Kaisar Dewa

Kekuatan Ao Xinyan



Kekuatan Ao Xinyan

2Zhang Ruochen tidak langsung memurnikan pengetahuan Qi Hong, namun memilih untuk mengambil jeda sejenak. Setelah itu, ia menghela nafas panjang dan bangkit berdiri. Kemudian, ia berjalan mengitari Pohon Suci Utama untuk mengatur Ketenangan Hati-nya.     

Kala itu, ia berjalan selama tiga hari tiga malam.     

Zhang Ruochen mengitari Pohon Suci Utama sampai 300 kali putaran.     

Pada akhirnya, ia berhasil mengendalikan Ketenangan Hati-nya. Pada saat ini, ia pun akhirnya mulai mencerna pengetahuan Qi Hong.     

Lelaki itu membedakan pengetahuan Qi Hong tersebut menjadi tiga bagian, supaya lebih mudah menyerapnya.     

Bagian pertama adalah pengetahuan terkait Tao pedang Qi Hong.     

Bagian kedua adalah pengetahuan terkait Jalan Suci.     

Dan bagian ketiga adalah pengetahuan lainnya.     

Saat ini, ia sedang terfokus pada pemahaman Tao pedang dan Jalan Suci-nya.     

Sebagai seorang murid Biksu Pedang Moon-burier, maka secara natural, Qi Hong memiliki pemahaman yang lebih dalam terhadap Tao pedang. Sebab, ia bukan hanya berhasil melatih lebih dari 30 teknik pedang, melainkan juga berhasil menguasai Yin-Yang Blend, yakni level keempat dari Dua Pedang.     

Pertama-tama, Zhang Ruochen akan menyerap pemahaman Tao pedang milik Qi Hong.     

Sambil duduk bersila di tanah, saat itu ia mengatupkan kedua tangannya dan mulai memobilisasi tiga Pemahaman Pedang milik para Leluhur di dalam Lautan Chi-nya, sambil menekan Tao pedang milik Qi Hong.     

Setelah itu, Zhang Ruochen memulai proses pemurniannya dengan segenap tenaga.     

Lelaki itu bukan hanya menyerap pengetahuan Tao pedang, melainkan juga tiga Pemahaman Pedang milik para Leluhur. Akibatnya, pemahamannya terhadap Tao pedang pun semakin berkembang pesat.     

Tidak hanya itu, bahkan lelaki tersebut juga melakukan hal yang lainnya. Kemudian, sambil menggunakan Hati Pedang, maka ia juga berlatih teknik pedang di dalam Lautan Chi-nya.     

"Swish, swish!"     

Saat itu, Hati Pedang-nya berubah menjadi sosok manusia kecil berwarna perak, yang sedang memperagakan teknik pedang dan melepaskan bayangan-bayangan pedang.     

Sebagaimana pemahamannya terhadap Tao pedang semakin lama semakin bertambah, maka seketika itu pula teknik-teknik pedang yang sedang diperagakan oleh sosok manusia berwarna perak itu menjadi semakin dalam, hingga akhirnya benar-benar sukar diprediksi.     

Lelaki itu menghabiskan satu bulan penuh untuk menyerap pemahaman Tao pedang milik Qi Hong.     

Meskipun ia telah menyerapnya, namun ia belum benar-benar memahaminya. Oleh karena itulah, ia hanya berhasil menguasai Separation of Yin-Yang, yakni alam ketiga dari Dua Pedang.     

Lelaki itu menghabiskan beberapa waktu lainnya untuk memahami hal tersebut. Melalui analisis, pembelajaran, dan latihan, ia pun akhirnya berhasil mengubahnya menjadi pengetahuannya sendiri. Pada saat itu, ia sudah hampir berada di alam keempat dari Dua Pedang.     

Lelaki itu tidak bisa sekedar memindahkan pengetahuan orang lain menjadi miliknya sendiri dan memperlakukannya seperti barang rampasan. Sebab, ia masih perlu untuk mempelajari dan memahaminya.     

"Jika demikian, maka aku harus bisa menembus alam keempat dari Dua Pedang dalam satu kali hentakan."     

Saat itu, ia meletakkan sebuah kotak berisi Swordsoul Hailstone di atas tanah.     

Lalu, pada saat ia membukanya, maka seketika itu pula udara dingin langsung menyeruak dari dalamnya. Di dalamnya, terdapat batu es berwarna putih susu, dengan ukurannya yang sebesar telur merpati, di dasar kotak tersebut.     

Di dalam batu es itu, di sana terdapat titik cahaya yang berbentuk seperti pedang.     

Hanya lantai kelima dari Paviliun Pedang yang bisa memproduksi satu buah Swordsoul Hailstone dalam periode 20 tahun sekali, yang mana itu membuatnya benar-benar bernilai tinggi.     

Saat itu, Zhang Ruochen langsung menelannya, sambil mengendalikan Hati Pedang. Kemudian, ia kembali mengulang latihan teknik pedangnya di dalam Lautan Chi. Di waktu yang bersamaan, ia terus menyerap Pemahaman Pedang milik tiga Leluhur, sambil terus berusaha untuk memahami pengetahuan Tao pedang milik Qi Hong.     

Setelah satu bulan berselang, ia pun akhirnya berhasil menguasai Yin-Yang Blend, yakni level keempat dari Dua Pedang, dengan bantuan Swordsoul Hailstone dan Pemahaman Pedang dari para Leluhur.     

"Level kelima dari Dua Pedang disebut sebagai 'Yin-Yang Infinition'. Selama aku mampu mencapai alam itu, maka aku bisa sampai di tingkatan Puncak dari Dua Pedang."     

Tampaknya, itu hanya satu langkah lagi menuju ke tingkatan Puncak dari Dua Pedang.     

Akan tetapi, hal itu benar-benar sangat sulit untuk dipraktekkan. Bahkan, ada begitu banyak jenius Tao pedang yang gagal mencapai alam ini.     

Karena ia tidak bisa menguasai tingkatan Puncak dari Dua Pedang dalam kurun waktu yang singkat, maka Zhang Ruochen pun akhirnya memilih untuk menyerap pengetahuan Qi Hong terkait Jalan Suci.     

Sebenarnya, pengetahuan Jalan Suci tersebut merupakan pemahaman Qi Hong terhadap Jalan Suci itu sendiri.     

Lalu, semenjak ia sudah menjadi seorang Setengah-Biksu, maka Qi Hong pasti memiliki pemahaman Jalan Suci yang jauh lebih mendalam daripada orang-orang biasa. Sekarang ini, setidaknya Zhang Ruochen masih jauh lebih inferior darinya.     

Namun tidak lama setelah itu, ia pun menemukan bahwa dirinya sama sekali tidak sanggup memurnikan pengetahuan Jalan Suci tersebut.     

Meskipun ia telah mendapatkan pengetahuan Jalan Suci milik seorang Setengah-Biksu, namun ia hanya bisa memahami pengetahuan tersebut, namun masih gagal memindahkannya.     

Meski demikian, ia juga tidak merasa kecewa. Sebab, semenjak ia sudah berhasil mendapatkan pengetahuan Jalan Suci-nya Qi Hong, maka itu berarti bahwa proses pembelajaran Jalan Suci di level Setengah-Biksu, adalah sesuatu yang masih akan selalu berada di dalam kepalanya.     

Oleh karena itulah, pemahamannya terhadap Jalan Suci pun akhirnya juga berkembang. Sekarang ini, ia dapat lebih cepat memahaminya daripada para pertapa lain dari Alam Fish-dragon.     

Itu merupakan salah satu keunggulannya, yang tidak dimiliki oleh orang lain.     

Setelah dua bulan lamanya, Zhang Ruochen telah berhasil menyerap pengetahuan Qi Hong yang lain, termasuk pengetahuan terhadap manusia, sejarah, proses penempaan senjata, proses pemurnian pil, pengelolaan formasi taktis, dan lain sebagainya.     

Setelah hampir setengah tahun, maka ia telah mendapatkan begitu banyak pengetahuan yang luas, sekaligus mendalam. Sekarang ini, bahkan ia telah menjadi jauh lebih superior dibandingkan dengan para pertapa di tingkatan alam yang sama.     

Alhasil, ia pun menjadi semakin percaya diri. Saat itu, hanya dengan menggunakan tatapan matanya, maka ia sudah bisa meyakinkan orang lain.     

"Tentu saja, pasti ada kekurangan dan kelebihan setelah berhasil menyerap pengetahuan Qi Hong beserta dengan ingatan-ingatannya. Akan tetapi, secara garis besar, kelebihannya masih lebih banyak daripada kekurangannya."     

Meskipun ia sudah meningkatkan Ketenangan Hati-nya sampai pada alam kesempurnaan, namun semua pengetahuan dan ingatan itu masih berpotensi besar untuk melukai dirinya, mengingat ia masih terlampau muda dan kurang pengalaman.     

Untungnya, QI Hong merupakan seorang Setengah-Biksu yang hanya hidup sekitar 100 tahunan. Sebab, seandainya pria itu adalah seorang Biksu yang telah hidup selama beratus-ratus tahun, maka Zhang Ruochen pasti akan langsung mengalami gangguan mental.     

"Uh!"     

Tiba-tiba, ia merasa sangat pusing. Lalu, sambil memegangi kepalanya, saat itu ia langsung terjatuh ke tanah.     

Di waktu yang bersamaan, ia langsung menyuntikkan Kekuatan Batin-nya untuk mengusir beberapa ingatan yang tidak perlu di dalam kepalanya.     

Dua hari kemudian, ia telah sembuh dari situasi mirip trauma tersebut, sebelum akhirnya berkata sambil merasa ketakutan, "Ternyata aku benar-benar belum mampu menyerap pengetahuan dan ingatannya dalam kurun waktu 10 tahun. Jika aku terus melakukan ini, maka aku pasti akan mengalami bencana."     

Seiring berjalannya waktu, pengaruh dari pengetahuan dan ingatan Qi Hong di dalam dirinya semakin lama semakin melemah, hingga akhirnya menghilang sepenuhnya.     

Zhang Ruochen berusaha menghitung jalannya waktu tersebut, dan ia menemukan bahwa itu adalah 10 tahun lamanya.     

Setelah berhasil menyerapnya, maka jelas, Zhang Ruochen mendapatkan banyak manfaat. Setidaknya, ia sudah berada di level keempat dari Dua Pedang.     

Dengan pengetahuan Qi Hong terhadap Jalan Suci, maka ia akan lebih mudah untuk menembus Alam Setengah-Biksu.     

Apalagi, ada begitu banyak talenta muda yang hanya berhenti di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon. Hal itu terjadi karena mereka masih kurang memahami Jalan Suci.     

Zhang Ruochen tidak melanjutkan latihannya, namun ia segera pergi ke tempat latihan Ao Xinyan.     

Pusaran Chi naga, yang sedang melingkupi area puluhan mil, tiba-tiba segera mengecil, hingga akhirnya terintegrasi dengan tubuh Ao Xinyan.     

Layaknya seorang manusia yang sudah disepuh oleh permata, saat itu tubuh Ao Xinyan memancarkan kemilau kristal dan benar-benar terlihat sempurna, dimana ia juga memancarkan cahaya yang menyilaukan.     

Energi Chi dari langit dan bumi terus menerus masuk ke dalam dahi Ao Xinyan, hingga akhirnya diserap sepenuhnya oleh wanita tersebut.     

"Howl!"     

Terdapat bayangan seekor naga berwarna ungu yang mulai terbang dari tubuh Ao Xinyan, lalu berotasi cepat di sekitarnya, dan melepaskan suara auman yang seakan sanggup memecahkan gendang telinga.     

Saat itu, Ao Xinyan tiba-tiba membuka matanya. Kemudian, aura naga yang kuat langsung memancar dari tubuhnya dan melesat ke arah Zhang Ruochen.     

"Rustle!"     

Di atas permukaan tanah, maka rerumputan, daun-daun, dan batu-batu, tiba-tiba langsung tersapu bersih. Layaknya sebuah badai pasir yang sedang mengamuk, maka seketika itu pula langit berubah menjadi hitam pekat.     

Zhang Ruochen masih berdiri di sana sambil mengamatinya. Saat itu, ia melihat seekor naga raksasa berwarna ungu sedang terbang dari badai pasir tersebut, sambil merentangkan satu cakar untuk menyerang kepalanya.     

Ketika berada di situasi yang seperti itu, maka rasanya seperti langit hendak runtuh.     

Dibandingkan dengan naga ungu raksasa itu, maka tubuh Zhang Ruochen benar-benar sangat kecil. Lelaki itu hanya terlihat seperti semut di depan seekor gajah.     

"Tidak kusangka, ternyata kekuatannya sungguh menakjubkan."     

Yang jelas, Zhang Ruochen sedang merasa terkejut. Akan tetapi, ia masih terlihat tenang dan mulai mengalirkan Chi Suci di dalam tubuhnya.     

"Tungku Naga dan Gajah!"     

Terdapat cetak tanda tinju berwarna merah yang mulai terlepas dari tangan Zhang Ruochen, hingga berubah menjadi bayangan raksasa berukuran panjang puluhan meter, dimana bayangan tersebut akhirnya berbenturan dengan cakar naga ungu raksasa.     

"Boom!"     

Sebagaimana dua kekuatan besar itu sedang bertemu di satu titik, maka seketika itu pula permukaan tanah di bawahnya langsung ambles, hingga menciptakan retakan-retakan, yang memanjang sampai puluhan mil jauhnya.     

Ao Xinyan melangkah sejauh mundur lebih dari 300 meter sebelum akhirnya ia mendapatkan pijakannya kembali. Saat itu, ia menatap Zhang Ruochen dengan tampang terkejut, sebelum akhirnya berkata, "Aku sudah berhasil menembus Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon, tapi mengapa aku masih belum mampu mengalahkanmu? Ketua Kelompok, bagaimana mungkin kau bisa begitu kuat?"     

Zhang Ruochen hanya mengambil puluhan langkah mundur, lalu melihat tangan kanannya yang sakit, sambil mengangguk dan berkata, "Kau sudah berhasil mengungguli kemampuan Dragon Three. Jika kau berhasil menembus Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, mungkin aku akan kalah saat bertarung melawanmu."     

Selama enam bulan belakangan, maka tingkat pengolahan lelaki tersebut juga telah berkembang pesat. Sekarang ini, ia sudah berada di tengah Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon. Yang jelas, peningkatannya benar-benar drastis dibandingkan saat ia bertarung melawan Dragon Three.     

Ao Xinyan sendiri masih merasa belum puas. Apalagi, ia sudah berhasil memurnikan Tulang Naga Suci. Jadi, kualitas fisiknya seharusnya telah mencapai level tinggi tertentu. Bahkan, sekarang ini ia sudah layak disebut sebagai wanita yang paling bertalenta di dalam Klan Manusia Setengah Naga sejak 10.000 tahun belakangan.     

Meski begitu, ia masih belum mampu mengalahkan Zhang Ruochen.     

Kala itu, Zhang Ruochen mulai menghiburnya dan berkata, "Kau tidak perlu merasa kecewa seperti itu. Di dalam Empat Alam Seni Bela Diri, saat itu aku sudah mencapai Tingkatan Tertinggi sebanyak empat kali dan memanggil Utusan Para Dewa dengan jumlah yang sama. Maka dari itu, kalau kau berhasil mengalahkanku, maka aku pasti akan merasa malu."     

Zhang Ruochen benar-benar percaya terhadap Ao Xinyan, jadi ia pun tidak perlu menyembunyikan hal tersebut darinya.     

"Tingkatan Tertinggi sebanyak empat kali?"     

Seketika itu juga, Ao Xinyan langsung merasa tersentak. Wanita itu memandang Zhang Ruochen semakin intens, namun ia masih gagal mengungkapkan kekagumannya.     

Setelah beberapa lama, maka wanita itu mulai kembali bersikap tenang, sebelum akhirnya berkata, "Ketua Kelompok, kau memang benar-benar hebat. Tidak heran mengapa kau begitu tangguh meski hanya berada di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon. Akan tetapi, aku sendiri masih tidak mau mengakui kekalahan.     

"Mulai sekarang, kau adalah idolaku. Aku akan memurnikan darah dewa dan menciptakan lebih banyak tanda dewa di dalam tubuhku, supaya aku bisa mengalahkanmu."     

Zhang Ruochen berkata sambil tersenyum, "Aku merasa jauh lebih tertekan setelah mendengar perkataanmu."     

Ao Xinyan mengerucutkan bibirnya dan tersenyum manis. Entah apa yang dikatakan oleh lelaki itu benar adanya atau tidak, namun ia masih merasa sangat gembira, sebab ia telah berhasil memberinya suatu tekanan tertentu.     

"Biarkan aku menghitungnya terlebih dahulu. Elder Yinhai seharusnya sudah kembali ke Kota Shentai dan membawa Darah Dewa Naga beserta dengan Darah Raja Naga-nya. Jadi, aku harus bergegas menemuinya. Sebelum pesta Ahli Waris dimulai, aku ingin memurnikan satu tetes Darah Dewa Naga lagi untuk meningkatkan kekuatanku. Setelah itu, aku harus bertarung melawan para master dari Sekte Sesat." Ao Xinyan mengedipkan bulu matanya, lalu melipat tangannya di belakang pinggul, dan menegakkan postur tubuhnya, dimana kedua payudaranya yang montok itu pun akhirnya mulai menciptakan lekukan yang sempurna.     

Setelah itu, ia keluar dari Grafik Kayu Yin Yang dan pergi menemui Elder Yinhai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.