Duo Chan
Duo Chan
Setelah dihantam oleh dua pukulan es tersebut, maka sang prajurit yang sedang berlutut langsung berubah menjadi patung es. Kemudian, patung es itu meledak dan hancur hingga berkeping-keping.
Dengan suara bergemeretak, maka tubuh pria itu segera hancur. Baik armor dan dagingnya sama-sama berubah menjadi kristal es.
"Bukan Zhang Ruochen?"
Ekspresi Qingyi Chan kembali berubah. Sebab, ia dapat merasakan riak-riak energi ruang di belakangnya. Di waktu yang bersamaan, intensitas membunuh yang kental mulai menyeruak – layaknya banjir bandang pada sebuah bendungan – seakan telah bersiap untuk menelannya hidup-hidup.
Whoosh—
Zhang Ruochen keluar dari sana dan mulai menerjang lawannya. Lelaki itu menggunakan kelima jarinya untuk melepaskan teknik pedang, yakni Delapan Skala Perubahan.
Aliran waktu di sekitarnya mulai melambat, sedangkan pergerakan pedangnya menjadi semakin cepat.
Serangan dadakan ini harus mampu merenggut nyawa Qingyi Chan, sehingga Zhang Ruochen harus menggunakan kekuatan ruang dan waktu. Seandainya Zhang Ruochen gagal membunuh Qingyi Chan dalam satu serangan, maka pertempuran setelahnya akan menjadi semakin sulit.
Cahaya pedang melintas. Ujung Pedang Kuno Abyss telah berada di depan kepala Qingyi Chan. Pedang itu hampir menembus helm lawannya.
Namun, ketika itu terjadi suatu perubahan yang aneh.
Kepala Qingyi Chan memancarkan warna hijau yang menyilaukan. Tiba-tiba, sebuah tripod kecil kuno keluar dari kepalanya dan langsung menghentikan Pedang Kuno Abyss.
Boom.
Terdengar suara ledakan yang mengiris telinga. Gelombang suara itu menyeruak, dan menghancurkan sebagian besar bangunan di dalam residen tersebut.
Tripod kuno itu masih berputar cepat, hingga membentuk tujuh buah halo yang melingkupi Qingyi Chan.
"Ternyata kau benar-benar berhasil menyatukan Ice Tripod ke dalam kepalamu." Zhang Ruochen merasa terkejut.
Dengan vitalitas seorang Setengah-Biksu di level kesembilan, maka mereka tidak akan mati begitu saja, meski jantungnya telah tertembus oleh senjata tajam. Sebab, mereka masih bisa menyembuhkan diri dengan pil-pil kelas tinggi.
Oleh karena itu, cara yang paling sederhana untuk menghancurkan mereka adalah dengan menghancurkan kepala dan Lautan Chi di dalamnya.
Akan tetapi, Qingyi Chan telah meletakkan Ice Tripod di dalam tengkorak kepalanya. Hal ini membuat kepalanya benar-benar terlindungi. Yang jelas, Zhang Ruochen kehilangan kesempatan emas untuk membunuhnya.
"Kau masih berani datang kemari, padahal kau sudah tahu bahwa aku punya Ice Tripod?"
Qingyi Chan mulai mendengus. Kemudian, Chi Suci yang dahsyat tiba-tiba tumpah dari kelima Meridian-nya, hingga mengeluarkan suara bergemuruh. Kelima Saintly Meridian-nya tak ubahnya sama seperti lima buah sungai saintly.
Chi Suci Bela Diri mengalir deras dari dalam kepalanya, dan mulai mengisi Ice Tripod tersebut. Alhasil, tripod berwarna hijau itu menjadi semakin menyala terang. Yang jelas, meski diayunkan tanpa tenaga, namun senjata itu akan mengeluarkan energi yang besar. Di waktu yang bersamaan, energi itu segera melesat menuju ke arah Zhang Ruochen.
Boom.
Lelaki itu terhempas sampai ratusan kaki jauhnya.
Ternyata, serangan Qingyi Chan berada jauh di luar dugaannya. Sehingga, seluruh organ-organ di dalam tubuhnya mulai bergetar hebat. Rasa sakit yang luar biasa mulai melingkupi dirinya.
Pada dasarnya, Zhang Ruochen masih berada jauh bila dibandingkan dengan sosok Setengah-Biksu di level kesembilan. Akan tetapi, beberapa pencapaiannya pada aspek lain juga masih mampu mengungguli lawannya. Lalu, bila ditambah dengan kekuatan ruang dan waktu, maka lelaki itu mampu menandingi seorang pertapa di puncak Alam Setengah-Biksu.
Sederhananya, Zhang Ruochen akan kalah telak bila ia bertempur secara langsung.
Qingyi Chan telah merentangkan salah satu tangan besinya. Sambil menggenggam tripod berwarna hijau gelap, saat itu kedua matanya terlihat jijik. "Zhang Ruochen, kau baru saja berada di Alam Setengah-Biksu kurang dari setahun yang lalu, dan sekarang ini, kau sudah berani menantang seorang Setengah-Biksu di level kesembilan. Apa kau pikir dirimu tak terkalahkan hanya karena berhasil menguasai kekuatan ruang dan waktu?"
Zhang Ruochen mengalirkan Chi Suci ke dalam tubuhnya, sehingga semua rasa sakit itu pun langsung menghilang. Setelah itu, ia tersenyum. "Aku berada di Alam Setengah-Biksu kurang dari satu tahun yang lalu, tapi aku tidak hanya berkultivasi selama satu tahun."
"Aku sudah berada di Alam Setengah-Biksu selama satu abad. Pencapaianku selama bertahun-tahun belakangan mestinya jauh berada di luar imajinasimu."
Qingyi Chan masih terlihat sangat tenang. Yang jelas, wanita ini memiliki temperamen yang unik.
Tidak bisa dipungkiri, Zhang Ruochen juga merasa sedikit tertekan saat berhadapan dengannya. Setidaknya, lelaki itu tidak merasakan sesuatu yang seperti ini selama berhadapan dengan Liao Huacheng, Yan Honglie, dan Han Ying. Alhasil, semua ini membuatnya semakin waspada.
Empat orang Setengah-Biksu di level tinggi mulai terbang dari empat penjuru residen tersebut. Setiap pertapa itu membawa sebuah bendera pertempuran dan telah bersiap untuk membentuk sebuah formasi pertempuran.
Puluhan ribu bayangan ghost mulai bermunculan dari formasi tersebut. Beberapa di antara mereka memiliki rambut yang berantakan, beberapa menunggangi binatang buas, beberapa yang lain membawa tombak... seluruh Residen Militer Gubernur Provinsi itu pun menjadi sangat mengerikan dan dipenuhi oleh para ghost.
Bayangan-bayangan ghost itu tampak tumpang tindih di atas keempat orang Setengah-Biksu di level tinggi. Layaknya para Ghost King di dalam Netherworld, maka keempat Setengah-Biksu itu pun akhirnya memancarkan aura yang lebih tangguh daripada seorang Setengah-Biksu di level kesembilan.
Ketika itu, Qingyi Chan mulai tersenyum dingin. "Aku sudah menduga bahwa kau akan segera datang kemari. Maka dari itu, aku meminta bantuan putri Ras Kultivasi Ghost untuk mempersiapkan Ghost King Formation level empat."
"Putri Ras Ancient Necromancer?" Zhang Ruochen merasa tersentak.
Terdengar suara musik yang merdu di dalam residen tersebut. Kemudian, Zhang Ruochen menoleh ke arah sumber suara. Lalu, ia melihat seorang gadis dengan pakaian hitam yang sedang duduk di sebuah paviliun berwarna biru.
Tubuh yang seksi itu masih tersembunyi di balik awan ghostly. Baik tubuh maupun jari-jarinya yang ramping, sama-sama sedang memetik senar alat musik dan memainkan sebuah lagu sedih.
Selain itu, terdapat dua Wuchang King berwarna hitam dan putih yang berdiri di belakangnya. Kedua Wuchang King itu hampir setinggi 10 kaki. Rantai-rantai besi tampak mengitar bagian bahu dan pergelangan tangannya. Mereka berdua terlihat sangat tinggi dan besar, dengan pancaran aura yang sangat mengerikan.
Zhang Ruochen masih mengingatnya dengan baik; bahwa Feng Yinchan dari Ras Kultivasi Ghost dan Yin Xuanji dari Ras Ancient Necromancer sama-sama terperangkap di dalam Netherworld.
Sampai sekarang ini, tablet batu sang Permaisuri Seribu Tulang masih digunakan untuk menyegel pintu masuk di antara Netherworld dan Daratan Kunlun. Jadi, bagaimana mungkin mereka dapat melarikan diri dari sana?
Gadis itu berhenti memainkan pipanya. "Setelah pertemuan terakhir kita di Netherworld, sejak saat itu aku benar-benar merindukanmu," katanya dengan anggun. "Zhang Ruochen, lama tidak berjumpa."
"Kau adalah Feng Yinchang?" tanya Zhang Ruochen.
Gadis yang membawa pipa itu tertawa geli. Suaranya terdengar menggema. "Kau tidak menduganya, kan?"
"Ya, itu benar-benar berada di luar dugaan," kata Zhang Ruochen.
Qingyi Chan sedang membawa Ice Tripod dengan salah satu tangannya. Di waktu yang bersamaan, ia mengumumkan sesuatu, "Aku telah merencanakan segala sesuatunya. Sehingga, aku hanya perlu mengangkat jaring tersebut."
"Aku pun sudah menebak bahwa membunuhmu akan menjadi perkara yang tidak mudah." Sambil bersikap tenang, saat itu Zhang Ruochen mulai menambahkan, "Kalau begitu, tentu saja menangkapku juga tidak akan mudah."
Kedua mata Qingyi Chan pun terlihat dingin. "Kau pikir aku tidak mampu menangkapmu dengan formasi taktis di sekitar residen?"
Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Masih kurang," katanya dengan suara yang lantang.
Selain Ghost King Formation level empat, maka di sana juga terdapat banyak kultivator Ras Kultivasi Ghost. Yang pasti, itu adalah sebuah sarang ular. Bahkan, mereka yang masuk ke dalam Ranking Setengah-Biksu atau Di Luar Ranking Setengah-Biksu pasti akan kesulitan untuk melarikan diri dari sana.
Kalau begitu, kenapa Zhang Ruochen sangat yakin bahwa ia mampu melarikan diri?
Qingyi Chan tidak ingin berlama-lama, kalau-kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. "Serang," perintahnya seketika itu juga.
Keempat Setengah-Biksu itu mulai melambaikan bendera hitam pertempurannya dan memimpin jutaan jiwa-jiwa ghost untuk menyerang Zhang Ruochen. Dengan menghimpun kekuatan jiwa-jiwa ghost, maka serangan itu benar-benar sangat mematikan.
Seorang elder berambut merah sedang melambaikan bendera pertempurannya, dan melepaskan ribuan bayangan ghostly, dengan diiringi oleh hembusan angin yang dingin.
Bila menilai dari posisi Zhang Ruochen sekarang ini, rasa-rasanya itu seperti ribuan pasukan berkuda sedang menerjangnya bersamaan. Layaknya ribuan anak panah yang dilesakkan pada waktu bersamaan, maka semua anak panah itu telah bersiap untuk menenggelamkannya.
Whoosh.
Tiba-tiba, Chi Maskulin yang dahsyat mulai menyembur dari tubuh Zhang Ruochen. Tubuhnya berubah warna menjadi merah, bahkan juga terkesan membara.
Setelah berhasil menguasai Pukulan Kesembilan dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna, maka Chi Maskulin di dalam tubuhnya telah meningkat 1.000 kali lipat daripada orang-orang biasa.
Yang pasti, Chi Maskulin semacam itu adalah kelemahan utama bagi para jiwa-jiwa mati dan pasukan ghost.
"Seribu Naga dan Gajah." Zhang Ruochen mendorong kedua tangannya ke arah depan dan melepaskan gerakan kedelapan. Lelaki itu melepaskan 35 kali lipat kekuatan.
Chi Maskulin itu terlepas bersamaan dengan serangan pukulan tersebut.
Kaboom.
Dalam sekejap, ratusan jiwa-jiwa ghost itu langsung berubah menjadi garis-garis kabut. Sang elder berambut merah juga terhempas ke belakang.
Sang elder merasa sangat syok. Seketika itu juga, ia langsung melangkah mundur. Darah mengalir deras dari tangannya – yang sedang menggenggam bendera pertempuran.
Zhang Ruochen juga sedang merasa terkejut. Apalagi, pukulan itu telah berada di level mantra suci, namun serangan tersebut hanya mampu menghempaskan sang elder ke arah belakang. Yang jelas, serangan itu masih gagal melukainya. Lalu, akan seperti apa jadinya bila keempat Setengah-Biksu itu dibantu oleh jiwa-jiwa ghost?
"Serang bersama-sama. Selesaikan dengan cepat."
Qingyi Chan menyerang dengan menggunakan Ice Tripod-nya. Di waktu yang bersamaan, tripod yang indah itu pun mulai membesar. Pada akhirnya, ukurannya menjadi sebesar pavilun dan memancarkan aura yang mengerikan.
Chi Es yang memancar darinya berangsur mengubah seluruh residen itu menjadi dunia es dan salju.
Di kejauhan paviliun tersebut, Feng Yinchan, dengan pakaian hitamnya, mulai kembali memainkan pipa. Jari-jarinya mulai menari dan memetik senar musik. Rasa-rasanya, itu menjadi semacam peringatan terhadap sesuatu yang mungkin akan segera terjadi.
"Zhang Ruochen, aku akan memberimu dua Wuchang King! Ingat baik-baik, kembalikan mereka ketika kau sudah sampai di Neraka!" Feng Yinchan tertawa renyah, seperti lonceng berwarna perak.
Kemudian, wanita itu melompat, dengan tubuh anggunnya yang mendarat di atas paviliun. Di bawahnya, Wuchang King berwarna putih dan hitam juga mulai terbang ke depan. Mereka menyerang Zhang Ruochen dari kedua arah yang berbeda-beda.
Kedua Wuchang King itu telah memakan ratusan jenis Wuchang biasa. Sehingga, setelah berevolusi, maka tingkat kultivasi mereka hampir berada di level para Ghost King. Jadi, mereka hanya perlu sebuah ujian khusus untuk naik tingkat.
"Dengan banyaknya jiwa-jiwa ghost di tempat ini, kurasa aku harus mengundang dua pertapa lain untuk menyingkirkan mereka semua."
Zhang Ruochen telah berkomunikasi dengan Sikong One dan Sikong Two di dalam Dunia Lukisan sebelumnya. Selain itu, mereka berdua juga telah bersedia untuk membantunya dan mengirim kembali jiwa-jiwa mati itu ke dalam Netherworld.
Sebab, bila meminta mereka berdua untuk membunuh manusia, maka mereka berdua akan terkena karma, hingga hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat kultivasi mereka. Akan tetapi, bila mereka berdua membunuh jiwa-jiwa mati, maka itu akan sangat bermanfaat bagi kultivasi mereka. Selain itu, hati Buddha mereka juga akan semakin dipertajam melalui pertempuran ini.
Tentu saja, Zhang Ruochen masih merasa sedikit khawatirkan sesuatu; apa mereka berdua pernah membaca kitab khusus untuk menyingkirkan jiwa-jiwa mati sebelumnya atau tidak. Apalagi, Sikong One sama sekali tidak terlihat seperti biksu yang pernah membaca kitab.