Bulan Iblis dan Ice Phoenix
Bulan Iblis dan Ice Phoenix
Kala itu, Zhang Ruochen mengangkat kepalanya dan mulai memeriksa langit. Kemudian, samar-samar ia bisa melihat sebuah bulan iblis berwarna hitam, yang sedang melayang di atas kepala Orange Star Emissary.
Ternyata, udara dingin itu berasal dari bulan iblis yang berada di atas kepala wanita tersebut.
"Sebagaimana bulan iblis sudah berada di langit, maka area dalam radius lima kilometer pasti akan membeku.
"Fisik Innate Lunar-nya Orange Star Emissary bahkan bisa disejajarkan dengan Perangai Biksu. Tampaknya, bulan iblis itu mampu menandingi sebuah Dharma Laksana." Batin Zhang Ruochen.
Orange Star Emissary sudah mengasingkan diri untuk pemurnian di dalam Dunia Lukisan Grafik Kayu Yin Yang selama bertahun-tahun belakangan, dan ia juga pergi bersama Blackie untuk mencari pengalaman di Medan Pertempuran Dunia Primitif. Alhasil, tingkat pengolahannya sudah benar-benar berkembang pesat. Sebab, wanita itu bukan hanya sudah berhasil menembus Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon, melainkan juga sudah berhasil meningkatkan kualitas fisiknya.
Di sisi lain, Zhang Ruochen sendiri juga sanggup menilai kalau Orange Star Emissary; sebenarnya belum menguasai "Extreme Yin Body". Sebab, kalau sampai wanita itu sudah berhasil menguasainya, maka area yang akan menjadi beku bukanlah berada pada radius 5 kilometer, melainkan 50 kilometer.
Extreme Yin Body sendiri adalah jenis kualitas fisik unggulan, yang hanya lebih lemah dari Fisik Chaotic Lima Elemen.
Sampai pada batasan tertentu, alasan mengapa Orange Star Emissary akhirnya mau menyembah Blackie sebagai masternya, adalah karena ia ingin berlatih dan menguasai Extreme Yin Body melalui bimbingan Blackie.
"Orange Star Emissary sudah bersedia menjadikan Blackie sebagai masternya?"
Mu Lingxi langsung memutar kedua bola matanya, sambil merasa kesulitan untuk mempercayai hal tersebut.
Di benaknya, Blackie selalu menjadi sosok yang meragukan. Sementara itu, Orange Star Emissary sendiri setidaknya adalah seorang Emissary, yang ketika berada di dalam Pasar Gelap, maka ia memiliki derajat yang spesial. Oleh karena itulah, ketika wanita itu sampai rela mematuhi kucing tersebut, maka ia pasti sudah diperdaya oleh Blackie.
Di tempat lain, Zhang Ruochen mulai menggosok pipinya sendiri, seraya berkata, "Meskipun tingkat pengolahannya sudah berkembang pesat, namun dia masih berada di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon. Jadi, dia tidak akan pernah mampu mengalahkan Blood Crow King. Sebaiknya, kita segera membantunya!"
"Swish--"
Mu Lingxi pun langsung mengangguk dan melepaskan Dharma Laksana Ice Phoenix Misterius. Setelah itu, terdapat bayangan ilusi Ice Phoenix yang mulai muncul, diiringi dengan suara auman yang kencang.
Bayangan ilusi Ice Phoenix itu sendiri mulai berdiri saling berlawanan dengan bulan iblis, yang saling berkompetisi, namun juga saling melengkapi.
"Pfft!"
Tiba-tiba, area yang berada di sekitar sana menjadi lebih dingin. Sebab, dua buah Dharma Laksana sedang memancarkan kekuatan dingin masing-masing, hingga berhasil membentuk suatu sirkulasi angin dingin, yang juga akhirnya membuat bunga-bunga salju mulai menari di angkasa.
Yang jelas, Dharma Laksana yang berasal dari bayangan ilusi Ice Phoenix adalah kekuatan yang jauh lebih tangguh daripada bulan iblis itu sendiri. Alhasil, kekuatan tersebut berhasil memenuhi ruang di sekitarnya, dan membuat kekuatan bulan iblis, akhirnya harus bergeser ke sisi samping.
Kala itu, Orange Star Emissary merasa sangat terkejut. Sebab, ia tidak pernah menyangka kalau ternyata ada sosok tangguh yang berada di sisi Zhang Ruochen.
Sementara itu, Refining Warrior dan Zhang Ruochen sama-sama sedang berdiri di dua lokasi yang berbeda, hingga berhasil memperangkap Blood Crow King di tengah-tengahnya.
Meski demikian, saat itu Blood Crow King tidak menunjukkan rasa takut. Sebaliknya, ia mulai mengeluarkan tawa yang kencang. "Bagus, bagus sekali, kalian semua punya kualitas fisik yang sangat kuat. Jadi, kalau sampai aku berhasil menghisap darah kalian semua, maka aku pasti akan langsung menembus ke Alam Setengah-Biksu."
"Swish!"
Seketika itu juga, Zhang Ruochen cepat-cepat menggunakan Ruang Pergerakan dan muncul kembali di atas kepala Blood Crow King. Setelah itu, ia melemparkan Grafik Kayu Yin Yang untuk memberikan tekanan kepada lawannya.
Kala itu, tiba-tiba lukisan tersebut memancarkan ledakan cahaya yang besar, hingga berhasil menyelimuti Blood Crow King tersebut.
Melihat itu, mendadak ekspresi Blood Crow King langsung berubah. Sebab, setiap ledakan cahaya yang dilepaskan oleh lukisan tersebut, rasa-rasanya seperti mampu menambah beban seberat 5 ton di pundaknya. Alhasil, hanya dalam beberapa detik, maka kekuatan cahaya itu sudah berhasil menenggelamkan kedua kakinya di dalam tanah.
"Apa-apaan ini?"
Sebagaimana Blood Crow King mulai merentangkan tangannya, maka saat itu Ruh Darah – yang mengalir di sekitarnya – mulai mendidih dan melesat ke arah atas. Setelah itu, Grafik Kayu Yin Yang mulai bergetar hebat, sebagaimana ia hendak menyingkirkan lukisan tersebut dari sana.
Akan tetapi, Zhang Ruochen merentangkan tangannya ke arah bawah dan menciptakan sebuah kolom cahaya untuk mengendalikan Grafik Kayu Yin Yang. Di waktu yang bersamaan, ia juga menatap tajam ke arah Blackie dan berkata, "Jangan hanya berdiri di sana. Bantu aku menekannya."
Tanpa ragu-ragu, Blackie langsung meniupkan kolom cahaya yang mengarah ke Grafik Kayu Yin Yang, dan membantunya untuk menstabilkan lukisan tersebut.
Akibatnya, cahaya yang dipancarkan oleh lukisan itu bertambah menjadi semakin cerah.
Sebenarnya, Zhang Ruochen juga bisa membuka pintu ruang Grafik Kayu Yin Yang untuk menaklukkan Blood Crow King dan memasukkannya ke dalam Dunia Lukisan.
Akan tetapi, berdasarkan pada tingkat pengolahan Blood Crow King yang tinggi dan kecepatannya yang luar biasa, maka vampir itu sepertinya tidak akan tinggal diam saat berada di dalam sana, apalagi hanya menunggu ditangkap oleh Zhang Ruochen.
Jadi, kesempatan untuk menangkapnya adalah kurang dari 10 persen, namun jika Blood Crow King akhirnya malah melarikan diri, maka akan sangat kesulitan untuk dapat memberikan tekanan lagi kepadanya.
Sebab, berdasarkan pada tingkat pengolahannya yang sudah seperti itu, maka setiap orang yang berada di sana, masih akan kesulitan untuk mengalahkannya.
Oleh karena itulah, Zhang Ruochen harus menggunakan Grafik Kayu Yin Yang, yang mana mampu memberi tekanan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan iblis, guna bertarung melawan Blood Crow King.
Seperti sekarang ini.
Di tempat lain, Mu Lingxi dan Orange Star Emissary sedang sama-sama memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan dari dua arah yang berbeda-beda.
"Swoosh!"
Orange Star Emissary langsung mengayunkan tangannya, hingga Rantai Dragon Lock yang berada di pergelangan tangannya, tiba-tiba mulai berubah menjadi rantai besi besar – yang ukurannya sebesar mulut mangkuk. Di waktu yang bersamaan, rantai itu akhirnya berhasil melingkar di leher sang Blood Crow King.
Rantai besi itu penuh dengan inskripsi dan mampu mengeluarkan kekuatan petir.
Di sisi lain, Blood Crow King mulai mendengus, sambil merentangkan cakarnya untuk menghadapi Rantai Dragon Lock tersebut, sebelum langsung menarik rantai tersebut agar mendekat kepada dirinya.
Meskipun ia sedang mendapatkan tekanan dari Grafik Kayu Yin Yang, namun kekuatannya masih mampu mengalahkan Orange Star Emissary. Bahkan, saat itu Orange Star Emissary hanya bisa merasakan lonjakan kekuatan besar yang berasal dari Rantai Dragon Lock-nya, hingga ia pun akhirnya harus kehilangan kendali, dan mulai ditarik paksa ke arah Blood Crow King.
Sebagaimana vampir itu mulai merentangkan satu cakarnya yang lain, maka seketika itu pula terdapat Ruh Darah yang memancar keluar dan membentuk sebuah cetak tanda cakar berukuran 10 meter, dan hendak digunakan untuk menampar kepala wanita tersebut.
Pada saat Orange Star Emissary hampir dibunuh oleh Blood Crow King, namun saat itu Mu Lingxi sudah lebih dulu melepaskan Kekuatan Biksu dari Pedang Suci-nya. Alhasil, dengan suara "swoosh" dari arah lain, maka wanita tersebut mengayunkan pedangnya dan berhasil menggores lengan Blood Crow King, hingga berhasil menggagalkan serangannya.
Meskipun itu merupakan sebuah Pedang Suci, namun pedang itu hanya mampu meninggalkan luka sedalam satu inci di lengan Blood Crow King. Yang jelas, pedang tersebut hanya sedikit melukainya.
Akan tetapi, serangan itu sudah berhasil menyelamatkan situasi kritis yang sedang dihadapi oleh Orange Star Emissary.
Di waktu yang bersamaan, Blood Crow King langsung melirik ke arah lengannya dan melihat darah yang mengucur keluar dari lukanya. Setelah itu, tiba-tiba ia berteriak marah, dan langsung mengayunkan tangannya untuk menyerang Mu Lingxi.
Tepat di waktu yang bersamaan, Refining Warrior melesat maju dan melepaskan tinju, hingga langsung berbenturan dengan tangan Blood Crow King.
Boom!
Terdapat riak-riak energi yang memancar dari pertempuran dua serangan tersebut. Alhasil, dua ledakan energi itu berhasil mengguncang Mu Lingxi dan Orange Star Emissary, hingga keduanya harus mundur beberapa langkah.
Karena terkena tekanan dari Grafik Kayu Yin Yang, maka bagaimana mungkin Blood Crow King mampu menandingi kekuatan Refining Warrior?
Pada saat ini, ada begitu banyak celah darah yang mulai muncul di pergelangan tangannya, bahkan tulang-belulangnya juga terdengar remuk. Tampaknya, kedua tangannya baru saja hancur.
Sambil memanfaatkan kesempatan yang seperti ini, saat itu Mu Lingxi menggunakan teknik bergerak dan menyerang dari arah belakang lawannya. Di waktu yang bersamaan, ia mengaktifkan kekuatan Pedang Suci sampai batas tertinggi dan langsung menusuk Jalur Aliran Chi Suci yang berada di belakang punggung Blood Crow King.
"Boom!"
Pada saat Pedang Suci itu berhasil mengenai Jalur Aliran Chi Suci-nya, maka seketika itu pula terdapat ledakan energi yang muncul dari punggung Blood Crow King, hingga membuat wanita tersebut sampai harus terhempas ke belakang.
Saat itu, meskipun Mu Lingxi harus terluka parah, namun ia masih berhasil menghancurkan semua latihan yang sudah dipelajari oleh Blood Crow King.
"Bang Bang!"
Refining Warrior akhirnya mulai melancarkan tinju ke arah Blood Crow King sampai sembilan kali. Dalam setiap tinju tersebut, maka ia selalu meninggalkan lubang raksasa di tubuh lawannya, hingga membuat darah menyembur kemana-mana.
Pada tinju yang terakhir, saat itu tubuh Blood Crow King akhirnya terbelah, hingga tulang-belulangnya benar-benar remuk.
Dengan kerjasama mereka, maka mereka semua akhirnya mampu membunuh Blood Crow King.
Saat iu, Mu Lingxi mulai mengeluarkan pil penyembuhan dan menatap tubuh yang hancur di atas tanah. Kemudian, ia bertanya sambil dibayang-bayangi rasa takut, "Apa dia benar-benar sudah mati?"
Kemudian, Zhang Ruochen mulai mengambil Grafik Kayu Yin Yang dan meletakkannya di atas tanah. Setelah itu, ia mengambil sebuah tongkat merah – dengan bercak darah di permukaannya – dari tubuh Blood Crow King, sambil berkata, "Immortal Vampir tidak sama tangguhnya dengan Perangai Biksu Heartless milik Di Yi. Jadi, kita masih bisa membunuh mereka dengan cara memenggal kepalanya atau mencungkil jantungnya. Di sisi lain, Refining Warrior sudah berhasil menghancurkan tubuhnya, jadi dia sudah benar-benar mati, meskipun dia adalah sang Immortal Vampir."
Setelah mendengar hal tersebut, maka semua orang pun langsung merasa lega.
Tongkat merah milik Blood Crow King adalah Tongkat Metafisika. Meski demikian, tidak ada seorangpun yang tahu tongkat itu terbuat dari apa. Yang jelas, itu pasti bukan benda biasa.
Semenjak itu adalah harta karun, maka benda tersebut tidak boleh sampai dilewatkan. Maka dari itu, Zhang Ruochen pun langsung menyimpannya.
Ketika mendengar bahwa Zhang Ruochen menyebut nama Di Yi, maka seketika itu pula ekspresi wajah Orange Star Emissary langsung berubah. Pada saat itu, ia bertanya, "Apa Anda baru saja bertarung melawan Di Yi?"
Zhang Ruochen membalikkan badan dan menatap Orange Star Emissary. Saat itu, ia mengambil jeda sejenak, sebelum akhirnya bertanya, "Kalau aku Di Yi sudah berhasil aku taklukkan, apa kau akan menentangku demi menyelamatkan dia?"
Melihat itu, Mu Lingxi langsung tersenyum, hingga Pedang Suci di tangannya pun kembali memancarkan aura dingin.
Mu Lingxi sendiri tidak memahami kenapa Orange Star Emissary sampai mau tunduk kepada Zhang Ruochen, dan mengapa Blackie sampai menjadikannya sebagai seorang murid. Akan tetapi, kalau Orange Star Emissary sampai berani bertindak dan hendak menyelamatkan Di Yi, maka Mu Lingxi sendiri tidak akan keberatan untuk membunuh wanita tersebut, sekarang juga.
Ketika menyaksikan mata dingin Zhang Ruochen, maka seketika itu pula Orange Star Emissary mulai menatap ke arah Mu Lingxi dan Blackie. Pada akhirnya, ia tidak mengambil tindakan apa-apa.
Sebab, gadis yang berada di sisi Zhang Ruochen merupakan seorang master tangguh, yang kekuatannya bahkan jauh lebih unggul daripada wanita tersebut, apalagi di sana juga ada Refining Warrior.
Maka dari itu, kalau sampai wanita tersebut memilih untuk melawan dengan kekuatannya yang sekarang, maka ia pasti akan mati.
Dari mulai awal, Zhang Ruochen sudah mengetahui kalau Orange Star Emissary tidak benar-benar rela menyerahkan diri kepada Zhang Ruochen. Akan tetapi, semenjak wanita itu tidak menentangnya, maka ia bisa membiarkannya hidup untuk sementara waktu, yang tidak lain hanyalah demi Blackie.
Kala itu, Zhang Ruochen berkata, "Blackie, tolong disiplinkan muridmu. Jika kau tidak sanggup melakukan itu, maka aku bisa 'membantumu'."
Blackie berkata, "Zhang Ruochen, mengapa kau sangat keji pada seorang wanita? Apa kau tidak tahu caranya bersikap lembut kepada wanita? Selain itu, Yue Er tidak pernah bilang kalau dia akan menyelamatkan Di Yi. Dia hanya bertanya biasa."
"Itu yang terbaik."
Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan dan tidak lagi bicara apa-apa. Setelah itu, ia mulai mencari sesuatu selama beberapa saat, sebelum akhirnya menemukan Holy Soft Leather Armor yang sudah rusak.
Sebelumnya, Zhang Ruochen sudah memenggal kepala Di Yi, tepat pada saat tubuh Di Yi mulai berubah menjadi abu. Meskipun pria itu akhirnya berhasil membentuk tubuhnya kembali, namun Holy Soft Leather Armor-nya masih tertinggal di tanah.
Bagaimanapun juga, Holy Soft Leather Armor merupakan sebuah harta karun dengan tipe bertahan yang langka. Jadi, kalau ia berhasil menemukan beberapa bahan khusus, maka ia pasti mampu memperbaikinya.
Sementara itu, pada saat ia mulai memungut armor tersebut, maka seketika itu pula Zhang Ruochen langsung menemukan sebuah objek keras dan berat di dalamnya.
"Apa ini?"
Zhang Ruochen memeriksa armor tersebut dan mulai mengeluarkan sebuah kristal dingin.
"Swoosh!"
Terdapat pancaran cahaya cemerlang yang mulai muncul dari permukaan kristal tersebut. Bahkan, Chi Suci yang melimpah juga sedang memancar keluar dari dalamnya. Di waktu yang bersamaan, kala itu Zhang Ruochen merasa sangat terkejut, tepat ketika ia menyadari bahwa kristal itu ternyata adalah sebuah Holy Source.