Kaisar Dewa

Saudara Bao Lie



Saudara Bao Lie

3BOOOMMM!!!     

Energi yang memancar dari cakar leopardnya mirip seperti meteor yang jatuh dari langit. Cakarnya mengenai Zhang Ruochen dan mengguncangnya, hingga membuatnya terpental ke belakang.     

Setelah dipaksa mundur 600 kaki jauhnya, Zhang Ruochen berhasil menyeimbangkan diri.     

Perlahan-lahan, cakar sepanjang ratusan meternya meredup, lantas berubah menjadi pusaran angin yang mendarat di bawah, dan kembali berubah menjadi sosok bertubuh kekar.     

Sosok bertubuh kekar sedang berdiri di tengah danau api dengan wujud manusia, namun tingginya mencapai 2.5 meter. Karena kobaran api di sekitarnya, maka dia terlihat besar dan misterius.     

Di tepi danau, Bao Xinghun melihat bagaimana Zhang Ruochen dihempaskan ke belakang, hingga membuatnya sumringah. "Ayah. Bunuh dia."     

Sosok bertubuh kekar keluar dari kobaran api dan memperlihatkan wajah aslinya.     

Namun, dia tidak kembali melancarkan serangan. Sebaliknya, dia merasa ragu-ragu setelah melihat wajah Zhang Ruochen. "Sudah berapa lama kau dipenjara di Nether Dungeon? Kenapa kau bisa menguasai Pukulan Naga dan Gajah Prajna?"     

Setelah mendengar pertanyaan ayahnya, wajah Bao Xinghun pun tercengang.     

Zhang Ruochen menatap wajah sosok bertubuh kekar. Di waktu yang sama, hatinya terasa gembira, seakan sedang dilanda tsunami. "Pria ini... pria ini benar-benar kakak Bao Lie."     

"Kakak..."     

Ketika Zhang Ruochen baru saja membuka mulutnya, tiba-tiba badai merah sudah lebih dulu membumbung dari bagian belakang danau api. Dalam sekejap, area di sekitarnya meredup, dan berubah warna menjadi merah darah.     

Kekuatan aneh mempengaruhi suasana hatinya.     

Hati yang biasanya tenang, kini mulai terguncang.     

Perlu diketahui, bila menimbang dari mindset Zhang Ruochen di bawah Alam Supreme Saint, maka dia termasuk ke dalam kategori yang luar biasa. Akan tetapi, dia masih terpengaruh oleh perubahan tersebut. Secara natural, Saint King di level lima bakal semakin terkena dampaknya.     

Sesaat setelah pusaran merahnya bermunculan, mata Bao Xinghun langsung berubah semerah darah. Wajahnya terlihat kebingungan. Di waktu yang sama, dia mengaum kencang.     

"RAAAAAWWWRRR!!"     

Setelah itu, dia berubah ke wujud aslinya; seekor Nebula Leopard setinggi ratusan kaki dan memancarkan aura binatang buas.     

"Ada apa?"     

Karena pusaran merahnya tiba-tiba muncul dan membingungkan, maka hal itu membuat Zhang Ruochen merasa terancam.     

"Brengsek. Dia kembali lagi!"     

Bao Lie terlihat marah. Dalam sekejap, dia kembali muncul di samping Bao Xinghun dan mengeluarkan tombak naganya. Di waktu yang sama, dia mengamati pusaran merahnya dengan tampang waspada.     

Setelah melihat wajah kakak Bao Lie, Zhang Ruochen pun semakin yakin; bahwa di tempat itu tersimpan ancaman yang masih belum diketahuinya.     

"WHOOSH!!"     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen melepaskan Pola Ruang.     

Namun, Pola Ruang hanya menyebar hingga beberapa kaki, sebelum monster itu menyeruak dari pusaran merahnya. monster berbentuk seperti gelombang merah raksasa, dan sama tajamnya seperti pedang Kekuatan Batin.     

Entah siapa, tapi dia melancarkan serangan Kekuatan Batin kepada Zhang Ruochen.     

Untungnya, Zhang Ruochen sudah melepaskan Pola Ruang. Kalau tidak, maka monster itu pasti telah menghancurkan Zhang Ruochen.     

Paling tidak, dia masih bisa mengulur-ulur waktu.     

Kekuatan Batin Zhang Ruochen tidak terlalu lemah. Oleh karena itu, dia tidak takut dengannya. Dia mengeluarkan enam Unfounded Pearl dan melepaskan segel benteng, lantas berbenturan dengan monster tersebut.     

Di sisi lain, Bao Lie juga diserang oleh monsternya.     

Walau dia merasa kebingungan, tapi dia masih menancapkan tombaknya ke tanah dan menghadapi monster tersebut.     

Ketika itu, dia tidak tahu apakah karena Zhang Ruochen telah menguasai Pukulan Naga dan Gajah Prajna, atau gara-gara pria itu tidak memusuhinya. Yang jelas, Bao Lie masih berteriak kencang dan berusaha mengingatkannya. "Awas. Monster itu bukan cuma ahli menggunakan Kekuatan Batin."     

"Monster apa?" tanya Zhang Ruochen.     

"Whooosh~"     

Suara aneh keluar dari pusaran merah.     

Garis-garis kain putih terbang dan masing-masingnya sepanjang ribuan kaki. Salah satunya mengenai tangan Zhang Ruochen dan berbenturan dengan Fire God Armor, hingga menimbulkan berkas-berkas api.     

Ternyata kainnya sangat tajam!     

Jika kainnya mengenai kulit, walau fisik Zhang Ruochen sangat kuat, tapi dia masih akan terluka.     

Karena tidak berani berhadapan dengan kain putihnya secara langsung, Zhang Ruochen menggunakan kekuatan ruang untuk menghindari serangan lawannya. Ada banyak kain putih di sekitarnya. Walau Zhang Ruochen telah mengaktifkan kekuatan ruang, tapi dia masih merasa terancam dan nyaris terkena serangannya.     

"Monster macam apa itu?"     

Zhang Ruochen melepaskan Divine Fire Jingmie dan mengubahnya menjadi Divine Fire Kylin, yang bergerak menuju ke sumber kain putihnya.     

Divine Fire Jingmie di level Chenyan tidak akan sanggup membakar kain putihnya. Sebaliknya, inskripsi-inskripsi merah berhamburan dari sumber kain putih dan menerjang Kylin Api, lantas menghancurkannya hingga berkeping-keping.     

"Itu... adalah sebuah rune. Ternyata monster itu dapat mengukir rune." Zhang Ruochen meras takjub.     

Inskripsi-inskripsi merah – yang beterbangan sebelumnya – salah satunya dapat membunuh Saint King di level sembilan. Oleh karena itu, rune semacam itu tidak boleh diremehkan.     

Ketika itu, Zhang Ruochen hendak memanggil Ruh Jahat demi menghadapi monster tersebut.     

Di sisi lain, terdengar auman panjang, yang membuatnya menoleh ke arah Bao Lie – yang sedang berdiri di samping Bao Xinghun – dan menyabetkan tombaknya secara horizontal.     

Inskripsi-inskripsi merah kembali beterbangan dari sumber kain putih.     

Terdapat ratusan inskripsi yang terhubung bersama dan berubah menjadi segel kuno, yang dapat menghentikan tombak pertempurannya.     

BOOM!!     

Kedua serangan mereka pun bertemu di satu titik. Selama beberapa saat, mereka berakhir imbang.     

Namun, kain putihnya menerjang Bao Lie dan menebas Bao Xinghun di belakangnya.     

"Sial!"     

Ekspresi Bao Lie berubah dan buru-buru menarik tombaknya. Dia pun mulai memasang kuda-kuda bertahan.     

Namun, apabila dia melakukannya, maka dia akan terpental ke belakang. Meski begitu, dia tetap harus melakukannya, karena dia tidak ingin melihat putranya dibunuh oleh monster tersebut.     

"HMM?!"     

Bao Lie menoleh ke belakang dan menemukan Bao Xinghun telah mundur sampai ratusan mil jauhnya.     

Seorang pemuda sudah berdiri di samping Bao Xinghun. Dia adalah pemuda yang melancarkan Pukulan Naga dan Gajah Prajna sebelumnya.     

"Ternyata dia adalah kultivator ruang."     

Bao Lie sempat merasakan fluktuasi energi ruang sebelumnya. Yang jelas, pria itu baru saja menggunakan kekuatan ruang untuk menyelamatkan Bao Xinghun.     

Kalau begitu, dia tidak perlu mengkhawatirkannya lagi. Bao Lie tidak ingin berlama-lama dan langsung mengerahkan serangan penuh kepada monster tersebut.     

Setibanya di Dismemberment Prison Realm, Bao Lie telah bertempur melawan monster itu beberapa kali, hingga dia memahami kelemahannya. Oleh karena itu, dia mengambil tombaknya dan berubah menjadi pilar cahaya, lantas bergegas menerjang kain-kain putih.     

Monster itu sama sekali tidak takut bertempur dalam jarak dekat.     

"BOOOMM."     

Setelah terdengar rentetan ledakan, monster itu berteriak dan melarikan diri ke kejauhan.     

Dia kalah!     

"Masih coba-coba melarikan diri?"     

Bao Lie mengangkat tangan kirinya dan mengubahnya menjadi cakar tajam, lantas mencengkram dan berusaha menangkap monster yang terbang ke udara.     

Monsternya berselimutkan kain putih. Gelombang suara memancar dari dalam kain putih.     

Walau Zhang Ruochen sedang berada di jarak ratusan mil jauhnya, tapi gendang telingnya mengeluarkan darah. Tubuhnya sempat tergelincir ke belakang. Segalanya berubah menjadi gelap, dan tubuhnya mendadak lemas.     

Zhang Ruochen buru-buru mengaktifkan tekniknya untuk melindungi diri.     

Entah berapa lama, tapi Zhang Ruochen telah pulih dan kembali membuka matanya.     

Monsternya sudah melarikan diri.     

Tubuh kekar Bao Lie muncul di depan Zhang Ruochen dan menatapnya dengan tampang curiga. Tidak jauh dari sana, Bao Xinghun, yang sudah kembali ke wujudnya semula, terjatuh dari tanah dan bersimbah darah. Yang jelas, dia sedang terluka parah.     

Bao Lie tidak menyelamatkan putranya. Sebaliknya, dia menghunuskan tombaknya ke arah Zhang Ruochen sambil menggertakkan gigi dan berkata dingin. "Kau baru saja mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming. Dari mana kau mencurinya?"     

Zhang Ruochen menatap mata dingin Bao Lie. Ketika itu, matanya mendadak basah, namun dia masih memaksakan senyuman. "Kakak ketiga, aku Ruochen... lama tak berjumpa."     

"Ruochen?"     

Tombak di tangan Bao Lie agak bergetar.     

Zhang Ruochen tahu kalau dia tidak akan mudah membuat kakak Bao Lie percaya kepadanya.     

Jadi, dia mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan menyerahkannya pada pria tersebut.     

Bao Lie paham bahwa pedang itu terbuat dari besi khusus, hingga dia berujar. "Abyss! Kenapa Abyss juga berada di tanganmu? Ini adalah pedangnya adik juniorku! Tidak, tidak, adik juniorku sudah dibunuh oleh Putri Chi Yao. Kau bukan dia. Kau pasti seseorang yang dikirim oleh Kaisar Qing dan Putri Chi Yao. Sebenarnya, apa tujuanmu datang kemari?"     

Pada mulanya, Bao Lie tidak membencinya. Tapi karena si bangsat itu berpura-pura menjadi adik juniornya, maka dia mendadak marah.     

Zhang Ruochen bisa melihat emosi kental di mata Bao Lie, hingga dia mulai memikirkan kisah yang pernah mereka lalui bersama dengan hati-hati.     

Pada saat itu, Shi Ren dan Shi Qiankun tiba di Dismemberment Prison Realm dan melayang-layang tidak jauh dari mereka berdua.     

Bao Lie melirik mereka dan berkata dengan waspada. "Siapa kalian?"     

Shi Ren melihat tombak Bao Lie dihunuskan ke arah Zhang Ruochen, hingga dia memasang ekspresi gugup. Seketika itu juga, dia mengeluarkan tiga rune dan melemparkannya.     

"Hentikan!" teriak Zhang Ruochen.     

Tapi itu sudah terlambat.     

Dua pilar cahaya melesat dari mata Bao Lie, dan meledakkan ketiga runenya.     

Energi yang memancar dari matanya masih belum hilang, dan melesat ke arah Shi Ren.     

Berdasarkan pada kultivasinya sekarang ini, bagaimana mungkin dia bisa menghentikan Bao Lie?     

Sebab, Bao Lie baru saja mengaktifkan teknik saintly. Bahkan Zhang Ruochen sendiri tidak akan berani menghadapinya secara langsung.     

Tapi sekarang, karena Zhang Ruochen tidak akan sempat menjelaskannya, maka dia menggunakan Pergerakan Ruang dan kembali muncul di depan Shi Ren. Di waktu yang sama, dia mengaktifkan Azuresky Pagoda dan mengaktifkan energi supreme, demi menangkal dua pilar merah dari mata Bao Lie.     

Setelah melihat Azuresky Pagoda, dia pun menjadi semakin curiga. Bao Lie menjadi semakin marah dan berteriak, "Ternyata kau benar-benar utusan Kaisar Qing dan Putri Chi Yao. Matilah kau!"     

"Kakak ketiga, bisakah kau mendengarkan penjelasanku?" kata Zhang Ruochen sambil menangkis serangannya.     

Sebenarnya, alam bawah sadarnya ingin mendengarkan penjelasan Zhang Ruochen dan berharap bila pemuda itu benar-benar merupakan adik juniornya. Dia sempat ragu-ragu sejenak, namun pada akhirnya, dia berkata. "Baiklah. Aku akan memberimu kesempatan untuk menjelaskannya. Tapi, jika kau sampai berani membohongiku, maka aku akan menghancurkanmu."     

Cahaya aneh memancar dari mata Shi Ren – yang sedang berdiri di belakang Zhang Ruochen – seolah dia tidak ingin membiarkan mereka berdua bicara. Ketika itu, dia mengeluarkan belasan rune dan langsung melemparkannya ke arah Bao Lie.     

"Matilah kau, binatang!" teriak Shi Ren.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.