Kaisar Dewa

Memahami Teknik Pedang



Memahami Teknik Pedang

3Terdapat Tanda Waktu di dalam gerakannya.     

Jadi, hanya dalam kurun waktu sepersekian detik, saat itu ujung pedang berwarna keperakan mulai menghujam ke arah Ling Feiyu.     

Slash!     

Penutup kepala yang dikenakan wanita itu terbelah menjadi dua dan terjatuh ke bawah, hingga memperlihatkan wajah bidadari yang selama ini tersembunyi di baliknya. Wanita itu terlihat muda dan benar-benar sangat cantik, bahkan hanya dalam satu kali lirikan, namun itu benar-benar sulit untuk dilupakan.     

Entah bagaimana, wanita ini tidak terlihat seperti seorang gadis dingin yang sulit didekati. Sebaliknya, wajahnya yang cantik benar-benar memikat seperti seekor rubah menawan, yang sangat kontradiktif dengan kepribadiannya.     

Zhang Ruochen langsung merasa tercengang setelah menyaksikan wajah wanita tersebut, dan ketika ia baru saja bangkit dari keterkejutannya, saat itu gelombang pedang telah lebih dulu mengenainya, hingga tubuhnya langsung terhempas sampai bermil-mil jauhnya.     

Itu adalah serangan telak. Meskipun dengan pertahanan fisik, Shooting Star Invisible Cloak dan Fisik Chaotic Lima Elemen, namun Zhang Ruochen sama sekali tidak mampu bertahan dari serangan tersebut.     

Alhasil, baik tulang dan otot-ototnya langsung remuk, hingga membuat kepalanya pusing dan tidak mampu lagi melanjutkan pertarungan.     

Di sisi lain, Ling Feiyu, masih belum terbangun dari keterkejutannya, sebagaimana ia mulai menyentuh wajahnya sendiri. Wanita itu membutuhkan waktu beberapa lama untuk menghapuskan ekspresi pucatnya.     

Bagaimana tidak, sang Biksu Pedang tidak sempat menghindar dari serangan tersebut.     

Jadi, kalau pedang Chi itu menerjangnya sedikit lebih kuat, maka bisa jadi nyawanya akan melayang.     

Ternyata benar, ia baru saja meremehkan kemampuan Zhang Ruochen. Bagaimanapun juga, lelaki itu telah menguasai kekuatan Ruang dan Waktu, yang mungkin akan membuat masa depannya menjadi jauh lebih cerah.     

Ling Feiyu mendarat di tanah dengan cara yang anggun, sebelum akhirnya menoleh ke arah para leluhur Penjaga Pedang Taotian. Kemudian, ia berkata, "Garis keturunan Penjaga Pedang Taotian ternyata memang selalu melahirkan ahli pedang dengan kepribadian dan integritas yang kuat. Jadi sekarang, saya percaya bahwa Zhang Ruochen bukan mata-mata Immortal Vampir."     

"Zhang Ruochen berhasil bertahan dari tiga seranganmu. Jadi, bukankah seharusnya kau meminta maaf?" teriak seorang pria bertubuh tinggi.     

Meski begitu, menyuruh seorang Biksu Pedang untuk meminta maaf benar-benar sesuatu yang sangat sulit. Terlebih lagi, Ling Feiyu adalah wanita yang arogan, jadi ia tidak akan pernah mau membungkuk kepada siapapun.     

Ling Feiyu sedang melipat tangannya di belakang pinggul dan berkata, "Pertama-tama, saya tidak melakukan sesuatu yang salah. Jadi, saya tidak perlu meminta maaf. Kedua, saya hendak menginvestigasi para mata-mata dari Immortal Vampir. Kalau Zhang Ruochen terbukti tidak bersalah, maka saya juga tidak akan pernah menyalahkannya."     

Leluhur lain segera mendekat dan berkata, "Gadis kecil, kau memang terlalu arogan. Kenapa tidak mengadakan pertandingan ulang dengan Zhang Ruochen? Saat itu, Zhang Ruochen pasti mampu bertahan dari sepuluh gerakanmu."     

Mendengar itu, Ling Feiyu langsung mendengus, "Saya tidak ingin berdebat dengan kalian. Bukan berarti saya sedang bertindak tidak sopan, tapi sebaiknya kalian semua diam, para jiwa dari jasad yang telah mati. Selain itu, berhenti menggunakan saya untuk melatih Zhang Ruochen secara gratis. Jika tidak, jangan salahkan saya kalau nantinya saya akan menghancurkan makam-makam kalian."     

Sesaat setelah mengatakan hal tersebut, maka ia segera mengarahkan tangannya ke langit. Kemudian, bayangan tangan raksasa mulai terbentuk di atas langit, hingga menyelimuti area sejauh ratusan mil, sebelum akhirnya menekan semua jiwa-jiwa tersebut ke bawah.     

Bam!     

Tanah di bawah Pemakaman Pedang mulai penuh dengan teriakan-teriakan para leluhur.     

"Sungguh perlakuan yang tidak sopan kepada para elder! Gadis kecil, suatu hari nanti, saat sang Penjaga Pedang Taotian telah berkembang sempurna, maka dia pasti akan menggali makam para leluhurmu, dan mengeluarkan mereka semua dari makamnya!"     

"Dendam ini harus dibalaskan! Ini terlalu berlebihan! Saat penerus kita telah menjadi seorang Biksu, maka kau adalah orang pertama yang akan ditaklukkan olehnya!"     

"Ya, hajar dia. Beri dia pelajaran dan ajarkan bagaimana cara menghormati orang tua."     

Ling Feiyu sama sekali tidak peduli dengan komentar mereka. Bagaimanapun juga, mereka hanya jiwa-jiwa yang sedang merutuki sesuatu.     

Selain itu, ia adalah seorang wanita. Jadi, ia tidak terlalu ambil pusing terhadap apa yang mereka katakan.     

Yang jelas, kalau mereka benar-benar telah membuatnya marah, mungkin ia telah menggali kuburan mereka dan mengeluarkan mereka dari sana.     

Namun, wanita itu hanya berjalan ke arah Zhang Ruochen dan mengeluarkan Withered Pil dari dalam Gelang Ruang, lalu memasukkan pil tersebut ke dalam mulut lelaki tersebut.     

Setelahnya, ia membawa Zhang Ruochen dan pergi meninggalkan Pemakaman Pedang.     

Meskipun Zhang Ruochen sedang terluka parah dan hanya dapat menggerakkan sedikit badannya, namun saat itu kesadarannya masih hidup. Jadi, setelah menelan Withered Pill, maka ia segera mengalirkan Chi Suci untuk menyerap seluruh esensi pil tersebut.     

Keesokan paginya, Zhang Ruochen benar-benar telah sembuh.     

Selain itu, darah dewa yang tersisa di dalam tubuhnya telah diserap sempurna selama berada di dalam pertempuran tersebut, hingga kembali meningkatkan kultivasinya.     

"Kalau dia tidak sedang berada di dalam gua, lalu di mana Ling Feiyu?"     

Meski begitu, Zhang Ruochen tidak mencarinya. Sebaliknya, ia pergi menuju hutan bambu terdekat untuk bermeditasi, dan mengingat kembali teknik-teknik bela diri dalam pertempuran kemarin.     

Pertarungan itu berakhir hanya dengan beberapa gerakan singkat.     

Akan tetapi, itu masih merupakan pengalaman yang berharga, karena ia sempat bertarung melawan seorang Biksu Pedang.     

Ketika sudah menjadi Setengah-Biksu, maka para pertapa biasanya menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari Saintly Way. Semakin dalam mereka memahaminya, maka semakin berkembang pula tingkat kultivasi mereka.     

Para pertapa harus memikirkan ulang gerakan-gerakan mereka maupun gerakan-gerakan lawannya setiap selesai bertempur, agar mereka dapat memahami teknik-teknik bela diri itu dengan lebih detil.     

Sekarang ini, setiap gerakan Ling Feiyu mulai tervisualisasi di dalam benak Zhang Ruochen.     

Berulang kali, Zhang Ruochen terlihat mengernyitkan dahi, sebagaimana ia sedang berusaha untuk menangkal setiap teknik pedang yang dilepaskan oleh lawannya.     

Pada saat ini, ia berusaha menggunakan keterampilan pedang dengan arah dan gerakan yang berbeda, sambil berusaha untuk bertahan dari teknik-teknik Ling Feiyu.     

Setiap tekniknya terlihat simpel dan sederhana. Namun, selalu terdapat misteri di setiap gerakan lawannya, hingga membuatnya sangat sulit untuk dihalau.     

Inilah yang disebut sebagai proses memahami teknik pedang. Sementara itu, Zhang Ruochen sedang melatihnya dengan dirinya sendiri.     

Di siang hari, Zhang Ruochen akhirnya mulai menemukan respon yang tepat untuk setiap gerakan Ling Feiyu. Selain itu, ia juga mendapatkan pemahaman baru terkait bagaimana cara memainkan pedang.     

"Kalau aku tidak menggunakan kekuatan Ruang dan Waktu, mungkin aku tidak akan mampu menyentuhnya. Jadi, kurasa sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk melatih level kedua Pedang Waktu."     

Level pertama Pedang Waktu disebut sebagai "Instance Traceless". Teknik pedang itu memiliki 900 gerakan fundamental yang harus dikuasai.     

Akan tetapi, ia sempat menghentikan latihannya karena saat itu ia masih belum memahami prinsip waktu.     

Level kedua disebut sebagai "Delapan Skala Perubahan," dan memiliki kesamaan seperti 900 gerakan fundamental di level pertama.     

Ketika ia berhasil di dalam kultivasinya, maka teknik tersebut akan menjadi kartu andalannya. Selain itu, kalau ia kembali mendapatkan kesempatan untuk bertarung melawan Ling Feiyu, maka hasilnya tidak akan terlalu buruk.     

Meski begitu, kapanpun lelaki itu berlatih di Bamboo Mountain, maka ia merasa kalau dirinya selalu diamati oleh Ling Feiyu. Jadi, ia tidak bisa masuk ke dalam Grafik Kayu Yin Yang, hingga membuat progres latihannya menurun.     

"Aku harus menemukan cara untuk terbebas dari pengamatan Ling Feiyu."     

Kedua matanya bersinar, sebagaimana lelaki itu sedang terpikirkan tentang Pemakaman Pedang.     

Bukankah di sana adalah tempat yang paling tepat untuk berlatih?     

Di sana, ia bukan hanya bisa keluar dan masuk ke dalam Dunia Lukisan dengan bebas, melainkan juga mendapatkan bimbingan dari para leluhur Penjaga Pedang Taotian. Jadi, teknik-teknik dan pemahaman pedangnya pasti akan meningkat pesat.     

Swoosh.     

Dua bayangan melintas di dalam hutan bambu sesaat setelah Zhang Ruochen menuntaskan idenya.     

Mereka berdua adalah Blackie dan Kelinci Rakus. Lelaki itu mengeluarkan mereka untuk mencari informasi di sekitar sana sejak beberapa hari yang lalu.     

Saat Zhang Ruochen melihat mereka, maka seketika itu pula ia segera bertanya, "Bagaimana? Apa kalian telah mendapatkan informasi yang berguna?"     

"Mereka tidak membantumu mencari informasi khusus. Sebaliknya, mereka sedang mencuri herbal dari taman herbal milik para Prison Guardian. Untungnya aku menemukan mereka terlebih dahulu, sebelum para penjaga menemukan mereka berdua. Jika tidak, maka sekarang ini mereka berdua pasti sudah dipenjara di dalam Underground Spirit Prison."     

Figur kurus Li Min terlihat di belakang Kelinci Rakus. Gadis itu sedang menatap Zhang Ruochen, sambil membusungkan dadanya.     

Blackie melirik ke arah Li Min dan tertawa geli. "Aku sudah bersikap sangat waspada. Sialnya, si kelinci terlalu serakah, jika tidak, maka kau tidak akan mampu menemukan kami. Selain itu, aku juga telah mendapatkan beberapa informasi yang berguna."     

"Aku meragukannya," gumam Li Min.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak tertarik dengan herbal yang mereka curi dari taman. Sebab, ia lebih peduli terhadap kondisi terkini di Pemakaman Pedang Pluto. "Apa yang kau dapatkan?" tanyanya.     

"Prison Guardian telah menjalin aliansi dengan istana kekaisaran untuk menangani para Immortal Vampir. Mereka ingin menginisiasi serangan dan membunuh semua mata-mata Vampir di Yuan Mansion," jawab Blackie.     

Zhang Ruochen mengangguk sebagai tanda setuju, "Karena para Immortal Vampir telah menyusup ke dalam klan, maka para pemimpin pasti sedang merasa terancam. Jadi, menginisiasi serangan adalah sesuatu yang tidak jauh dari prediksiku."     

Blackie menambahkan, "Beberapa hari belakangan, kudengar bahwa terdapat dua orang dari istana kekaisaran yang akan mengunjungi Pemakaman Pedang Pluto, sebagaimana mereka hendak mendiskusikan strategi khusus untuk menghadapi para Immortal Vampir. Jadi, mungkin sekarang ini mereka telah tiba."     

Zhang Ruochen sedikit mengernyitkan dahinya. Sebab, aliansi itu akan membuat dirinya berada di posisi yang canggung.     

Bagaimanapun juga, lelaki itu harus bertarung melawan Immortal Vampir bersama para anggota klan lain, sekaligus juga berhati-hati terhadap rencana penangkapan istana kekaisaran.     

Zhang Ruochen bertanya, "Ada lagi?"     

Kelinci Rakus berpikir sejenak, sebelum akhirnya berkata dengan intonasi misterius, hingga membuatnya suasananya berubah menjadi serius, "Lord Chen, saya mendengar beberapa rumor bahwa para Prison Guardian sedang terlibat konflik internal. Konflik yang paling parah terkait dengan perebutan posisi Pemimpin Klan."     

Zhang Ruochen merasa penasaran dengan konflik tersebut.     

Bagaimanapun juga, Shi Ren adalah seorang kawan baik, dan kalau ia membutuhkan bantuan, maka Zhang Ruochen pasti akan melakukan yang terbaik untuk membantunya.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen harus lebih dulu mengetahui detil cerita dibaliknya.     

Sebab, Wang Jie adalah yang paling tua di antara mereka, selain juga memiliki talenta yang tinggi. Tapi kenapa dia tidak dijadikan sebagai Pemimpin Klan?     

Sebaliknya, bagaimana bisa Shi Ren yang malah menjadi Pemimpin Klan?     

Tatapan mata Zhang Ruochen mulai terpaku ke arah Li Min. Gadis itu adalah salah satu anggota keluarga asing klan, jadi gadis itu pasti mengetahui beberapa informasi di antaranya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.