Kaisar Dewa

Formasi Waktu



Formasi Waktu

0Di bantaran Great Whale River, 99 gunung saint membumbung tinggi. Beberapa diantaranya diselimuti oleh salju sepanjang tahun. Beberapa yang lain diselimuti api. Para pertapa biasa tidak akan sanggup menjelajahinya.     

Setiap gunungnya menyimpan jalan menuju Sarang Phoenix.     

Kelompok Zhang Ruochen bergegas ke salah satu gunung saint guna mencari Dinding Catatan Merit. Tidak lama kemudian, mereka tiba di kaki gunung.     

Tanah di sekitar gunung itu rusak. Baik batu dan tanahnya sama-sama berwarna merah.     

Yang jelas, Putri Luosha tidak tertarik dengan Dinding Catatan Merit. "Gunung ini sangat berbahaya. Bahkan banyak Luosha mati di tempat ini. Sebaiknya kita mencari harta karun di Sarang Phoenix terlebih dahulu sebelum berangkat ke sana."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Semakin jauh kita melangkah, maka semuanya akan semakin berbahaya. Kalau kita tidak bisa mendapatkan Dinding Catatan Merit, lalu bagaimana kita bisa pergi ke Sarang Phoenix?"     

Tidak diragukan lagi, Su Qingling berada di pihak Zhang Ruochen. "Ya. Dinding Catatan Merit berkaitan langsung dengan eksistensi Daratan Guanghan. Seharusnya dinding itu berada di tangan kita. Walau mencari harta karun di Sarang Phoenix adalah ide yang bagus, tapi itu tidak terlalu penting."     

Putri Luosha tersenyum dan tidak ingin bicara panjang lebar.     

"Biar aku yang menguji bahaya di gunung ini."     

Bu Ji mengeluarkan 60 rune pertahanan dari tubuhnya. Lantas, dia mengaktifkan jiwa pertempuran Supreme Saint, sambil mendaki secara perlahan.     

Kobaran api membumbung dari gunung tersebut. Setelah mendaki semakin tinggi, maka semakin tinggi pula temperaturnya.     

Tapi dengan tingkat kultivasi Bu Ji, dia masih bisa menahannya.     

Tidak ada bahaya dalam kobaran api tersebut. Anehnya, tempat itu aman. Tidak lama kemudian, dia sudah berada di bagian tengahnya.     

"Tampaknya tempat ini tidak berbahaya," kata Su Qingling. "Apa mungkin para Luosha itu mendaki dari gunung yang berbeda, hingga mereka meregang nyawa?"     

Para Marquis Luosha sedang berkumpul di sisi selatan gunung.     

Zhang Ruochen mengambil jalan yang berbeda dan berada di sisi timur gunung. Mereka terpisahkan jarak sejauh ratusan mil jauhnya.     

Di tengah gunung, Bu Ji mulai mengendurkan kewaspadaannya. Dia berpaling dan menoleh ke arah Zhang Ruochen dan Su Qingling, sebelum akhirnya tertawa. "Gunung ini tidak berbahaya. Ayo ikuti---"     

Sesaat setelah mengatakannya, ekspresinya langsung berubah.     

Dia menyadari kalau suaranya tiba-tiba menjadi serak dan tua. Suaranya mirip seperti kakek-kakek. Setelah mendengarnya, maka ia merasa merinding. Rasa takut yang aneh muncul di hatinya.     

Zhang Ruochen dan Su Qingling membelalakkan matanya, sambil menatap Bu Ji dengan tampang terkejut.     

Di waktu yang sama, tubuh Bu Ji mulai menua. Keriput sedang bermunculan di wajahnya, hingga membuatnya terlihat berusia 50 tahunan. Usianya masih bertambah semakin tua dan dapat dilihat dengan mata telanjang. Bahkan, rambutnya juga mulai beruban.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen menyadari sesuatu. Lalu, ekspresinya mulai berubah. "Pergi dari sana sekarang juga!" kata Zhang Ruochen.     

Bu Ji juga merasakan sesuatu yang ganjil. Sambil bergidik ngeri, dia turun dari gunung itu secepat mungkin.     

Walau begitu, vitalitasnya masih menurun drastis. Setelah dia berada di bawah gunung, dia sudah menjadi seorang kakek berambut putih. Tubuhnya penuh keriput, dan fisik berototnya menjadi kendur. Sekarang ini, dia mirip seperti elder berumur 80 tahunan, dan dekat dengan makam.     

Su Qingling merasa ketakutan. Dia segera membantunya, sambil memperlihatkan ekspresi khawatir di matanya. "Kau... apa yang terjadi padamu..."     

Bu Ji menatap keriput di tangannya dan rambut putih yang tanggal dari kepalanya. Karena tidak bisa menerima realita itu, dia sontak berteriak kencang, lalu pingsan.     

Zhang Ruochen mengenggam lengan Bu Ji. Setelah memeriksanya, dia mulai mengeluarkan obat saintly berusia 10.000 tahun. Dia melelehkan obatnya dengan Divine Fire Jingmie, lantas menyuapkannya ke dalam mulut Bu Ji.     

Su Qingling mengalirkan Chi Suci ke punggung Bu Ji dan membantunya menyerap obat tersebut.     

Perlahan-lahan, wajah Bu Ji kembali berwarna     

Su Qingling merasa sangat khawatir. "Apa yang sebenarnya terjadi padamu?" tanyanya. "Bagaimana mungkin? Kenapa kau sampai seperti ini?"     

Zhang Ruochen menatap Bu Ji. "Tubuh Bu Ji sangat kuat dan telah berada di Alam Biksu. Jadi, vitalitasnya berada jauh di atas para Biksu biasa. Berbekal fisik semacam itu, seharusnya dia bisa bertahan hidup hingga 1.000 tahun ke depan. Tapi sekarang, vitalitasnya telah menurun drastis. Dia hampir menyerap semua vitalitasnya. Walau sudah menelan obat saintly, tapi dia tidak akan bisa bertahan lama."     

Su Qingling punya relasi yang dekat dengan Bu Ji dan telah menganggapnya sebagai kakak seperguruan. Mendengar berita buruk itu, dia benar-benar tidak terima. Kedua matanya mulai berkaca-kaca.     

"Kau tidak perlu sedih. Selama mentalnya masih kuat, mestinya dia masih bisa berkultivasi. Setelah dia berhasil menembus Alam Saint King, maka vitalitasnya akan kembali bertambah. Setelah itu, dia akan kembali muda."     

Setelah itu, Zhang Ruochen menatap gunung di hadapannya. Dia melangkahkan kakinya dan mulai mendaki.     

Putri Luosha merasa terkejut. "Apa yang kau lakukan?"     

Su Qingling juga mendongakkan kepalanya. Dia ingin menghentikan Zhang Ruochen. Dia khawatir kalau pria itu akan bertemu dengan bahaya lainnya. Gunung ini begitu aneh. Secara teknis, ini adalah zona terlarang, yang akan menghisap vitalitas seorang kultivator.     

"Kalian tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku hanya ingin membuktikan dugaanku."     

Sorot mata Zhang Ruochen begitu dalam. Tampaknya dia telah mengetahui apa yang membuat Bu Ji tiba-tiba berubah menjadi tua, sehingga dia mulai mempercepat langkahnya. Setelah berjalan sejauh 3 mil, dia pun menghentikan langkahnya. Ketika itu, dia merasakan arus waktu yang bergerak semakin cepat.     

Oleh karena itu, dia terus bergerak mundur ke arah arus waktu yang masih berjalan normal.     

Dalam sekejap, Zhang Ruochen baru saja kehilangan satu bulan hidupnya.     

"Ternyata ini memang berhubungan dengan hidup seseorang. Pantas saja 1.000 tahun umur Bu Ji habis dalam kurun waktu 1 jam."     

Zhang Ruochen membuka Mata Langit dan mengamati area tersebut. Dia menemukan beberapa inskripsi waktu di sekitarnya.     

Ternyata, seluruh gunung itu adalah formasi waktu raksasa. Semakin tinggi mereka berada, maka semakin kencang pula arus waktunya. Siapapun yang mendaki ke atas sana akan mati secara perlahan.     

Tapi mereka mati bukan karena terbunuh. Sebaliknya, mereka mati karena sudah tua.     

Zhang Ruochen turun dari gunung dan melaporkan penemuannya kepada Putri Luosha dan Su Qingling.     

Su Qingling merasa terkejut. "Awalnya, kita bertemu dengan formasi ruang. Sekarang, kita bertemu dengan formasi waktu. Sebenarnya, orang macam apa yang membangun Sarang Phoenix?"     

Putri Luosha tertawa. "Sudah kubilang padamu kalau gunung ini sangat berbahaya. Kita tidak bisa pergi ke sana. Sebaiknya kita memutari gunung ini dan mencari Sarang Phoenix."     

"Belum tentu seperti itu."     

Zhang Ruochen menyentuh pipinya sambil memikirkan tentang sesuatu. "Kalau aku menggunakan Ruang Pergerakan Besar, mungkin aku bisa ke puncak gunung dan mengambil Dinding Catatan Merit-nya. Mungkin ini akan mengurangi vitalitasku, tapi sangat layak untuk dicoba."     

Kalau dia ingin membuat Daratan Guanghan berada di peringkat pertama Pertempuran Merit Biksu, maka dia harus berhasil mendapatkan dindingnya.     

Chi Suci mengalir cepat di tubuh Zhang Ruochen. Dia mengaktifkan seluruh kekuatan ruang dan melesat dengan Pergerakan Ruang Besar.     

Whoosh!     

Setelah itu, dia kembali muncul puluhan mil jauhnya. Ketika itu, ekspresinya langsung berubah. Bukannya terus bergerak naik, dia malah kembali turun gunung.     

Saat dia sudah berada di bawah, dia kembali memeriksa tubuhnya, dan menemukan kalau dia baru saja kehilangan umur 20 tahun.     

Su Qingling tahu kalau hal itu akan terjadi. "Ada apa?" tanyanya.     

"Dengan Kekuatan Batin dan kultivasiku," kata Zhang Ruochen. "Seharusnya aku dapat melintasi jarak sejauh 200 sampai 300 mil dengan menggunakan Pergerakan Ruang Besar. Tapi di tempat ini, aku hanya bisa melintas sejauh beberapa mil. Gunung ini bukan hanya menyimpan inskripsi waktu, tapi juga inskripsi ruang. Gunung ini sangat bermasalah!"     

"Gunung ini mustahil untuk didaki," kata Putri Luosha. "Makhluk apapun yang ingin mendakinya akan mati. Tidak ada gunanya tetap berada di tempat ini. Sebaiknya kita mencari harta karun di Sarang Phoenix."     

Su Qingling merasa tidak berdaya di hadapan kekuatan ruang dan waktu. Itu membuatnya mulai gelisah. "Apa ada solusi lain?" tanyanya.     

"Ya," kata Zhang Ruochen. "Kita bisa mendaki ke puncaknya setelah kita menghancurkan inskripsi ruang dan waktunya."     

Mata Putri Luosha langsung berbinar. "Kau dapat menghancurkan inskripsi waktu?"     

"Mungkin aku perlu waktu untuk melakukannya, tapi aku akan mencobanya."     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss dan menutup matanya. Setelah mengaktifkan kekuatan waktu, dia melepaskan Teknik Pedang Duabelas Jam ke arah depan.     

Satu inskripsi waktu yang ada di udara langsung meledak dan mengeluarkan suara boom.     

Marquis Luosha yang berada di sisi selatan gunung mendengar suara ledakan tersebut. Lantas, mereka terbang ke langit dan menatap ke sisi timur. Kemudian, mereka menemukan kelompok Zhang Ruochen.     

"Apa yang terjadi? Kenapa para manusia itu ingin mendaki gunung saint ke 33? Apa di sana ada jalurnya?"     

Marquis Saint Arrow, salah satu dari empat Marquis Pertama, terbang ke langit. Sekujur tubuhnya diselimuti cahaya emas. Mata besarnya terpaku ke arah Zhang Ruochen.     

Dia yang mengambil kelima anak panah emasnya.     

"Tidak semudah itu membobol tempat ini."     

Marquis Saint Arrow mulai menembakkan anak panahnya dengan menggunakan busur tulang naga emas.     

Whoosh!     

Anak panahnya melesat bagaikan secercah cahaya emas. Anak panahnya bergerak ke arah Zhang Ruochen dengan 100 kali lipat kecepatan suara.     

Zhang Ruochen sedang berkonsentrasi demi menghancurkan inskripsi waktunya. Setelah dia merasakan pergerakan anak panah tersebut, itu sudah terlambat. Dia hanya bisa mengaktifkan jimat pertahanannya.     

Poof, poof.     

Puluhan jimat pertahanannya hancur demi menangkal anak panah tersebut.     

Marquis Saint Arrow kembali menarik anah panahnya. Dengan mata gelapnya, dia berteriak, "Biarkan separuh Marquis berjaga di tempat ini. Yang lainnya, ikut aku ke arah timur gunung dan bunuh manusia-manusia dari Dunia Langit!"     

Para Biksu dari Ketujuh Dunia Shatuo juga menemukan perubahan pada 99 gunung saintnya. Beberapa Biksu terbang ke langit dan menatap gunung yang menyimpan Dinding Catatan Merit.     

Setelah melihat Zhang Ruochen, Su Qingling, dan Putri Luosha, mereka pun merasa tertegun.     

Bagaimana mungkin mereka bisa lolos dari blokade Luosha dan tiba di gunung saint yang menyimpan Dinding Catatan Merit?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.