Kaisar Dewa

Aroma Bunga di Udara



Aroma Bunga di Udara

1Blood Wasp Ashuran King berdiri memunggungi gunung, sambil mendorong Azuresky Pagoda dengan pedangnya, dengan pola-pola yang mirip seperti cacing tanah dan menyeruak dari armornya.     

Ternyata armor saintnya mampu menetralisir separuh energi supreme.     

"Mustahil! Bahkan senjata supreme tidak mampu membunuhnya?" Si Jagal merasa tak percaya diri.     

Blood Wasp Ashuran King berteriak dan jiwa pertempuran Supreme Saint – berotot dan bertubuh besar – keluar darinya.     

Gunung di belakang Blood Wasp Ashuran King hancur berkeping-keping dan menerbangkan debu-debu di sekitarnya.     

Wajar saja menemukan kultivator yang memanfaatkan jiwa suci binatang buas sebagai Jiwa Pertempuran mereka.     

Zhang Ruochen adalah salah satunya. Dia memiliki 13 jiwa naga dan gajah di tubuhnya.     

Namun, bahkan Supreme Saint jarang menggunakan jiwa suci Supreme Saint lainnya untuk dijadikan sebagai jiwa pertempuran. Sebab, itu sama halnya seperti membunuh Supreme Saint.     

Ternyata, Blood Wasp Ashuran King tidak sanggup menghadapi Supreme Saint.     

Namun, baik kekuatan fisik maupun kekuatan inginnya berada jauh di atas kultivator level tertinggi.     

Blood Wasp Ashuran King dapat terbebas dari tekanan Azuresky Pagoda dengan bantuan jiwa pertempuran Supreme Saint. Kemudian, dia melewati Azuresky Pagoda dan melesat ke arah Zhang Ruochen dan yang lainnya.     

Blood Wasp Ashuran King benar-benar paham kalau dia tidak akan bisa menandingi Azuresky Pagoda.     

"Kita harus menghentikannya!"     

Zhang Ruochen mengeluarkan beberapa rune dan menggenggamnya di tangan, sambil bersiap melancarkan serangan dan mengarahkan Azuresky Pagoda-nya.     

Blood Wasp Ashuran King memang dapat menahan beberapa serangan, namun dia tidak akan sanggup mengalahkan 10 pertapa sekaligus.     

Peri Tianchu menciptakan sungai putih dengan Chi Suci-nya dan mengalirkannya ke dalam pilar giok, hingga menjadi tameng cahaya setengah lingkaran.     

"Sword of Slaughter: Cross Slash!"     

"Crush it!"     

Blood Wasp Ashuran King mengayunkan pedangnya dan melepaskan energi dewa. Dia mengkombinasikannya dengan Sword of Slaughter demi melepaskan Cross Seal.     

Di waktu yang sama, pilar giok dan tameng semi lingkarannya sama-sama hancur.     

"Mereka datang. Apa yang harus kita lakukan?" si Jagal menoleh kepada Zhang Ruochen.     

Beberapa kultivator dari Tianchu Civilization menatap Zhang Ruochen, sebagaimana pemimpin mereka sedang tak sadarkan diri.     

"Drifter dan Wayfarer menghalangi jalan kita. Kita tidak akan bisa menyingkirkan kabut darah dalam waktu singkat. Satu-satunya cara adalah dengan menghadapi Blood Wasp Ashuran King secara langsung," kata Zhang Ruochen.     

"Mereka berdua memang brengsek! Aku bersumpah, aku akan menghancurkan mereka hingga berkeping-keping!" kata si Jagal.     

"Jangan sampai Blood Wasp Ashuran King datang kemari. Karena tidak ada seorangpun dari kami yang sanggup menahan serangannya."     

Zhang Ruochen terlihat murung. Dia melemparkan runenya dan melancarkan serangan balik.     

"Apa kau kira dapat menghentikanku dengan trik yang sama untuk yang kedua kalinya?" kata Blood Wasp Ashuran King.     

Blood Wasp Ashuran King bergabung menjadi satu dengan pedangnya, lantas menghancurkan rune-rune lawannya dan berada di jarak 100 kaki dari Zhang Ruochen.     

"Terima ini!"     

Blood Wasp Ashuran King melancarkan serangannya kepada Zhang Ruochen.     

Karena Azuresky Pagoda sangat jauh darinya, maka Zhang Ruochen tidak akan bisa menggunakannya. Oleh karena itu, dia buru-buru mengalirkan Chi Suci ke dalam kaki kirinya.     

Kobaran api menyeruak dari kaki kirinya dan mengeluarkan gelombang panas.     

Sebelum Zhang Ruochen sempat melancarkan serangan, sosok cantik terbang dan berdiri di hadapannya. Dia adalah Peri Tianchu. Meski sedang memunggunginya, wanita itu masih terlihat anggun. Rambut hitam panjangnya diterpa angin, dan lekukan tubuhnya sangat menggoda.     

Itu adalah pertama kalinya Zhang Ruochen menatapnya dari arah belakang.     

Pada saat ini, dia merasa seperti sedang menatap wanita itu di dunia kecilnya sendiri.     

"Dia..." Zhang Ruochen kehilangan konsentrasinya.     

Peri Tianchu melepaskan Orchid Finger dan membuka mata vertikalnya. Pupil matanya bersinar brilian, dan membuat area di sekitarnya mirip seperti bintang.     

Dunia di depan Blood Wasp Ashuran King seakan lenyap, seolah dia baru saja masuk ke dalam langit berbintang.     

Karena nebulanya berputar kencang dan berubah menjadi pusaran, maka pilar cahaya memancar dari pusat nebula dan mengenainya.     

Dia terjatuh ke belakang dan tergelincir ke tanah hingga beberapa mil jauhnya.     

Darah menyembur dari mata vertikal Peri Tianchu. Wanita itu menutup matanya. Tubuhnya menggigil dan wajahnya memucat.     

Serangan sebelumnya telah menguras vitalitasnya.     

Zhang Ruochen merasa geram. Sambil mengaktifkan kaki kiri Dewa Api, dia melompat ke depan dan mendekati Blood Wasp Ashuran King dari arah atas.     

Sambil mendongak, Blood Wasp Ashuran King melihat awan api dengan kaki raksasa.     

"Jiwa pertempuran Supreme Saint."     

Blood Wasp Ashuran King menancapkan pedangnya ke tanah dan mengeluarkan jiwa pertempuran Supreme Saint. Kemudian, dia mendorong tangannya ke depan.     

Kaki Dewa Api menghujamnya ke tanah. Alhasil, itu membuat sayapnya gosong dan armornya berubah menjadi merah.     

Sebab, ketika dia sedang bertempur melawan Peri Tianchu sebelumnya, saat itu dia sempat terluka parah.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen menyerangnya dengan kaki kiri Dewa Api. Luka-lukanya pun bertambah parah. Darah menyembur dari mulutnya.     

Namun, menariknya, dia masih belum menyerah dan mendorong kaki itu dengan tangannya.     

Setelah tekanannya semakin berkurang, maka dia berteriak. "Pergilah ke neraka!"     

Energi besar menjalar di kaki kiri Zhang Ruochen dan menghempaskannya ke belakang. Tulang-tulang di kakinya retak dan nyaris remuk.     

"Perbedaan kultivasi kami masih terlampau besar. Bahkan kaki kiri Dewa Api tidak sanggup mengalahkannya." Zhang Ruochen tersenyum getir.     

Drifter dan Wayfarer sama-sama memasang ekspresi terkejut dari kejauhan.     

"Zhang Ruochen... dia telah melukai Blood Wasp Ashuran King. Apa dia benar-benar merupakan Saint King di level delapan?"     

"Mustahil. Blood Wasp Ashuran King dapat menghancurkan kultivator di level tertinggi dengan mudah. Saint King di level delapan tidak akan sanggup melukainya."     

Setelah itu, Tuan Godcliff turun dari langit dan mendarat di depan Drifter dan Wayfarer.     

Melihat Tuan Godcliff di tempat itu, Drifter dan Wayfarer sama-sama kegirangan. Mereka tidak terlalu gelisah seperti sebelumnya.     

"Senang bertemu dengan Anda, Tuan Godcliff."     

Drifter dan Wayfarer sama-sama mengatupkan tangannya.     

Sambil melipat tangannya di belakang pinggul, Tuan Godcliff menatap kejauhan dan tertawa. "Keterlaluan sekali. Bahkan seorang bocah dari Dunia Langit bisa mempermalukannya. Apabila kabar ini sampai tersebar luas, kurasa reputasimu akan hancur."     

Blood Wasp Ashuran King terlihat murung. Dia menyeka darah di ujung bibirnya dan menatap Tuan Godcliff dengan wajah gelisah.     

Dia sama sekali tidak terburu-buru. "Lihatlah siapa yang berkunjung kemari! Tuan Godcliff datang ke Luoshui. Mengejutkan sekali! Bila kau datang kemari untuk mengincarku, lebih baik singkirkan jauh-jauh pikiranmu."     

Tuan Godcliff masih belum sembuh dari luka-lukanya. Oleh karena itu, dia masih belum ingin memprovokasi musuh tangguh seperti Blood Wasp Ashuran King. "Kau boleh pergi sekarang juga."     

Blood Wasp Ashuran King paham bila dia tidak akan bisa berhadapan dengan Master Array dan Zhang Ruochen sekaligus. Oleh karena itu, dia mengambil pedangnya dan mundur ke kabut darah.     

"Mungkin mereka sama-sama berasal dari Dunia Langit. Tapi kelihatannya, pertempuran mereka akan sangat berdarah. Oleh karena itu, biarkan saja mereka bertempur satu sama lain, dan apabila salah satu dari mereka mati, maka aku akan memanfaatkan peluang tersebut untuk menyerang salah satunya."     

Blood Wasp Ashuran King sedang menatap senjata supreme Zhang Ruochen dan Peri Tianchu; karena dia tidak ingin pulang dengan membawa tangan kosong.     

Tuan Godcliff memfokuskan pandangannya kepada Zhang Ruochen dan Peri Tianchu. Ketika itu, senyumannya memudar dan digantikan dengan ekspresi murung. "Mestinya kau tidak mendekati Zhang Ruochen, Peri. Apalagi sampai bertarung melawanku. Apa kau pernah membayangkan akibatnya jikalau terlibat ke dalam pertempuran di Kota Suci Wilayah Timur?"     

Peri Tianchu terlihat pucat, tapi dia masih sangat tegas dan keras kepala. "Memang apa yang bakal terjadi?"     

"Jika kau hanya mengandalkan senjata supreme, artinya kau telah meremehkan kemampuan Master Array," kata Tuan Godcliff.     

Zhang Ruochen mendengus; dia mencium aroma bunga di udara.     

Apa dia sudah tiba?     

Mata Zhang Ruochen terlihat gembira.     

Kekuatan Batin Tuan Godcliff lebih tinggi daripada mereka. Dia juga bisa merasakannya. Oleh karena itu, dia mulai mencari sumber aromanya.     

Bunga-bunga bertumbuh di tanah gersang, dan bayangan cantik muncul di ufuk langit.     

"Ji Fanxin, Peri Hundred Flower," kata Drifter.     

"Kenapa dia berada di Luoshui?" tanya Wayfarer.     

Tuan Godcliff mengernyitkan dahinya. Namun, dia buru-buru menatap Ji Fanxin dan tersenyum. "Aku pernah mendengar cerita tentangmu, Peri Hundred Flower. Aku bertanya-tanya, apa yang membuatmu berkunjung ke Warsoul Star, Peri?"     

"Aku tidak tertarik padamu. Aku hanya ingin mencari beberapa merit di Warsoul Star." Kata Ji Fanxin.     

Tuan Godcliff dapat menebak maksudnya. "Apa kau datang kemari untuk membunuh Blood Wasp Ashuran King dari Dunia Neraka? Jangan bilang aku tidak memperingatkanmu, tapi Blood Wasp Ashuran King sangat kuat. Jadi, kenapa kita tidak bekerja sama saja untuk mengalahkannya?"     

Namun, Tuan Godcliff tidak tahu bahwa selama ini, Ji Fanxin selalu menyembunyikan kekuatannya. Menurutnya, wanita itu hanyalah sosok bertalenta dari Dunia Langit, dan setara dengan kultivator di level tertinggi lainnya.     

"Apa kau punya saran?" tanya Ji Fanxin sambil berjalan mendekat.     

"Selama kau tidak ikut campur ke dalam urusan ini, maka aku akan membantumu mengalahkannya. Kau bisa menukarkan kepala Blood Wasp Ashuran King dengan merit, Peri," kata Tuan Godcliff dengan pesan telepati.     

Tuan Godcliff mengincar Zhang Ruochen dan Peri Tianchu, karena dia harus membalaskan dendamnya kepada mereka di Kota Suci Wilayah Timur.     

Dengan begitu, maka dia masih bisa mengkambinghitamkan Blood Wasp Ashuran King.     

Dia tidak ingin membunuh Ji Fanxin. Sebab, apabila dua wanita di Nine Beauty Scroll wafat secara bersamaan di Warsoul Star, maka itu dapat menimbulkan kegaduhan.     

Dengan begitu, maka Dunia Langit akan mengidentifikasi masalahnya dengan lebih seksama.     

Jika mereka menemukan sesuatu yang ganjil, maka Tuan Godcliff akan dihukum mati.     

Namun, jika dia melibatkan Ji Fanxin, dan menggunakannya sebagai saksi; bahwa Blood Wasp Ashuran King membunuh Zhang Ruochen dan Peri Tianchu, maka tidak ada seorangpun yang akan mencurigainya.     

Ketika itu, Ji Fanxin tersenyum tipis. "Aku menghargai tawaranmu, Tuan Godcliff. Tapi aku sudah punya aliansi. Sayangnya, aliansiku adalah musuhmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.