Kaisar Dewa

Pluto Ice Jade Scorpion



Pluto Ice Jade Scorpion

2Mu Lingxi, Putri Luosha, Qing Mo, Su Qingling, dan Bu Ji mengikuti Zhang Ruochen menuju ke salah satu di antara 99 gunung saint. Sebuah gunung kuno terpampang di hadapan mereka. Bentuknya seperti kura-kura dan memancarkan aura dingin yang kuat.     

Bu Ji mengamati salju yang berguguran dari langit. Itu terasa aneh. Apalagi, ada gunung api yang menyemburkan api di kejauhan.     

Salah satu gunungnya dingin, dan satu lainnya panas. Gunung-gunung itu sangat sulit diprediksi.     

"Apa kita bisa mendekati dinding catatan merit dengan melewati gunung saint ini?" tanya Bu Ji.     

"Kalau kau ingin tahu jawabannya, maka kita harus masuk ke gunungnya terlebih dahulu."     

Sambil membawa Pedang Kuno Abyss, Zhang Ruochen berjalan di barisan depan.     

Dia melepaskan Kekuatan Batin-nya dan tetap bersikap waspada.     

Gunung saint kuno itu diselimuti oleh kekuatan yang misterius. Semakin jauh mereka masuk ke area gunung, maka semakin tebal pula prinsip-prinsipnya. Kekuatan misteriusnya juga mempengaruhi mereka, sehingga membuat mereka merasa semakin tertekan.     

Zhang Ruochen merasa gravitasi 10 kali lipat lebih berat dibanding dunia luar setelah masuk sedalam 30 mil.     

Tidak ada seorangpun yang berani menurunkan tingkat kewaspadaannya. Mereka mengikuti Zhang Ruochen dari jarak dekat, sambil melewati es dan api.     

Su Qingling menuding ke arah bagian tengah gunung, lantas berteriak, "Lihat, ada sosok es."     

Semua orang berhenti dan menatap arah yang dituju Su Qingling.     

Sosok es itu berada di jarak 50 mil jauhnya dari mereka. Akan tetapi, dengan menggunakan Mata Langit, maka mereka dapat melihat dengan jelas sosok tersebut.     

Dia adalah seorang elder bertubuh pendek dan mengenakan pakaian pertempuran. Sekujur tubuhnya disegel oleh es. Dia berdiri di sana dan sama sekali tidak bergerak.     

Sorot mata Bu Ji mulai bercahaya. "Dia adalah salah satu pemimpin sekte di Daratan Blade Hell. Namanya Qiu Wanli. Kultivasinya sudah berada di pertengahan Biksu mutlak. Belum lama ini, aku pernah bertemu dengannya di Daratan Zuling. Ketika itu, kita hampir bertempur satu sama lain. Tak kusangka, ternyata dia akan mati di gunung es ini."     

"Apa kau yakin kalau dia adalah Qiu Wanli?"     

"Ya."     

Bu Ji mengangguk tegas.     

Su Qingling pernah mendengar tentang Qiu Wanli sebelumnya. Dia tahu bahwa pria itu merupakan salah satu figur tangguh dari Daratan Blade Hell. Bahkan figur tangguh semacam itu masih meregang nyawa di gunung ini. Itu membuat mereka semakin pesimis.     

"Seharusnya Qiu Wanlin tidak masuk ke gunung ini sendirian," kata Zhang Ruochen. "Mungkin para kultivator dari Daratan Blade Hell juga ingin mendekati dinding catatan merit dengan melewati gunung saint ini."     

Su Qingling mengangguk. "Kudengar bahwa Fang Yi si jubah putih, Ahli Waris Daratan Blade Hell, juga berada di Whale River Basin. Tapi tidak ada satupun yang pernah melihatnya. Mungkin dia sudah masuk ke gunung saint ini. Semuanya, kita harus tetap berhati-hati. Fang Yi adalah sosok yang mengerikan. Kalau kita bertemu dengannya, sebaiknya kita melarikan diri."     

Mendengar itu, Putri Luosha tertawa menghina.     

Yang jelas, itu membuat Su Qingling merasa kesal dengannya. Dia mendengus dan mengaktifkan wilayah jiwa suci. Seketika itu juga, 72 lingkaran Chi Suci muncul dan melingkupi tubuhnya. Pertama-tama, dia ingin melindungi dirinya terlebih dahulu.     

Putri Luosha menoleh kepada Zhang Ruochen. "Ada sekelompok Biksu manusia yang sedang mengikuti kita. Apa kita harus menangani mereka terlebih dahulu?"     

Zhang Ruochen meliriknya dan menggelengkan kepala. "Karena mereka hanya mengikuti kita, biarkan saja!"     

Biksu Pedang Jiuyou dan ketiga muridnya sedang mengikuti kelompok Zhang Ruochen. Mereka berada di jarak 10 mil jauhnya.     

Sosok Wang Su muncul di tengah salju putih. Sorot matanya menjadi semakin tajam. "Master, Zhang Ruochen dan iblis wanita itu sepertinya telah menyadari keberadaan kita."     

"Kalau menimbang dari kultivasi mereka, lumrah saja kalau mereka berhasil menyadari keberadaan kita. Tapi semenjak mereka tidak menyerang kita, mari kita lanjutkan saja." Kata Biksu Pedang Jiuyou, dan kembali melangkah maju.     

Dua jam kemudian, kelompok Zhang Ruochen telah berjalan lebih dari 50 mil. Mereka tiba di lokasi pria es tersebut.     

"Hey, di mana mayat Qiu Wanli? Tadi dia berada di sini. Kenapa dia tiba-tiba menghilang?"     

Qing Mo mengedipkan matanya dan mulai mengamati sekitar.     

Bahkan Zhang Ruochen dan Putri Luosha sama-sama memasang ekspresi serius. Mereka masih berdiri di sana dan melepaskan Kekuatan Batin, sambil menyegel ruang di sekitarnya.     

Yang jelas, sesaat setelah mereka tiba di sana, mereka langsung merasakan adanya bahaya.     

Crackle, crackle.     

Terdengar suara pelan dari tumpukan salju. Suaranya mirip seperti makhluk yang sedang menggertakkan giginya.     

Asal suara itu terus berubah-ubah dengan sangat cepat. Tiba-tiba, suaranya muncul di bawah kaki Bu Ji. Lantas, sebuah capit keluar dari bawah salju.     

Di waktu yang sama, terdengar desingan pedang. Zhang Ruochen baru saja menusuk sesuatu di bawah kaki Bu Ji.     

Crack.     

Darah menyembur dari balik tumpukan salju.     

Zhang Ruochen menarik kembali Pedang Kuno Abyss. Ujung pedangya baru saja menembus tubuh kalajengking putih. Mungkin ukurannya sebesar ember air. Kedua capitnya sepanjang satu meter.     

Kalajengking putih memiliki kekuatan yang besar. Titik-titik cahaya menyeruak dari tempurungnya. Dia berusaha bertahan sambil berteriak-teriak. Ledakan gelombang suara itu dapat menghancurkan gendang telinga.     

Mu Lingxi dan Qing Mo punya kultivasi yang paling rendah. Setelah terkena gelombang suara itu, maka darah mengalir keluar dari telinga mereka. Mereka hampir pingsan dan tersungkur ke tanah.     

Zhang Ruochen mendengus dingin. Dia menggerakkan tangannya dan membelah kalajengking itu menjadi dua.     

Putri Luosha memutar bola matanya. "Aku sudah bilang, mereka yang lemah tidak layak berteman dengan orang-orang kuat. Mereka hanya akan menjadi beban. Zhang Ruochen, biarkan mereka kembali. Biar kita berdua yang pergi ke dinding catatan merit."     

Su Qingling menggertakkan giginya, sambil menahan amarah. Pedang saint di tangannya tiba-tiba bergetar hebat. Seandainya Putri Luosha bukan pertapa tangguh, mungkin dia sudah menusuknya.     

"Apa? Apa kalian masih belum sadar juga?" kata Putri Luosha tanpa perlu menyembunyikan apapun. "Kalau Zhang Ruochen tidak ada di sini, mungkin kalian bertiga sudah mati. Lalu apa jika kalian bukan para pertapa lemah? Lalu apa fungsi kalian kalau bukan hanya menjadi beban di kelompok ini?"     

"Memangnya siapa yang tidak pernah menjadi lemah?" kata Zhang Ruochen dengan tampang datar. "Kalau dibandingkan dengan para Saint King, mana dari kita yang lebih kuat?"     

Dia berjalan mendekati mayat kalajengking putih dan mengangkat tempurungnya dengan ujung pedang. Setelah memeriksanya, dia mengernyitkan dahi. "Aneh. Kalajengking ini kuat, tapi kenapa dia tidak punya Holy Source?"     

"Dia adalah Pluto Ice Jade Scorpion."     

Su Qingling punya wawasan luas dan mengetahui latar belakang kalajengking putih tersebut. Dia menambahkan, "Dalam cerita legenda, Pluto Ice Jade Scorpion dilahirkan dari Pluto Winter Water. Mereka dapat mengembangkan kekuatan Pluto Ice di dalam diri masing-masing. Kalajengking yang sudah dewasa akan bertumbuh dengan sangat kuat, hingga sanggup menandingi Saint King di tahapan menengah."     

Para Saint King berkultivasi dengan prinsip-prinsip Saintly Way, hingga sulit untuk membedakan level mereka. Pada dasarnya, mereka memerlukan alat khusus untuk menguji kekuatan Saint King.     

Di Daratan Kunlun, alat itu disebut sebagai Emperor Divine Ruler.     

Di Dunia Langit, orang-orang akan menggunakan Nine Step to the Sky Path untuk mengklasifikasikan level Saint King. Maka dari itu, Saint King juga dibedakan menjadi sembilan level. Setiap langkah yang berhasil mereka lalui sama halnya dengan peningkatan satu level.     

Langkah pertama Saint King, langkah kedua, langkah ketiga...     

Langkah kesembilan berada di level puncak. Kalau seorang kultivator sudah berada di sana, artinya dia punya peluang untuk menjadi Supreme Saint. Setelah itu, mereka layak menyebut dirinya sebagai kaisar di dunia manapun.     

Sedangkan bagi Saint King di tahapan menengah, mereka masih belum menjadi Saint King sejati, karena prinsip-prinsip Saintly Way-nya masih lemah. Mereka memang berada di atas level Biksu, tapi mereka belum resmi menjadi Saint King sejati.     

Meski begitu, Saint King di tahapan menengah masih jauh lebih kuat dibandingkan para Biksu Mutlak.     

Kalajengking yang baru saja di bunuh oleh Zhang Ruochen masih belum berusia dewasa. Dia masih belum berada di level Saint King.     

"Lihat, kepala Wan Qiuli berada di dalam perut Pluto Ice Jade Scorpion," kata Bu Ji. "Kepalanya masih belum dicerna."     

Terdapat kepala berdarah di dalam mayat kalajengking.     

Zhang Ruochen menatap mayat Pluto Ice Jade Scorpion. Dia berjongkok dan merentangkan jarinya ke atas tempurung putih. "Masih ada aura Ning True Saint Dew di tubuhnya. Selain itu... dia pasti sering memurnikan Ning True Saint Dew. Apa di gunung ini tersimpan harta karun semacam itu?"     

"Bisa jadi," kata Putri Luosha. "Kau kan tahu kalau para pertapa yang hampir menembus Alam Dewa dimakamkan di 99 gunung saint. Jadi, masing-masing gunungnya pasti menyimpan harta karun. Akan tetapi, peluang dan bahaya selalu berada dalam satu paket. Semakin banyak harta karun tersebut, maka semakin berbahaya pula gunungnya.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen hanya memiliki 2.000 tetes Ning True Saint Dew. Itu masih belum cukup untuk menembus pertengahan level Biksu sejati. Maka dari itu, kalau di gunung saint ini benar-benar menyimpan Ning True Saint Dew, mereka pasti akan tertarik.     

Mereka sontak merasa bersemangat. Kalau mereka bisa mendapatkan Ning True Saint Dew dalam jumlah besar, maka mereka pasti akan menembus level dengan sangat cepat. Setelah itu, apa Putri Luosha masih akan menganggap mereka lemah?     

Dengan muka memerah, Bu Ji berkata dengan tidak sabaran, "Lalu apa lagi yang kita tunggu? Ayo kita berangkat. Para Biksu dari Daratan Blade Hell mungkin telah berada di depan kita. Kalau kita sampai terlambat menemukannya, maka tidak ada Ning True Saint Dew lagi yang tersisa."     

Burung berkepala sembilan di belakang Putri Luosha juga mengeluarkan suara aneh. Rasa-rasanya, burung itu juga ingin mendapatkan Ning True Saint Dew. Burung itu masih berada di pertengahan Biksu mutlak dan punya banyak ruang untuk berkembang.     

Mereka semua mulai bergegas dan bergerak maju. Tak lama kemudian, mereka sudah berada di jantung gunung saint. Mereka telah berada di setengah perjalanan.     

Gravitasi yang ada di sana semakin meningkat – 100 kali lipat lebih besar dibandingkan dunia luar. Bahkan dengan kultivasi mereka, namun mereka masih merasa tertekan.     

Di tempat ini, mereka menemukan bangkai Pluto Ice Jade Scorpion dewasa. Ukurannya sangat besar, setidaknya empat atau lima kali lebih besar dibandingkan kalajengking yang sebelumnya.     

"Seekor Pluto Ice Jade Scorpion dewasa sanggup menandingi Saint King di tahapan menengah. Siapapun yang berhasil membunuhnya adalah seorang figur tangguh." Mu Lingxi terkejut melihatnya.     

Zhang Ruochen merentangkan tangan dan memeriksa luka-luka kalejengking tersebut.     

Garis-garis Chi broadsword menyebar dari luka-lukanya. Energi itu malah mengiris jari Zhang Ruochen dan meninggalkan luka berdarah.     

"Kuat sekali Chi-nya. Bahkan sisa-sisa kekuatannya berhasil menembus pertahananku."     

Zhang Ruochen terkejut di dalam hatinya. Lantas, dia bangkit berdiri dan menatap ke arah depan, sambil berkata pada semua orang, "Kalajengking dewasa ini dibunuh sekitar satu jam yang lalu. Kurasa kita sudah dekat dengan para pertapa dari Daratan Blade Hell.     

"Selain itu, aku juga menemukan aura Ning True Saint Dew di dalam bangkainya. Itu semakin menegaskan kalau mungkin ada banyak embun saint di gunung ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.