Kaisar Dewa

Wow, Besar Sekali Burung Hantunya!



Wow, Besar Sekali Burung Hantunya!

1Banyak titik-titik hitam yang terbang dari langit utara dan bergerak menuju Gunung Peakless.     

Saat mereka berada semakin dekat, akhirnya para pertapa itu dapat melihat kumpulan binatang buas raksasa, burung hantu, bangau, gagak, dan burung-burung lainnya.     

10 juta binatang buas sedang mengepung Gunung Peakless, dan mereka terus berteriak-teriak.     

"Dari mana semua binatang buas ini berasal? Apa Kaisar Beast juga ingin menyerang Sekte Setan Penyembah Bulan?"     

"Kalau formasi pertahanan di tempat ini sampai jebol, artinya semua binatang buas itu akan membunuh murid-murid Sekte Setan."     

…     

Mata Shi Qianjue memancarkan cahaya suci, sebelum akhirnya berkata, "Kaisar Beast mana yang datang kemari? Tunjukkan dirimu."     

"Baik. Aku berada di sini."     

Awan hitam di atas para binatang buas itu berubah menjadi merah. Setelah itu, bulu-bulu api muncul dari balik awan.     

Setiap bulunya sepanjang lebih dari 1.000 kaki.     

Langit mulai terbakar, dan hawa panas yang berasal dari binatang buas itu bahkan jauh lebih kuat daripada Lord Fire. Para binatang buas sedang menutupi separuh langit, sampai akhirnya berhasil mengintimidasi semua makhluk hidup di sekitarnya.     

Sedari lama, Guoguo telah berubah menjadi kelinci. Matanya terbuka lebar dan berteriak, "Wow! Besar sekali burung hantunya!"     

"Bangsat. Aku ini Burung Immortal. Aku pernah disebut sebagai Raja Pembunuh di masa seratus ribu tahun silam. Aku terbiasa memakan Biksu dan menunggangi naga-naga dewa. Di manapun aku berada, maka aku selalu menimbulkan pertumpahan darah."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahi dan menatap binatang buas di langit – yang bicaranya agak tinggi itu.     

Aura yang memancar darinya persis seperti Burung Immortal yang ditemuinya di Lautan Yin Yang. Akan tetapi, binatang buas ini berkepala kucing dan bicara sama persis seperti Blackie.     

Apa dia benar-benar Blackie?     

Kapten Rat melihat Blackie dan berlutut di tanah. Dia berkata, "Pantas saja, ternyata itu adalah Lord Blackie. Semua binatang buas harus menuruti perintahnya."     

Ye Xiaoxiang mencibir, "Dia cuma burung hantu biasa."     

"Memangnya kau tahu apa? Aku sanggup membunuh ratusan orang-orang sepertimu dengan sekali serang."     

Energi yang memancar dari burung hantu itu memang mengerikan, bahkan Ye Xiaoxiang sampai merasa tertekan. Oleh karena itu, dia cepat-cepat menutup mulutnya.     

Mungkin hanya Leluhur-nya yang sanggup menangani Kaisar Beast ini.     

Shi Qianjue berkata, "Memangnya apa yang pernah diperbuat oleh Sekte Setan kepada Anda, Kaisar Pembunuh? Kenapa Anda sampai mengepung Gunung Peakless dan membawa pasukan Anda kemari?"     

Burung Immortal berkepala kucing berkata, "Aku tidak perlu menjelaskan siapa diriku. Cepat berlutut di hadapanku dan bersujud sebanyak tiga kali. Kalau tidak, maka kau akan menanggung sendiri akibatnya."     

Diskusi terjadi di Gunung Peakless.     

"Kaisar Beast itu kuat sekali. Dia berani meminta Leluhur Sekte Setan untuk berlutut di hadapannya?"     

"Dia memang kuat. Mungkin hanya Permaisuri yang sanggup menghentikannya."     

…     

"Bunuh dia."     

Ouyang Huan mengeluarkan perintah.     

Inskirpsi Supreme Saint kembali muncul dari pilar demonic. Mereka membentuk 36 pilar cahaya dan melesat ke arah pasukan Sacred dan Burung Immortal di langit.     

Elder Death Zen kembali mengoperasikan mayat pertempuran, sambil berdiri di depan pasukan Sacred dan menangkal sebagian besar serangan lawan.     

Sembilan cahaya melesat ke arah Burung Immortal.     

Semua pertapa mengamati Burung Immortal, karena mereka semua penasaran dengan kemampuannya.     

Akan tetapi, Burung Immortal malah langsung mengecilkan tubuhnya. Yang jelas, dia tidak ingin berhadapan langsung dengan cahaya-cahaya tersebut. Dia terus mengecilkan tubuhnya, seakan tidak ingin terkena serangan cahaya tersebut.     

Kenapa bisa?     

Apa dia takut dengan pilar cahaya?     

Setiap kalinya Burung Immortal mengecilkan tubuhnya, maka auranya akan terus mengecil. Dalam sekejap, Burung Immortal menjadi seratus kali lipat lebih kecil daripada ukuran semula.     

Boom!     

Pilar cahayanya melintas di sisi kanan tubuhnya, sedangkan daya destruktifnya berhasil menghempaskan binatang itu ke tanah.     

Semua orang langsung terdiam setelah melihatnya.     

Kenapa Kaisar Beast ini sangat lemah?     

Bahkan Shi Qianjue dan Lord Fire juga merasa sedikit terkejut, karena dia tidak pernah menyaksikan peristiwa semacam ini sebelumnya.     

Zhang Ruochen merasa sangat canggung, karena dia menemukan bila Blackie memang tak bisa diandalkan.     

Ye Xiaoxiang tersenyum. "Ternyata cuma seekor burung hantu."     

Tubuh Burung Immortal terus mengecil. Pada akhirnya, ukurannya tidak lebih dari 3 kaki. Dia bangkit berdiri, sambil berkata dengan kepala kucingnya. "Ada apa dengan burung hantu? Seekor burung hantu juga cukup mengerikan. Jangan bilang bahwa kau sudah tidak takut lagi denganku?"     

"Tentu saja, aku sempat takut. Bahkan aku sempat ketakutan setengah mati." Ye Xiaoxiang tertawa.     

"Apa yang kau tertawakan? Sesuatu memang telah terjadi pada tubuhku setelah aku berinkarnasi. Memangnya kau ini siapa, berani-beraninya kau menertawakanku seperti itu?" kata Burung Immortal.     

Guoguo melangkah keluar dan berkata, "Berhenti bicara omong kosong. Kau bukanlah tandingannya. Wanita itu sudah berada di Alam Saint King."     

"Pergi kau."     

Burung Immortal menjadi marah dan menendang Guoguo. Dia berteriak, "Ikuti perintahku, semua binatang buas. Serangan formasi pertahanan Gunung Peakless."     

Sialnya, para binatang buas itu sudah tidak lagi mengikuti perintahnya.     

Mereka bisa merasakan aura tangguh yang memancar dari Shi Qianjue dan Lord Fire, sehingga mereka pun mulai melarikan diri.     

"Dasar kumpulan para pecundang!"     

Burung Immortal itu mendelik, dengan asap biru yang terlepas dari tubuhnya.     

Guoguo kembali berlari mendekat dan menatap Burung Immortal berkepala kucing. Dia menyentuh bulunya dan bertanya dengan penasaran, "Apa kau adalah Lord Blackie? Kenapa kau menjadi seperti ini? Apa ini adalah tubuh aslimu?"     

"Pergi! Sudah kubilang pergi!"     

Burung Immortal berteriak dan hampir memukuli Guoguo.     

Guoguo pun kembali melarikan diri, dan Burung Immortal itu mengejarnya, seakan ingin memberi pelajaran pada kelinci tersebut.     

Tiba-tiba, para binatang buas yang telah pergi itu terbang kembali.     

Guoguo dan Burung Immortal sama-sama berhenti dan menatap langit. Mereka berdua sama-sama terkejut dan berkata, "Kenapa mereka terbang kembali?"     

Boom!     

Boom!     

…     

Terdengar suara retakan dari bawah tanah.     

Setiap kalinya suara itu muncul, maka permukaan tanahnya akan bergetar hebat.     

Kali ini, Lord Fire dan Shi Qianjue sama-sama terintimidasi.     

Jejak-jejak energi muncul dari bawah tanah, sedangkan puluhan bayangan Biksu berdiri di balik kabut hitam, hingga mulai mendekati Gunung Peakless.     

Dua bayangan biksu di barisan depan adalah dua ekor Singa Emas. Mereka berjalan bersisian, sambil memancarkan cahaya emas. Energi yang dipancarkan oleh mereka sama kuatnya seperti Lord Fire dan Shi Qianjue.     

Wakil Pemimpin Paviliun Penjaga Naga berdiri di samping Zhang Ruochen dan berkata, "Yang Mulia, mereka adalah dua Wakil Pemimpin Paviliun Disha."     

Zhang Ruochen mengenal dua singa emas tersebut, karena mereka pernah menjaga para binatang buas di Pusat Kekaisaran Suci.     

Akan tetapi, dia tidak menyangka bila keduanya ternyata masih hidup.     

Puluhan bayangan biksu mengikuti kedua Singa Emas tersebut. Dan mungkin mereka merupakan anggota Paviliun Disha.     

Salah satu anggota Paviliun Disha merupakan seorang Elder dengan tanduk di sekujur tubuhnya. Dia berkata, "Pangeran Mahkota datang kemari untuk berdoa kepada langit dan bumi. Mari berlutut di hadapannya."     

10 juta binatang buas yang sedang terbang di langit kembali mengepung Gunung Peakless, dan mengikuti perintah anggota Paviliun Disha.     

Kuali Rusa Kaiyuan kembali terbang mendekat, sambil memancarkan cahaya brilian.     

Tanah di bawah kualinya bergetar, sedangkan ratusan ribu pertapa penunggang binatang buas keluar dari baliknya.     

"Keluarga Murong juga akan berdoa kepada langit dan bumi bersama Yang Mulia."     

Murong Yefeng terbang di langit sambil membawa Kuali Rusa Kaiyuan dengan Chi Suci-nya, lantas dia menaruh kuali itu di hadapan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen dan Murong Yefeng saling berpandangan, lantas mereka menukar senyuman.     

Murong Yefeng adalah satu-satunya teman Zhang Ruochen di kehidupan sebelumnya.     

Setelah 800 tahun berlalu, Murong Yefeng pun telah menjadi sosok yang berpengaruh di Daratan Kunlun, tapi saat mereka saling menatap, Zhang Ruochen pun langsung paham, bahwa sesungguhnya persahabatan mereka sama sekali tidak berubah.     

Boom!     

Puluhan pasukan juga berlari ke arah Zhang Ruochen.     

"Ras Manusia Setengah Harimau, Yang Mulia."     

"Keluarga Chen dan Benua Tiantai, Yang Mulia."     

…     

Para pengikut lama Pusat Kekaisaran Suci membentuk kelompoknya masing-masing di sekitar Gunung Peakless.     

Lord Mingjiang pun merasa semakin gembira setelah menyaksikan pemandangan ini. Dia merasa bahwa Pusat Kekaisaran Suci akan kembali berjaya. Ia pun berkata, "Jika kau masih enggan membuka formasi pertahanannya, maka hari ini Sekte Setan akan dihancurkan, Shi Qianjue."     

"Mari kita lihat, apa kalian mampu melakukannya atau tidak."     

Shi Qianjue manatap Zhang Ruochen, dan melepaskan sejumlah besar kehendak biksu, hingga membentuk dua bayangan tangan demonic sebesar gunung, sambil berusaha menekan Zhang Ruochen.     

Seandainya dia berhasil membunuh Zhang Ruochen, maka para pasukan Pusat Kekaisaran Suci akan kehilangan pemimpin mereka.     

"Kau harus melewati kami terlebih dahulu."     

Murong Yefeng dan Wakil Pemimpin melesat dan melancarkan mantra suci masing-masing, lantas berbenturan dengan bayangan tangan Shi Qianjue.     

Boom!     

Kedua tangan demonic itu hancur. Murong Yefeng dan Wakil Pemimpin melesat maju. Salah satu mereka melepaskan bayangan pukulan, dan satu yang lain menyerang dengan jari. Mereka menyerang Shi Qianjue bersamaan.     

"Kalian berdua masih belum pantas melawanku."     

Shi Qianjue mencibir, dan dua ombak demonic keluar dari matanya, lantas melesat ke arah Murong Yefeng dan Wakil Pemimpin.     

"Mereka tidak sendirian."     

Puluhan ribu mantra Buddha terlepas dari tubuh Elder Death Zen, yang sedang mengangkat tangannya di atas. Setelah itu, tangan mayat pertempuran dewa mulai menerjang Shi Qianjue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.