Kaisar Dewa

Raja dan Kaisar



Raja dan Kaisar

2Kobaran api yang diciptakan oleh Flaming Red Crow akhirnya membuat langit menjadi berwarna merah api. Dari kejauhan, itu tampak seperti lukisan awan api yang sedang berada di angkasa.     

Di batas horizon, di sana terdapat seekor kucing gemuk berwarna hitam, yang sedang berjalan dengan menggunakan kaki belakangnya, sementara ia menggunakan kedua kaki depannya seperti dua tangan milik manusia. Kucing itu sedang menatap sesuatu di kejauhan.     

Matahari sedang bersinar dan menciptakan bayangannya.     

Dari bayangan yang tercipta, maka kucing itu tampak seperti seekor harimau gemuk.     

Di belakang Kucing Hitam tersebut adalah seorang wanita muda berperawakan tinggi dan memancarkan aura dingin yang kuat. Bahkan, setiap langkah yang dipijaknya, maka ia sudah berhasil menciptakan awan es di bawah kakinya.     

Wanita itu muda itu adalah Orange Star Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap.     

Orange Star Emissary sedang menatap kejauhan dengan ketegasan di matanya, sambil berkata, "Ini sungguh aneh. Ada ribuan Flaming Red Crow yang sedang berkumpul di sini. Mereka semua pasti sedang dikendalikan oleh Blood Crow King. Ini berarti perasaan Master benar, Master Zhang pasti belum mati, dan masih berada di sekitar sini."     

Meskipun Orange Star Emissary masih merasa sangsi ketika ia harus menjadikan seekor kucing sebagai masternya, namun pemahaman kucing tersebut terhadap Jalan Suci benar-benar berhasil mengejutkannya.     

Bahkan, wanita itu sudah yakin kalau masternya yang dulu, "Biksu Ghost", dalam hal pemahaman tentang Jalan Suci, adalah jauh lebih inferior daripada kucing tersebut.     

Dengan bimbingannya, maka Orange Star Emissary mampu menciptakan progres dengan sangat cepat. Sebab, hampir setiap harinya, pemahaman wanita itu terhadap Jalan Suci seakan-akan terus bertumbuh.     

Selain itu, Blackie sering memberikan beberapa teknik bela diri – yang sudah lama hilang – dan seni-seni sihir untuk membantu wanita tersebut dalam latihannya. Setiap teknik maupun seni sihir tersebut selalu merupakan sesuatu yang luas, mendalam, dan hebat, sehingga Orange Star Emissary sama sekali tidak kuasa untuk menyangkalnya.     

Pada akhirnya, inilah yang menjadi alasan mengapa Orange Star Emissary sampai mau menyembah Blackie, dan menjadikannya sebagai seorang Master. Sebab, wanita itu benar-benar merasa sudah tidak sabar lagi untuk mendapatkan banyak kejutan-kejutan lainnya dari kucing tersebut.     

"Apa benar Zhang Ruochen dapat dibunuh dengan begitu mudah? Lagipula, aku sudah menemukan sesuatu yang besar di Medan Pertempuran Dunia Primitif, jadi aku harus menyelesaikan beberapa urusan besar bersamanya," kata Blackie dengan intonasi pemahaman tertentu.     

Setelah kembali dari Medan Pertempuran Dunia Primitif, Blackie sudah mendengar tentang berita mengenai Zhang Ruochen, dan juga sudah tahu kalau identitas lelaki tersebut, sebagai seorang Keturunan Ruang dan Waktu telah terbongkar.     

Semua orang mengira bahwa lelaki itu sudah mati.     

Akan tetapi, hanya Blackie yang masih percaya kalau Zhang Ruochen pasti masih hidup.     

Jadi, berdasarkan pada ikatan spesialnya dengan Grafik Kayu Yin Yang, maka Blackie pun akhirnya membawa Orange Star Emissary menuju Tanah Evil Wilayah Timur, dan mencari keberadaan Zhang Ruochen, dimana ia ingin menyelesaikan sesuatu yang besar bersamanya.     

Wanita itu sendiri tahu kalau Blackie sudah menemukan sesuatu yang besar di Medan Pertempuran Dunia Primitif. Akan tetapi, tidak peduli seberapa gigihnya Orange Star Emissary dalam merayu kucing tersebut, namun ia sama sekali belum berhasil mendapatkan informasi apa-apa dari mulutnya.     

Yang jelas, meskipun kucing itu terlihat buruk dan gendut, namun ia benar-benar cerdik dan dapat diandalkan.     

Bahkan, sangat sulit untuk bisa mengumpulkan informasi-informasi penting dari kucing tersebut.     

Blackie mulai mengendus dan sekali lagi kembali menatap langit – dengan tatapan menimbang-nimbang – sebelum akhirnya berseru. "Oh! Mengapa aku bisa mencium aroma darah yang sangat kuat?"     

Orange Star Emissary juga bisa merasakan fluktuasi energi yang intens dan berasal dari kejauhan. Seketika itu juga, wanita tersebut mulai mengalirkan Tenaga Chi untuk disuntikkan ke dalam matanya. Setelah itu, samar-samar ia bisa melihat kalau sebuah awan darah raksasa terlihat muncul di angkasa.     

Di sana, terdapat monster berbentuk manusia yang sepertinya sedang berdiri di tengah awan darah tersebut. Bahkan, gelombang energi yang dipancarkan itu berasal dari tubuhnya. Meskipun masih berada pada jarak 300 mil jauhnya, namun orang-orang pasti akan merasa takut terhadap fluktuasi energinya.     

...     

...     

Pada saat ini, Zhang Ruochen sedang menatap Blood Crow King yang berada di atasnya, sambil menjelaskan kepada Mu Lingxi, "Satu serangan tinju dari Refining Warrior telah berhasil melukai Blood Crow King dengan cukup parah, hingga ia mampu memaksanya untuk menunjukkan wujud aslinya.     

"Setelah itu, Blood Crow King menenggak darah Flaming Red Crow Prince untuk menyembuhkan luka-lukanya. Lalu, setelah berubah pada wujud aslinya, maka dia tidak perlu lagi berpura-pura. Sebab, dia akan menjadi jauh lebih mengerikan."     

Semua orang memiliki rahasia dan kartu andalan masing-masing. Tak terkecuali juga terjadi pada Zhang Ruochen dan Blood Crow King.     

Hanya ketika mereka sudah berada di jalan buntu, maka mereka pasti akan memperlihatkan rahasianya.     

Di atas langit, di sana Blood Crow King sedang menatap Zhang Ruochen dengan tampang takjub, sambil tersenyum keji, "Setelah 800 tahun, aku sama sekali tidak menyangka kalau di antara para generasi muda di Daratan Kunlun, maka di sana masih ada yang ingat tentang Immortal Vampire. Zhang Ruochen, kau memang sangat bertalenta. Jadi, selama kau bersedia untuk memberikan Di Yi kepadaku dan mau menjadi budak darahku, maka aku bisa mengampuni nyawamu."     

Zhang Ruochen mendengus dingin, "Setelah 800 tahun berlalu, Immortal Vampir masih juga bersikap terlampau arogan. Seharusnya Kaisar Ming tidak mengurung kalian di Pulau Manji, tapi langsung saja membunuh kalian."     

Kala itu, kedua mata Blood Crow King tampak menyipit, sebagaimana ia sedang berusaha untuk mengobservasi Zhang Ruochen. Setelah itu, ia bertanya, "Bagaimana kau bisa tahu tentang pertarungan antara Kekaisaran Suci Pertama dan ras Immortal Vampir kami pada masa 800 tahun silam? Ini sungguh menarik.     

"Sebenarnya, alasan mengapa Immortal Vampire akhirnya harus kembali ke Daratan Kunlun adalah untuk membalas dendam. Oleh sebab itulah, Immortal Vampir harus masuk ke dalam semua kelompok-kelompok besar di Daratan Kunlun. Sebab, ketika waktunya sudah tiba, maka kami akan menghancurkan apa-apa yang berhubungan dengan Kekaisaran Suci Pertama, termasuk apa yang disebut sebagai Aula Ming."     

Zhang Ruochen berkata sambil tersenyum, "Apa kau tidak takut kalau aku sampai mengirimkan pesan pada Aula Ming dan mengatakan kepada mereka agar segera menghancurkanmu terlebih dahulu?"     

Mendengar itu, maka Blood Crow King hanya tertawa, yang mana ia terlihat sama sekali tidak takut, sebelum akhirnya berkata, "Pertama-tama, kau harus melarikan diri dariku. Akan tetapi, kalian berdua, ditambah dengan Refining Warrior, benar-benar tidak akan mampu menandingiku."     

Bahkan di Alam Fish-dragon, hanya Perangai Biksu di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon yang mampu bertarung melawannya. Bagaimanapun juga, kalau Refining Warrior sampai kehabisan Chi Suci, maka benda itu juga hanya akan menjadi tumpukan besi tua.     

Secara natural, Blood Crow King pun sangat percaya diri terhadap kekuatannya.     

Akan tetapi, saat itu terdengar suara cibiran yang berasal dari kejauhan. "Aku paling benci orang-orang arogan sepertimu. Selain itu, kau sudah bertindak tidak tahu malu ketika sedang berada di hadapanku. Apa kau pikir sang Kaisar Pembunuh hanya sebuah dekorasi?"     

Di ujung horizon, di sana Blackie sedang mendongakkan kepala dan membusungkan dadanya, sambil menatap lawannya dari sisi samping, dengan menggunakan kedua mata bulatnya. Setelah itu, kucing tersebut perlahan-lahan mulai berjalan ke arah depan, sambil memperlihatkan aura yang arogan, dan berharap agar dirinya mampu menakuti Blood Crow King dengan penampilannya yang seperti itu.     

Akan tetapi, kucing itu sama sekali tidak terlihat kejam, mengingat bentuk tubuhnya yang gemuk dan bulat. Apalagi, aura yang dipancarkan juga sama sekali tidak terlihat agresif. Yang jelas, kucing itu pasti akan gagal menakuti seorang pertapa di Perubahan Pertama dari Alam Fish-dragon, alih-alih Blood Crow King?     

Tatapan semua orang pun akhirnya mulai terpaku pada Blackie.     

Ketika menyaksikan Blackie, maka seketika itu pula kedua mata Mu Lingxi langsung bercahaya, hingga bulu matanya tampak naik-turun.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen sendiri tidak terkejut, karena Blackie bisa menemukan keberadaannya, dan sebaliknya, Zhang Ruochen juga bisa merasakan kehadirannya. Faktanya, ia sudah tahu kalau Blackie memang telah berada di dekat sana.     

Kala itu, Blood Crow King mulai memandang Blackie, dan merasa sangat penasaran terhadap sosok yang berani memanggil dirinya sendiri sebagai "Kaisar".     

Semenjak Permaisuri Chi Yao naik tahta, maka tidak ada seorangpun yang berani menggunakan gelar "Kaisar".     

Ketika Blood Crow King melihat kalau Blackie hanyalah seekor kucing gendut, maka seketika itu pula ia mulai menggelengkan kepala karena merasa kecewa, sambil memperlihatkan tatapan penuh arti. Setelah itu, ia berpaling dari Blackie dan melihat Orange Star Emissary – yang berada di belakang Blackie.     

Seketika itu juga, ekspresi wajah Blood Crow King langsung berubah, dan dengan suara seraknya, maka ia berkata sambil tersenyum, "Lama tidak berjumpa, Orange Star Emissary."     

Orange Star Emissary sedang mengernyitkan dahinya dan melihat tampang Blood Crow King yang mengerikan. Saat itu, ia berkata, "Aku tidak menyangka kalau kau ternyata berasal dari Immortal Vampire. Mengapa kau bersembunyi di Pasar gelap?"     

Bisa dikatakan kalau Immortal Vampir sendiri adalah musuh bagi seluruh umat manusia. Sebab, mereka hidup dengan cara menghisap darah makhluk hidup lainnya.     

Bahkan, Pasar Gelap juga tidak akan pernah mengampuni mereka.     

"Mengapa? Karena pengaruh dari Pasar Gelap sudah menyebar luas di seantero Daratan Kunlun. Tentu saja, kami para Immortal Vampir ingin meminta bagiannya."     

"Dasar serakah," kata Orange Star Emissary.     

Blood Crow King berkata dingin, "Sekarang, karena identitasku sudah terbongkar, maka kalian semua akan mati hari ini."     

"Kau benar-benar tak tahu malu ketika sedang berada di hadapanku. Percaya atau tidak, saat ini aku mampu memakanmu hidup-hidup." Bahkan, Blackie sendiri terlihat jauh lebih arogan daripada Blood Crow King. Saat itu, kedua matanya terlihat keji.     

Di sisi lain, Blood Crow King sudah tidak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak menyerang kucing gemuk tersebut. "Kau berani menyebut dirimu sendiri sebagai sang 'Kaisar' di hadapanku. Jika demikian, maka pertama-tama aku akan membunuhmu."     

Blood Crow King menukik turun dan muncul di atas kepala Blackie. Saat itu, ia melayangkan cakarnya – yang penuh dengan energi Ruh Darah – untuk menyerang Blackie.     

"Bang!"     

Karena terkena serangan cakar, maka seketika itu pula Blackie langsung terlempar seperti sebuah bola berwarna hitam, sebelum akhirnya membentur sebuah bukit kecil di kejauhan.     

Dengan suara dentuman yang keras, bukit itu pun akhirnya tumbang, hingga mengubur Blackie di dalamnya.     

Blood Crow King sendiri tidak bisa melihat tingkat pengolahan Blackie, hingga ia sama sekali tidak perlu khawatir terhadap kekuatan kucing tersebut. Oleh karena itulah, ia segera mengambil inisiatif untuk menyerang.     

Bagaimanapun juga, kucing itu sudah bicara terlampau arogan, jadi mungkin ia benar-benar memiliki kapabilitas.     

Namun, tidak disangka, kucing itu hanya gemar membual. Ia hanya senang bicara omong kosong. Bahkan, kucing tersebut langsung tumbang hanya dengan satu kali serangan.     

"Lucu! Ternyata dia hanyalah sampah..."     

Saat itu, Blood Crow King mulai menyeringai, namun tidak lama kemudian, ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi beku, hingga tawanya tiba-tiba berhenti, sebagaimana ia merasa kalau tenggorokannya baru saja tercekat.     

"Bagaimana mungkin?"     

Tak disangka, kucing gemuk itu sedang melompat dari dalam reruntuhan, sambil cepat-cepat menggetarkan tubuhnya. Dengan suara "poof", maka ia sudah berhasil membersihkan semua debu-debu di tubuhnya. Setelah itu, ia berkata dingin, "Kau benar-benar tak tahu malu dan sampai berani menyerangku. Hey, kau sudah membuatku marah. Lihat saja, hari ini, kau akan menjadi daging panggang!"     

Kala itu, ekspresi wajah Blood Crow King tampak menimbang-nimbang. Sebab, tidak ada seorangpun yang tahu kalau ia baru saja melepaskan segenap kekuatannya, meskipun ia hanya menampar kucing tersebut. Biasanya, bahkan seorang pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon pasti akan langsung mati, alih-alih hanya seekor kucing.     

Akan tetapi, kucing ini bahkan sama sekali tidak terluka.     

Alhasil, jenis pertahanan yang seperti itu seakan mampu membuat Blood Crow King merasa ngeri.     

Di tempat lain, Blackie mulai memiringkan kepalanya ke sisi samping, sebelum akhirnya berkata arogan, "Kalau aku harus bertarung melawanmu secara langsung, maka hal itu berarti sama saja dengan menurunkan derajatku sendiri. Baiklah, aku akan mengirim muridku untuk menghadapimu. Yue Er, cepat bunuh dia."     

"Ya."     

Orange Star Emissary pun langsung mengambil langkah maju. Saat itu, udara dingin yang memancar dari dalam tubuhnya, semakin lama telah berkembang menjadi semakin kuat, seiring dengan langkah yang dipijaknya.     

Ketika wanita itu sudah mengambil sembilan langkah, maka permukaan tanah dalam radius 5 kilometer di sekitarnya, benar-benar telah berhasil dibekukan oleh kekuatan es.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.