Kaisar Dewa

Putra Kesembilan Master Ghost



Putra Kesembilan Master Ghost

1Ketika Zhang Ruochen menarik mayat Supreme Saint, dia menemukan sisa-sisa energi dewa yang memancar dari tubuhnya, terutama pada bagian tubuh yang telah membusuk.     

Hal itu membuatnya berpikir. "Dulunya binatang buas setengah dewa itu pasti pernah memakannya hidup-hidup. Sehingga, tubuhnya membusuk bukan akibat proses alamiah, melainkan berasal dari sisa-sisa energi dewa milik binatang buas semi dewa tersebut."     

Dia mengambil saber dari tangan mayatnya dan memurnikannya dengan Divine Fire Jingmie.     

Noda-noda karat pada sabernya mulai berguguran. Sekarang ini, sabernya memancarkan cahaya dingin.     

Sabernya adalah senjata supreme saint, yang mengandung banyak energi supreme.     

Zhang Ruochen menyuntikkan Kekuatan Batin dan memeriksa inskripsi di dalamnya. Tiba-tiba, terdengar suara bervolume tinggi dari dalam saber.     

Sabernya pun bergetar hebat dan terlepas dari genggaman Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, sabernya berubah menjadi seekor naga es dan terbang ke wilayah kutub Warsoul Star.     

Melihat itu, Zhang Ruochen merasa terkejut. "Jiwa senjatanya sangat kuat. Apa mungkin itu adalah senjata saint Ten Yao?"     

"Peduli setan. Terpenting kita harus bisa menangkapnya terlebih dahulu. Karena saber itu dapat meningkatkan kekuatan bertempurku," kata ruh jahat di dalam Tongkat Tulang Kaisar Yi.     

Selama delapan tahun belakangan, Tongkat Tulang Kaisar Yi sempat menyerap jiwa suci Amber Ash. Sekarang ini, dia mampu menandingi kultivator di puncak level sembilan.     

Setelah menyerap mayat Supreme Saint, maka kemampuannya meningkat pesat.     

Sementara itu, kultivator lain juga menyadari bila sabernya bukan senjata biasa. Oleh karena itu, mereka memudar dan berubah menjadi garis-garis cahaya demi mengejar sabernya ke wilayah kutub.     

"Di hadapan musuh tangguh, mereka bersikap seperti anak ayam. Tapi setelah melihat harta karun, nyali mereka sangat tinggi."     

Tanpa berlama-lama, Zhang Ruochen menyimpan mayat Supreme Saint dan mulai mengejar pedang tersebut.     

Setelah berada di dekat wilayah kutub, tanahnya mulai berwarna merah darah. Kabut merah darah menghalangi pandangan mereka semua.     

Para kultivator yang mengejar pedangnya sama-sama menghilang di balik kabut. Kekuatan Batin mereka hanya bisa menjangkau jarak sejauh beberapa mil. Hal itu dikarenakan tekanan yang dilepaskan oleh binatang buas semi dewa.     

"Gawat. Kalau begini, Blood Wasp Ashuran King bisa membunuh kita satu persatu."     

Zhang Ruochen mendapatkan firasat buruk, dan ingin kembali menemui Peri Tianchu.     

Pada saat ini, dia mendengar beberapa suara langkah kaki.     

Zhang Ruochen memasang kuda-kuda dan bersembunyi di balik bebatuan besar, sambil mengaktifkan Jimat Buddha.     

Ketika suara langkahnya semakin dekat, maka aura dingin – yang menusuk tulang – membuat debu-debu merah beterbangan di sekitarnya.     

Debu-debu itu berasal dari sumber langkah kaki.     

Sekelompok ghost muncul dari balik debu-debu merah. Jumlah mereka sekitar 300 an, dan telah berhasil membentuk fisiknya masing-masing. Mereka adalah Ghost King, yang mirip seperti utusan dari neraka.     

Beberapa Ghost King terlihat tampan, beberapa terlihat cantik, beberapa yang lain sudah berumur tua, dan sisanya adalah anak-anak.     

Selain itu, beberapa Ghost King juga menunggangi binatang buas pertempuran, sambil membawa kapak darah di tangannya.     

Zhang Ruochen menahan nafasnya. Ketika itu, dia merasa kebingungan; antara sedang berada di Luoshui, atau sedang berada di neraka.     

Seandainya dia sedang berada di neraka, namun penampakan Ghost King sebanyak itu masih sangat langka.     

Empat Ghost King setinggi 30 kaki sedang mengangkat kereta tandu yang terbuat dari permata putih. Mereka berada di tengah-tengah konvoi.     

Tirai keretanya terbuat dari tulang-belulang, dan ketika bergerak, tulang-tulangnya menimbulkan suara bergemerincing.     

Samar-samar, Zhang Ruochen bisa melihat figur seseorang di balik tirai tulang. Menurutnya, sosok itu bertubuh kurus. Namun, dia tidak bisa melihat usia ataupun menebak jenis kelaminnya. Oleh karena itu, Zhang Ruochen masih belum yakin, sosok itu manusia atau hantu.     

Terdapat bunga saint pada kereta tandu permata putih.     

Dia mengenal bunga tersebut. Sebab, bunga itu merupakan Demonic Tulip berusia 100 ribu tahun, yang pernah ditemuinya saat pertama kali tiba di Luoshui.     

Demonic Tulip memiliki Kekuatan Batin yang besar. Tanaman itu sangat berbahaya dan mengerikan.     

Namun, Zhang Ruochen masih merasa penasaran, apakah Demonic Tulip yang sedang mengendalikan pasukan ghost, atau sosok hitam di balik tirai tulang tersebut.     

Tiba-tiba, kabut darahnya mengalami turbulensi, sedangkan sosok kurus mendarat ke bawah dengan suara ledakan kencang.     

Dia adalah Yun Gongming, salah satu di antara 12 Gongming dari Sekte Sky.     

Yun Gongming sedang menggenggam saber milik mayat Supreme Saint.     

Namun, kelihatannya dia masih belum berhasil menjinakkannya. Jadi, sepertinya jiwa senjata saber-lah yang menariknya ke tempat tersebut.     

Sosok manusia dan sabernya sedang bertempur satu sama lain.     

"Tak kusangka, ternyata aku mampu mengendalikan jiwa senjatanya..."     

Tiba-tiba, Yun Gongming merasakan aura dingin di sekitarnya. Setelah melihat sekumpulan ghost di sekitarnya, jantungnya pun sempat berhenti berdetak.     

Sabernya terlepas dari tangan Yun Gongming.     

Ketika itu, dia tidak berani mengejar sabernya. Sebaliknya, dia merasa ketakutan dan buru-buru melepaskan auranya, sambil melarikan diri di kejauhan. "Kenapa ada banyak Ghost King di tempat ini? Apa para figur tangguh dari Ras Ghost juga datang ke Luoshui, selain Blood Wasp Ashuran King?"     

"Tangkap dia. Aku menginginkan jiwanya." Kata sosok di dalam kereta tandu.     

Lantas, sekelompok Ghost King memudar dan berubah menjadi kabut ghost, lantas mengejar Yun Gongming.     

Di antara semua Ghost King, 13 di antaranya menunggangi binatang buas pertempuran. Mereka mengejar Yun Gongming dan berada di barisan paling depan.     

Berdasarkan pada kemampuan Yun Gongming, sebenarnya 13 Ghost King itu bukanlah tandingannya, terutama ketika mereka bertempur satu lawan satu. Ketika itu, Yun Gongming berubah menjadi segaris cahaya dan menciptakan asap demi menghalangi pergerakan pasukan Ghost King di belakangnya.     

"Ternyata, dia adalah kultivator di puncak level sembilan. Kalau begitu, jiwa sucinya pasti sangat lezat."     

Terdengar suara merdu dari dalam kereta tandu.     

Di wakti yang sama, gelombang suaranya berubah menjadi pusaran – yang melesat 1.000 kali lipat kecepatan suara – dan menerjang Yun Gongming.     

Masing-masing pusarannya berdiameter belasan kaki. Mereka terhubung satu sama lain dan berubah menjadi pusaran raksasa setinggi ratusan kaki, dan memperangkap Yun Gongmin di tengahnya. Kemanapun pusaran itu bergerak, maka itu akan membuat tanahnya retak-retak.     

"Ternyata gelombang suaranya begitu mengerikan." Zhang Ruochen pun merasa tercengang.     

13 Ghost King mendekati pusaran dan mulai menusukkan pedangnya tanpa kenal ampun.     

"Enyahlah!"     

Yun Gongming berteriak. Prinsip-prinsip Saintly Way yang terlepas dari tubuhnya berubah menjadi segel. Segelnya menerjang mereka dan mengubahnya menjadi kabut ghost.     

Ketika Yun Gongming nyaris terbebas dari pusaran gelombang suara, Ghost King lain sudah lebih dulu menyusul dan mengepungnya.     

Yun Gongming menyuntikkan Prinsip Saintly Way secara kontinyu, sambil berusaha menghancurkan mereka. Namun, lama kelamaan, kondisinya semakin buruk. Tubuhnya mengalami luka-luka dan mengeluarkan darah.     

Alhasil, perjuangannya pun tidak bertahan lama. Pada akhirnya, beberapa Ghost King penunggang binatang buas menusukkan pedang dan membunuhnya.     

Sembilan pedang menusuk tubuh Yun Gongming dan membuatnya berlutut di tanah. Baik mulut, dada, perut dan punggungnya sama-sama menyemburkan darah.     

Sebelum Yun Gongming mati, dia mendongak ke langit dan berteriak panjang. Dia masih meronta dan berusaha bangkit, namun salah satu Ghost King menusuk tengkorak kepalanya.     

Kemampuan bertempur Yun Gongming sedikit lebih tinggi daripada Xian Gongming, namun dia mati dengan cara yang memalukan. Zhang Ruochen – yang sedang berdiri di kejauhan – merinding melihat hal tersebut.     

Ghost King penunggang binatang buas mulai mengeluarkan jiwa suci Yun Gongming dan mengenggamnya di tangan. Setelah itu, dia kembali menghampiri kereta tandu permata putih.     

Bayangan hitam kurus di dalam kereta tandu menerima jiwa suci dan langsung menelannya.     

Aura ghost menyeruak dari kereta tandu dan menyebar ke segala penjuru. Dalam waktu singkat, energi yang memancar darinya meningkat pesat.     

"Kemana perginya saber tersebut? Sosok kultivator dari Dunia Langit pasti sedang bersembunyi di sekitar sini. Temukan dia!" figur hitamnya merasakan sesuatu.     

Ketika para Ghost King itu baru saja bergerak, sekelompok kultivator dengan matahari merah dan sungai celestial terlihat sedang membuka jalan di depan mereka.     

Melihat itu, rupanya si figur hitam sempat merasa terintimidasi. Dia pun mengurungkan niat untuk mencari sabernya. Sebaliknya, dia membawa pasukan ghostnya dan mereka menghilang di balik kabut darah.     

Setelah pasukan ghostnya kabur, Zhang Ruochen muncul dari balik batu besar, sambil membawa Azuresky Pagoda di tangannya.     

Sebelumnya, ketika para Ghost King mengejar Yun Gongming, diam-diam dia sempat mengambil saber dan menyembunyikannya di dalam Azuresky Pagoda.     

Peri Tianchu dan empat Great Elder sama-sama tiba dengan membawa Crimson River Portrait.     

Aura Crimson River Portrait mampu menyingkirkan kabut darah di sekitarnya. Sekarang ini, mereka bisa melihat Zhang Ruochen dan tubuh Yun Gongming yang tergeletak di genangan darahnya.     

Pangeran Mahkota Dizu – yang tiba bersama Peri Tianchu – bergegas mendekati tubuh Yun Gongming dan memeriksa vitalitasnya. Setelah itu, dia berteriak geram, hingga wajahnya berkedut-kedut.     

"Apa kau yang membunuh Gongming?" tanyanya sambil mendelik kepada Zhang Ruochen.     

Xian Gongming dan beberapa kultivator di level Biksu dari Dizu Divine Dynasty sama-sama muncul di samping Pangeran Mahkota Dizu. Mereka menghunuskan senjata masing-masing dan mendelik kepada Zhang Ruochen.     

"Kalian benar-benar tidak paham dengan kultivasi Yun Gongming. Apa kalian pikir aku sanggup membunuhnya?" Zhang Ruochen sudah menyembunyikan Azuresky Pagoda sejak tadi.     

Peri Tianchu menghentikan para kultivator dari Dizu Divine Dynasty. "Ada apa?"     

Kematian salah satu Gongming adalah hantaman besar bagi moral mereka.     

Namun, Zhang Ruochen masih bersikap tenang. Dia menceritakan segala sesuatunya kepada mereka.     

Wajah para kultivator itu berubah.     

Jika yang dikatakannya benar, artinya masih ada ras lain dari Dunia Neraka yang juga datang ke wilayah kutub Warsoul Star?     

Kalau begitu, maka sisa-sisa aura ghost yang ada di sekitarnya pasti milik para Ghost King tersebut.     

Setelah itu, para kultivator dari Dizu Divine Dynasty akhirnya bisa menenangkan diri dan menyimpan kembali senjata masing-masing.     

"Karena kau sedang bersembunyi di dekat sini, kenapa kau tidak membantu Yun Gongming? Apa begini caramu memperlakukan aliansi?" tanya Pangeran Mahkota Dizu dengan wajah dingin.     

Zhang Ruochen pun tergelitik dengan ucapannya. Ketika mayat Supreme Saint menyerangnya, tidak ada satupun kultivator dari Dizu Divine Dynasty yang membantunya.     

Toh dia bukanlah santo, yang rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan seorang kultivator yang diburu banyak orang.     

Black Phoenix berdiri di samping Zhang Ruochen. "setelah aku mendengar suara pertempuran barusan, aku bergegas kemari. Tapi, aku masih terlambat menyelamatkan Yun Gongming, karena musuhnya bisa membunuhnya dengan sangat cepat. Dengan begitu, artinya musuh kita sangat kuat. Jika Li Ruohan ikut campur, bukankah dia juga bisa terbunuh?"     

Pangeran Mahkota Dizu tidak ingin berdebat dengan Black Phoenix, karena wanita itu merupakan muridnya salah satu teman Crone Qushan. "Sekarang ini, kita sedang berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Mulai sekarang, kita tidak boleh lagi membuat kesalahan."     

Setelah kematian Yun Gongming, mereka pun merasa semakin depresi.     

Meski begitu, mereka masih melanjutkan perjalanannya ke wilayah kutub.     

Black Phoenix muncul di samping Zhang Ruochen. "Kata Nyonya Qushan, sosok yang sempat kau temui sebelumnya adalah Chang, putra kesembilan Master Ghost," kata Black Phoenix dengan pesan telepati.     

"Master Ghost adalah sosok yang tangguh dari Ras Ghost di Dunia Neraka. Dia sudah membentuk tubuh ghostnya sendiri. Bahkan para dewa di Dunia Neraka masih perlu bersikap waspada saat bertemu dengannya. Mungkin hanya dewa sekelas Dewi Bulan yang sanggup mengimbanginya."     

"Chang adalah keturunan termuda Master Ghost. Dia punya seruling magis, yang dapat menarik jiwa suci seseorang dari jarak ribuan mil jauhnya."     

"Mana yang lebih mengerikan di antara mereka? Chang atau Blood Wasp Ashuran King?" tanya Zhang Ruochen.     

"Kalau menilai dari kekuatannya, mereka sama saja. Namun, Blood Wasp Ashuran King memiliki Blood Wasp, yang sudah berada di level Saint King. Sebaliknya, Chang membawa banyak pasukan Ghost King. Apabila mereka sedang bertempur satu sama lain, maka sulit menebak pemenangnya. Tapi menurutku, Blood Wasp Ashuran King masih lebih unggul," kata Black Phoenix.     

Zhang Ruochen tidak pernah melihat pertempuran Blood Wasp Ashuran King. Sebaliknya, dia lumayan paham dengan kemampuan Chang, karena sosok itu dapat mengendalikan Demonic Tulip yang mengerikan.     

Dari waktu ke waktu, Peri Tianchu sempat melirik Black Phoenix dan Zhang Ruochen. Wanita itu penasaran dengan apa yang sedang mereka bicarakan.     

Rasa penasaran itu telah membunuhnya.     

Namun, dia masih sanggup menahannya dan tidak menanyakannya.     

Konvoi mereka sempat terhenti setelah menemukan banyak mayat kultivator Biksu, yang tewas dalam mengejar saber milik mayat Supreme Saint. Entah siapa yang membunuh mereka.     

Mereka juga bertemu dengan beberapa tanaman herbal berbentuk binatang buas. Pangeran Mahkota Dizu, Shiqing Shenzi, dan Pangeran ke-14 sama-sama memanen tanaman herbal tersebut.     

Sekarang ini, ada lima kultivator tambahan di kelompok mereka.     

Mereka yang baru saja tiba adalah Kasim Que, Yue Gongming, dan tiga Saint King di level sembilan. Pangeran Mahkota Dizu sempat mengutus mereka untuk menyegel Luoshui sebelumnya. Namun, setelah mendengar sesuatu di Warsoul Star, mereka buru-buru kembali.     

Pangeran Mahkota Dizu memimpin pasukan dengan percaya diri.     

Artinya, mereka adalah orang pertama yang memanen tanaman herbal tersebut.     

Zhang Ruochen tidak berkompetisi dengan mereka dalam memanen tanaman herbal. Sebaliknya, dia sedang berpikir keras, apakah Tuan Godcliff sudah tiba di Warsoul Star?     

Dia mengetahui jawabannya. Menurutnya, Tuan Godcliff memang sudah tiba di sana.     

Tidak lama kemudian, danau darah muncul di depan mereka.     

Itu adalah danau yang terbentuk dari darah dewa.     

Pilar batu setinggi jutaan kaki sedang berdiri di tengah danau. Pilarnya sangat besar dan menembus angkasa, hingga menghalangi pandangan semua orang.     

Darah dewa di danaunya sangat merah. Siapapun yang melihatnya pasti akan merasa ketakutan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.