Pertama Kali Bertemu Lord Ming
Pertama Kali Bertemu Lord Ming
Prinsip-prinsip pedang yang memancar darinya sudah berada di level tinggi, bahkan di atas senjata saint Ten Yao.
Apabila diamati dari kejauhan, Zhang Ruochen seperti sedang melihat kepompong darah di belakang keenam pedang tersebut.
Kepompongnya berdiameter 100 meter, dan memiliki garis-garis pembuluh darah.
Garis-garis pembuluh darahnya menyebar ke tanah dan membuat lingkungan di sekitarnya berwarna merah.
Tiba-tiba, wajah pria melongok dari balik kepompong darah. Rambutnya acak-acakan. Dia sedang tersenyum jahat kepada Zhang Ruochen.
"Apa itu?"
Ketika itu, mata Zhang Ruochen terasa sakit. Tubuhnya menggigil dan kepalanya mendadak pening.
Sebelum tiba di tempat ini, Bao Lie sempat mengingatkannya; bahwa Kekuatan Batin dan jiwa Lord Pluto sangat kuat, bahkan sudah menyebar hingga 500 mil jauhnya. Entah kenapa kekuatannya bisa menyebar sampai seperti itu, mungkin karena segel keenam pedang saintnya sudah melemah, atau Lord Pluto menjadi semakin kuat.
Sekarang ini, Zhang Ruochen dan Bao Lie sedang berada di jarak 500 mil dari Lord Ming. Mestinya itu adalah jarak yang aman bagi mereka.
Zhang Ruochen paham kalau Lord Pluto pasti akan menyerangnya dengan Kekuatan Batin. Oleh karena itu, dia buru-buru melepaskan perimeter pertahanan.
"Zhang Ruochen, padahal kau adalah putra Permaisuri Darah, salah satu Immortal Vampir. Kenapa kau sangat takut dan membenciku? Kau tidak seperti dirimu!"
Sosok tampan muncul di depan Zhang Ruochen dan bicara kepadanya.
Sosok itu mengenakan armor darah, memiliki tangan yang panjang, wajah lonjong, dan mata yang berseri-seri. Auranya sangat menakjubkan, dan sama sekali tidak terlihat seperti iblis yang haus darah. Malahan, dia mirip seperti malaikat.
Setelah mendengar suaranya, Zhang Ruochen menatap Bao Lie di sebelahnya, yang tubuhnya memudar, bagaikan pasir diterpa angin.
Di tempat yang kosong itu, mereka berdua sedang berdiri berhadap-hadapan, seakan jiwa mereka sedang berkomunikasi satu sama lain.
"Siapa kau? Dari mana kau tahu bila aku adalah putra Permaisuri Darah?"
Zhang Ruochen mengeluarkan Azuresky Pagoda dan menggenggamnya di tangan kanan. Dia berusaha mengaktifkan energi supremenya. Namun, Chi Suci-nya mendadak beku; dia tidak bisa mengaktifkannya. Hal itu membuatnya ketakutan.
"Biasanya, para kultivator dari Daratan Kunlun memanggilku sebagai Lord Ming."
"Kenapa Lord Ming?"
Zhang Ruochen menatap pegunungan pedang – yang terdiri dari enam pedang saint. Jika gunung itu hancur, maka hal yang sama juga terjadi pada pedangnya. Bisa jadi, hal yang sama juga berlaku pada tempat tersebut.
Lord Ming menatap Zhang Ruochen sambil tersenyum. "Karena aku bisa membaca pikiranmu. Aku tahu kau adalah keturunannya adik juniorku. Faktanya, kau harus memanggilku paman."
"Apa kau bisa membaca pikiranku? Padahal, aku masih belum yakin bila Permaisuri Darah adalah ibuku. Tunggu sebentar. Apa katamu? Kau adalah kakaknya Permaisuri Darah?"
Zhang Ruochen pun menjadi semakin gelisah.
Tidak ada dokumentasi atau catatan apapun mengenai hubungan Lord Pluto dengan Permaisuri Darah, karena mereka terpaut usia puluhan ribu tahun. Kenapa mereka bisa menjadi kakak dan adik?
Lord Ming menatapnya serius dan mengangguk pelan. "Di levelku sekarang ini, tidak ada gunanya untuk membohongimu."
Lord Ming menambahkan. "Bahkan aku bisa melihat apa saja yang telah kau alami selama beberapa tahun terakhir. Dewa dari Daratan Kunlun itu telah membunuhmu. Dia mengusirmu dari Daratan Kunlun. Kalian berdua menyimpan dendam satu sama lain, tapi kau sama sekali tidak bisa membalaskan dendammu kepadanya.
"Selama kau memanggilku sebagai Paman, maka aku akan membantumu membunuhnya. Atau, aku bisa mengajarkanmu cara untuk membunuhnya."
Zhang Ruochen tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Itu adalah urusanku dengannya. Aku tidak memerlukan bantuan orang lain. Walau aku ingin membunuhnya, aku akan melakukannya sendiri. Kenapa aku harus meminta bantuan dari iblis sepertimu? Kelihatannya kau sedang mempengaruhiku, tapi sayangnya, kau salah orang."
Lord Ming menatapnya sambil tersenyum, seakan dia benar-benar bisa membaca pikiran Zhang Ruochen. "Katamu, Immortal Vampir adalah iblis. Tapi jauh di dalam hatimu, kau sangat kecewa dan membenci para kultivator dari Dunia Langit.
"Kalau begitu, kenapa kau tidak bergabung dengan Immortal Vampir dan Dunia Neraka? Dengan begitu, maka kau tidak perlu lagi menahan diri. Malahan, kau boleh membunuh sebanyak apapun kultivator dari Dunia Langit, lalu meminum darah dan mengubah mereka menjadi budakmu. Bukankah itu luar biasa?"
"Daratan Kunlun tidak akan pernah menganggapmu, Zhang Ruochen. Lebih baik kau bersamaku ke Dunia Neraka. Di sana, kau bisa mendapatkan banyak hal.
"Jika kau ingin membalaskan dendammu kepada Permaisuri Chi Yao, maka aku bisa membantumu. Bahkan seluruh Immortal Vampir akan membantumu."
Zhang Ruochen menatap Lord Ming di hadapannya dengan ekspresi dingin. "Mungkin Dunia Langit telah membuatku kecewa. Aku pun ingin membalaskan dendamku kepada Chi Yao, tapi kedua hal itu bukanlah kelemahanku. Jika kau ingin menggunakan keduanya untuk mengelabuiku, maka kau sama saja sedang meremehkanku."
Tiba-tiba, pandangan mata Zhang Ruochen semakin menajam. Dia mengumpulkan kekuatannya dan menggenggam Azuresky Pagoda, sambil bergerak menghampirinya.
Namun, Lord Ming hanya tersenyum dan berdiam diri di tempatnya. "Kau tidak akan sanggup melukaiku. Kenapa kau malah menghancurkan dirimu sendiri? Mestinya kau paham bila aku mempunyai harga diri. Tidak ada seorangpun yang boleh meremehkanku."
Setelah itu, senyuman di wajah Lord Ming memudar dan digantikan dengan ekspresi dingin. Di waktu yang sama, dia melepaskan aura besarnya.
Kemudian, tubuh Lord Ming menjadi semakin besar. Bahkan awan di atasnya berubah warna menjadi merah darah, sedangkan tanah di bawah kakinya mengalami keretakan.
Di hadapan aura Lord Ming, maka semua makhluk hidup – kecuali Supreme Saint – akan tunduk.
Tapi Zhang Ruochen menggertakkan giginya dan terbang di udara, lantas melemparkan Azureky Pagoda ke Lord Ming.
Lord Ming merentangkan tangan raksasanya dan menerjang Zhang Ruochen, seakan dia ingin menyerang semut.
Walau Zhang Ruochen akan mati, tapi dia masih melemparkan Azuresky Pagoda kepada Lord Ming. Anehnya, dia berhasil menghancurkan tubuh lawannya.
Aura yang mengintimidasi itu mendadak hilang.
Zhang Ruochen mendarat di tanah dan merasa tercekat.
Ketika dia mendongakkan kepalanya, saat itu langitnya sudah terbelah menjadi dua – bagaikan kertas – dan berwarna merah darah.
Dunia aslinya terbuka.
Gunung pedang – yang terdiri dari enam pedang – masih berjajar rapi di cakrawala dan menekan kepompong darah.
"Adik Zhang, apa kau baru saja diserang oleh Lord Ming?" tanya Bao Lie dengan tampang khawatir.
Zhang Ruochen tidak punya banyak waktu untuk menjelaskannya. "Kekuatan Lord Ming sudah menyebar luas! Tempat ini berbahaya. Kita harus segera keluar dari sini."
Sebelum Zhang Ruochen dan Bao Lie sempat keluar dari sana, tiba-tiba terdengar gelombang suara dari dalam tanah, yang mengguncang area di sekitarnya.
Gelombang suaranya berasal dari kejauhan dan mendekati mereka berdua dengan sangat cepat.
"Monster itu. Dia kembali muncul!"
Bao Lie melompat ke depan dan berdiri di depan Zhang Ruochen. Dia menekan perutnya sendiri dan membuatnya semakin besar. Perutnya memancarkan cahaya saintly, seakan ada sesuatu yang berputar dari dalam perutnya.
Bao Lie mengeluarkan gelombang suara dari mulutnya.
Tanah di bawah kaki Bao Lie bergetar hebat, sedangkan batu dan tanah dalam radius ratusan mil beterbangan di udara. Setibanya di pedang yang dijajar rapi, maka gelombang suaranya hancur setelah dihantam oleh pedang Chi.
Sekitar belasan mil jauhnya dari mereka berdua, maka monster itu terpaksa harus memperlihatkan tubuhnya dari dalam tanah.
Pada akhirnya, Zhang Ruochen bisa melihatnya dengan jelas. Ternyata ribuan kain putih itu adalah rambutnya. Di bawah rambutnya terdapat tubuh kurus dan tua, dengan kulit keriput dan wajah yang menyeramkan. Matanya semerah darah.
"Benar, kan? Dia adalah Shi Mingyuan."
Zhang Ruochen dan Bao Lie buru-buru pergi dari sana, sedangkan monster itu mulai mengejar mereka.
Ketika mereka berada di jarak ribuan mil jauhnya dari gunung pedang, Zhang Ruochen dan Bao Lie saling menukar pandangan dan berhenti di sana.
Bao Lie mengangkat tombak emasnya dan melepaskan energi penuh Seven Yao. Setelah energi emasnya menyebar, maka area di sekitarnya pun berubah menjadi lautan emas.
Boom!
Tombaknya dipukulkan ke bawah seperti tongkat.
Rasa-rasanya, tombaknya seperti berubah menjadi pilar dewa penghubung langit, dan mendarat di tubuh monster tersebut, hingga menghempaskannya ke belakang dan membuatnya berteriak memilukan.
Di waktu yang sama, Zhang Ruochen mengaktifkan Pergerakan Ruang dan kembali muncul di belakang monster tersebut, sambil berusaha menghentikannya. Dengan Azuresky Pagoda di tangannya, dia mengaktifkan energi supreme dan bersiap melancarkan serangan.
Apabila menilai dari kultivasi Bao Lie, maka tombaknya dapat menimbulkan celah di tanah.
Tapi, monster itu tidak lemah, dan masih berusaha menetralisir serangan Bao Lie.
"Ini tidak akan berhasil, adik Zhang. Kita tidak akan bisa menghancurkan energi iblis di tubuhnya. Lord Ming pasti telah mengendalikan pikirannya dan memasukkan racun darah di tubuhnya," kata Bao Lie.
Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. "Lumpuhkan dia. Bawa dia keluar dari Nether Dungeon. Kita akan mencari penawarnya."
"Baiklah."
Bao Lie pun mulai melepaskan Chi Suci-nya.
Chi Suci Bao Lie sangat keras – bagaikan tembok – yang digunakan untuk menarik monster tersebut, agar dia tidak bisa melarikan diri.
Boom!
Tombak emasnya menghantam punggung monster tersebut dan kembali menghempaskannya.
Ketika itu, Zhang Ruochen sudah menunggu di dekatnya. Dia menggunakan Azuresky Pagoda untuk melumpuhkan dan mengurung monster itu ke dalamnya.
Azuresky Pagoda-nya terguncang hebat, dan terdengar suara teriakan kencang di dalamnya.
Di kejauhan, terdengar suara dari gunung pedang. "Lumayan, Ruochen. Kau sama sekali tidak mengecewakanku. Kita akan bertemu lagi. Saat itu, semoga kau tidak lagi bermusuhan denganku."
"Apa maksudnya?" Bao Lie mendadak kebingungan.
"Acuhkan saja."
Bao Lie masih memasang ekspresi khawatir. "Kekuatan Batin-nya sangat kuat, bahkan menyebar hingga ratusan mil jauhnya. Kalau begitu, bukankah dia bisa menghancurkan segel dan melarikan diri dari Nether Dungeon?"
"Aku lebih mengkhawatirkan para kultivator Immortal Vampir. Mereka bisa menyamar ke Nether Dungeon dan membantunya melarikan diri. Kalau menilai dari kultivasinya, kurasa enam pedang sudah tidak bisa lagi menahannya. Bila dia ingin menghancurkan segelnya, maka dia perlu mendapatkan senjata supreme." Zhang Ruochen terlihat cemas.
…
Setengah hari kemudian, Zhang Ruochen, Shi Qiankun, Shi Ren, Bao Lie, dan Bao Xinghun sama-sama pergi meninggalkan Nether Dungeon. Mereka kembali berkumpul bersama Ji Fanxin dan yang lainnya, lantas kembali ke klan Prison Guardian.