Kaisar Dewa

Pertempuran besar terjadi selama satu jam. Selama itu, langit terus bergemuruh. Bahkan para Biksu tidak akan bisa mendekati medan pertempuran tersebut.     

Lord Fire sedang menatap Zhang Ruochen, dan tengah bersiap untuk menangkapnya, sambil membunuh para Biksu pasukan Sacred.     

Namun sebelum dia sempat bergerak, puluhan mantra suci sudah lebih dulu terbang dari Paviliun Disha dan menerjangnya.     

"City of Heavenly Fire."     

Lautan api di bawah kakinya mulai terangkat, hingga berubah menjadi kota api. Pilar-pilar tinggi muncul dari empat sisi, dan menangkis puluhan mantra suci tersebut.     

Kaboom.     

Puluhan mantra sucinya membentur pilar. Bagaikan tetesan air hujan, mereka menimbulkan riak-riak kecil, sebelum akhirnya hilang sepenuhnya.     

Tapi dalam periode yang sangat singkat itu, salah satu Golden Ni juga terbang keluar dari kota berapi. Dia melesat maju dan membentur pilar api.     

Ekspresi Lord Fire berubah. Setelah menoleh ke belakang, ternyata dia juga menemukan Golden Ni lain, yang sedang melesat dari arah belakang dan menutup arah pelariannya.     

Dua Golden Ni menyerang sekaligus. Mereka merobek awan api di udara, dan menghempaskan Lord Fire dari langit.     

"Pertahanan kedua binatang buas itu masih belum mencapai Alam Supreme Saint, kan? Kenapa mereka begitu tangguh?" Darah keluar dari bibir Lord Fire.     

Dalam benturan barusan, rupanya dia mengalami luka-luka.     

Salah satu Golden Ni bicara dengan bahasa manusia. "Ternyata setelah 800 tahun berlalu, kemampuanmu sedikit meningkat."     

Selanjutnya, kedua Golden Ni kembali menyerang dan mengepung Lord Fire di tengahnya.     

Kedua Supreme Saint itu dibuat sibuk. Zhang Ruochen dan para Biksu lain segera mengaktifkan Kuali Rusa Kaiyuan dan kembali menyerang lapisan formasi taktis kedua.     

Boom!     

Boom!     

…     

Setiap serangannya selalu mengguncang lapisan kedua formasi tersebut. Alhasil, retakan-retakan mulai bermunculan di sisi Gunung Peakless.     

Sekarang ini, semua murid Sekte Setan sedang merasa ketakutan. Setelah formasinya berhasil dihancurkan, mereka pun takut terbunuh dalam pertempuran ini.     

Di Gunung Tianmu, tidak ada satupun kultivator dari Ras Fire yang dapat kembali tertawa. Sebaliknya, mereka semua berubah menjadi pucat.     

Mereka melihat sendiri Lord Fire telah dilukai oleh pasukan itu.     

Ternyata, kemampuan pasukan Sacred benar-benar melebihi dugaan mereka. Tampaknya, pasukan itu memang sanggup menghancurkan Sekte Setan dan Ras Fire.     

Qiu Yu masih tampil tenang. Dia menoleh ke arah Huang Yanchen, Lady Saint, Heavenly King Douzhan dan yang lainnya. "Para penghianat Sacred sudah muncul. Kenapa istana kekaisaran masih belum melakukan sesuatu?"     

"Sebelum-sebelumnya, aku sudah meminta bantuan Lord Kuil Earth God dan Jendral Chaos," kata Lady Saint. "Tapi mereka tidak membalas pesanku. Mungkin mereka sedang ada keperluan penting."     

Sorot mata Qiu Yu sedingin es. "Apa masih ada yang lebih penting, selain mengalahkan pasukan Sacred?"     

"Apa kami berhak menilai urusan Supreme Saint?" kata Lady Saint, dengan sedikit tidak sopan. Lantas dia menambahkan, "Lord Qiu Yu, tenang saja. Ini adalah Gunung Peakless, markas utama Sekte Setan. Pasukan Sacred tidak akan bisa menaklukkan tempat ini dengan mudah."     

Para pertapa di sekitar sana tertawa dalam hati.     

Zhang Ruochen memang datang dengan sangat beringas dan akan mencuri pengantin wanita. Tapi secara natural, target utamanya adalah Qiu Yu.     

Setelah Zhang Ruochen berhasil menerobos Gunung Peakless, maka mencuri pengantin wanita merupakan hal yang sangat mudah. Bila hal itu terjadi, mungkin Qiu Yu juga akan terbunuh.     

Jadi, bagaimana mungkin Qiu Yu tidak merasa panik?     

Salah satu elder dari Ras Fire berkata, "Bukankah Sekte Setan punya Life-Death Furnace, senjata Supreme Saint? Kenapa senjata itu masih belum digunakan?"     

Ling Feiyu melangkah keluar dari lokasi pernikahan dan berkata dingin, "Karena itu adalah Life-Death Furnace, maka senjata itu tidak akan digunakan oleh Sekte Setan, kecuali kami berada di dalam situasi hidup dan mati."     

"Pemimpin Istana Ling, apa sekarang ini masih bukan situasi hidup dan mati?" tanya salah satu Elder Ras Fire.     

"Zhang Ruochen dan para pengikut Sacred datang ke Gunung Peakless untuk berdoa," kata Ling Feiyu, "Mereka kemari bukan untuk membunuh. Mereka akan pergi setelah selesai berdoa."     

Elder Ras Fire memicingkan matanya dan berkata pelan, "Pemimpin Istana Ling, apa kau begitu naif atau kau memang sudah merencanakan sesuatu dengan Zhang Ruochen? Apa kau ingin menjadi pemimpin Sekte Setan Penyembah Bulan?"     

Sorot mata Ling Feiyu jauh lebih tajam daripada Pedang. "Elder Yan, seharusnya kau mengurus urusan Ras Fire-mu sendiri. Apa Sekte Setan Penyembah Bulan masih perlu penilaianmu dalam menentukan siapa pemimpin kami?"     

Kemudian, Ling Feiyu pergi ke puncak Gunung Tianmu dan menatap bawah. "Murid-murid Sekte Setan, dengarkan aku. Tidak ada satupun yang boleh menyerang pengikut Sacred. Aku bisa melindungi kalian semua. Jika kalian tidak mendengarkan perintahku, maka kalian akan menanggung akibatnya sendiri."     

Suaranya menyebar ke seluruh penjuru Gunung Peakless.     

Para murid yang ingin terlibat ke dalam pertempuran pun mulai ragu-ragu.     

Elder Yan bisa menilai bahwa Ling Feiyu memang ingin membantu Zhang Ruochen. Kalau wanita itu berhasil melakukannya, bagaimana mungkin Ras Fire bisa selamat?     

"Kau memang cari mati."     

Elder Yan mengaktifkan Chi Suci-nya. Kulitnya langsung berubah menjadi merah keemasan, seperti tungku batu. Sang elder memancarkan hawa panas yang tinggi.     

Sambil menghentakkan kakinya, maka tanah di bawahnya langsung meleleh.     

Figur Elder Yan melesat. Seakan baru saja berteleportasi, dia kembali muncul di hadapan Ling Feiyu. Dia mengepalkan tangannya dan menyerang dada Ling Feiyu.     

Sizzle.     

Cahaya api itu sangat menyilaukan, hingga membuat semua orang tidak bisa membuka mata.     

Tapi yang mengejutkan adalah, Elder Yan sudah lebih dulu terhempas ke belakang, bahkan sebelum serangannya sempat mengenai Ling Feiyu. Tia-tiba, dia tersungkur ke tanah.     

Tangannya pun berubah menjadi debu.     

"Apa yang baru saja terjadi?"     

"Bagaimana mungkin? Elder Yan adalah sosok pertapa tangguh di kalangan Saint King. Memangnya sudah berapa lama sang Biksuni Pertama berada di Alam Saint King? Kenapa dia mampu melukainya dengan satu serangan?"     

Hanya para figur tangguh yang hadir di tempat itu – yang dapat melihat – bahwa ternyata itu bukan serangan Ling Feiyu.     

Ada sosok tangguh lain yang baru saja melancarkan serangan.     

"Kenapa kalian tidak duduk dengan tenang dan membicarakannya baik-baik? Kenapa harus dengan cara bertempur?"     

Setelah itu, sosok pria berambut putih melangkah turun dari gunung. Dia berada di puncak Gunung Tianmu.     

Orang yang berkata demikian adalah pria ini.     

Pria berambut putih itu seperti pria berumur 50 tahunan. Wajahnya mirip seperti Ling Feiyu, tapi tubuhnya terlihat ringkih dan sakit-sakitan. Tidak ada Chi Suci yang keluar dari tubuhnya.     

Ling Feiyu berjalan ke arah pria berambut putih. Sambil membantunya berjalan, dia melangkah ke arah pesta pernikahan, lantas mengambil salah satu tempat duduk di kursi tamu.     

Setelah pemimpin Keluarga Mu melihat pria itu, maka ekspresi wajahnya langsung berubah. Dia cepat-cepat membungkuk. "Salam, Paman Senior Ling."     

Pria berambut putih mengangguk, lalu menggerak-gerakan tangannya – memintanya untuk segera bangkit dan tidak perlu membungkuk.     

Lantas, terjadilah diskusi di pesta pernikahan itu.     

"Siapa dia?" tanya Martial Saint Canglan dengan suara pelan.     

Lady Saint mengamati pria berambut putih. "Seharusnya dia adalah putra Kaisar Demonic, Pangeran Demonic Ling Xiu."     

"Ling Xiu? Adik seperguruannya Shi Qianuue? Bapaknya Ling Feiyu?" Martial Saint Canglan membelalakkan matanya dan memasang ekspresi tak percaya.     

Lady Saint mengangguk.     

Martial Saint Canglan mengerucutkan bibirnya. "Kudengar di masa 600 tahun silam, Ling Xiu gagal berkompetisi melawan Shi Qianjue dalam memperebutkan posisi Leluhur Sekte, hingga akhirnya dia menghancurkan kultivasinya sendiri. Kenapa dia masih bisa hidup dengan sangat lama, bahkan tanpa berkultivasi?"     

Ling Xiu seakan sanggup mendengar suara Martial Saint Canglan. Pada akhirnya, dia menoleh dan tersenyum. "Setelah menghancurkan kultivasi sendiri, maka kau masih bisa melatih Kekuatan Batin. Ada ribuan cara untuk berkultivasi. Masing-masing cara itu akan bermanfaat untukmu."     

Lady Saint mengatupkan kedua tangannya ke depan dan membungkuk hormat. "Senior Ling Xiu memang merupakan salah satu figur tangguh. Meski sudah berhenti melatih Seni Bela Diri, tapi Kekuatan Batin Anda telah mencapai level yang setinggi ini. Bahkan hanya dengan menyerang biasa, tapi Anda sudah mampu melukai Elder Ras Fire. Saya sangat kagum dengan Anda."     

Ling Xiu menggelengkan kepalanya. "Kekuatan Batin-ku cuma berada di level 60," katanya, sambil terkekeh. "Tapi kalau dibandingkan dengan kakekmu, aku masih sangat, sangat jauh sekali."     

Boom!     

Mendengar itu, seluruh Gunung Tianmu seakan baru saja meledak.     

Level 60?     

Bukankah level 60 artinya Supreme Saint Kekuatan Batin?     

Ini benar-benar menggemparkan. Sekte Setan Penyembah Bulan rupanya memiliki dua Supreme Saint.     

"Salam, Supreme Saint."     

Semua orang di lapangan itu langsung berlutut.     

Memangnya siapa yang berani berdiri di hadapan Supreme Saint?     

Qiu Yu dan Ras Fire sama-sama menatap Ling Feiyu dan Ling Xiu. Ekspresi mereka pun berubah menjadi tidak nyaman.     

Boom.     

Terdengar suara "boom" dari bawah gunung. Bahkan Gunung Tianmu sedikit bergetar.     

Lapisan kedua formasi pertahanan baru saja ditembus.     

Gunung Tianmu tidak berada di lapisan ketiga, dan sekarang, tempat itu benar-benar tanpa perlindungan, karena formasi pertahanan di Gunung Tianmu juga tidak ada gunanya. Jadi, bagaimana mereka akan menghentikan Kuali Rusa Kaiyuan?     

"Matilah kau!"     

Zhang Ruochen menunggangi Kereta Naga Emas dan melesat ke arah Gunung Peakless, lantas terbang menuju Gunung Tianmu.     

Walaupun Ling Xiu dan Ling Feiyu telah mengeluarkan perintah, tapi masih banyak kultivator yang setia kepada Shi Qianjue. Jadi, mereka mulai menyerang Zhang Ruochen dan pasukan Sacred.     

"Murid-murid Sekte Setan," teriak Gu Songzi. "Bila kalian tidak ingin mati, sebaiknya kalian patuhi perintah kami. Kalau kalian masih terus mendukung Shi Qianjue, maka kalian akan mati."     

Gu Songzi sangat membenci Shi Qianjue dan para pengikutnya. Maka dari itu, dia memimpin pasukan untuk menyerang mereka.     

Whoosh!     

Luo Xu mengepalkan tangannya dan membentuk tinju, sebelum melayangkan pukulan. Air sepanjang ribuan mil di bawah kakinya melesat menuju Gunung Peakless.     

Hanya dalam satu serangan, 10 ribu murid Sekte Setan mati akibat ombak tersebut.     

Anggota Paviliun Tiangang dan Paviliun Disha berada di belakang Kereta Naga Emas. Mereka melesat maju, dan menghempaskan murid-murid yang coba-coba menghentikan Zhang Ruochen.     

Itu juga termasuk Ye Xiaoxiang, sang pemimpin Istana Dark Knight. Akan tetapi, tubuhnya dihancurkan oleh puluhan mantra suci, hingga membuatnya berubah menjadi kabut darah.     

Ouyang Huan duduk di atas menara formasi dan menatap ke arah depan. Dia melihat sembilan naga emas raksasa sedang menarik kereta dan terbang mendekatinya.     

Zhang Ruochen duduk dengan tenang di dalam kereta emas, bagaikan kaisar yang sedang memeriksa wilayahnya.     

Whoosh!     

Murid-murid Sekte Setan berkumpul di sekitar Kereta Naga Emas. Setidaknya mereka berjumlah ratusan ribu. Beberapa dari mereka menyabetkan senjata, beberapa yang lain melancarkan teknik-teknik bela diri. Mereka semua ingin menghentikan Zhang Ruochen.     

Tapi berbekal perlindungan dari anggota Paviliun Tiangang dan Paviliun Disha, maka tidak peduli sebanyak apapun jumlah murid Sekte Setan, namun tidak ada satupun dari mereka yang sanggup menghentikan Kereta Naga Emas.     

Thud, thud.     

Mayat-mayat mereka berguguran seperti hujan. Seluruh langit berubah menjadi merah darah. Itu tampak seperti Neraka.     

Ketika Kereta Naga Emas itu mulai mendekat, Ouyang Huan menutup matanya. "Kau menang!" katanya.     

Boom.     

Sembilan naga emas dan Kereta Naga Emas-nya membentuk menara formasi, dan menghancurkan tubuh Ouyang Huan hingga berkeping-keping.     

Selama itu, Zhang Ruochen selalu tampil tenang. Tidak ada emosi apa-apa di matanya. Dia sama tenangnya seperti baru saja menginjak semut.