Hai Lingyin
Hai Lingyin
Pemuda ini sangat tampan. Kedua pupil matanya tidak bulat. Sebaliknya, itu berbentuk seperti kobaran api dan bersinar samar. Sehingga, matanya terlihat seperti kobaran api. Jadi, pemuda ini cukup mengerikan.
Zhang Ruochen menatap mata pemuda itu dan langsung merasa bahwa ia baru saja terbakar oleh api saintly.
Sedikit demonic. Zhang Ruochen cepat-cepat mengalirkan Chi Suci ke dalam Holy Meridian-nya. Setelah itu, perasaan membakar itu pun berangsur sirna.
"Oh!" gumam pemuda itu. Setelah itu, ia menggerakkan bibirnya ke arah pria paruh baya di sebelahnya, sembari mengirimkan gelombang suara.
Kemudian, pria paruh baya itu menatap Zhang Ruochen. Pria itu ingin memastikan seperti apa rupa Zhang Ruochen.
Suara Ji Shui masuk ke dalam telinga Zhang Ruochen. "Berhati-hatilah dengan pemuda ini. Namanya adalah Hai Lingyin. 70 tahun silam, dia adalah sosok jenius di Sekte Dewa Darah. Dia pernah bertarung melawan Chen Wutian, salah satu di antara Lima Hero."
"Sosok jenius dari masa 70 tahun silam?"
Zhang Ruochen merasa terkejut. Pemuda di hadapannya ini sama sekali tidak tampak seperti pertapa berusia 70-80 tahunan.
Secara natural, Ji Shui dapat membaca raut kebingungan di wajah Zhang Ruochen. "Teknik yang digunakan oleh Hai Lingyin sangat unik," katanya. "Itu adalah Longevity Guide. Sejak Abad Pertengahan, dia adalah satu-satunya orang di Sekte Dewa Darah yang berhasil menguasai teknik ini. Berdasarkan pada pengaruh Longevity Guide, maka orang-orang yang berhasil menguasai teknik ini akan menjadi muda selamanya."
Bahkan Ji Shui terdengar sedikit iri ketika bicara tentang itu.
Zhang Ruochen sudah pernah melihat sendiri seperti apa kemampuan Chen Wutian. Pria itu menjadi kebanggaan di generasinya dan punya potensi besar untuk mencapai Alam Saint King. Jika ia mendapatkan kesempatan yang lebih baik, maka ia bisa menjadi Supreme Saint.
Seandainya Hai Lingyin benar-benar mampu bertarung melawan Chen Wutian, maka pria itu pasti merupakan sosok yang tangguh.
"Tidak, auranya tidak terasa kuat," kata Zhang Ruochen. "Dia belum mencapai Alam Biksu."
"Setelah bertempur melawan Chen Wutian, saat itu ia menderita luka dalam, sehingga tingkat kultivasinya sempat tersendat," kata Ji Shui. "Sekarang ini, dia masih seorang Setengah-Biksu. Tapi, baru-baru ini, kudengar dia baru saja pulang dari Wilayah Savage Barren dan mendapatkan pengalaman yang besar. Jadi, selain tingkat kultivasinya yang dapat kembali berkembang, maka luka dalamnya pun telah sembuh total. Kalau berita ini benar, kurasa dia akan menjadi lawan yang tangguh di kompetisi mendatang."
Ketika Zhang Ruochen sedang mengamati Hai Lingyin, saat itu pemuda tersebut juga sedang mengamatinya. Kedua matanya sangat jernih dan sangat muda Jadi, mereka yang tidak tahu kebenarannya pasti akan menganggap bahwa pemuda ini masih berusia 14 atau 15 tahun.
Bahkan, Bai Yu yang congkak sampai ketakutan saat menatap Hai Lingyin.
Grup ketiga adalah Shangguan Xianyan, sang Saintess dari Sekte Dewa Darah.
Wanita itu sedang berdiri di sebelah Elder Xu. Wanita itu terlihat anggun, dengan cahaya suci yang menyelimuti tubuhnya dan membuat pesonanya seakan tak habis-habis. Ketika berada di bawah kaki Gunung Qianyuan yang penuh dengan Chi Suci, maka wanita itu terlihat seperti satu-satunya dewi di tempat tersebut.
Karena ia adalah sang Saintess dari Sekte Dewa Darah, maka secara natural, ia penasaran terhadap para kandidat Putra Dewa selanjutnya. Apalagi, Putra Dewa dan Saintess akan dinikahkan di kemudian hari. Hanya segelintir orang yang berani menentang aturan ini.
Kedua mata Bai Yu terpaku ke arah Shangguan Xianyan. Seakan baru saja mendapatkan suntikan adrenalin, maka seketika itu pula ia merasa bersemangat.
Shangguan Xianyan adalah wanita tercantik di Sekte Dewa Darah. Selain itu, ia benar-benar bertalenta dan menjadi satu-satunya Saintess. Sehingga, wanita semacam ini adalah sosok yang diidolakan oleh semua murid perempuan di Sekte Dewa Darah.
Sebelum-sebelumnya, ketika Mei Lanzhu masih hidup, saat itu Bai Yu sama sekali tidak punya kesempatan. Tapi, setelah Mei Lanzhu mati, dan ketika ia benar-benar menjadi Putra Dewa yang selanjutnya, mungkin ia punya kesempatan yang lebih besar untuk menikahi sang Saintess di kemudian hari.
Saat terpikirkan tentang ini, maka kedua mata Bai Yu pun terlihat dingin. "Tidak peduli apa, aku harus berhasil menjadi Putra Dewa. Meski Hai Lingyin berusaha menutupi jalanku, tapi aku akan membunuhnya."
Namun, Shangguan Xianyan sama sekali tidak tertarik dengan Bai Yu. Kedua matanya yang basah sedang tersapu ke arah Hai Lingyin dan Zhang Ruochen, sembari tersenyum cantik.
Hai Lingyin menatap lekukan tubuh Shangguan Xianyan dan langsung merasa terstimulasi. Sehingga, kedua matanya tidak lagi terlihat seperti pemuda.
Setelah beberapa lama, ada beberapa kelompok lain yang datang ke sana. Mereka semua adalah para kandidat di kompetisi mendatang.
"Sang Leluhur baru saja mengeluarkan perintahnya kemarin, tapi sekarang ini sudah banyak kandidat yang telah berkumpul. Tampaknya, semua orang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini."
Elder Xu tersenyum dan segera mengeluarkan scroll, sebelum akhirnya memberikan izin kepada mereka semua untuk menempati gua latihan masing-masing.
"Bai Yu memiliki kesempatan 10 persen. Dia boleh berkultivasi di dalam Residen Ding Dong selama satu bulan ke depan."
Bai Yu berjalan mendekat dan mengambil surat izin Residen Ding Dong tersebut. Pria itu hanya bisa membuka tempat latihannya dengan menggunakan surat izin tersebut.
"Gu Linfeng memiliki kesempatan sebesar 10 persen. Dia boleh berlatih di dalam Residen Ding Qiu selama satu bulan mendatang."
Zhang Ruochen berjalan mendekat dan mengambil surat izinnya. Setelah itu, ia melirik Bai Yu dan tersenyum di dalam hati. "Kami bersebelahan. Tampaknya, dia tidak akan tenang selama berkultivasi di dalam Gunung Qianyuan."
Jauh di dalam hatinya, Bai Yu merasa semakin geram. Bagaimana tidak, ia jauh lebih kuat daripada Gu Linfeng. Tapi, bagaimana mungkin gua latihan Zhang Ruochen berada sedikit lebih tinggi daripada dirinya? Apa karena Gu Linfeng pernah mengalahkannya satu kali dengan menggunakan Blood God Venomous Worm?"
Gua latihan di Gunung Qianyuan memiliki level yang berbeda-beda. Ketika tempatnya berada semakin dekat dengan puncak gunung, maka semakin tebal pula Energi Chi di sekitarnya.
Residen Ding Qiu berada di sebelah Ding Dong, tapi tempatnya sedikit lebih tinggi. Maka dari itu, Bai Yu merasa kesal.
Akan tetapi, Zhang Ruochen tidak pernah menganggap orang-orang semacam Bai Yu sebagai lawan. Sebab, itu hanya buang-buang waktu. Jadi, ia lebih memilih untuk berfokus pada kompetisi mendatang.
Akan tetapi, ketika sedang berada di Gunung Qianyuan ini, maka Zhang Ruochen bisa melihat dengan lebih jelas betapa kuatnya Sekte Dewa Darah. Ternyata, memang ada banyak kultivator tangguh di sana.
Setidaknya, setiap kandidat itu punya potensi untuk menjadi seorang Biksu. Jadi, seandainya mereka telah berkembang sempurna, maka mereka bisa berubah menjadi mesin pembunuh yang mengerikan.
Maka dari itu, Sekte Dewa Darah harus memilih satu orang Putra Dewa dan Saintess untuk menekan mereka. Jika tidak, maka orang-orang itu nantinya akan memberontak, dan malah membuat kekacauan di dalam Sekte Dewa Darah.
"Hai Lingyin punya kesempatan sebesar 70 persen," suara Elder Xu kembali terdengar. "Jadi, dia boleh berkultivasi di dalam Residence Jia Chun selama satu bulan."
Semua kandidat itu merasa terkejut. Ada banyak mata yang mulai mengamati Hai Lingyin.
"Kesempatan sebesar tujuh puluh persen?"
"Perhitungan Istana Heaven Heavenly tidak pernah salah. Jadi, Hai Lingyin pasti baru saja mendapatkan kesempatan yang besar setelah pulang dari Wilayah Savage Barren dan kembali pulih."
"Bahkan, Wei Longxing yang baru saja kembali dari Medan Pertempuran Dunia Primitif ternyata masih lebih lemah daripada Hai Lingyin. Jadi, dengan mengatakan bahwa dia punya kesempatan sebesar 70 persen, maka itu sama saja dengan mendeklarasikan kepada orang-orang bahwa dia adalah sang Putra Dewa selanjutnya."
…
Di bawah tatapan iri, cemburu dan ketakutan semua orang, saat itu Hai Lingyin tersenyum mengerikan. Pria itu bergegas menuju ke Gunung Qianyuan seperti sang raja yang hendak kembali ke singgasananya. Yang jelas, pria itu tidak terlalu ambil pusing terhadap kandidat yang lainnya.
Ia hanya sempat melirik kepada Zhang Ruochen satu kali.
"Aku sudah berhasil membuka lubang keenam, hingga membuat Pukulan Darah Seven-Apertures mencapai level Mantra Suci, tapi Discipline King Haiming masih berpikir bahwa aku hanya punya kesempatan sebesar 30 persen. Apa Hai Lingyin benar-benar setangguh itu, karena dia punya kesempatan sebesar 70 persen?"
Ada banyak teknik yang tidak dapat digunakan oleh Zhang Ruochen di dalam kompetisi mendatang. Sehingga, lelaki itu akan berada di posisi yang tidak menguntungkan. Faktanya, mungkin ia akan kesulitan untuk mengalahkan Hai Lingyin tanpa membongkar kedoknya sendiri.