Kaisar Dewa

Sang Pemikat



Sang Pemikat

2Ada hutan bambu berwarna ungu yang tumbuh Gunung Suci Zixia. Daun-daun bambunya sedang diterbangkan oleh angin, hingga beberapa di antaranya tampak seperti kupu-kupu berwarna ungu.     

Mu Lingxi sedang berdiri di tengah hutan bambu ungu tersebut, dengan rambutnya yang sedang diterpa oleh angin. Wanita itu menatap Zhang Ruochen, sambil memperlihatkan senyumannya yang sungguh memikat.     

Zhang Ruochen menatapnya untuk beberapa lama, sebelum akhirnya ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Tidak," katanya.     

Mu Lingxi langsung memutar bola matanya. Yang jelas, wanita itu sama sekali tidak percaya pada jawaban Zhang Ruochen. Maka dari itu, ia pun langsung menguap. "Kakak saudara Lin Yue, meskipun aku baru berada di sini selama tiga hari, namun aku sudah mendengar tentang banyak hal.     

"Mereka bilang bahwa saudari senior seperguruan Qi dan kau punya hubungan yang intim. sehingga, kalian berdua disebut sebagai "pasangan sempurna" di Sekte Yin Yang. Apa kau tahu, ada begitu banyak murid laki-laki yang cemburu kepadamu."     

Mu Lingxi memegang pipinya dan menatap ke arah awan di kejauhan. Setelah itu, ia pun mulai berkata sarkastik, "Saudari senior seperguruan Qi memang punya kecantikan bak seorang dewi, sementara kakak saudara Lin Yue adalah seorang pria yang sangat tampan. Kalian berdua sama-sama memiliki talenta yang tinggi dalam hal Tao pedang. Bahkan, aku, saudari junior seperguruanmu, juga berpikir bahwa kalian berdua adalah pasangan yang sempurna. Hanya dua kata, PASANGAN SEMPURNA."     

Mu Lingxi tampak seperti orang yang sedang kesal, meskipun ia berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja.     

Lalu, ketika ia mendengar kata-kata penegasan wanita tersebut, maka seketika itu pula Zhang Ruochen semakin bertanya-tanya apakah wanita itu benar-benar marah atau tidak.     

Pada akhirnya, ia berjalan ke atas tangga batu dan bertanya, "Saudari senior seperguruan Duanmu, apa ada maksud lain dari kata-katamu?"     

"Ya."     

Mu Lingxi langsung memeluk lengan Zhang Ruochen, sambil mengangkat pipinya, dan menatap tajam ke arah lelaki tersebut. Setelah itu, ia berkata, "Kau bilang bahwa dirimu akan pergi ke Sekte Yin Yang untuk menginvestigasi sesuatu. Jadi, mengapa kau malah dekat-dekat dengan Qi Feiyu, sang penggoda itu?"     

Zhang Ruochen tersenyum tipis dan berkata, "Ini bukan tempat yang pas untuk membicarakan hal tersebut. Ayo kita pergi ke lapangan latihanku."     

Zhang Ruochen membawa Mu Lingxi pergi menuju ke lapangan latihannya, lalu melepaskan Kekuatan Batin untuk melingkupi seisi lapangan, agar tidak ada yang menguping pembicaraan mereka.     

Saudari senior seperguruan Duanmu, "Beraninya kau mengendap-endap masuk ke dalam Sekte Yin Yang? Ini terlampau berbahaya! Sang Lord Gunung Suci Zixia adalah seorang Setengah-Biksu. Kalau sampai dia menemukanmu, maka konsekuensinya akan fatal," Zhang Ruochen berkata serius.     

Mu Lingxi telah mengubah dirinya ke wujud yang semula, namun Zhang Ruochen masih terus memanggilnya sebagai, "Saudari senior seperguruan Duanmu."     

Pada saat ini, wajah Mu Lingxi memang terlihat seperti seorang gadis, namun senyumannya masih benar-benar memikat.     

Wanita itu berjalan langkah demi langkah ke arah Zhang Ruochen, hingga sampai menyudutkan lelaki tersebut. Saat itu, ia hampir menghempaskan tubuh langsingnya kepada Zhang Ruochen, sambil berkata, "Para Setengah-Biksu di Sekte Yin Yang tidak akan terlalu peduli terhadap para murid asing."     

"Selain itu, sang High Priest juga sudah membantu untuk menutupi tingkat pengolahan dan auraku sebelum aku datang ke tampat ini. Jika tidak ada seorangpun yang mengenaliku, maka identitasku sebagai seorang Biksuni dari Sekte Bulan Penyembah Setan tidak akan pernah terbongkar."     

Karena Mu Lingxi tidak bertemu dengan Zhang Ruochen selama beberapa bulan belakangan, maka ia selalu menghitung hari-harinya dengan perasaan getir.     

Pada akhirnya, ia kembali mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Zhang Ruochen. Saat itu, gejolak emosi di dalam hatinya seolah ingin tumpah seperti gunung berapi. Wanita itu pun tidak kuasa lagi untuk tidak memeluk Zhang Ruochen erat-erat, dimana ia ingin terus berada di dekatnya.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen sendiri bisa merasakan kehangatan dan kelembutan yang disebabkan oleh payudara gadis tersebut – yang sedang ditekankan ke tubuhnya. Selain itu, samar-samar ia juga bisa mencium aroma wangi dari tubuh wanita tersebut. Pada saat itu, lelaki tersebut berkata, "Saudari senior seperguruan Duanmu, kau bersikap... sangat aneh."     

"Sangat aneh? Qi Feiyu saja boleh menggodamu. Lalu, kenapa aku tidak boleh?"     

Mu Lingxi mendongakkan wajahnya yang penuh pesona, sambil menatap Zhang Ruochen lekat-lekat, dan mulai melepaskan bando di kepalanya. Setelah itu, rambut hitam panjangnya langsung terurai sampai ke pundak, dan bergerai di sekitar wajahnya.     

Setelah itu, tangannya yang cantik mulai digunakan untuk membuka kerah jubahnya, hingga memperlihatkan pundak-pundaknya yang putih, rusuknya yang seksi, dan menunjukkan kain kamisol-nya.     

Tidak diragukan lagi, Mu Lingxi memang benar-benar cantik. Wanita itu memiliki dua alis berwarna hitam, sepasang mata yang cerah, bibir merah berkilau, dan kulit yang seputih susu.     

Yang jelas, kecantikannya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.     

Saat itu, Zhang Ruochen bisa merasakan aliran darah yang mulai berdesir di dalam tubuhnya, apalagi saat ia menyaksikan pemandangan yang menggoda seperti itu, terutama pada bagian bawah pinggulnya. Tepat pada saat ini, ia merasa seperti ada sesuatu yang terbakar, hingga membuat kepalanya hampir meledak.     

Akan tetapi, ia menyadari bahwa tubuh ramping Mu Lingxi juga sedikit gemetar. Yang jelas, wanita tersebut juga sama-sama sedang merasa gugup.     

Pada saat ini, Mu Lingxi mengatupkan kedua bibirnya seperti ketika ia hendak membuat keputusan yang besar. Setelah itu, ia menurunkan tangannya ke bawah untuk melepaskan sabuk Zhang Ruochen.     

"Saudari senior seperguruan, kau..."     

Dengan tatapan murung di matanya, maka Zhang Ruochen segera mencengkram tangan wanita tersebut. Setelah itu, ia berkata pelan, "Jangan bercanda terlalu jauh!"     

Mu Lingxi bisa merasakan bahwa tangannya sedang dicengkram erat oleh Zhang Ruochen. Yang jelas, lelaki itu sedang bersikap sungguh-sungguh.     

Tiba-tiba, Mu Lingxi merasa bahwa ia belum berhasil menempati ruang di hati lelaki tersebut.     

"Sebenarnya rahasia apa yang tersimpan di dalam hatinya, hingga sampai membuatnya tidak mau membuka hatinya untuk dunia luar? Semua gadis yang dekat dengannya terlihat seperti ngengat yang sedang bertemu dengan api."     

"Apa? Siapa yang ingin bercanda terlalu jauh?"     

Mu Lingxi menggeram pelan, lalu cepat-cepat menarik tangannya, dan merapikan jubah putihnya. Setelah itu, ia membalikkan badan dengan cara yang elegan, dan masih terus merapikan pakaiannya. "Aku hanya ingin mengujimu, apa kau benar-benar tergoda atau tidak. Ternyata, lumayan, kau telah lulus ujian tersebut."     

Wanita itu menoleh ke belakang, seperti sudah lupa terhadap apa yang baru saja terjadi. Setelah itu, ia memperlihatkan senyuman lebar kepada Zhang Ruochen, sambil berkata, "Sebelum datang ke Sekte Yin Yang, aku sudah menginvestigasi Qi Feiyu. Apa kau ingin mendengar hasilnya?"     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa dia berasal dari Sekte Bulan Penyembah Setan?"     

Mu Lingxi memutar bola matanya, karena ia sedikit kesal dengan sebutan "Sekte Bulan Penyembah Setan". Akan tetapi, ia tidak terlalu serius menyikapi perkataan Zhang Ruochen. Setelah itu, ia menambahkan, "Qi Feiyu bukan hanya berasal dari Sekte Setan, namun dia juga memiliki derajat yang tinggi di dalam sana."     

"Setiap tiga tahun, maka Sekte Setan akan memilih seorang gadis dengan tingkat kualitas fisik terbaik di seluruh Daratan Kunlun, lalu menjadikannya sebagai seorang 'Biksuni'. Setelah itu, pihak Sekte pasti akan memberikan begitu banyak sumber daya untuk mengembangkannya, supaya dia punya kemampuan yang setara dengan para ksatria lainnya.     

"Sementara itu, Qi Feiyu adalah satu satu dari mereka. Mestinya, dia sembilan tahun lebih tua daripada aku."     

Sekte Bulan Penyembah Setan memiliki standar yang tinggi terhadap pemilihan seorang Biksuni. Jika salah satu dari mereka gagal mencapai tingkat pengolahan tertentu di rentang usia yang sudah ditentukan, maka ia akan dicopot dari jabatannya sebagai seorang Biksuni.     

Selain itu, ada beberapa Biksuni yang kerap dibunuh atau meregang nyawa di dalam proses perkembangannya, dimana mereka pun akhirnya tidak sempat berkembang sempurna.     

Oleh karena itulah, meskipun Sekte Bulan Penyembah Setan selalu memilih seorang Biksuni baru setiap tiga tahun, namun hanya ada 12 Biksuni di dalam Sekte. Beberapa dari mereka bahkan menyembunyikan identitas aslinya, dan bersembunyi di dalam kelompok-kelompok besar di Daratan Kunlun.     

Di muka publik, Sekte Sesat hanya punya empat orang Biksuni.     

Saat mendengar itu, maka Zhang Ruochen tampak sedikit terkejut. Sebab, ia sama sekali tidak menyangka bahwa Qi Feiyu berada di ranking yang tinggi seperti itu di dalam Sekte Sesat.     

"Apakah Keluarga Qi adalah salah satu dari Sekte Bulan Penyembah Setan?" tanya Zhang Ruochen.     

Keluarga Qi adalah salah satu Keluarga Aristokrat. Selain itu, jejak-jejak kebangsawanan mereka dapat ditemukan dimana-mana sejak Abad Pertengahan. Jadi, seandainya kelompok itu adalah salah satu bagian dari Sekte Sesat, maka Daratan Kunlun pasti akan hancur.     

"Bukan."     

Mu Lingxi melambaikan tangannya dan berkata, "Sekte Setan selalu berusaha untuk mengambil alih Keluarga Qi. Akan tetapi, pondasi mereka terlampau kuat untuk dihancurkan dalam kurun waktu satu malam. Pihak Sekte sendiri sudah berusaha melakukannya selama dua tahun, namun sampai sekarang ini mereka belum berhasil."     

"Sekarang ini, Sekte Setan hanya berhasil mengendalikan empat orang, dari delapan petinggi Keluarga Qi. Lebih tepatnya, itu adalah separuh kekuatan Keluarga Qi."     

Zhang Ruochen malah menjadi semakin bingung, hingga ia pun kembali bertanya, "Semenjak Sekte Bulan Penyembah Setan belum berhasil mengambil alih Keluarga Qi, lalu kenapa mereka memilih Qi Feiyu menjadi seorang Biksuni?"     

"Karena Qi Feiyu adalah putri dari Lin Suxian," jawab Mu Lingxi.     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Lalu, ia bertanya, "Siapa Lin Suxian?"     

Mu Lingxi menghela nafas dan berkata, "Faktanya, Lin Suxian adalah sosok wanita legendaris. Dia adalah seorang Biksuni dari Sekte Setan, sekaligus merupakan wanita tercantik nomor satu di Daratan Kunlun pada masa 200 tahun silam.     

"Semasa hidupnya, kemanapun beliau pergi pasti akan selalu diikuti oleh begitu banyak genius muda. Maka dari itu, sulit untuk menghitung berapa banyak dari sosok-sosok pahlawan yang akhirnya bertekuk lutut di bawah kakinya.     

"Bahkan, seseorang rela membunuh ribuan makhluk pribumi di Dunia Primitif hanya untuk melihatnya tersenyum. Beberapa yang lain sampai harus memenggal tujuh orang Setengah-Biksu dalam kurun waktu satu hari hanya untuk bertemu dengannya.     

"Orang-orang yang mati karenanya sudah tidak terhitung jumlahnya, alih-alih mereka yang patah hati."     

Meskipun Zhang Ruochen belum lahir di masa itu, namun ia menghela nafas atas deskripsi Mu Lingxi, sebelum akhirnya ikut berkomentar, "Sang pemikat sejati!"     

Mu Lingxi berkata, "Namun, Lin Suxian hanya mencintai satu orang pria di sepanjang hidupnya."     

Zhang Ruochen berkata sambil tersenyum, "Kurasa sosok itu pasti berhasil membuat banyak pria cemburu."     

"Memangnya kenapa? Pada saat itu, dia sudah mampu mengalahkan orang-orang di generasinya hanya dengan satu gerakan," kata Mu Lingxi dengan bangganya.     

"Siapa dia?"     

Zhang Ruochen menjadi penasaran terhadap identitas pria tersebut. Yang jelas, sosok luar biasa seperti itu seharusnya pasti merupakan orang yang terkenal.     

"Luo Xu," kata Mu Lingxi.     

Karena terkejut dengan perkataannya, maka seketika itu pula Zhang Ruochen langsung menyahut, "Leluhur Luo Xu!"     

Zhang Ruochen sendiri sangat akrab dengan nama "Luo Xu."     

Pria itu merupakan pemimpin dari Keluarga Biksu Luo, sekaligus juga kakeknya Luo Shuihan.     

Sama halnya seperti Zhang Ruochen, maka Luo Xu juga dilahirkan di Omen Ridge. Maka dari itu, semua ksatria dari Omen Ridge pasti menganggapnya sebagai ksatria terbaik.     

Luo Xu adalah sosok yang memiliki talenta rata-rata, namun semangatnya sangat tinggi, hingga ia mampu mencapai puncak dan menembus Alam Biksu. Yang jelas, sosok itu adalah sosok legendaris bagi sebagian besar orang.     

Seratus tahun yang lalu adalah era dimana "Lima Hero" sedang naik daun.     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Itu adalah cerita romantis mengenai si tampan dan si cantik. Tapi tunggu, semenjak Leluhur Luo Xu dan Lin Suxian adalah sepasang kekasih, lalu apakah Qi Feiyu adalah putrinya Luo Xu?"     

"Siapa yang bilang bahwa seorang wanita cantik dan pahlawan muda selalu berakhir bahagia?"     

Mu Lingxi menatap lantai dan menghela nafasnya. "Di dunia ini, masih ada kelompok tertentu yang tidak bisa ditandingi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.