Kaisar Dewa

Konferensi Pedang



Konferensi Pedang

1"Tidak heran mengapa Di Yi akhirnya berhasil menembus Perubahan Kedua dari Alam Fish-dragon hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat. Ternyata, ia mempunyai sebuah Holy Source."     

Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, sebagaimana ia mulai menyadari sesuatu.     

Sebab, Di Yi bahkan harus meninggalkan Holy Source tersebut agar ia dapat melarikan diri. Bagaimanapun juga, pria itu memahami bagaimana cara yang tepat dalam bersikap, untuk meninggalkan sesuatu di belakang, dan memilih menyelamatkan hal yang lebih penting lainnya. Akan tetapi, ia masih gagal.     

"Itu adalah... Holy Source."     

Pada saat mereka semua menyaksikan Holy Source di tangan Zhang Ruochen, maka seketika itu pula pandangan mata Blackie, Mu Lingxi, dan Orange Star Emissary sama-sama menjadi bercahaya dan takjub, hingga mereka pun segera mengerumuni lelaki tersebut untuk melihatnya, tanpa sama sekali menutupi ekspresi gembira di wajah masing-masing.     

Setiap Holy Source adalah harta karun yang tak ternilai harganya. Sebab, itu bukan hanya mampu membuat progres latihan sang pertapa untuk bertambah menjadi semakin cepat, melainkan juga meningkatkan persentase keberhasilan, saat pertapa itu nantinya ingin menembus ke Alam Biksu.     

Bahkan, seorang Setengah-Biksu pasti rela bertempur sampai mati, hanya demi memperebutkan harta karun tersebut.     

Selain itu, bahkan untuk para penguasa tangguh seperti Pasar Gelap, Bank Pasar Bela Diri, dan Sekte Sesat, maka anggota mereka tidak akan pernah bisa mendapatkan Holy Source dengan mudah, apalagi ketika tingkat pengolahan mereka masih berada di bawah level ketujuh dari Alam Setengah-Biksu, tidak peduli seberapa besar talenta yang mereka milik.     

Jadi, fakta kalau Di Yi mampu mendapatkan sebuah Holy Source, dengan tingkat pengolahan yang masih berada di Alam Fish-dragon, maka hal itu adalah yang pertama kalinya terjadi.     

"Benda yang bagus harus dibagi bersama teman.."     

Blackie langsung menghentakkan kakinya dan berubah menjadi bayangan hitam untuk mengirimkan tinju ke arah Holy Source.     

Zhang Ruochen menarik kembali tangannya dan menghindar dari serangan Blackie.     

Setelah Blackie hanya berhasil meninju udara, maka ia langsung terjatuh ke tanah. Tubuhnya sampai harus berguling-guling di tanah, hingga kepalanya akhirnya membentur sebuah batu raksasa, dan membuatnya pecah.     

"Zhang Ruochen, kau sudah punya Mutiara Naga dan Sarira. Jadi, Holy Source tidak akan berguna bagimu. Mengapa kau masih ingin menyimpannya? Aku sarankan supaya kau membagi Holy Source tersebut untuk murid-muridku."     

Blackie bangkit dari tanah dan berkata serius.     

Zhang Ruochen menjawab, "Sejak kapan aku berkata kalau aku hendak menyimpannya sendiri?"     

Setelah mendengar itu, maka kedua mata Orange Star Emissary langsung menjadi berbinar.     

Bahkan baginya, seorang Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap, mendapatkan Holy Source adalah sesuatu yang sangat sulit, karena benda itu benar-benar berharga.     

Jika ia bisa mendapatkan Holy Source dari Zhang Ruochen, dan dengan memanfaatkan Dunia Lukisan yang membuatnya memiliki waktu sampai 10 kali lipat lebih banyak, maka ia merasa percaya diri kalau tingkat pengolahannya pasti akan berkembang pesat, bahkan ia juga mampu mengungguli pencapaian Zhang Ruochen sendiri.     

Akan tetapi, saat itu Zhang Ruochen tidak memperhatikan Orange Star Emissary. Sebaliknya, ia sedang menatap Mu Lingxi lekat-lekat, sebelum akhirnya berkata, "Saudari senior seperguruan Duanmu adalah orang yang paling banyak berkontribusi pada pertempuran ini. Jadi, Holy Source ini seharusnya menjadi miliknya."     

Mu Lingxi menjadi terkejut karena ia tidak pernah membayangkan kalau Zhang Ruochen akan memberikan Holy Source tersebut kepadanya.     

Bahkan seorang Biksuni dari Sekte Bulan Penyembah Setan juga masih akan kesulitan untuk mendapatkan satu Holy Source. Apalagi, ada lebih dari satu orang Biksuni di dalam sekte tersebut. Yang jelas, hampir mustahil bagi setiap Biksuni untuk mendapatkan jatah satu-satu.     

Dengan sebuah Holy Source, maka wanita itu setidaknya punya kesempatan sebesar 50 berbanding 50 ketika ia ingin menembus ke Alam Biksu.     

Hal ini menunjukkan betapa berharganya Holy Source tersebut!     

"Saudari senior seperguruan Duanmu? Mengapa kau menyebut saudari senior seperguruan Duanmu?"     

Yang jelas, Blacke masih belum mengenali Mu Lingxi, hingga ia mulai mengamati wanita tersebut lekat-lekat dengan menggunakan kedua mata bulatnya.     

Meskipun Mu Lingxi sedang merasa terkesiap, namun ia juga tidak mengatakan apa-apa kepada Zhang Ruochen. Jadi, wanita itu hanya langsung merentangkan tangannya, guna mengambil Holy Source tersebut, sebelum akhirnya mulai menggenggamnya erat-erat.     

Entah bagaimana, saat itu hatinya sedang merasa sangat gembira, namun hal itu bukan hanya karena ia baru saja mendapatkan Holy Source.     

Sebab, Zhang Ruochen memberinya Holy Source tanpa sama sekali merasa ragu. Jadi, hal itu menunjukkan kalau wanita tersebut punya tempat di hatinya, dan ia bukanlah orang asing di mata lelaki tersebut.     

Ia sedang merasa gembira karena perasaan yang hangat dan manis di dalam hatinya, persis seperti keinginannya untuk mencicipi madu akhirnya bisa terwujud.     

"Di Yi memiliki derajat yang spesial, jadi, pasti ada seorang Setengah-Biksu yang sedang bersembunyi di balik kegelapan untuk melindungi dirinya. Maka dari itu, para superior jahat dari Pasar Gelap pasti akan segera menyusul kita. Sebaiknya, kita pergi dari sini sekarang juga," kata Zhang Ruochen.     

Meskipun Red Wish Emissary sudah berhasil meminta Setengah-Biksu dari Keluarga Ye untuk menahan sang pelindung Di Yi, namun para pelindung tersebut, bagaimanapun juga, masihlah para Setengah-Biksu, hingga mereka pasti mampu bergerak cepat menyusul ke arah sana, apalagi ketika mereka menyadari kalau ada sesuatu janggal yang sedang terjadi.     

Selain itu, adalah sesuatu yang membahayakan bagi Zhang Ruochen kalau ia sampai harus bertemu dengan Setengah-Biksu, meskipun ia memiliki dekrit kerajaan di tangannya. Tentu saja, ia harus segera pergi dari sana secepat mungkin.     

Zhang Ruochen menyimpan kembali Refining Warrior, sebelum akhirnya membawa teman-temannya keluar dari Tanah Evil Wilayah Timur dan menuju ke suatu tempat tersembunyi di Belantara God Failing, dimana mereka bisa beristirahat.     

Setelah menemukan sebuah lokasi yang cocok di dekat lembah, maka Zhang Ruochen langsung mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang dan membuka pintu ruang di dalamnya. Setelah itu, ia membawa orang-orangnya masuk ke dalam Dunia Lukisan.     

Ini adalah pertama kalinya bagi Mu Lingxi saat ia masuk ke dalam Dunia Lukisan, dan segala sesuatunya yang berada di dalam sana merupakan hal yang masih baru baginya. Oleh sebab itulah, saat itu pandangan matanya terpaku pada Pohon Suci Utama yang berada di tengah-tengah dunia tersebut, dan wanita itu sedang tampak tercengang.     

Bagaimana tidak, Pohon Suci Utama tumbuh meninggi sampai mampu menembus langit, hingga akhirnya menghubungkan bumi dan langit yang berada di dalam dunia tersebut. Selain itu, mereka juga bisa merasakan kalau pohon tersebut, ternyata sedang menghirup dan menghela Energi Chi, yang mana hal itu memancarkan aura kuno dan agung.     

"Aku tidak menyangka kalau kau ternyata memiliki dunia yang menakjubkan seperti ini. Sulit dipercaya, sungguh sulit dipercaya." Mu Lingxi menghela nafasnya.     

Kala itu, Zhang Ruochen bisa memahami makna konotasi yang terkandung di dalam perkataannya, hingga ia akhirnya mulai berkata, "Bukankah kau juga sudah pernah melihat dunia ruang yang sama seperti ini, di tempat lain?"     

Mendengar itu, maka ekspresi takjub di wajah wanita tersebut akhirnya langsung berubah menjadi malu. Setelah itu, ia berkata, "Itu adalah rahasia besar dari Sekte Bulan Penyembah Setan. Aku sudah bersumpah kepada Master Sekte untuk tidak mengatakannya kepada siapapun. Jadi, Zhang Ruochen... aku minta maaf."     

Zhang Ruochen tersenyum dan langsung menenangkan wanita tersebut, "Saudari senior seperguran, kau tidak perlu meminta maaf kepadaku. Sebaliknya, harusnya aku memang tidak bertanya seperti itu kepadamu. Apalagi, itu adalah sebuah rahasia bagi Sektemu. Bagaimanapun juga, kau adalah seorang Biksuni, dan kau masih harus tetap menjaga rahasia tersebut."     

Zhang Ruochen pernah menjadi seorang Pangeran Mahkota dari Kekaisaran Suci Pertama. Maka dari itu, ia pun memiliki beberapa gambaran terkait rahasia-rahasia yang dimiliki oleh kelompok lain.     

Faktanya, meskipun jika Mu Lingxi tidak mengatakan hal tersebut kepadanya, namun ia masih bisa menemukan jawabannya sendiri. Hanya, kadangkala, segala sesuatunya memang lebih baik tidak dikatakan.     

Bahkan, ia sedikit kurang sopan dan berpikir pendek saat harus bertanya seperti itu, dimana akhirnya hal tersebut membuat Mu Lingxi merasa malu.     

Kala itu, Mu Lingxi menggigit bibirnya sendiri dan menghela nafas lega, tanpa berkata apa-apa, selain hanya merasa bersalah.     

"Saudari senior seperguruan, jangan terlalu memikirkannya. Sebab, semua orang selalu punya rahasia masing-masing, demikian juga aku. Jadi, kau tidak perlu merasa bersalah."     

Zhang Ruochen tersenyum dan berusaha mengubah topik pembicaraan mereka, "Karena sekarang kita sudah berada di dalam Dunia Lukisan, sebaiknya aku segera menyelesaikan dendamku kepada Di Yi."     

Setelah itu, Zhang Ruochen mulai mengeluarkan Auspicious Vase dan langsung mengaktifkan Inskripsi Ruang yang terdapat di dalamnya.     

"Swoosh!"     

Seketika itu juga, terdapat aliran udara yang keluar dari Auspicious Vase.     

Diiringi dengan keluarnya aliran udara tersebut, maka tubuh Di Yi juga terbang keluar dari sana. Pria itu tidak sadar kalau dirinya sedang berada di dalam Dunia Lukisan. Oleh sebab itulah, sesaat setelah kakinya menyentuh tanah, maka seketika itu pula ia langsung menggunakan dekrit kerajaan untuk melepaskan Kekuatan Biksu, supaya ia dapat melarikan melarikan diri.     

"Kau mau pergi kemana?"     

Blackie mendengus marah dan mengayunkan cakarnya ke arah Di Yi. Hal itu menyebabkan Energi Chi dari langit dan bumi mulai berkumpul dan membentuk sebuah cakar hitam raksasa, yang digunakan untuk menarik Di Yi.     

Meskipun Blackie hanya melepaskan sedikit kekuatannya, namun ia sudah mampu menghancurkan puluhan tulang di tubuh Di Yi, hingga membuat tulang-belulangnya bergemeretak. Hal itu terjadi karena kekuatan Blackie akan meningkat, ketika ia berada di dalam Dunia Lukisan.     

Lalu, dengan suara "Bang", maka saat itu Di Yi terjatuh ke bawah, dan meninggalkan lubang sedalam dua meter di permukaan tanah.     

"Bagaimana mungkin... itu bisa terjadi...?"     

Wajah Di Yi pun dipenuhi oleh keringat dingin sebesar jagung, hingga tubuhnya juga terlihat gemetar hebat.     

Pria itu menolak untuk mengakui kekalahannya sendiri. Sebab, sedari kecil, maka orang-orang selalu berkata kepadanya; kalau pria tersebut adalah sosok yang paling bertalenta di Daratan Kunlun, dan bahkan jauh lebih bertalenta daripada Kaisar Evil di masa silam.     

Sosok brilian semacam itu, bagaimana mungkin bisa dikalahkan oleh Zhang Ruochen, lagi dan lagi?     

Mengapa?     

Dia tidak bisa menerima fakta ini!     

Zhang Ruochen berjalan mendekati Di Yi dan mengambil dekrit kerajaannya. Setelah itu, ia memeriksa tubuh Di Yi dan kembali menemukan sebuah dekrit kerajaan yang lain.     

"Bahkan dia punya dua dekrit kerajaan..."     

Zhang Ruochen membuka dekrit kerajaan yang kedua dan mulai mengamatinya lekat-lekat.     

"9 September, Konferensi Pedang."     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen menemukan tanda tangan pada bagian ujung kiri dekrit kerajaan tersebut, yang berbunyi "Saint Lady", yakni sosok yang sangat terkenal di seantero Wilayah Timur karena talentanya.     

Zhang Ruochen sendiri pernah mendengar tentang Konferensi Pedang dari Biksu Pedang Xuanji. Orang-orang berkata kalau itu adalah sebuah perhelatan bagi para ahli pedang di bawah langit, dan diselenggarakan tiap seratus tahun sekali.     

Konferensi Pedang itu bukan hanya merupakan ajang untuk mendapatkan "Wordless Sword Manual" melainkan juga tempat berkumpulnya master-master berpengaruh. Di sana, ada begitu banyak putra-putri kesayangan Dewa dari generasi muda dan para Biksu Pedang dari generasi tua, yang mana semua sedang membaur menjadi satu di dalam Paviliun Pedang.     

Tentu saja, para Biksu Pedang dari generasi tua lebih memilih untuk berkomunikasi dengan teman-temannya sendiri guna membicarakan Tao pedang, atau apa-apa yang sudah berhasil mereka dapatkan dari proses latihan selama ratusan tahun, atau juga mendiskusikan tentang tatanan-tatanan dunia baru.     

Yang jelas, pertempuran sengit hanya selalu terjadi di antara para master pedang dari generasi muda, hingga ada begitu banyak ahli pedang yang bisa mendapat kesempatan untuk menjadi terkenal melalui Konferensi Pedang tersebut.     

Mengapa Saint Lady sampai mengundang Di Yi untuk mengikuti Konferensi Pedang?     

Identitas apa yang dipakai oleh Saint Lady ketika ia berada di dalam konferensi?     

Konferensi Pedang yang akan digelar pada tanggal 9 september tahun ini, yang mana perhelatan tersebut tampaknya bukan hanya kompetisi teknik-teknik pedang biasa.     

Zhang Ruochen hanya menggelengkan kepalanya pelan, sebelum akhirnya menggulung kembali dekrit kerajaan tersebut. Setelah itu, ia menudingkan jarinya, dan menciptakan sebuah Ruang Celah, lalu melemparkan dekrit kerajaan tersebut ke dalamnya.     

Dengan suara "wham", maka seketika itu pula dua dekrit kerajaan tersebut langsung hancur karena kekuatan ruang, dan sudah dibuang ke dalam antah berantah.     

Sebagaimana dekrit kerajaan itu mengandung Kekuatan Biksu dari Saint Lady dan Master Aula Excellence Pasar Gelap, maka keduanya harus dimusnahkan, tanpa sama sekali meninggalkan jejak, hingga ia bisa terhindar dari resiko yang tidak perlu.     

Ketika Orange Star Emissary melihat kondisi Di Yi yang sedang sekarat, maka seketika itu pula ekspresi wajahnya berubah menjadi dingin. Kemudian, sebagaimana wanita itu mulai mengalirkan Tenaga Chi di dalam tubuhnya, maka seketika itu pula Rantai Dragon Lock-nya langsung bersinar ungu, diiringi dengan suara "swoosh".     

Zhang Ruochen sendiri bisa merasakan fluktuasi energi di sekitarnya dan langsung menoleh ke arah Orange Star Emissary.     

Kala itu, Blackie langsung terlihat muram, sebagaimana ia juga menyadari kalau Zhang Ruochen sedang merasa sedikit marah, hingga ia cepat-cepat memberi saran, "Yue Er, seharusnya kau tahu kalau di dalam Dunia lukisan, maka kau tidak akan pernah bisa menyelamatkan Di Yi dengan menggunakan kekuatanmu. Jadi, sebagai Mastermu, maka aku menyarankan agar kau tidak melakukan hal-hal yang bodoh."     

Meski demikian, Orange Star Emissary masih memperlihatkan ketegasan di matanya, seraya berkata, "Empat kepercayaan sudah diabadikan di dalam doktrin keluarga Murong, yakni loyalitas, kebaktian, keberanian, dan integritas. Bahkan, 'loyalitas' adalah hal yang paling pertama kali disebutkan."     

"Karena aku adalah seorang Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap dan beliau adalah seorang master muda, lalu bagaimana mungkin aku bisa membiarkan beliau mati di depan mataku sendiri?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.