Ular Putih dengan Hati Biksu
Ular Putih dengan Hati Biksu
Saat itu, lengan kirinya yang mengandung kekuatan Tulang Naga Suci, perlahan-lahan mulai bertumbuh semakin besar dan semakin keras. Tulang-tulang dan sisik-sisik di tangannya langsung menyebar dan memancarkan aura Naga Suci - yang seakan-akan sanggup menggetarkan hati.
"Howl!"
Kedua mata Dragon Three terlihat berwarna merah. Saat itu, ia mengangkat tangannya dan menyerang ke arah belakang, berusaha untuk menghempaskan Zhang Ruochen.
"Perlawanan menjelang kematian?"
Kedua mata Zhang Ruochen berubah menjadi dingin. Setelah itu, ia menyuntikkan lebih banyak Chi Suci ke dalam Pedang Bluewater Dragon-patterned.
Pada akhirnya, pedang itu memancarkan cahaya yang menyilaukan. Di waktu yang bersamaan, ia menarik pedangnya dan menebas ke arah atas, sambil berusaha untuk menghancurkan Divine Bodyshield-nya Dragon Three.
"Pop!"
Tiba-tiba, lengan kiri Dragon Three telah terpotong dari pundaknya, hingga sampai terlempar jauh.
Setelah terpisah dari tubuh Dragon Three, maka lengan setengah naga setengah manusia itu berubah menjadi cakar naga hitam raksasa – seberat 50 ton.
Seorang ksatria biasa pasti akan mati kalau sampai tertimpa cakar naga raksasa yang sangat besar tersebut.
Zhang Ruochen merentangkan tangannya dan menangkap cakar sepanjang 10 meter tersebut. Setelah itu, ia menghancurkan sisik-sisik dan daging di cakar tersebut dengan menggunakan Pedang Bluewater Dragon-patterned, sebelum akhirnya mencungkil keluar sebuah tulang naga seukuran ember air.
Tulang Naga Suci!
Dragon Three telah memurnikan Tulang Naga Suci pada bagian tangan kirinya, namun ia belum mengintegrasikannya ke dalam tulang-tulangnya sendiri karena keterbatasan kualitas fisik.
Oleh karena itulah, Zhang Ruochen dapat dengan mudah mengeluarkan Tulang Naga Suci tersebut.
Seandainya Tulang Naga Suci itu sudah terintegrasi dengan tulang-belulangnya, maka Zhang Ruochen mungkin tidak akan bisa mengalahkannya, apalagi dengan tingkat pengolahannya yang masih berada di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon.
Di sisi lain, Tulang Naga Suci tersebut sebening kristal, hingga tampak seperti sebuah permata suci. Tulang itu memancarkan cahaya dingin, yang mana hal itu membuat begitu banyak pertapa merasa kesal.
Ada yang bilang bahwa Tulang Naga Suci adalah tulang-tulang naga dan harta karun supreme milik para Ras Naga. Tulang-belulang itu telah disegel di dalam Tanah Suci milik para Ras Naga. Selain itu, hanya para jajaran tinggi dari ras Naga, Naga Suci, atau anggota naga Setengah-Biksu, yang dapat masuk ke dalam tempat tersebut. Meski demikian, itu bukan berarti bahwa mereka bisa mengambil Tulang Naga Suci dari Tanah Suci tersebut setiap satu abad sekali.
Tulang-tulang naga itu mengandung kekuatan misterius dan Chi Naga suci yang melimpah. Bahkan, para Biksu juga ingin mendapatkannya.
Ketika menyaksikan Tulang Naga Suci telah berada di tangan Zhang Ruochen, maka tidak terhitung jumlah pertapa yang hadir di sana mulai memasang tampang serakah. Seandainya mereka tidak berada di wilayah kekuasaan Sekte Yin Yang, maka beberapa orang pasti akan berusaha untuk mengambilnya.
"Kembalikan... Tulang Naga Suci-ku..."
Dengan sebuah auman yang kencang, saat itu Dragon Three berusaha bangkit berdiri, hingga tubuhnya terdengar bergemeretak. Sebagaimana ia mulai menggelengkan kepalanya, maka seketika itu pula kepalanya langsung berubah menjadi kepala naga hitam yang ganas.
Setelah itu, tubuhnya mulai bertransformasi dengan cepat. Naga itu hendak menunjukkan bentuk tubuhnya yang asli, dan ingin merebut kembali Tulang Naga Suci tersebut.
"Swoosh!"
Ketika ia sedang dalam proses mengubah bentuk tubuhnya, saat itu Zhang Ruochen tiba-tiba sudah berada di hadapannya dan langsung melayangkan sebuah pukulan.
Setelah itu, pukulan tersebut mengenai dada lawannya, hingga membuat tulang dadanya menjadi remuk. Di waktu yang bersamaan, naga itu kembali mengeluarkan pekik suara memilukan, dimana ia juga terhempas ke arah belakang. Lalu, dengan suara "bang", naga itu akhirnya kembali tersungkur ke tanah, hingga ia pun tidak lagi sanggup berdiri.
Zhang Ruochen tidak membunuh Dragon Three. Sebaliknya, ia hanya ingin menghancurkannya.
Sambil berdiri di atas Coliseum, Zhang Ruochen menggenggam Tulang Naga Suci, sambil berkata santai, "Mana murid-murid dari Istana Penegak Hukum? Cepat ikat dia dan bawa dia ke dalam penjara."
Sebagai salah satu dari 3 istana, maka Istana Penegak Hukum bertanggung jawab penuh atas jalannya keamanan di dalam Konferensi Teknik Pedang. Maka dari itu, yang jelas, Kota Shentai pasti penuh dengan murid-murid yang berasal dari Istana Penegak Hukum.
Ketika mendengar perkataan Zhang Ruochen, maka seketika itu pula dua kelompok murid dari Istana Penegak Hukum langsung bergegas ke arah Dragon Three.
Sekarang ini, Lin Yue bisa disejajarkan dengan Leluhur Setengah-Biksu yang berasal dari Sekte Yin Yang. Maka dari itu, mereka semua patuh terhadap perintahnya.
Dragon Three telah bersikap terlampau arogan dan berani mengklaim bahwa tidak ada seorangpun di Wilayah Timur yang mampu menandinginya. Oleh karena itulah, para murid dari Istana Penegak Hukum juga sudah geram dengan tingkah laku naga tersebut.
Semenjak kakak saudara Lin Yue telah berhasil menghajarnya, maka mereka hanya perlu menempatkannya ke dalam penjara. "Siapa suruh menjadi sosok arogan seperti itu?"
"Siapa yang berani membawanya tanpa izin dariku?"
Kedua mata Kapten Rat tampak bercahaya, sebagaimana ia sedang berteriak kencang.
Saat itu, suaranya mengandung kekuatan gelombang yang terlihat seperti ombak, dimana gelombang suara itu hendak menerjang menuju ke arah dua kelompok murid dari Istana Penegak Hukum.
Yang jelas, kalau sampai mereka terkena gelombang suara tersebut, maka tubuh mereka pasti akan langsung meledak, hingga berubah menjadi kabut-kabut darah.
"Swoosh!"
Zhang Ruochen mengayunkan pedangnya, dan menciptakan Pedang Chi berukuran 33 meter, yang digunakan untuk menghancurkan gelombang suara tersebut.
Di waktu yang bersamaan, ia menatap Kapten Rat dan berkata, "Karena Dragon Three sudah menandatangani Kontrak Hidup dan Mati, dan telah kalah melawanku, maka dia sudah menjadi tawananku. Apa? Apa kau ingin menentang aturan itu?"
Kapten Rat mengepalkan tangannya erat-erat, yang mana ia sedang merasa sangat marah. Akan tetapi, pada akhirnya ia terkekeh, "Bocah kecil, meski demikian, apa kau pikir dirimu bisa menangkapku?"
Tingkat pengolahan Kapten Rat sangat tinggi.
Hanya dengan menggunakan sepersekian kekuatannya, namun ia sudah berhasil mengalahkan seorang Perangai Biksu dari Wilayah Timur, hingga lawannya itu sampai tidak lagi bisa bergerak.
Sebagian besar pertapa yang hadir di tempat ini bahkan sudah mengalami trauma, hingga mereka benar-benar takut terhadap Kapten Rat.
Tingkat pengolahan Lin Yue memang tinggi, namun semua orang masih merasa khawatir dengan keselamatannya kalau sampai ia bertarung melawan Kapten Rat. Yang jelas, mereka semua berpikir kalau lelaki itu tidak akan menang.
Saat itu, suara Blackie keluar dari Grafik Kayu Yin Yang dan mulai menggema di telinga Zhang Ruochen. Di waktu yang bersamaan, kucing itu terdengar sangat bersemangat, sebagaimana ia mulai berkata, "Aku benar-benar tidak menyangka, akhirnya aku bertemu dengan seekor Devil Rat setelah 100.000 tahun. Zhang Ruochen, aku akan keluar dari Dunia Lukisan dan menangkapnya."
Blackie memang seekor kucing, namun ia tidak akan kuat. Yang jelas, Zhang Ruochen tidak yakin kalau Blackie mampu menangkap Kapten Rat tersebut.
Selain itu, sudah banyak yang tahu kalau Blackie adalah kucing milik Zhang Ruochen. Lalu, jika kucing itu keluar di saat-saat seperti ini, maka ada lebih banyak lagi dari mereka yang akan curiga terhadap identitas "Lin Yue".
Zhang Ruochen pun langsung menyegel Grafik Kayu Yin Yang dan mulai memandang Kapten Rat. Setelah itu, ia berkata tenang, "Kalau kau sampai berani menyerangku, maka aku benar-benar akan menghancurkanmu."
Mendengar itu, maka semua pertapa dari Wilayah Timur langsung merasa bersemangat.
Lin Yue benar-benar sangat percaya diri. Mungkin saja, dia memang mampu mengalahkan Kapten Rat, sang pemimpin di antara 36 Palace-keeping Beast Guardian.
Kalau ia benar-benar mampu melakukan itu, maka ia pasti akan langsung menjadi terkenal di seluruh dunia, sama halnya seperti sang Putra Iblis "Ouyang Huan", lalu sang Gubernur Muda Kota Fragrance "Xue Wuye, dan sosok-sosok terkenal lainnya.
Kapten Rat menyeringai dan memperlihatkan gigi-giginya, seraya berkata, "Karena kau ingin mati, maka aku pasti akan mengabulkan permintaanmu."
Snake Two terkekeh dan berjalan melewati Ouyang Huan. Kemudian, ia mulai memperlihatkan giginya yang putih, sambil mencengkram lengan Kapten Rat. Kemudian, ular itu berkata dengan suara lembut khas seorang gadis, "Kakak tertua, kau tidak perlu bertarung melawannya. Karena dia adalah seorang master Tao pedang, jadi biar aku saja yang akan bertarung melawannya."
Snake Two adalah "Ular Putih dengan Hati Biksu", dimana ia juga salah satu jenis binatang buas purbakala.
Para keturunan binatang buas purbakala ini memiliki Darah Mythical Beast di dalam dirinya, hingga mereka akhirnya setara dengan para pertapa yang telah berhasil memanggil Utusan Para Dewa.
Beberapa keturunan binatang buas purbakala yang lebih lemah hanya mampu bertarung melawan seorang pertapa yang telah memanggil Utusan Para Dewa sebanyak satu kali.
Akan tetapi, beberapa keturunan yang lebih kuat, mereka adalah jenis yang mampu mengimbangi seorang pertapa yang pernah memanggil Utusan Para Dewa sebanyak tiga sampai empat kali.
Yang jelas, kualitas fisik para binatang buas purbakala itu benar-benar tangguh.
Bahkan, yang paling lemah di antara mereka, adalah jenis yang setara dengan Perangai Biksu.
Di zaman purbakala, ras mereka adalah yang paling dominan di Daratan Kunlun.
Akan tetapi, mereka sangat kesulitan untuk berkembang biak, hingga keturunan mereka semakin lama menjadi semakin langka. Selain itu, perkembangan mereka juga sangat sulit. Oleh karena itulah, mereka pun akhirnya perlahan-lahan hilang ditelan sejarah. Pada akhirnya, bangsa manusia – dengan perkembang-biakan yang baik – akhirnya mulai menggantikan mereka dalam mendominasi Daratan Kunlun.
Sekarang ini, sangat sulit untuk menemukan seekor binatang buas purbakala.
Snake Two sendiri telah bertransformasi menjadi manusia. Wanita itu terlihat berusia 18 atau 19 tahun, dengan pipi yang putih dan bulat. Yang jelas, ia tampak sangat anggun dengan bentuk tubuhnya yang menarik, terutama pada bagian pinggul di bawah pakaian putihnya, dimana pinggul itu terlihat lembut dan ramping. Seorang pria pasti akan merasa bergairah saat melihat bentuk tubuh yang seperti itu.
Snake Two sendiri berada di ranking 2 di antara 36 Palace-keeping Beast Guardian. Hal ini mengindikasikan bahwa ia jauh lebih kuat daripada Dragon Three. Yang jelas, wanita itu benar-benar tangguh.
Kapten Rat menatap Snake Two dan tertawa cabul. Setelah itu, ia mengedipkan matanya dan berkata sambil tersenyum, "Karena saudari kedua ingin bertarung, maka aku tidak bisa berbuat apa-apa. Akan tetapi, kemampuan pria ini cukup lumayan, jadi kau harus berhati-hati."
Saat mengatakan itu, Kapten Rat terlihat santai. Kemudian, ia merentangkan tangannya untuk menyentuh pergelangan tangan Snake Two.
"Swoosh!"
Sambil menyeringai, Snake Two akhirnya menggunakan teknik yang tidak diketahui namanya, hingga tangannya tampak benar-benar lentur. Lalu, setelah munculnya serentetan bayangan, saat itu ia kembali menarik tangannya.
Kala itu, Kapten Rat tidak menggunakan kekuatannya untuk menyentuh tangan wanita tersebut.
"Swoosh!"
Wanita itu melesat dengan kecepatan tinggi.
Sebelum para pertapa sempat bereaksi, maka Snake Two sudah lebih dulu berada di dalam Coliseum.
Saat itu, tangannya memancarkan cahaya yang menyilaukan. Sebagaimana cahaya itu menjadi semakin menyilaukan, maka seketika itu pula Pedang Snake-shaped mulai muncul dari baliknya.
"Swoosh!"
Pedang Snake-shaped itu adalah sebuah Senjata Suci Seratus Inskripsi. Ketika dilihat dari permukaan pedangnya, di sana terdapat 884 inskripsi yang mulai bermunculan. Meski hanya digenggam begitu saja, namun pedang itu sudah memancarkan Pedang Chi yang kuat.
Lalu, dengan Pedang Snake-shaped sebagai titik pusatnya, saat itu terdapat lingkaran pedang Chi yang hampir menutupi separuh Coliseum tersebut. Di waktu yang bersamaan, ada ratusan garis-garis pedang Chi yang melayang di tengah lingkaran tersebut, sebelum akhirnya terbang ke arah Snake Two.
Kapted Rat berdiri di samping Ouyang Huan dan menatap dua orang yang berada di atas Coliseum. Lalu, ia tertawa keji dan berubah menjadi serius. "Lin Yue memiliki tingkat pengolahan yang mendalam. Bahkan jika saya harus bertarung melawannya, maka saya tidak yakin bisa menang. Jadi, saya merasa ragu kalau Snake Two dapat mengalahkannya."
Ouyang Huan membelai lembut Pterosaur di tangannya dan berkata samar, "Baik dalam hal Tao pedang maupun Kekuatan Batin Snake Two, maka keduanya sama-sama telah mencapai puncak. Jadi, saat bertarung melawan seorang master seperti Lin Yue, dia pasti akan mendapatkan begitu banyak manfaat. Mungkin dia bisa menembus ke alam baru sebelum Konferensi Teknik Pedang dimulai."
Yang jelas, Zhang Ruochen telah membuktikkan kemampuannya setelah berhasil mengalahkan Dragon Three. Maka dari itu, Ouyang Huan dan Kapten Rat mulai menganggapnya sebagai sosok yang tidak bisa diremehkan.