Kaisar Dewa

Ning True Saint Dew



Ning True Saint Dew

1"Aku tidak akan bertarung melawanmu. Aku tidak punya waktu."     

Zhang Ruochen mengatakannya dengan ekspresi datar, sambil cepat-cepat melangkah pergi dari sana. Dia menggunakan teknik bergerak dan hendak pergi menuju Tanah Suci Gunung Yuanxu, lantas melanjutkan kultivasinya.     

"Kau tidak boleh pergi dari sini. Kau harus lebih dulu bertarung melawanku."     

Bu Ji melesat maju. Semua meridian dan Saintly Meridian di tubuhya tiba-tiba mengencang bagaikan busur panah. Lantas, terdengar suara "boom" kencang, bagaikan anak panah yang baru saja dilesakkan dari busurnya.     

Detik setelahnya, tubuh Bu Ji melesat ke arah Zhang Ruochen seperti anak panah.     

Zhang Ruochen memasang ekspresi lain. Dia menghentakkan kakinya dan cepat-cepat bergerak mundur, sambil berusaha menghindari benturan Bu Ji.     

"Kecepatanmu bahkan lebih unggul dibandingkan para Biksu Absolute Land lainnya," kata Zhang Ruochen.     

"Kecepatanmu juga lumayan."     

Bu Ji bergerak sangat cepat, tapi dia bersikap dengan cukup percaya diri dan sanggup menyeimbangkan dirinya dalam waktu singkat. "Kau masih berada di tahapan awal Biksu Heaven Pass, maka dari itu, aku tidak akan membulimu. Aku akan menurunkan tingkat kultivasiku sampai berada di tingkatan alam yang sama. Bagaimana?"     

Zhang Ruochen masih belum bertarung melawan Bu Ji, tapi dia menyadari bila sosok pria di hadapannya ini merupakan figur tangguh. Jika tidak, maka pria itu tidak akan sanggup membuat Zhang Ruochen bergerak mundur.     

"Karena kau ingin bertarung, maka aku akan bertarung melawanmu untuk satu kali ini saja," kata Zhang Ruochen. "Kau tidak perlu menurunkan tingkat kultivasimu. Kerahkan semua kekuatanmu!"     

"Kalau aku mengerahkan segenap kekuatanku, kurasa kau tidak akan sanggup bertahan dari satu seranganku."     

Bu Ji menepati janjinya dan mulai menurunkan tingkat kultivasinya, hingga berada di tahapan awal Biksu sejati.     

Whoosh!     

144 lubang di tubuh Bu Ji terbuka lebar. Lubang-lubangnya terlihat seperti 144 bintang yang menempel di tubuhnya.     

"Ternyata fisikmu sudah berada di Alam Biksu," gumam Zhang Ruochen.     

Bu Ji mengepalkan tangannya dan melesat maju dengan kecepatan tertinggi. Dia terbang ke arah Zhang Ruochen bagaikan tornado emas.     

Tinju emas raksasa dilayangkan dari balik tornado emas.     

Walau musuhnya sedang menyerang dengan beringas, tapi Zhang Ruochen sama sekali tidak beranjak dari tempatnya berdiri. Dia masih menunggu di sana, sampai pukulan emas itu hampir mengenai dirinya, sebelum akhirnya dia melancarkan pukulan dan menyerang balik.     

Boom.     

Kedua tinju mereka bertemu di satu titik.     

Tubuh kekar Bu Ji terhempas ke belakang. Setelah terlempar sampai puluhan kaki jauhnya, baru setelah itu Bu Ji berhenti. Bahkan, dia sempat tergelincir dan hampir tersungkur ke tanah.     

Zhang Ruochen masih berdiri damai di tempat semula. Dia berhasil mengurai sisa-sisa kekuatan tinju lawannya dengan baik. Bahkan tidak ada sehelai rambut pun yang terbang akibat pancaran gelombang energi barusan.     

Supreme Saint Manjian dan Jiuling sedang mengamati pertempuran mereka dari Paviliun Saint Red Dragon. Setelah melihat hasilnya, mereka langsung menukar pandangan dan saling tersenyum.     

Su Qingling merasa terkejut. Sambil menggigit bibirnya, dia berkata, "Berdasarkan pada kemampuan Bu Ji, bahkan dia gagal bertahan dari satu serangan pria itu di tingkatan alam yang sama. Wow. Pria itu jauh lebih tangguh dari apa yang pernah kubayangkan."     

…     

"Apa aku boleh pergi sekarang?" tanya Zhang Ruochen.     

Bu Ji sedang meremas jari-jarinya yang sakit. Yang jelas, dia paham kalau dirinya bukan tandingan pria dengan Fisik Supreme Complete Constitution di tingkatan alam yang sama. "Ayo kita coba lagi. Kali ini, aku akan menurunkan kultivasi sampai di tahapan menengah Biksu Heaven Pass! Teriaknya.     

"Sungguh, sekarang ini aku sedang sibuk," kata Zhang Ruochen. "Aku tidak punya waktu untuk bermain-main denganmu."     

Kalau mereka harus bertempur di tahapan pertama...     

Setelah itu kembali bertempur di tahapan menengah...     

Memangnya butuh berapa ronde sampai mereka akhirnya sama-sama puas?     

Zhang Ruochen tidak ingin dijadikan sebagai partner latihan orang lain. Dia pun memutuskan untuk pergi dari sana.     

"Tunggu."     

Bu Ji menghentikan Zhang Ruochen. Sambil memperlihatkan dua baris gigi putihnya, dia tersenyum dan berkata, "Kau baru saja menembus level Biksu Heaven Pass, kan? Seharusnya kau memerlukan Ning True Saint Dew, kan?"     

"Ning True Saint Dew?"     

Bu Ji paham kalau pria ini tidak cukup mengerti tentang level Heaven Pass. Oleh karena itu, dia mengeluarkan sebotol permata berisi obat dan menggenggamnya di tangan.     

Chi Suci dingin menyeruak dari dalam botolnya.     

"Para kultivator di level Heaven Pass harus membentuk prinsip-prinsip Saintly Way mereka sampai prinsip-prinsip itu menjadi solid dan membuat mereka berhasil menembus level Biksu sejati. Ning True Saint Dew adalah sejenis sumber daya yang bisa membantumu menembus level itu."     

Zhang Ruochen menatap botolnya dan bergumam, "Ternyata seperti itu."     

Ning True Saint Dew tidak pernah ada di Daratan Kunlun. Maka dari itu, para Biksu Heaven Pass memerlukan waktu yang sangat lama untuk membentuk prinsip-prinsip Saintly Way, sebelum akhirnya mereka berada di level Biksu sejati.     

Itulah kenapa sosok tangguh seperti Wan Zhaoyi, Qing Xiao, dan Pei Yutian masih memerlukan waktu yang lama untuk berkultivasi di level Heaven Pass sebelum mereka menembus level Biksu sejati.     

Ada banyak Biksu Heaven Pass yang sudah lebih dulu mati di usia tua sebelum mereka berhasil mengubah prinsip-prinsip Saintly Way menjadi semakin solid. Alhasil, mereka tidak pernah berada di level Biksu sejati.     

Itulah kenapa sosok Biksu sejati sudah menjadi salah satu figur top di Daratan Kunlun. Mereka layak menjadi pemimpin klan Abad Pertengahan.     

Dunia Langit memiliki sumber daya semacam Ning True Saint Dew. Itu dapat meningkatkan kultivasi para Biksu Heaven Pass, dan membuat mereka dapat menembus level Biksu sejati dalam waktu singkat.     

Bu Ji tahu bila Zhang Ruochen agak ertarik dengan embun tersebut, sehingga dia menambahkan, "Di Wilayah Saint Red Dragon, bila kau ingin mendapatkan satu tetes embun ini, maka kau harus membayarnya dengan 1.000 batu suci. Selain itu, bila kau ingin membelinya, maka kau masih perlu mengumpulkan beberapa nilai merit.     

"Para Biksu dengan 10.000 merit hanya dapat membeli 10 tetes Ning True Saint Dew.     

"Para Biksu dengan 100.000 merit hanya boleh membeli 100 tetes.     

"Botol ini menyimpan 100 tetes Ning True Saint Dew. Bila kau berhasil memenangkan satu ronde melawanku, maka aku akan memberimu 10 tetes. Bagaimana?"     

Di Paviliun Saint Red Dragon, Su Qingling mengedipkan bulu matanya dan tersenyum. "Pria bodoh bertubuh besar itu rupanya masih punya metode yang cerdas. Lumayan. Kalau begitu, sebentar lagi akan ada pertunjukkan yang menarik."     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sama sekali tidak punya nilai merit. Jadi, dia tidak bisa membeli tetes embun itu, walau seandainya dia punya banyak batu suci. Namun, bila dia menang melawan Bu Ji, maka dia bisa mendapatkannya.     

"Berapa banyak tetes Ning True Saint Dew yang kau perlukan dari tahapan awal Heaven Pass sampai menuju ke level Biksu sejati?" tanyanya.     

Bu Ji benar-benar ingin bertarung kembali melawannya, sehingga dia menjawabnya dengan sabar, "Setidaknya kau memerlukan 100 tetes untuk berkembang dari tahapan awal sampai ke tahapan menengah. Dari tahapan menengah sampai akhir, kau memerlukan sekitar 300 tetes. Dari tahapan puncak sampai ke level Biksu sejati, maka kau memerlukan 1.000 tetes. Secara keseluruhan, kau memerlukan 2.000 tetes bila ingin menstabilkan tingkatan alam di Biksu sejati.     

"Tentu saja, Ning True Saint Dew hanya dapat meningkatkan kecepatan kultivasimu. Entah kau bisa menembus level Biksu sejati atau tidak, tapi semua masih tergantung pada pemahamanmu sendiri. Dalam kata lain, tidak sesederhana itu bila kau ingin menembus level Biksu sejati."     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Baiklah, kalau begitu, beri aku 10 tetes dulu?"     

"Kenapa?"     

"Kau baru saja kalah denganku," kata Zhang Ruochen.     

"Oh... kurasa."     

Bu Ji mengernyitkan dahinya. Dia memikirkanya sejenak, tapi dia juga membuka penutup botol permatanya. Setelah itu, dia menekan jarinya ke dalam botol dan melemparkannya. Dalam sekejap, 10 berkas cahaya terbang dari dalam botolnya.     

Setiap berkas cahaya itu mengandung prinsip Saintly Way yang tinggi, dengan aroma yang wangi.     

Zhang Ruochen menangkap 10 tetesnya. Lantas, dia mengambil salah satunya untuk diperiksa dengan menggunakan Kekuatan Batin. Setelah itu, dia langsung menelannya.     

Saat embun itu masuk ke dalam tubuhnya, maka embunnya pun langsung berubah menjadi aliran es. Embunnya mengalir ke dalam Lautan Chi dan Sungai Heaven Pass-nya.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen mulai menggabungkan prinsip Saintly Way di dalam Sungai Heaven Pass.     

Beberapa saat kemudian, embun itu telah diserap sepenuhnya. Beberapa prinsip Saintly Way-nya pun menjadi semakin solid.     

"Di bawah pengaruh Ning True Saint Dew, mungkin aku memerlukan 500 tetes untuk mencapai tahapan menengah," pikir Zhang Ruochen.     

Itu bukan karena Bu Ji terlalu berlebihan dalam menjelaskan pengaruh embun tersebut, tapi lebih kepada prinsip-prinsip Saintly Way di dalam tubuh Zhang Ruochen, yang jumlahnya tentu jauh lebih banyak dibanding para pertapa lainnya. Secara natural, dia membutuhkan lebih banyak embun itu dibandingkan pria di hadapannya, bahkan mungkin kebutuhannya bisa 10 kali lipat lebih besar.     

Sosok Biksu biasa hanya memiliki 20 sampai 30 prinsip Saintly Way.     

Para Biksu – sekelas Sembilan Ahli Waris – mungkin hanya sanggup memahami 100 jenis prinsip Saintly Way.     

Tapi Zhang Ruochen telah memahami lebih dari 300 prinsip. Itu termasuk prinsip ruang dan waktu, yang juga merupakan dua prinsip paling kuno. Dengan demikian, maka dia membutuhkan lebih banyak Ning True Saint Dew dibandingkan dengan para Biksu lainnya.     

"Ternyata embun ini benar-benar dapat meningkatkan kultivasiku."     

Setelah berkata demikian, Zhang Ruochen menelan sembilan tetes embun lainnya. Dia melirik Bu Ji dan berkata, "Ayo kembali bertarung! 10 tetes untuk setiap kali aku menang."     

"Kau ingin memurnikan 10 tetes itu sambil bertarung melawanku?" tanya Bu Ji.     

"Benar."     

Dua bola api muncul di mata Bu Ji. "Bila kau berani meremehkanku, maka kau sendiri yang akan menanggung akibatnya!" teriak Bu Ji.     

Dia menekan kultivasinya hingga berada di tahapan menengah Biksu Heaven Pass. Lantas, dia pun melancarkan serangan ke arah Zhang Ruochen.     

Beberapa saat kemudian, Bu Ji kembali terlempar ke belakang dan tersungkur ke tanah.     

"Aku akan menurunkan kultivasiku hingga berada di tahapan atas."     

Bu Ji masih belum puas. Dia kembali bangkit berdiri dan mengalirkan Chi Suci-nya. Kemudian, seekor singa emas dewa muncul. Singa itu bergabung dengan tubuhnya. Sambil mengaum, dia melesat ke arah Zhang Ruochen.     

Boom!     

Zhang Ruochen menggunakan Pukulan Naga dan Gajah Prajna, dan kembali berhasil menghempaskannya.     

"Aku akan menurunkan kultivasiku di puncak Heaven Pass. Lagi, lagi, lagi."     

Bu Ji berteriak tiga kali. Dia mengaktifkan kekuatannya sampai pada batas maksimal. Bayangan singa dewanya pun menjadi semakin solid. Bahkan cahaya yang memancar darinya sampai membuat Wilayah Saint Red Dragon berubah menjadi emas.     

Roar!     

Auman singa itu menggetarkan paviliun-paviliun.     

Kali ini, bahkan Zhang Ruochen perlu menghadapi Bu Ji dengan serius. Sorot matanya semakin tajam. Apalagi, Zhang Ruochen bisa merasakan aura Kaisar Beast di dalam tubuh Bu Ji.     

"Ini adalah... jiwa suci Kaisar Beast?"     

Tatapan mata Zhang Ruochen tampak terkejut.     

Gigi Bu Ji menjadi semakin tajam. "Ketika bertarung melawan sosok tangguh dari Dunia Neraka, saat itu Supreme Saint Golden Lion pernah sekarat. Setelah itu, dia memberikan sisa-sisa jiwa sucinya dan mewariskannya kepadaku. Jadi, dalam ronde kali ini, aku harus menang melawanmu. Demi mempertahankan harga dirinya, maka aku tidak boleh kalah. Aku pasti sanggup mengalahkanmu, Biksu Heaven Pass di tahapan awal, karena sekarang aku sudah berada di tahapan puncak."     

Pertempuran melawan Dunia Neraka memang sangat kejam.     

Setiap tahunnya, banyak figur tangguh dari Dunia Langit yang akan meregang nyawa dalam pertempuran tersebut. Tapi mereka akan selalu mewariskan kemampuan mereka kepada para keturunannya.     

Siapapun yang berhasil mendapatkan warisan mereka akan memiliki kekuatan yang besar. Bukan hanya kecepatan kultivasi mereka yang meningkat, tapi masa depan mereka akan menjadi jauh lebih mulus.     

Bu Ji pernah mendapatkan warisan Supreme Saint Golden Lion. Bahkan, di dalam tubuhnya tersimpan jiwa Supreme Saint. Namun, dia masih belum mampu mengerahkan segenap kekuatan Supreme Saint di tingkat kultivasi ini. Meski begitu, kemampuan bertempurnya masih berada di level yang mengerikan.     

"Emperor Lion's Power."     

Tangan Bu Ji berubah menjadi dua cakar singa emas. Chi Kaisar Beast – yang mengerikan – mulai menyeruak dari tangannya, sebelum akhirnya menerjang Zhang Ruochen.     

Tiba-tiba, struktur ruang di sekitarnya mendadak dipenuhi oleh Chi Kaisar Singa yang agresif.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.