Kaisar Dewa

Kabar Dari Sarang Phoenix



Kabar Dari Sarang Phoenix

2Putri Luosha menatap tajam ke arah Zhang Ruochen. Dia buru-buru menutupi bagian dadanya dengan kedua tangan, lantas berkata, "Dasar tidak tahu diuntung. Kembalikan blus-ku."     

Zhang Ruochen mengambil Ten Thousand Saint Blouse dengan menggunakan pedang, lalu menyentuhnya. Blus itu terasa sangat halus, dan masih menyimpan aromanya. Rasa-rasanya, Zhang Ruochen seakan seperti sedang menyentuh kulit seorang gadis remaja.     

"Saint Blouse ini terbuat dari meridian dan saintly meridian para Biksu. Pakaian ini dapat bertahan dari serangan Pedang Kuno Abyss, dan sama sekali tidak rusak" kata Zhang Ruochen.     

Yang jelas, Ten Thousand Saint Blouse adalah harta karun kelas tinggi, dan jauh lebih berharga daripada Hundred Saint Blood Armor.     

Kedua mata Putri Luosha berkelip seperti bintang. Dia berhenti bersikap elegan. Sebaliknya, dia mendarat di tanah dan melesat ke arah Zhang Ruochen demi mendapatkan kembali Ten Thousand Saint Blouse-nya.     

Putri Luosha memang sangat cantik. Baik wajah dan tubuhnya sama seperti bidadari, dan setelah semi-telanjang, maka setiap inchi kulitnya menjadi semakin menggoda.     

Zhang Ruochen kembali menyabetkan pedang ke arahnya,     

Putri Luosha menggenggam bilah Pedang Kuno Abyss, sambil berusaha menendang Zhang Ruochen.     

Kedua kakinya sangat panjang dan halus, hingga dapat menghipnotis pria lain, tapi Zhang Ruochen sama sekali tidak berani menikmati kecantikan itu. Di waktu yang sama, dia melancarkan pukulan dan menghantam belahan dada Putri Luosha.     

Putri Luosha menggerakkan kaki dan menghindar dari pukulan Zhang Ruochen. Setelah itu, dia memeluk tubuh Zhang Ruochen dan melingkarkan satu tangan di lehernya, sambil berusaha mengambil Ten Thousand Saint Blouse dengan tangan yang lain. "Tidak peduli seberapa kuatnya dirimu, kadang kala kau tidak akan bisa menggunakan kekuatanmu bila sudah berada di jarak yang sangat dekat.     

Zhang Ruochen masih bersikap tenang. Dia berkata, "Pergerakanmu memang sangat cepat, tapi jangan kira kau sudah berada di posisi yang lebih unggul setelah memelukku."     

Putri Luosha berkata pada Zhang Ruochen sambil tersenyum. "Suatu ketika, pria di rasku pernah berkata bahwa aku akan berjodoh dengan mereka yang berhasil menanggalkan Ten Thousand Saint Blouse-ku. Artinya, kita telah ditakdirkan untuk bersama. Jadi, meski kau ingin memanfaatkanku, namun aku tidak akan keberatan."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak percaya dengan perkataan Putri Luosha. "Bukan perkara sulit untuk melepaskan Ten Thousand Saint Blouse-mu. Jadi, kurasa kau memang ditakdirkan untuk bersama dengan banyak pria."     

Putri Luosha menampar Zhang Ruochen secara perlahan, sambil berusaha mengambil kembali Ten Thousand Saint Blouse, dan melepaskan pelukan di lehernya.     

Setelah berhasil mendapatkannya, dia kembali mengenakan Ten Thousand Saint Blouse-nya. Wanita itu memasang ekspresi murung dan berkata, "Aku telah mengatakan yang sejujurnya, tapi kau masih belum percaya kepadaku. Membosankan sekali."     

Putri Luosha memang sangat kuat, setidaknya satu pertiga lebih cepat dibandingkan Zhang Ruochen. Yang jelas, teknik bertahan apapun yang digunakan olehnya masih belum sanggup menghentikan wanita tersebut.     

Zhang Ruochen pernah melihat pertempuran di Saint King sebelumnya. Dari sana, Zhang Ruochen tahu kalau Putri Luosha dapat mengalahkan mereka bila wanita itu menggunakan kecepatan dan kekuatan ruangnya.     

Walau dia bukan Saint King, tapi dia tidak lebih lemah dibanding para Saint King.     

Satu-satunya cara untuk mengalahkan wanita itu adalah dengan menggunakan kekuatan waktu dan melancarkan serangan dadakan.     

"Ternyata dia begitu tangguh. Mungkin aku dapat menandinginya setelah berada di puncak Biksu sejati."     

Ini adalah kali pertama Zhang Ruochen bertemu dengan sosok tangguh, sehingga dia menjadi semakin waspada.     

Sebenarnya, Putri Luosha merasa lebih terkejut dibandingkan Zhang Ruochen. Wanita itu sudah berada di level Biksu mutlak, sedangkan Zhang Ruochen masih berada di level Biksu sejati tahap awal, tapi dia masih agak kesulitan untuk mengimbanginya. Bahkan para anggota Luosha tidak akan percaya dengan hal ini.     

Dia sama sekali tidak pernah bertemu dengan lawan yang setara di dalam Ras Luosha.     

Putri Luosha mengirimkan gelombang suara kepada Zhang Ruochen. "Ada empat Marquis Pertama dari Ras Luosha yang sedang bergerak ke Whale River Basin. Kalau kita masih bertarung seperti ini, maka mereka akan memanfaatkan keadaan ini."     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin-nya, dan menemukan beberapa riak-riak energi di balik kegelapan. Lantas, dia berkata, "Marquis Pertama dari Ras Luosha adalah para pertapa tangguh, dan masing-masing dari mereka sanggup bertempur melawan Saint King. Kenapa mereka pergi Whale River Basin sekaligus?"     

Putri Luosha memutar bola matanya ke arah Zhang Ruochen dan berkata, "Inilah yang sebenarnya ingin kuceritakan kepadamu, tapi kau sama sekali tidak memberiku kesempatan. Psht!"     

Zhang Ruochen mendarat di tanah, sambil menggenggam Pedang Kuno Abyss. "Baiklah, aku akan mendengarkanmu."     

Putri Luosha benar-benar kesal melihat betapa arogannya Zhang Ruochen. Dia sama sekali tidak pernah bertemu dengan pria yang bersikap sedingin ini di depannya, tapi dia masih berusaha menahan emosinya sendiri, sebelum akhirnya berkata, "Apa kau pernah mendengar tentang Sarang Phoenix?"     

"Sarang Ice and Fire Phoenix?"     

Sorot mata Zhang Ruochen sontak bercahaya.     

Dia datang ke Whale River Basin karena ingin membawa Mu Lingxi menuju ke Sarang Phoenix, agar wanita itu bisa mendapatkan warisan Ice and Fire Phoenix.     

Apa Sarang Phoenix berada di Whale River Basin?     

Putri Luosha berkata, "Ice and Phoenix adalah pertapa tangguh di bawah Alam Dewa dari Daratan Zuling. Sarang Phoenix adalah salah satu harta karun yang paling berharga di Daratan Zuling. Harta karun yang tersimpan di dalam sana dapat membuat para Biksu menembus ke Alam Saint King, hingga membuat mereka punya potensi untuk menjadi Supreme Saint. Bahkan para Supreme Saint akan tertarik untuk mencari Sarang Phoenix. Memangnya siapa yang tidak ingin mencarinya?"     

"Sebagian besar harta karun di Daratan Zuling telah diambil oleh Ras Luosha. Satu-satunya harta yang masih tersisa berada di Sarang Phoenix. Maka dari itu, para Marquis Pertama datang kemari untuk mencarinya."     

Zhang Ruochen berkata, "Apa Sarang Phoenix berada di Whale River Basin?"     

"Benar," kata Putri Luosha.     

Zhang Ruochen berkata, "Kudengar hanya makhluk hidup dengan garis keturunan ice phoenix atau fire phoenix yang dapat menemukan Sarang Phoenix-nya. Kenapa Ras Luosha bisa tahu tentang ini?"     

Putri Luosha masih bersikap sangat tenang. Kemudian, dia berkata pelan, "Karena dinding Catatan Merit terjatuh di samping Sarang Phoenix. Beberapa orang merasakan energi phoenix saat mereka mencari dinding catatan merit. Maa dari itu, mereka bisa menemukan Sarang Phoenix."     

"Sedangkan untuk dinding Catatan Merit dan Sarang Phoenix, tidak banyak orang yang menyebarkan infonya, termasuk ras Luosha sendiri."     

"Ada banyak Marquis Luosha yang sedang bergerak ke sana. Kita harus pergi ke Sarang Phoenix lebih cepat, sebelum mereka menemukannya. Kita tidak boleh membiarkan Ras Luosha kembali mencuri harta karun di Daratan Zuling."     

Zhang Ruochen mulai memikirkan perkataan Putri Luosha.     

Sarang Phoenix memang tempat yang sangat berbahaya, dan mungkin dia tidak akan bisa ke sana sendirian.     

Sementara itu, gadis ini sendiri cukup kuat, dan pasti akan berguna.     

Zhang Ruochen bertanya, "Bagaimana kita akan bekerja sama?"     

Mata Putri Luosha mulai bercahaya. Dia berkata, "Kita berdua adalah para pertapa ruang. Kalau kita bekerja sama, maka kita dapat menghancurkan tembok Sarang Phoenix. Setelah itu, kita akan membagi harta karunnya. Tidak hanya itu, aku juga akan memberikan separuh darah Luosha kepadamu."     

"Sepertinya aku tidak akan menolak tawaran sebagus itu," kata Zhang Ruochen.     

Putri Luosha memicingkan mata dan berkata, "Wilayahku jauh lebih kuat dibandingkan enam wilayah lainnya, jadi aku tidak perlu khawatir kalau wilayahku hancur. Jadi, aku tidak akan keberatan bila membagi separuh darah Luosha kepadamu."     

"Baiklah! Aku mau bekerja sama denganmu, tapi aku harus menghubungi temanku lebih dulu," kata Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tidak menjawab pertanyaannya. Sebaliknya, dia mengeluarkan tiga Signal Flare dan menuliskan beberapa pesan. Setelah itu, dia mengirimkan Signal Flare-nya.     

Putri Luosha tidak menghentikannya. Akan tetapi, dia terlihat penasaran. "Kenapa kau mengirimkan tiga Signal Flare?"     

"Apa kau takut kalau aku akan meminta bantuan orang lain untuk mengalahkanmu?" tanya Zhang Ruochen.     

Putri Luosha sama sekali tidak takut. Apalagi, dia adalah pertapa yang tangguh di Daratan Zuling, dan punya banyak pasukan. Jadi, sekuat apapun teman Zhang Ruochen, namun mereka tidak akan bisa lolos.     

Zhang Ruochen mengirimkan dua Signal Flare kepada Han Qiu dan Le, karena dia ingin meminta bantuan mereka untuk bertarung mengalahkan Putri Luosha.     

Zhang Ruochen benar-benar paham kalau Putri Luosha tidak akan pernah memberinya separuh darah Luosha setelah mereka berhasil membuka Sarang Phoenix, karena itu adalah jebakan untuknya.     

Maka dari itu, sebaiknya Zhang Ruochen mempersiapkan segala sesuatunya. Kalau tidak, maka dia hanya akan membantu Putri Luosha mendapatkan banyak keuntungan.     

Bunga Suci Karnivora, Burung Berkepala Sembilan dan Qing Mo kembali berdiri di belakang Zhang Ruochen dan Putri Luosha.     

Zhang Ruochen bertanya pada Bunga Suci Karnivora, "Berapa lama lagi kau menembus Alam Biksu mutlak?"     

"Saya hampir berada di sana. Saya rasa satu atau dua hari kemudian," balas Bunga Suci Karnivora.     

Setelah mendapatkan balasan pesan, Zhang Ruochen merasa kebingungan. "Tak kusangka, ternyata dia pergi ke Sarang Phoenix sendirian. Berani sekali."     

Putri Luosha bertanya, "Apa kita akan berangkat ke sana sekarang juga?"     

"Ayo berangkat."     

Zhang Ruochen kembali menyimpan Bunga Suci Karnivora ke dalam tubuhnya, lalu melirik Qing Mo dan berkata, "Sebaiknya kau ikut denganku selama dua bulan ini."     

Qing Mo menggelengkan kepala dan berkata, "Saya tidak bisa. Saya harus membunuh lebih banyak pertapa Luosha dan mengumpulkan merit."     

"Marquis Kedua manapun dapat membunuhmu dengan mudah dan mengubahmu menjadi pil." Kata Zhang Ruochen sambil menggenggam lengan Qing Mo dan menariknya ke punggung burung berkepala sembilan.     

Tubuh burung berkepala sembilan telah membesar hingga seribu kaki, dan memancarkan cahaya saintly biru.     

Zhang Ruochen mengeluarkan ratusan scroll rune dan memberikannya kepada Qing Mo. Dia berkata, "Pasang jimat-jimat itu ke tubuhmu."     

Zhang Ruochen menemukan jimat-jimat pertahanan itu dari mayat para pertapa Daratan Blade Hell, Purple Mansion, dan Ras Luosha. Selain itu, dia masih punya banyak cadangan lainnya.     

Qing Mo merasa terkejut setelah melihat ratusan jimat pertahanan level tinggi.     

Masing-masing jimat pertahanan itu sangat berharga. Itu dapat membuatnya bertahan melawan Saint King untuk beberapa lama, kalau Qing Mo mengenakannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.