Detik-detik Pertempuran Akhir
Detik-detik Pertempuran Akhir
Seorang penakluk seperti Silvermoon terlahir sebagai sosok yang hebat di masa depan. Jadi, bagaimana mungkin Zhang Ruochen rela menyia-nyiakan hutangnya dengan begitu mudah?
"Swosh!"
Zhang Ruochen pun menggunakan Rolling Thunder Skill, dan melompat ke udara, sebelum akhirnya berubah menjadi kilatan cahaya.
Silvermoon sendiri sedang menghela nafasnya, namun ia memperlihatkan senyuman.
Meskipun ia hanya bertemu dengan Zhang Ruochen dua kali, namun mereka saling percaya satu sama lain tanpa persyaratan apapun. Mungkin, inilah yang disebut sebagai kesepakatan yang terjalin di antara para jenius.
Ketika Zhang Ruochen kembali ke Quicksand Canyon, maka saat itu Red Wish Emissary langsung mendekatinya dan cepat-cepat bertanya, "Bagaimana kau bisa kenal dengan Silvermoon, sang penghianat itu?" tanyanya dingin.
Dengan intonasi yang berbeda, maka Zhang Ruochen berkata, "Yang Mulia, apa saya tidak diperkenankan memiliki satu atau dua orang teman? Terlebih lagi, bukankah kita mestinya menjadi aliansi Silvermoon, mengingat kita sedang berbagi dengan satu orang musuh yang sama?"
Red Wish Emissary sendiri bukan orang yang terlalu keras kepala. Jadi, ia langsung memahaminya sambil berkata, "Tidak ada musuh yang mutlak, semua itu hanya urusan kepentingan."
Yang jelas, kepentingan Silvermoon sekarang ini, sejalan dengan miliknya sendiri, yakni untuk bertarung melawan Di Yi.
Meski demikian, Red Wish Emissary masih mengernyitkan dahi, dan terlihat sedang berpikir keras, sambil menimbang keuntungan dan resiko-resikonya. Lalu, pada akhirnya, ia mengeluarkan kata, setelah sekian lama mengambil jeda, "Silvermoon memang sangat tangguh. Jadi, mungkin kita bisa langsung bertarung melawan Di Yi jika mendapatkan bantuan darinya."
"Namun, Silvermoon punya derajat yang sangat spesial. Oleh karena itulah, kalau sampai para jajaran tinggi dari Pasar Gelap berhasil mendengar bila aku sedang bekerja sama dengan Silvermoon untuk mengalahkan Di Yi, maka mereka pasti akan menghukumku."
Zhang Ruochen berkata, "Silvermoon hanya ingin membalaskan dendamnya kepada Di Yi. Apa hubungannya dengan Anda?"
Red Wish Emissary sebenarnya paham bila kata-kata Zhang Ruochen murni menyesatkan, namun ia sama sekali tidak mengerti bagaimana harus bereaksi. Sebab, ia juga jauh lebih paham bahwa mereka akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar, terutama saat Silvermoon sampai mau bekerja sama untuk mengalahkan Di Yi.
Zhang Ruochen mulai menatap Red Wish Emissary lekat-lekat dan berkata, "Sesaat setelah Di Yi mati, maka Anda pasti akan memiliki pijakan yang lebih stabil. Ketika hari itu tiba, maka Anda akan menjadi sosok yang paling berkompeten di antara para generasi muda di Pasar Gelap. Meskipun akhirnya para jajaran tinggi dari Pasar Gelap mengetahui cara-cara yang Anda lakukan dalam pertempuran melawan Di Yi, namun Anda masih-lah seorang kandidat yang paling layak untuk dijadikan sebagai master muda yang baru."
Red Wish Emissary mendengus dan menatap tajam ke arah Zhang Ruochen, sambil berkata, "Kau pikir dirimu siapa? Mengapa aku sampai punya firasat kalau kau bahkan lebih ingin membunuh Di Yi daripada aku sendiri?"
Zhang Ruochen pun tersadar bahwa ia baru saja meninggalkan kecurigaan yang besar pada Red Wish Emissary, karena ia terlampau banyak bicara.
"Anda akan tahu identitas saya nantinya, tapi sekarang, menangani Di Yi adalah prioritas utama. Kita tidak akan punya kesempatan kedua kalau sampai gagal memanfaatkan kesempatan kali ini."
Zhang Ruochen pun mulai mengeluarkan tas berdarah itu dan memberikannya pada Red Wish Emissary, sambil berkata, "Ini hadiah dari Silvermoon sebagai wujud kesungguhannya."
Karena merasa penasaran, maka Red Wish Emissary langsung menerima tas tersebut dan membukanya
Ketika ia melihat kepala Cyan-robed Emissary di dalam sana, maka seketika itu pula kedua pupil mata Red Wish Emissary mulai membesar, hingga ia merasa tercekik.
Setelah mengambil jeda untuk waktu yang lama, maka akhirnya ia kembali menutup tas itu dan berkata, "Ini benar-benar hadiah yang berlebihan... Akan tetapi, berita mengenai kedatangan Silvermoon di Tanah Evil Wilayah Timur pasti akan tetap terdengar ke telinga jajaran tinggi dari Pasar Gelap. Jadi, kita harus bergerak secepat mungkin."
"Bagaimanapun juga, Di Yi sedang mengendalikan kekuatan yang besar. Kita harus mengatur strategi ini matang-matang, sebelum akhirnya bertempur melawannya secara langsung."
Zhang Ruochen meletakkan kedua tangan di belakang pinggul dan berkata, "Jika Di Yi benar-benar berada di Red Willow Height, maka kita bisa menggunakan formasi taktis di dalam manor tersebut sebagai suatu keunggulan."
Red Wish Emissary menggelengkan kepala dan berkata, "Ketika Di Yi masuk ke dalam Red Willow Height, maka dia pasti akan mengunjungi ruang bawah tanah terlebih dahulu. Lalu, bagaimana mungkin kita bisa mengambil alih formasi taktis di dalam manor, apalagi saat kita sedang berada di luar manor?"
Zhang Ruochen merenung sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Kita bisa terbagi menjadi dua kelompok. Anda, yang memegang kendali, bisa membantu saya untuk memberikan distraksi kepada para master jahat di dalam Red Willow Height. Sementara itu, saya akan langsung pergi ke altar bawah tanah di dalam manor untuk mengambil alih formasi taktis tersebut."
"Bagaimana cara supaya kau bisa masuk ke dalam Red Willow Height tanpa terdeteksi?" tanya Red Wish Emissary.
"Saya punya cara saya sendiri," kata Zhang Ruochen.
Ketika melihat Zhang Ruochen tampak penuh percaya diri, maka seketika itu pula Red Wish Emissary mulai berhenti meragukannya.
Setelah itu, Zhang Ruochen dan Red Wish Emissary terus melanjutkan rencana spesifiknya mengenai penyerangan yang akan dilakukan di Red Willow Height. Setiap detil mulai dicatat dan setiap langkah benar-benar dikaji dengan teliti, supaya mereka bisa menghindari kelalaian-kelalaian kecil.
Bagaimanapun juga, peperangan melawan Di Yi harus dihadapi dengan kesabaran.
Pada akhirnya, mereka berdua selesai merencanakannya di siang hari.
Red Wish Emissary dan Zhang Ruochen pun sama-sama memimpin pasukan jahat mereka menuju ke kota kecil – yang berjarak 50 mil dari Red Willow Height – menjelang petang.
Ketika sudah sampai di kota tersebut, Red Wish Emissary sendiri sudah lama meletakkan beberapa anak buah untuk memantau setiap pergerakan yang terjadi di Red Willow Height.
Alhasil, mereka berdua pun akhirnya pergi ke sebuah kedai minuman, lalu duduk di satu meja, dan saling berhadapan.
Kala itu, seorang pria tua dengan topi bulu mulai muncul dari dalam kedai dan berjalan mendekati Red Wish Emissary, lalu memberinya salam dengan membungkuk, sambil berkata, "Yang Mulia, ada berita buruk. Di Yi, yang sedang berada di dalam Red Willow Height, diam-diam sedang berkoordinasi dengan Zhangsun Lan – yang berada di luar manor. Dengan kombinasi kekuatan mereka, maka mereka sudah berhasil mengambil alih Red Willow Height. Sementara itu, sebagian besar penghuni manor akhirnya beralih menjadi penghianat, dan mulai menjadi anak buahnya Di Yi. Lalu, mereka yang berani menentang dan menolak untuk menyerah... maka mereka sudah dihancurkan."
Zhangsun Lan adalah Master Sekolah Hundred Battle. Pria itu pernah menjadi salah satu penguasa tangguh – yang berada di bawah sayap Red Wish Emissary. Pria itu dan Xu Hong sama-sama memiliki derajat yang setara.
Sementara itu, ketika Red Wish Emissary membawa para masternya untuk pergi ke Belantara God Failing, maka saat itu ia meninggalkan Zhangsun Lan untuk menjaga manor.
Sehingga, Di Yi mampu mengambil alih Red Willow Height dengan begitu mudah, apalagi saat Zhangsun Lan berubah menjadi seorang penghianat.
Red Wish Emissary tampak seperti orang yang sudah lama menduga hal ini. Saat itu, ia masih terlihat tenang, dan bahkan sempat memperlihatkan senyum, sebelum akhirnya berkata, "Dalam kata lain, Di Yi sudah menjadi pemilik Red Willow Height yang baru?"
Pria tua yang mengenakan topi bulu itu menjawab hati-hati, "Seperti yang Anda katakan."
"Kau boleh pergi!"
Red Wish Emissary melambai-lambaikan tangannya, sebagaimana ia sudah mengizinkan pria tua itu untuk pergi dari sana. Lalu, sambil tersenyum, maka ia mulai melirik Zhang Ruochen dan berkata, "Ternyata, seperti yang sudah kau duga, Great Guardian. Sungguh menakjubkan saat kau benar-benar mampu memahami jalan pikiran Di Yi. Lalu, jika tebakanku sendiri benar, maka sekarang ini Di Yi sedang duduk di Aula Sacred Willow dan menanti Cyan-robed Emissary untuk membawaku ke sana, sebelum akhirnya mengukuhkan kemenangannya dengan menghukumku mati."
"Sekarang adalah momen dimana Di Yi sedang merasa lengah. Maka dari itu, sekarang ini adalah peluang terbaik bagi kita untuk melancarkan serangan," kata Zhang Ruochen.
Red Wish Emissary pun mengangguk setuju. Setelah itu, ia bangkit berdiri dan keluar dari kedai minuman tersebut. Di luar kedai, di sana ia mulai memberikan tugas kepada Xu Hong, Shi Buchou, dan para pertapa jahat yang lain, sambil memberikan instruksi kepada mereka agar selalu bertanggung jawab atas tugas masing-masing.
Zhang Ruochen sendiri, saat itu sedang berjalan ke arah Mu Lingxi, sambil berkata, "Saudari senior seperguruan, pertarungan melawan Di Yi akan menjadi sesuatu yang sangat berbahaya. Aku harap kau..."
Mu Lingxi sedang melipat kedua tangan di depan dadanya dan langsung menyanggah perkataannya, "Apa kau pikir kalau kau bisa membujukku?"
"Tidak, tentu saja aku tidak bisa, jadi, aku tidak akan pernah mencobanya. Aku hanya ingin berkata, supaya kau tetap tinggal di luar Red Willow Height selama pertempuran itu berlangsung. Sebab, jika rencana kami gagal, maka kau masih akan berada di sana dan bisa memberikan bantuan kepada kami, benarkan?" kata Zhang Ruochen.
Mu Lingxi langsung mengangguk. Lalu, ia memperlihatkan gestur tertentu dan berkata, "Empat jam. Aku beri kau waktu selama empat jam. Jika kau tidak kembali sampai saat itu, maka aku sendiri yang akan mendobrak masuk dan melancarkan serangan."
"Empat jam semestinya cukup," kata Zhang Ruochen.
Zhang Ruochen dan Red Wish Emissary pun mulai beraksi dan menjalankan rencana masing-masing.
Satu jam kemudian, Red Wish Emissary mulai memimpin kelompoknya – yang berpura-pura sedang terluka parah – untuk kembali ke Red Willow Height.
Sesuai dugaan, ada kegaduhan tersendiri sesampainya Red Wish Emissary di gerbang Red Willow Height, karena tidak ada seorangpun dari mereka yang menyangka kalau Red Wish Emissary dapat kembali pulang hidup-hidup.
Beberapa orang mulai masuk ke dalam dan melapor pada Di Yi terkait dengan apa yang mereka saksikan.
Sementara itu, yang lainnya masih menjaga gerbang di luar dan mengamankan Red Wish Emissary, sebagaimana mereka juga sedang menunggu instruksi khusus dari Di Yi.
Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen, sambil mengenakan Shooting Star Invisible Cloak, mulai pergi menuju ke garis perbatasan luar Red Willow Height.
Karena ingin menguji coba, maka Zhang Ruochen mulai merentangkan tangannya ke arah dinding manor tersebut, sambil menyentuh cahaya putih – yang berada di jarak tiga kaki dari dinding – sebelum akhirnya cepat-cepat menarik kembali tangannya.
"Ternyata Pertahanan Array di Red Willow Height sudah dinyalakan."
Zhang Ruochen pun mengambil dua langkah ke arah belakang, sambil menekan dua jarinya, guna bersiap melepaskan Kekuatan Ruang. Setelah itu, ia mulai menggerakkan jarinya dan melepaskan satu gerakan "Ruang Celah", sambil menciptakan lubang sebesar satu meter di lapisan cahaya tersebut.
"Swoosh!"
Sambil menggunakan teknik bergerak, maka seketika itu pula Zhang Ruochen berusaha menembus formasi taktis.
Lalu, dengan satu hentakan kaki, maka ia langsung melompat ke atas dinding dan mendarat di taman bambu Red Willow Height.
Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen sudah cukup akrab dengan denah di Red Willow Height tersebut. Jadi, dengan mengenakan Shooting Star Invisible Cloak, maka tidak ada seorangpun yang mampu melihatnya.
Kala itu, lelaki tersebut seakan-akan sedang berjalan di dalam manor tak bertuan di Red Willow Height. Tidak lama kemudian, maka ia sudah tiba di gerbang masuk menuju ke dalam altar bawah tanah.
Pada setiap sisi gerbang masuk tersebut, di sana ada Glazed Knight yang sedang berjaga, yang sudah berada di Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon.
Dari fakta yang diperlihatkan Di Yi ketika ia sedang menugaskan dua orang master untuk berjaga-jaga di sana, maka itu tidak lain adalah menandakan kalau pria tersebut sudah bersikap sangat waspada dan hati-hati. Sebab, cukup sulit untuk menyingkirkan dua orang master tersebut, mengingat tingkat pengolahan mereka sudah berada di Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon.
Meski demikian, tentu saja hal itu masih merupakan kesialan bagi mereka, sebab mereka sedang berhadapan dengan Zhang Ruochen.
"Swosh!"
Zhang Ruochen mengayunkan Pedang Kuno Abyss-nya. Lalu, setelah berhasil menangkap dua buah tanda waktu, maka seketika itu pula ia menggunakan Swift Swordsmanship dan mulai melepaskan dua tusukan berturut-turut pada bagian kening dua orang Glazed Knight tersebut.
Tubuh mereka pun sedikit mengejang, sementara terdapat dua buah titik berlubang dan berdarah, yang tercetak di masing-masing dahi mereka. Meskipun mereka seperti sedang berdiri tegak, namun sesungguhnya mereka sudah berhenti bernafas.
Setelah mendorong gerbang batu, saat itu Zhang Ruochen mulai menuruni tangga dan akhirnya berada di ruangan bawah tanah, dimana ia bisa melihat sebuah altar yang berada di tengah-tengah ruang bawah tanah tersebut.
Seraya duduk di empat penjuru altar, maka di sana adalah para Master Array, dimana mereka sedang duduk bersila. Mereka semua, empat orang Master Array itu, adalah orang-orang yang bertugas untuk mengendalikan 147 formasi taktis di Red Willow Height.
Zhang Ruochen pun hanya tersenyum, sebagaimana ia mulai berjalan mendekati keempat Master Array tersebut.
Tepat pada saat itu, ia sudah berada di ruang bawah tanah, sementara Di Yi – yang sedang berada di Aula Sacred Willow – baru saja mendapatkan kabar mengenai Red Wish Emissary yang berhasil melarikan diri hidup-hidup dan sedang menunggu di luar gerbang.
Sambil duduk di kursi tertinggi Aula Sacred Willow, saat itu Di Yi masih melatih Satu Pedang, sebagaimana ia sedang mencoba memahami misteri yang terkandung di dalam buku tersebut. Namun, ada ekspresi tercengang yang muncul di wajahnya setelah mendengar kabar tersebut, sebagaimana ia mulai berkata, "Cyan-robed, Ice Demon, Hunter, dan Zhao Hanhu, mereka semua sudah bekerja sama untuk membunuhnya, lalu bagaimana mungkin dia bisa melarikan diri? Sekarang, aku harus mampu menilai Red Wish Emissary dengan sudut pandang baru. Jadi, kejutan apa yang sedang kau persiapkan?"