Kaisar Dewa

Peluang



Peluang

1Zhang Ruochen mengeluarkan Azuresky Pagoda, dan mengalirkan Chi Suci ke dalamnya. Sekarang ini, pagodanya setinggi ratusan kaki.     

Sesaat setelah masuk ke dalam pagoda, sebuah pedang tiba-tiba menyerangnya dan melepaskan energi supreme.     

Itu adalah pedang milik Corpse King Supreme Saint.     

Zhang Ruochen telah menduganya. Kemudian, dia membuka Kitab Misteri Ruang dan Waktu dan melepaskan ruangan multidimensi. Dengan kekuatan ruang, maka dia mulai menangkap pedangnya.     

Cahaya perak menyeruak dari pedangnya, dengan suara yang mengiris telinga.     

Dentingan suaranya dapat membelah tubuh kultivator di Alam Biksu hingga berkeping-keping.     

"Jika kau masih ngotot melawanku, maka aku akan melelehkanmu dengan api!" kata Zhang Ruochen.     

Seekor lipan perak muncul dari sabernya. Panjangnya mencapai 70 kaki, dan tulang-belulangnya berwarna perak. Ketika dia keluar dari sabernya, maka itu menimbulkan suara gesekan logam.     

Ternyata jiwa sabernya telah membentuk tubuh materi.     

Lipannya melepaskan aura yang setara dengan kultivator di level tertinggi.     

"Setelah melewati tiga tahun Ujian Api, maka aku berhasil membentuk tubuh materiku sendiri. Jadi, apa kau masih bisa membakar dan melelehkanku?" tanya si lipan.     

"Apa hebatnya tiga tahun Ujian Api?"     

Zhang Ruochen mengaktifkan kaki kiri Dewa Api. Kobaran apinya merasuk ke dalam Azuresky Pagoda dan mengubahnya menjadi tungku.     

Energi dan aura yang dipancarkan oleh Dewa Api membuat si lipan merasa tersentak. "Itu... itu adalah kekuatan Dewa Api?" katanya dengan suara gemetar.     

"Apa kau kira aku tidak sanggup memurnikanmu?" tanya Zhang Ruochen.     

Lipan peraknya mendadak bungkam, dan tidak berani lagi menantang Zhang Ruochen.     

"Serahkan bola kesadaranmu dan tunduklah di hadapanku," perintah Zhang Ruochen.     

Lagipula, sebagai sebuah saber, maka lipan perak itu masih harus mencari master baru. Karena dengan begitu, maka dia bisa berkembang semakin kuat.     

Pria di depannya mungkin tidak sekuat master sebelumnya, namun dia memiliki senjata supreme dan bisa mengendalikan ruang. Jadi, pemuda ini punya masa depan yang luar biasa.     

Oleh karena itu, mungkin tunduk di depannya bukanlah hal yang buruk.     

"Saya akan tunduk kepada Anda, Master."     

Lipan perak memuntahkan bola perak dan membiarkannya terbang ke arah Zhang Ruochen. Bola perak itu adalah Bola Kesadarannya.     

Zhang Ruochen menangkap bola perak dan mempelajarinya dengan seksama. Kemudian, dia menyimpannya ke dalam Dunia Semesta.     

Setelah merentangkan tangannya ke udara, maka saber perak terbang ke genggamannya.     

Setelah mengaktifkan Kekuatan Batin-nya, dia mempelajari saber dan menemukan 103.400 inskripsi di dalamnya. Ternyata, itu adalah Senjata Saint Ten Yao.     

Sabernya mirip seperti Pedang 10 Naga yang pernah digunakan oleh Kaisar Ming.     

"Ternyata saber ini memang menakjubkan. Sayang sekali, aku tidak mempelajari Ilmu Saber sebelumnya."     

Ada ruangan besar di dalam sabernya, yang menyimpan energi Supreme Saint.     

Ketika si lipan perak mengeluarkan energi supremenya, maka dia bisa mengimbangi kultivator di level tertinggi. Tapi Zhang Ruochen tidak akan bisa mengaktifkannya sendirian.     

Sebab, apabila sabernya jatuh ke tangan kultivator yang punya pencapaian tinggi dalam Ilmu Saber, maka kekuatannya akan meningkat beberapa kali lipat.     

"Bagaimana bila kau memberikan sabernya kepadaku, Zhang Ruochen?" terdengar suara ruh jahat dari dalam Tongkat Tulang Kaisar Yi.     

Zhang Ruochen mengeluarkan tongkatnya. "Apa kau pernah mempelajari Ilmu Saber?"     

"Aku pernah menjadi Supreme Saint dan mempelajari banyak ilmu. Dan Ilmu Saber adalah salah satu di antara tiga keahlianku," kata ruh jahat.     

"Kalau begitu, aku akan memberikannya kepadamu," kata Zhang Ruochen.     

Ruh jahatnya sudah berada di tingkatan tertinggi. Apabila dia membawa saber Ten Yao, maka kemampuan bertempurnya akan menembus level baru.     

"Pengaruh Sarira Supreme Saint di tongkat-nya telah nyaris habis. Kau harus segera membantuku membentuk tubuh baru. Jika aku punya tubuh baru, maka aku dapat menembus Alam Supreme Saint."     

"Kenapa kau tidak berfokus saja pada Ilmu Ghost?" tanya Zhang Ruochen.     

"Tidak sesederhana itu. Setiap kalinya aku ingin menembus ke alam baru, maka kau harus melewati Ujian Ghost, dan kematian adalah salah satu resikonya. Selain itu, baik tengkorak maupun tulangku masih ada. Bila kau bersedia, mintalah bantuan Dewi Bulan. Dia akan senang membuatkan tubuh baru untukku."     

"Kenapa harus melibatkan Dewi Bulan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Membentuk tubuh Supreme Saint adalah proses yang alamiah. Jadi, tidak mudah untuk memproduksinya kembali. Hanya dewa kuno seperti Dewi Bulan yang dapat mengubah takdirku," kata ruh jahat.     

"Aku masih belum kembali ke Dunia Langit dalam waktu dekat. Kau harus menunggu sebentar. Jika Sarira sudah habis, maka aku masih bisa memberimu Holy Source Supreme Saint, atau Godstone."     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengeluarkan mayat busuk Supreme Saint, dan bersiap mengeluarkan Holy Source Supreme Saint-nya dengan menggunakan Azuresky Pagoda.     

"Tunggu sebentar," kata ruh jahat.     

"Kenapa?"     

Ruh jahatnya tersenyum jahat. "Mungkin aku tidak bisa membentuk tubuh baru, tapi aku masih bisa meminjamnya."     

Tongkat Tulang Kaisar Yi terlepas dari genggaman Zhang Ruochen dan mendarat di tubuh Supreme Saint. Gumpalan kabut hitam - sepekat tinta - menyeruak dari tongkat tulangnya dan berubah menjadi kepompong.     

Lama kelamaan, kepompongnya terbang di udara.     

"Bantu aku, Zhang Ruochen!" kata Ruh Jahatnya.     

Zhang Ruochen buru-buru mengalirkan Chi Suci ke kaki kirinya, dan mengaktifkan kaki Dewa Api. Lantas, kobaran api melingkupi kepompongnya dan mulai memurnikan keduanya.     

Hal ini berlangsung selama satu hari satu malam. Selama itu, Zhang Ruochen telah menghabiskan banyak Chi Suci-nya.     

Pada akhirnya, Tongkat Tulang Kaisar Yi dan tubuh Supreme Saint-nya bergabung dan menjadi hidup.     

Mayat Supreme Saint membuka matanya, namun dia tidak memiliki bola mata. Kedua matanya hanya memancarkan kobaran api. Dia menatap tangannya dan berkata, "Akhirnya, aku punya tubuh! Bahkan tubuh ini lebih baik, yakni tubuh Supreme Saint. Lumayan. Lumayan!"     

Tubuh immortal memang memiliki pertahanan yang luar biasa.     

Ruh jahatnya mengepalkan tangan dan melepaskan energi jahat. Seketika itu juga, garis-garis Supreme Saint muncul di kulitnya, hingga membuat Prinsip Saintly Way di sekitarnya berputar kencang.     

Mayat Supreme Saint mirip seperti senjata misterius.     

Ruh jahatnya sedang berusaha memahami misteri-misteri yang terkandung di dalam tubuh Supreme Saint. Setelah dia memahaminya, maka kemampuannya akan meningkat pesat. Setelah itu, dia tidak akan kesulitan untuk menandingi Blood Wasp Ashuran King.     

Zhang Ruochen memberinya Sumber Kehidupan. Setelah mengkonsumsinya, maka daging baru mulai bertumbuh di tubuh busuknya. Di waktu yang sama, penampilannya menjadi semakin mengerikan.     

"Mengendalikan budak Supreme Saint adalah tindakan yang sangat berbahaya." Kata Ji Fanxin dari dalam hutan.     

Aroma bunga tercium di hidung Zhang Ruochen dan sosok wanita cantik muncul di hadapannya. Seketika itu juga, aura indahnya melebur dengan pepohonan dan tumbuhan-tumbuhan lain di sekitarnya.     

Ruh jahatnya menatap Ji Fanxin dengan dingin. Dia memancarkan aura permusuhan dari belakang punggungnya.     

Ji Fanxin melirik ruh jahatnya. Kekuatan Batin dalam jumlah besar menyeruak darinya dan mulai menekan ruh jahat tersebut.     

Ruh jahatnya bukanlah Supreme Saint. Setelah merasakan Kekuatan Batin-nya, dia pun merasa ketakutan.     

"Hentikan!" kata Zhang Ruochen.     

Karena tidak berani melanggar perintah Zhang Ruochen, maka ruh jahatnya pergi dari sana.     

Zhang Ruochen menatap Ji Fanxin. "Kalau dilihat-lihat, tampaknya kultivasimu kembali meningkat, Peri."     

"Benar," kata Ji Fanxin.     

"Selamat! Kalau menilai dari kekuatanmu sekarang ini, mungkin kau bisa menekan para kultivator di tingkatan tertinggi dengan hanya mengandalkan Seni Bela Diri," kata Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

"Bukankah perkembanganmu juga sangat cepat? Sekarang ini, kau sudah menjadi Saint King di level delapan."     

Ji Fanxin merasa terkejut. Di waktu yang sama, dia curiga bila Zhang Ruochen mempunyai harta karun ruang, yang dapat membuat kultivasinya meningkat pesat dalam waktu singkat.     

"Tentu saja, kau juga tidak akan kesulitan bertempur melawan para kultivator di tingkatan tertinggi. Jadi, apa kita akan berangkat mencari tubuh asli Pohon Suci Utama?" tanya Ji Fanxin.     

"Karena kau benar-benar penasaran, maka aku akan mengantarmu ke sana."     

Pohon Suci Utama juga penting bagi Zhang Ruochen.     

Pohon itu bukan hanya cuma mayat dewa, tapi juga memiliki fungsi lain; alkemi dan penempaan senjata.     

Kabarnya, tunas pohon suci utama menyimpan harta karun misterius, yakni tubuh asli Pohon Suci Utama. Pohon itu telah hidup selama jutaan tahun dan bisa membantu kultivator mempelajari ilmu-ilmu tertentu. Pohon itu bisa memproduksi sumber air yang dapat membuat seseorang awet muda, atau membantu orang lain menembus Alam Dewa.     

"Para kultivator dari Daratan Thousand Pistil mungkin sudah mengirimkan Godstone ke Kota Kerajaan Qianshui. Kita bisa mengambilnya di tengah perjalanan," kata Ji Fanxin.     

Setelah itu, mereka pergi dan berpamitan dengan Peri Tianchu.     

Pada saat itu, Peri Tianchu sedang duduk bersila di tepi sungai dewa ketiga. Rambut panjangnya teruntai turun hingga menyentuh air. Kulitnya sehalus permata.     

Para kultivator yang selamat dari pertempuran di Warsoul Star mendapatkan manfaatnya masing-masing.     

Seolah bisa memahami maksud kedatangan mereka berdua, maka tiba-tiba wanita itu memasang ekspresi aneh. "Kalian berdua akan pergi?"     

"Saya dan Zhang Ruochen akan pergi ke Wilayah Utara. Ada hal penting yang harus kami lakukan di sana dan kami sudah merencanakannya sejak lama. Bila Yang Mulia tertarik, maka Anda juga bisa ikut bersama kita. Siapa tahu, mungkin di sana tersimpan peluang untuk Anda," kata Ji Fanxin tanpa perlu menunggu persetujuan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Ketika itu, dia merasa tak habis pikir, bagaimana mungkin Ji Fanxin mengundang Peri Tianchu untuk pergi ke Wilayah Utara? Hal itu malah akan membuatnya bermasalah.     

Padahal, bila dia pergi bersama salah satu di antara Nine Beauty Scroll, maka itu bisa membuatnya dibenci oleh para kultivator dari seluruh dunia.     

Maka dari itu, dia tidak bisa membayangkan konsekuensinya, apabila dia kembali berjalan dengan mereka berdua. Hal itu pasti akan menimbulkan masalah. Banyak kultivator yang semakin bersemangat untuk menghabisinya.     

Peri Tianchu tidak langsung menolak undangan Ji Fanxin. Dia sedang memikirkannya dengan seksama. "Apa saya bisa bicara sebentar dengan Zhang Ruochen, Peri?"     

Ji Fanxin mengangguk dan tersenyum penuh makna kepada Zhang Ruochen, sebelum dia pergi dari sana.     

Zhang Ruochen berdiri dan terdiam di belakang Peri Tianchu. Setelah melihat wanita itu diam saja, dia pun memutuskan untuk bicara. "Aku dan Peri Hundred Flower hanyalah rekan biasa. Hubungan kami tidak sedekat itu."     

"Kalian berdua... masih sangat dekat."     

Peri Tianchu menapakkan kakinya secara perlahan. Rambut hitamnya teruntai turun di gaunnya, hingga membuatnya terlihat sangat murni. Wanita itu sedang menatap sungai dewa di depannya. "Kau tidak perlu pergi ke Wilayah Utara. Karena di tempat ini, ada peluang yang harus kau ambil sekarang juga."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.