Separuh Nyata Separuh Kosong
Separuh Nyata Separuh Kosong
Terdapat gunung batu setinggi hampir 20 ribu kaki di sebuah padang dataran, dengan banyak gua yang menguarkan energi jahat, hingga membuat gunungnya diselimuti oleh awan yang mencolok.
Biksu Pedang Jiuyou sedang berjalan di atas padang dataran dan berteriak, "Keluarlah."
Whoosh! Para kultivator Luosha keluar dari gua-gua gunung. Mereka berjumlah ratusan.
Lebih dari 60 kultivator memiliki sayap di punggungnya. Mereka melesat ke arah Biksu Pedang Jiuyou sambil mengepakkan sayap masing-masing.
Masing-masing Luosha yang memiliki sayap telah berada di Alam Biksu.
Biksu Pedang Jiuyou sama sekali tidak merasa terintimidasi. Dia menatap para pertapa Luosha, dan pedang Chi-nya bergulung seperti ombak setinggi ratusan kaki, yang menyapu mereka semua.
Di waktu yang sama, Biksu Pedang Jiuyou menggenggam pedang saint dan melesat ke arah kerumunan Biksu Luosha tersebut.
Setiap kalinya dia menyabetkan pedang, maka satu Biksu akan terbunuh.
Dua jam kemudian, mayat-mayat Luosha telah ditumpuk. Mereka berjumlah ratusan.
Biksu Pedang Jiuyou masih berdiri di atas padang daratan.
Setelah menyaksikan pertempuran itu, para pertapa tangguh dari Dunia Langit merasa terkejut.
"Biksu dari Daratan Kunlun itu kuat sekali. Mungkin dia sanggup menandingi Saint King."'
"Pria ini masih berada di Alam Biksu. Namun berdasarkan pada teknik pedangnya, mungkin dia telah menguasai level kedelapan Tao Pedang. Catat namanya, dan kita harus bisa merekrutnya ke Daratan Thousand Cities."
…
Daratan Zuling, dunia bagian barat.
Chu Siyuan sedang berdiri di tengah danau, sambil membawa kuas lukis sepanjang lebih dari 5 kaki, dan sedang melukis danaunya menggunakan darah.
"Bunuh!"
Ratusan ribu prajurit Luosha – termasuk lebih dari 8 ribu Biksu – sedang melesat ke arah Chu Siyuan dan mengepungnya dengan Chi iblis merah.
Chu Siyuan menyuntikkan Kekuatan Batin ke dalam kuas lukis dan berteriak, "Blood pearls land from the sun, Fires and winds inflame everything."
Setelah itu, air danaunya berubah menjadi oli.
Kemudian, area seluas seribu mil di sekitarnya langsung diselimuti oleh kobaran api.
Kurang dari 15 menit kemudian, hampir semua prajurit Luosha telah terbakar.
Beberapa Biksu Luosha di level yang lebih tinggi belum terbunuh. Mereka sedang mengepakkan sayap dan berusaha melarikan diri.
"Sekarang kalian ingin melarikan diri, huh?"
Chu Siyuan kembali menggambar sesuatu pada danau tersebut.
Setiap selesai menggambar, maka seekor naga api akan keluar dari danau dan terbang ke arah para Biksu Luosha tersebut. Tidak lama kemudian, terdapat lebih dari seribu naga api yang terbang di langit dan membakar semua Biksu Luosha tersebut.
Para figur tangguh di Dunia Langit kembali merasa tertegun.
"Kekuatan Batin elder itu hampir berada di level 55, dan pencapaiannya dalam ilmu lukisan sangat menakjubkan."
"Kenapa dia masih belum menjadi Saint King? Apa dia sedang menekan kultivasinya sendiri agar dapat bergabung ke dalam Pertempuran Merit Biksu?"
"Mungkin karena lingkungkan kultivasi di Daratan Kunlun terlalu buruk baginya, sehingga dia belum menjadi Saint King."
"Catat namanya. Kalau menilai dari pencapaiannya dalam ilmu lukisan dan sumber daya di Dunia Langit, hanya perkara waktu sampai akhirnya dia menjadi Supreme Saint."
Biksu Pedang Jiuyou, Chu Siyuan dan beberapa senior dari Daratan Kunlun lainnya merupakan para pertapa bertalenta. Akan tetapi, mereka masih berada di level Biksu mutlak selama ratusan tahun terakhir, karena lingkungan kultivasi yang memang tidak mendukung.
Pemahaman pedang milik Biksu Pedang Jiuyou dan ilmu lukisan Chu Siyuan sama-sama telah mencapai level tinggi. Mereka sudah berkultivasi selama ratusan tahun belakangan, hingga mereka tidak akan bisa ditandingi oleh para pemuda.
Zhang Ruochen berkultivasi di ruang inti Kristal Ruang dan Waktu selama tiga bulan lamanya, sambil berusaha memurnikan Ning True Saint Dew.
"Aku sudah berada di alam separuh nyata separuh kosong. Hanya tinggal satu langkah lagi sebelum menembus Biksu sejati."
Sungai Heaven Pass di Lautan Chi Zhang Ruochen telah menjadi semakin solid, dengan banyak prinsip yang bermunculan dan mengalir di dalam sungainya.
Pria itu hanya tinggal satu langkah lagi sebelum mengubah kekosongan menjadi kenyataan.
"Ternyata aku masih meremehkan kebutuhan Ning True Saint Dew. Mungkin aku masih memerlukan 3 ribu tetes lagi sebelum menembus Biksu sejati.
"Para Biksu lain hanya membutuhkan lima ribu tetes Ning True Saint Dew untuk menjadi Biksu sejati, dari yang semula berada di tahapan awal Heaven Pass. Bahkan pertapa seperti Bu Ji hanya membutuhkan dua ribu tetes, tapi 10 ribu tetes masih belum cukup untukku.
"Dari mana aku bisa mendapatkan 3 ribu tetes Ning True Saint Dew tambahan?"
Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan melangkah keluar dari jimat kristal.
Bunga Suci Karnivora telah berkembang pesat selama berada di Daratan Zuling. Bunga pada bagian atasnya telah menumbuhkan buah.
Ini adalah buah kedua yang dihasilkan oleh Bunga Suci Karnivora!
Ketika pertama kali Bunga Suci Karnivora menghasilkan buah, maka buah itu menjadi bayangan tubuhnya.
Sekarang, bayangan tubuhnya telah menyatu dengan tubuh aslinya.
Kali kedua dia menghasilkan buah, maka itu akan menjadi dagingnya.
Yang jelas, buah kedua baru saja terbentuk, hingga masih membutuhkan beberapa waktu lagi untuk matang.
Zhang Ruochen bertanya, "Berapa banyak darah dan Holy Source yang telah kau kumpulkan?"
Bunga Suci Karnivora mengeluarkan dua botol permata dan menyerahkannya kepada Zhang Ruochen.
Zhang Ruochen memeriksa botolnya, lantas mengernyitkan dahi dan berkata, "Hanya 540 tetes darah dan 2.032 Holy Source."
"Saya memfokuskan diri untuk bergerak cepat, Master. Tapi bila saya bertemu mereka, maka saya selalu membunuhnya," kata Bunga Suci Karnivora.
Zhang Ruochen menyimpan botolnya, lalu mengeluarkan peta dan bertanya, "Kita berada di mana sekarang?"
"Gunung Yujin," kata Bunga Suci Karnivora.
Zhang Ruochen menemukan posisi Gunung Yujin pada peta tersebut. "Kau berjalan sejauh 2 juta mil dalam kurun waktu 20 hari. Kurasa kau telah melakukan yang terbaik."
"Tapi kita masih setengah jalan menuju Whale River Basin," kata Bunga Suci Karnivora.
"Kita harus menghemat waktu... kurasa kita bisa memanfaatkan lubang cacing. Lihat, ada lubang cacing yang menghubungkan Gunung Yujin dan Whale River Basin," kata Zhang Ruochen.
Peta itu juga mencatat lokasi lubang cacing yang tersedia.
Bunga Suci Karnivora berkata, "Tolong jangan lakukan itu, Master. Semua lubang cacing di Daratan Zuling telah dikendalikan oleh para kultivator Luosha. Banyak pasukan mereka yang berjaga di tempat-tempat itu.
"Saya sempat pergi ke lubang cacing di Gunung Yujin. Di sana ada jutaan pasukan Luosha yang sedang berjaga, termasuk lebih dari seribu Biksu. Saya bisa merasakan bahwa di sana terdapat satu Biksu mutlak.
"Bahkan seorang Saint King tidak akan sanggup menghadapi kombinasi serangan mereka, apalagi formasi pertahanan di sekitar lubang cacing."
Zhang Ruochen memicingkan matanya dan berkata, "Tak kusangka, ternyata ada banyak kultivator Luosha di sana. Tampaknya, bukan tugas yang mudah untuk melewati lubang cacing itu."
"Benar," kata Bunga Suci Karnivora.
"Tapi itu adalah angka merit yang besar. Aku tidak ingin menyerah seperti ini. Ayo kita ke sana dan kembali memeriksa lubang cacingnya," kata Zhang Ruochen.
Bunga Suci Karnivora tidak bisa menolak permintaan Zhang Ruochen. Dia harus membawanya menuju ke lubang cacing.
Zhang Ruochen menunggangi Kereta Naga Emas, sambil mengeluarkan senjata-senjata yang dikumpulkan oleh Bunga Suci Karnivora agar dapat dimurnikan oleh Pedang Kuno Abyss.
Itu adalah senjata-senjata biasa, sehingga Pedang Kuno Abyss tidak butuh waktu lama untuk memurnikannya.
Zhang Ruochen mengeluarkan senjata berbentuk kapak. Ketika itu, ia merasakan energi iblis dari dalamnya. Lantas, dia berkata, "Apa ini adalah Chi iblis Sha yang legendaris? Jenis energi ini sangat berbeda dengan Chi kematian, maupun Chi Darah Immortal Vampir. Sepertinya ras kematian jauh lebih tinggi dibandingkan ras Luosha dan Immortal Vampir."
Immortal Vampir punya vitalitas yang tinggi, karena mereka memiliki pondasi fisik yang jauh lebih besar dibandingkan para pertapa manusia. Itu membuat tubuh mereka lebih mudah dimurnikan.
Fisik para pria Luosha berada di level yang sama dengan Immortal Vampir.
Sedangkan bagi para wanitanya, mereka dibekali talenta Kekuatan Batin, hingga mereka lebih mudah menjadi Setengah-Biksu Kekuatan Batin atau bahkan Biksu Kekuatan Batin.
…
Ketika Zhang Ruochen bergerak menuju ke lubang cacing di Gunung Yujin, banyak pertapa dari Daratan Blade Hell yang juga tiba di sana setelah mendengar kabar bahwa Ahli Waris mereka telah menemukan dinding Catatan Merit di bagian selatan. Oleh karena itu, mereka bergerak kemari untuk berkumpul dengan Ahli Waris-nya.
Pada saat ini, mereka sedang berkumpul di sebuah ngarai yang berjarak 12 ribu mil jauhnya dari lubang cacing. Di sana ada sekitar 850 Biksu.
Dua Biksu mutlak dan enam Biksu sejati yang menjadi pemimpin mereka.
Biksu sejati laki-laki – yang wajahnya dipenuhi sisik – berkata, "Semua kultivator dari Ras Luosha tidak ada apa-apanya kecuali Marquis Pertama. Ayo kita bunuh para pertapa penjaga lubang cacing itu terlebih dahulu, supaya kita dapat mengumpulkan lebih banyak nilai merit sebelum bertemu dengan Ahli Waris."
Sosok Biksu mutlak dengan enam tangan berkata, "Xu Fang, apa kau kira pikir bisa bertindak sembrono hanya gara-gara dirimu berada di top 20 besar Biksu sejati Daratan Blade Hell? Beberapa hari yang lalu, aku sempat berhadapan dengan Marquis Kedua Ras Luosha dan pertarungan itu hampir membuatku terbunuh. Apa kau sudah lebih tangguh dariku?"
"Benarkah? Bahkan Marquis kedua sudah sehebat itu?"
Biksu mutlak dengan enam tangan mengangguk dan berkata, "Di antara para kultivator Luosha, hanya mereka yang sudah berada di Alam Biksu yang akan disebut sebagai Marquis. Mereka dibedakan menjadi 10 tingkatan."
"Tingkatan rendah adalah Marquis Kesepuluh."
"Tingkatan menengah adalah Marquis Kesembilan."
…
"Para Biksu Luosha yang baru saja menembus level Biksu mutlak hanya akan disebut sebagai Marquis Ketiga."
"Hanya para pertapa tangguh di level Biksu mutlak yang akan disebut sebagai Marquis kedua."
"Sedangkan bagi Marquis Pertama, masing-masing dari mereka adalah sosok legendaris. Mereka adalah para pertapa yang tak tertandingi di bawah Alam Saint King. Hanya segelintir dari mereka yang pernah muncul dan kau pasti pernah mendengar tentang mereka. Mereka pernah membunuh seribu Biksu dari Tujuh Dunia Shatuo dalam kurun waktu beberapa hari."
"Ada Marquis Kedua di antara para penjaga lubang cacing itu, dan bila kita bertemu dengan Marquis Pertama, mungkin kita semua akan musnah."
"Sebaiknya kita tetap berhati-hati. Apalagi, kita sudah mengumpulkan banyak darah dan jiwa suci. Kita perlu bersikap waspada sampai tiba di Whale River Basin."