Three Mountains Over the Sea
Three Mountains Over the Sea
Suaranya memang terdengar pelan, namun ketika sudah tersebar luas, maka hal itu menciptakan kegaduhan tersendiri.
Para pertapa yang sebelumnya menyayangkan situasi tersebut, sekarang ini mereka bisa melihat sendiri kalau Lin Yue hanya perlu melepaskan satu serangan untuk melukai dua ekor Palace-keeping Beast Guardian dari Sekte Setan. Jadi, mereka mulai membelalakkan matanya karena terkejut, hingga sampai kesulitan untuk bernafas.
"Dia hanya... menusuk naga dan roc itu dengan satu kali serangan?
"Seberapa kuat serangan itu?"
Pertarungan Lin Yue melawan tiga ekor Palace-keeping Guardian berlangsung di dalam dunia miniatur yang diciptakan dari scroll. Oleh karena itulah, orang-orang yang berada di luar tidak bisa mengukur seberapa besar kekuatan yang dilepaskan oleh lelaki tersebut.
Akan tetapi, Naga Hitam dengan Hati Iblis dan Golden Roc itu sama-sama merupakan para binatang buas yang tangguh. Seandainya Lin Yue memang berhasil melukai mereka hanya dengan satu gerakan, maka hal itu telah menjadi pembuktian betapa tangguhnya lelaki tersebut.
"Kakak saudara Lin Yue memang gila. Dia baru saja memberi Sekte Sesat sebuah pelajaran."
"Kakak saudara Lin Yue tidak terkalahkan."
…
Murid-murid dari Sekte Yin Yang – yang sebelumnya khawatir terhadap keselamatan Lin Yue – sekarang ini mulai merasa bersemangat setelah mereka menyaksikan peristiwa tersebut. Mereka semua mulai meneriakkan nama Lin Yue keras-keras. Beberapa gadis bahkan sampai berani mengutarakan rasa cintanya. Mereka semua sedang menatap Lin Yue dengan takjub, sementara jantung berdegup kencang.
Di tempat lain, para Setengah-Biksu dari Sekte Yin Yang pun akhirnya bisa merasa sedikit lega. Setidaknya, mereka juga terlihat senang.
"Lin Yue yang ini... lumayan..." seorang Biksu dengan perangai yang mulia mulai memujinya. "Seperti yang sebelumnya diduga oleh Leluhur Taiyi. Aku suka murid semacam ini."
"Kalau Lin Yue berhasil mengalahkan tiga ekor binatang buas dari Sekte Setan itu sendirian, aku akan memberinya sebuah senjata saint," kata seorang Biksu yang lain.
"Aku ingin menjadikannya sebagai murid dan mengajarinya dengan beberapa ilmu yang kupunya," seorang master senior dari Alam Biksu berkata. "Jangan ada yang menyanggahku."
Yang jelas, teknik yang dilepaskan oleh Zhang Ruochen telah menunjukkan seperti apa kemampuannya, sekaligus juga mengangkat harga diri seluruh Sekte Yin Yang. Ini adalah kejayaan yang diperoleh melalui kekuatan yang besar.
"Dia kembali bertumbuh menjadi semakin kuat!"
Ouyang Huan sedikit mengernyitkan dahinya. Kala itu, ia bisa merasakan dengan jelas bagaimana kekuatan Lin Yue kembali bertumbuh jauh lebih besar daripada yang ia kira sebelumnya. Jadi, bagaimana mungkin seseorang mampu berkembang secepat itu?
Six-clawed Ghostdom Flood-dragon terlihat sedang merangkak sambil mengaum kencang, "Siapkan Formasi Pertarungan, Three Mountains Over the Sea Array."
Sang Naga Hitam dengan Hati Iblis dan Golden Roc – yang sama-sama terluka parah – sekarang ini telah menjadi geram. Di waktu yang bersamaan, terdapat pancaran cahaya agresif di mata mereka, sebagaimana mereka berdua juga mulai mengecilkan tubuh masing-masing – supaya tidak kehilangan lebih banyak darah. Setelah itu, mereka kembali terbang, lalu mendarat di sisi timur laut dan barat daya – dari posisi Zhang Ruochen yang sekarang.
Tiga binatang buas raksasa itu berada di tiga sisi yang berbeda-beda, dimana mereka bertiga sedang mengepung lelaki tersebut di tengah-tengah.
Whoosh.
Kala itu, terdapat Chi demonic tebal yang mulai memancar dari tubuh mereka, dimana ketiganya mulai terhubung satu sama lain. Mereka bertiga telah menyelimuti ruang tersebut dengan menggunakan Chi demonic, hingga mengubahnya menjadi lautan hitam.
Baik Black Dragon dan Golden Roc, saat itu sama-sama memuntahkan tablet batu. Sebagaimana Chi demonic itu mulai masuk ke dalamnya, maka tablet-tablet batu itu pun langsung menjadi aktif. Garis-garis formasi taktis itu mulai terlepas, layaknya benang-benang hitam, yang berkumpul di dalam tablet batu dan berada di atasnya Six-clawed Ghostdom Flood-dragon.
Dari ketiga binatang buas tersebut, hanya Flood-dragon saja yang tidak terluka. Maka dari itu, naga tersebut akhirnya menjadi jantung bagi formasi taktis tersebut.
"Ini bukan hanya tiga lawan satu, sebab mereka bahkan menggunakan Three Mountains Over the Sea Array, dan menggabungkan tiga kekuatan binatang buas itu menjadi satu kesatuan. Seandainya Sekte Setan menang pun, maka mereka hanya akan ditertawakan."
"Sekte Setan hanya peduli dengan hasilnya, dan bukan terhadap prosesnya."
"Dengan menggunakan formasi taktis ini, maka kekuatan binatang buas mereka telah setara dengan seorang Setengah-Biksu di level pertama. Sebaliknya, Lin Yue hanya berada di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon. Bagaimana mungkin dia mampu bertarung melawan sang Setengah-Biksu?"
Tablet-tablet batu itu berada di atas Naga Hitam, Golden Roc, dan Ghostdom Flood-dragon – dimana itu tampak seperti "tablet gunung". Sebab, tablet-tablet itu sama beratnya seperti gunung, dan bisa melepaskan kekuatan yang setara dengan senjata saint.
Dengan bantuan formasi taktis ini, maka kekuatan Flood-dragon itu telah meningkat sampai seperti seorang Setengah-Biksu di level pertama.
"Hancurkan dia!"
Ghostdom Flood-dragon itu merentangkan satu cakarnya dan mencengkram udara. Lalu, sambil mengendalikan tablet batu tersebut, maka ia mulai melemparkannya ke arah Zhang Ruochen.
Di tempat lain, Zhang Ruochen masih terus menyuntikkan Chi Suci-nya ke dalam Golden Snake Divine Rapier, dan mengaktifkan inskripsi-inskripsi yang terkandung di dalamnya. Pada akhirnya, pedang miliknya mulai membesar dan menjadi berukuran 13 meter, sebagaimana pedang itu digunakan untuk membelah tablet batu tersebut.
Boom!
Pedang dan tablet itu akhirnya mulai bertemu di satu titik. Setelahnya, terdapat riak-riak energi yang memancar di segala penjuru. Pertemuan serangan yang dahsyat ini pun membuat Zhang Ruochen harus mengambil tiga langkah mundur, sebelum akhirnya mampu mendapatkan pijakannya kembali, lalu berkata, "Three Mountains Over the Sea Array itu ternyata cukup kuat, sesuai dengan yang sudah kuduga sebelumnya."
Akan tetapi, Zhang Ruochen tidak tahu bahwa pertemuan serangan itu ternyata membuat para penonton menjadi semakin bersemangat daripada sebelumnya.
Lelaki itu masih berada di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon, lalu bagaimana mungkin ia mampu mengimbangi kekuatan Setengah-Biksu?
Satu bulan yang lalu, Lin Yue telah memperlihatkan kekuatan Setengah-Biksu ketika ia bertarung melawan Snake Two, namun saat itu ia sedang menggunakan Kekuatan Batin milik Lady Saint, dan bukan kekuatannya sendiri.
Sekarang, ia sedang menggunakan kekuatannya sendiri, sementara lawannya menggunakan kekuatan Setengah-Biksu level pertama. Jadi, apa dia benar-benar sudah berkembang pesat selama satu bulan terakhir?
"Aku benar-benar telah meremehkanmu."
Ghostdom Flood-dragon mulai mengendalikan tiga buah tablet batu di waktu yang bersamaan, dan langsung terbang ke arah Zhang Ruochen.
Ketika berhadapan dengan tiga tablet batu tersebut, bahkan Zhang Ruochen sendiri tidak berani lengah. Sekali lagi, ia melepaskan teknik Nine-star Moon Sword, sebuah teknik pedang kelas superior dari Tingkatan Hantu.
"Two stars await the moon."
"Three stars guard the moon."
"Four stars approach the moon."
…
Teknik pedang Zhang Ruochen telah berhasil menghempaskan tiga tablet batu tersebut. Setelah hampir 100 gerakan, namun Zhang Ruochen masih belum terpojokkan. Sebaliknya, lelaki itu malah semakin lancar dalam melepaskan Nine-star Moon Sword-nya, hingga membuat teknik pedang itu menjadi semakin mematikan.
Semakin lama pertarungan itu berselang, maka semakin parah pula luka-luka yang diderita oleh sang Naga Hitam dan Golden Roc. Yang jelas, saat itu tubuh mereka sudah berwarna merah darah. Akibatnya, kekuatan Ghostdom Flood-dragon juga terpengaruh, hingga menjadikannya semakin lemah.
"Kalau ini terus berlanjut, maka si Naga Hitam dan Golden Roc tidak akan mampu lagi bertahan. Jadi, sebaiknya kami harus mengumpulkan semua kekuatan dan melepaskan serangan yang paling mematikan."
Ghostdom Flood-dragon mulai mengirimkan pesan kepada sang Naga Hitam dan Golden Roc. Tidak lama kemudian, ketiga binatang buas itu langsung menganggukkan kepalanya di waktu yang bersamaan, sambil memuntahkan pilar Chi Suci, dan berusaha untuk menstabilkan tablet batu.
Kala itu, terdapat cahaya ungu yang terlepas dari tablet batu. Tablet-tablet itu mulai berputar kencang di udara, hingga semakin lama menjadi semakin besar dan berat. Pada akhirnya, ketiga tablet batu itu menerjang ke bawah seperti tiga buah tebing pegunungan.
Zhang Ruochen dapat merasakan tekanan yang luar biasa sedang melanda dirinya. Di waktu yang bersamaan, tubuhnya sampai sedikit membungkuk, hingga otot-ototnya mulai mengeras. Hal itu tampak seperti tubuhnya akan segera meledak.
"Sangat kuat. Serangan ini... benar-benar kuat."
Zhang Ruochen tidak sanggup menahannya lagi. Jadi, ia pun mulai merentangkan kedua tangannya, sambil mengamati tiga tablet batu yang sedang terjatuh ke arahnya, lalu mulai berteriak pelan, "Dharma Laksana Lima Elemen."
Whoosh!
Terdapat cahaya dengan lima warna – biru, hitam, putih, merah, dan kuning – yang terlepas dari tubuh Zhang Ruochen. Seketika itu juga, dunia miniatur tersebut langsung terbagi menjadi lima wilayah.
Kekuatan yang terkandung di dalam lima elemen tersebut akhirnya mulai mengisi ruang di sekitarnya, hingga berhasil menghancurkan Three Mountains Over the Sea Array. Akibatnya, formasi taktis itu mulai terguncang, seperti akan hancur kapan saja.
Serangan itu memang kuat, namun serangan tersebut masih merupakan bagian dari lima elemen. Jadi, segala sesuatu yang diciptakan dari lima elemen tersebut, pasti akan terpengaruh oleh kekuatan Laksana.
"Ternyata Lin Yue mampu melepaskan Laksana Lima Elemen. Apa dia... sudah berhasil menguasai Fisik Chaotic Lima Elemen?"
Baik para pertapa yang ada di bawah Gunung Scroll maupun mereka yang berada di kursi atas, kedua kelompok tersebut sama-sama sedang menahan nafas masing-masing, dimana mereka benar-benar merasa terkejut. Hal itu terjadi karena kekuatan yang terkandung di dalam Laksana Lima Elemen telah berhasil menghempaskan ketiga binatang buas tersebut, sekaligus juga menghancurkan ketiga tablet batunya.
Ouyang Huan sendiri juga merasa terkejut. Saat itu, ia menatap Zhang Ruochen dengan tampang yang mengeras, sementara ekspresinya terus bertahan seperti itu sampai ia menyadari sesuatu. "Laksana Lima Elemen yang dilepaskan oleh Lin Yue masih belum lengkap," katanya. "Jika tidak, maka Dragon Three, Flood-dragon Four, dan Roc Six, mereka bertiga pasti tidak mampu lagi mengendalikan tablet-tablet batu tersebut."
Para generasi tua Setengah-Biksu juga bisa merasakan hal tersebut. Yang jelas, Laksana Lima Elemen itu sepertinya masih kekurangan satu hal.
Faktanya, Lin Yue memang baru saja menguasai Harta Karun Fisik Four Spirit. Namun tentu saja, serangan itu sudah cukup mumpuni. Bahkan, serangan itu sudah jauh lebih unggul daripada serangan yang dilepaskan oleh Perangai Biksu. Akan tetapi, hal itu tidak benar-benar memicu kegaduhan, karena pengaruhnya tidak menggemparkan seperti Fisik Chaotic Lima Elemen.
"Lin Yue adalah satu-satunya orang yang berhasil menguasai Harta Karun Fisik Four Spirit sejak 300 tahun terakhir. Dia benar-benar punya talenta yang tinggi," Ao Yi, sang pemimpin Klan Naga Suci Setengah Manusia, mulai memujinya.
Di sebelahnya, seorang Setengah-Biksu berkata, "Yang saya pernah dengar, seorang wanita bertalenta dari Sekte Setan pernah berhasil menguasainya saat ia masih berada di Alam Fish-dragon pada masa 300 tahun silam. Wanita itu adalah sosok yang tak terkalahkan di zamannya. Pada saat itu, tidak ada seorangpun di generasinya yang mampu mengalahkan wanita tersebut."
Ao Yi mengangguk. "300 tahun silam, dia merupakan seorang Biksuni dari Sekte Setan. Dia adalah satu-satunya pertapa yang mampu mencapai Alam Suci. Sekarang, dia telah menjadi salah satu pemimpin di antara sembilan istana di Sekte Setan. Aku penasaran sudah sampai mana level kekuatannya sekarang ini."
Mereka sedang membicarakan Lin Feiyu, sang Biksuni dari Sekte Setan, ketika sedang membahas tentang Harta Karun Fisik Four Spirit.
Ketika melihat Zhang Ruochen melepaskan Dharma Laksana Lima Elemen, saat itu para generasi tua langsung terpikirkan tentang Ling Feiyu. Sebab, wanita itu merupakan sosok legendaris di Daratan Kunlun.
Di masa lampau, Lin Feiyu telah memberi Sekte Setan reputasi yang membanggakan. Semua pertapa muda di Daratan Kunlun telah berhasil dikalahkan olehnya. Bahkan, setiap ksatria bertalenta yang lahir di masa itu akan selalu kalah bersinar darinya.
Siapa yang pernah mengira kalau Harta Karun Fisik Four Spirit lainnya akan muncul pada masa 300 tahun kemudian, dan akhirnya menjadi musuh bagi Sekte Setan?
"Nine stars around the moon."
Zhang Ruochen melepaskan teknik terkuat dari Nine-star Moon Sword dan menyerang lawannya dengan menggunakan Dharma Laksana Lima Elemen.
Di waktu yang bersamaan, tidak terhitung jumlah pedang Chi yang membentuk sembilan pilar – yang membumbung dari tanah. Tiga binatang buas itu sampai harus terhempas dari dunia miniatur. Di luar scroll tersebut, mereka pun langsung terpengaruh oleh kekuatan scroll, hingga tubuh mereka langsung mengecil dan kembali berwujud manusia.
Thud, thud!
Dragon Three, Flood-dragon Four, dan Roc Six, mereka bertiga telah bersimbah darah. Mereka terjatuh dari tangga Gunung Scroll. Saat itu, sambil berteriak memilukan, maka mereka bertiga mulai bergulung-gulung ke bawah.
Dragon Three dan Roc Six sama-sama mengalami luka yang paling parah. Sebab, ada begitu banyak tanda tebasan pedang di tubuh mereka. Bahkan, mereka sudah tidak sanggup lagi bangkit berdiri, dimana mereka terus bergulung-gulung sampai ke bawah kaki gunung.
Di sisi lain, Flood-dragon Four terlihat sedikit lebih baik. Saat itu, ia menggebrak tanah dan melompat ke udara. Naga itu kembali terbang, sebelum akhirnya menyerang perut Zhang Ruochen, dimana ia sedang berusaha untuk membalikkan keadaan.
"Apa gunanya?" kedua mata Zhang Ruochen berubah menjadi dingin. Dengan gerakan secepat kilat, saat itu ia langsung melayangkan tinju ke arah perut Flood-dragon Four.
Crack!
Seketika itu juga, perut sang naga langsung menjadi cekung, hingga organ-organ dalamnya sampai remuk. Sambil berputar-putar di udara, saat itu sang naga juga terjatuh ke bawah kaki gunung.
Di tempat lain, Zhang Ruochen mulai menyeka darah di tangannya, lalu menatap Huang Yanchen. "Yang Mulia, silahkan."