Jika beliau turun tangan, walau kita tidak bisa membunuh Blood Wasp Ashuran King, setidaknya kita punya peluang besar untuk memaksanya mundur."     

"Crone Qushan sama sekali tidak takut dengan Blood Wasp Ashuran King. Dia cuma ingin berkultivasi dan menembus Alam Supreme Saint. Kenapa dia harus terlibat ke dalam urusan ini?"     

"Mengundang Crone Qushan mungkin memang terdengar mudah. Tapi bila kau membuat kesalahan, maka kau bisa mati!"     

"Kabarnya, Crone Qushan telah menguasai ilmu jiwa. Setelah berbincang dengannya, maka dia bisa membaca pikiran orang lain. Bila orang itu mempunyai niat buruk terhadapnya, maka dia akan dibunuh."     

…     

Mereka pun mulai berbisik-bisik.     

Mereka berharap agar Crone Qushan bersedia bergabung ke dalam pertempuran tersebut. Namun, mereka paham kalau mengundang Crone Qushan juga sangat beresiko.     

Jika mereka tidak sengaja membuatnya marah, maka nasib mereka akan berakhir pelik. Selain itu, siapapun yang pernah punya masalah dengannya, bukankah juga akan dihabisi oleh wanita tersebut?     

Jadi, siapa yang masih berani mengundangnya?     

Tentu saja, Peri Tianchu masih ingin menyingkirkan Blood Wasp Ashuran King karena dia tidak ingin membahayakan Tianchu Civilization. Oleh karena itu, dia berkata, "Aku akan mengundang Crone Qushan."     

Li Miaohan ingin menemani Master-nya, namun Zhang Ruochen buru-buru menghentikannya. "Bantu aku mengawasi Xian Gongming. Jangan sampai dia lolos!"     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengejar Peri Tianchu dan berkata, "Saya akan menemani Anda."     

Lantas, mereka berdua mulai berjalan bersisian, dan menghilang di hadapan semua orang.     

Si Bodoh tersenyum tipis dan berkata pada si Jagal. "Aku benar, kan? Dia adalah pria baik-baik. Selain dia, siapa lagi yang berani menemani Yang Mulia dalam kondisi yang berbahaya?"     

"Kurasa memang begitu. Dan kurasa Yang Mulia memang membutuhkan orang-orang seperti itu di sisinya," kata si Jagal.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.