Pria-pria Sentimental
Pria-pria Sentimental
Hal itu juga berlaku pada Orange Star Emissary. Yang jelas, ia tidak akan pernah bisa melihat master mudanya, harus dibunuh di depan matanya sendiri.
"Swoosh!"
Pergelangan tangannya tampak bergetar hebat, hingga Rantai Dragon Lock mulai terbang untuk menarik Di Yi ke sisinya.
Akan tetapi, Mu Lingxi juga bisa memahami, terhadap apa yang sedang terjadi di antara Zhang Ruochen dan Di Yi. Maka dari itu, wanita tersebut langsung mendengus, dan mengeluarkan Pedang Suci putihnya, lalu mulai mengaktifkan inskripsi di dalamnya, sebelum akhirnya mulai menyerang Orange Star Emissary.
"Keluarga Murong."
Zhang Ruochen memperlihatkan tatapan aneh di matanya, sambil menggumamkan kalimat tersebut.
"Tunggu."
Zhang Ruochen menghentikan Mu Lingxi dan berjalan ke arah Orange Star Emissary. "Apa kau adalah salah seorang keturunan dari keluarga Murong?"
Orange Star Emissary menatap Zhang Ruochen dengan tampang kebingungan, sebelum akhirnya berkata, "Lalu apa?"
Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya dan langsung memberi perintah kepada Blackie dengan cara mengibaskan tangannya. "Blackie, bawa dia pergi dulu. Nanti, aku akan mencari dan mengatakan sesuatu kepadanya."
Di sisi lain, Blackie sendiri tidak pernah menyangka kalau Zhang Ruochen akan melepaskan Orange Star Emissary begitu saja, hingga hal itu langsung membuat senyumnya tersungging. Setelah itu, kucing tersebut berkata, "Tak masalah!"
Bahkan, Orange Star Emissary tak kuasa untuk bertahan dari serangan angin yang diciptakan oleh Blackie, hingga wanita itu pun langsung terhempas jauh. Dalam sekejap, mereka berdua sudah menghilang di batas horizon.
Sekarang, tidak perlu lagi bertele-tele untuk menangani Di Yi. Di waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen langsung melepaskan keterampilan pedang, sambil menggerakkan tangannya, dan melemparkan pedang Chi dari jari-jarinya, sebelum akhirnya berhasil memenggal kepala Di Yi.
"Poof!"
Kepala Di Yi dan tubuhnya pun langsung dilahap oleh api berwarna hitam.
Lalu, pada saat mayatnya sudah terbakar menjadi abu, seketika itu pula aliran Chi hitam dan Ruh Darah-nya mulai membumbung naik, dan ingin mempersatukan diri untuk menciptakan sebuah tubuh yang baru lagi.
Kali ini, Zhang Ruochen tidak akan pernah membiarkan Di Yi mendapatkan kesempatan kedua untuk menciptakan tubuh barunya. Maka dari itu, ia cepat-cepat melepaskan Kekuatan Ruang untuk memisahkan Chi hitam dan Ruh Darah tersebut.
"Saudari senior seperguruan Duanmu, bantu aku untuk memurnikan Jiwa Bela Diri Di Yi," kata Zhang Ruochen.
Jiwa Bela Diri itu adalah jiwa milik seorang pertapa.
Hanya dengan memurnikan Jiwa Bela Diri-nya, maka Zhang Ruochen akan sanggup membunuh Di Yi.
Di sisi lain, kekuatan Jiwa Bela Diri milik Di Yi sudah setara dengan seorang pertapa di Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon. Maka dari itu, Zhang Ruochen masih kesulitan ketika harus memurnikannya sendirian.
"Swoosh!"
Mu Lingxi duduk bersila di depan Zhang Ruochen dan mulai memobilisasi kekuatan Chi dingin dari dalam tubuhnya, dimana itu berubah menjadi sebuah kolom cahaya putih, dan terlepas dari kedua tangannya.
Saat itu, Zhang Ruochen mengatupkan kedua tangannya ke arah depan. Setelah itu, Lautan Chi yang berada di dahinya dan embryo misterius yang berada di perutnya mulai terhubung satu sama lain, sebelum akhirnya melepaskan suatu energi maskulinitas tertentu.
Sebagaimana Zhang Ruochen mulai membuka tangannya, saat itu kolom cahaya api tiba-tiba keluar dari kedua tangannya.
Dua ledakan kekuatan yang dahsyat, satu dingin dan satunya panas, sedang berbenturan satu sama lain, dan mulai memurnikan Chi hitam dan Ruh Darah milik Di Yi.
Jiwa Bela Diri itu akhirnya langsung diselimuti oleh dua kekuatan besar tersebut.
Meskipun Zhang Ruochen dan Mu Lingxi sudah bekerja sama, namun mereka masih membutuhkan waktu selama tiga hari, sebelum akhirnya benar-benar berhasil memurnikan Jiwa Bela Diri Di Yi sepenuhnya.
Akibatnya, Chi hitam dan Ruh Darah itu hanya melayang di udara, layaknya dua buah awan yang sedang berotasi satu sama lain, dan menciptakan pola Tai Chi.
Mu Lingxi kembali menarik Tenaga Chi-nya dan mulai memeriksa situasi. Saat itu, ia berkata, "Chi hitam itu mestinya adalah Chi suci immortal. Jika kita sanggup memurnikannya, maka kemungkinan besar kita bisa berubah menjadi Perangai Biksu immortal."
Di sisi lain, Zhang Ruochen cepat-cepat menggelengkan kepalanya. "Aku sudah berusaha melatih Fisik Chaotic Lima Elemen, dan aku sudah berada di level Harta Karun Fisik Three Spirit. Jadi, aku tidak akan berhenti di tengah jalan, apalagi hanya untuk menguasai Perangai Biksu. Selain itu, aku juga tidak ingin mencungkil jantungku sendiri."
Perangai Biksu immortal juga disebut sebagai "Perangai Biksu Heartless."
Satu-satunya cara bagi seorang ksatria; kalau ingin berubah menjadi Perangai Biksu immortal, adalah dengan cara mencungkil jantungnya sendiri.
Akan tetapi, meskipun ksatria itu sudah mencungkil jantungnya, namun ia hanya akan memiliki kesempatan kecil untuk berhasil. Sebaliknya, kemungkinan yang besar, tidak lain adalah kematiannya sendiri.
Meski demikian, Perangai Biksu immortal memang benar-benar kuat, dan bisa disejajarkan dengan Harta Karun Fisik Four Spirit. Yang jelas, hal itu akan menjadi godaan yang besar bagi semua orang, hingga mereka semua rela mengorbankan nyawa sendiri – dengan mencungkil jantung masing-masing – hanya demi mendapatkannya.
Akan tetapi, Zhang Ruochen sama sekali tidak tertarik untuk menguasai Perangai Biksu immortal. Sebab, bagi dirinya, Fisik Chaotic Lima Elemen adalah sebuah tantangan yang sesungguhnya.
Mu Lingxi juga menggelengkan kepalanya – dengan tegas – mengingat wanita tersebut juga tidak mau mencungkil jantungnya, hanya demi menguasai Perangai Biksu immortal.
Lalu, pada saat Zhang Ruochen dan Mu Lingxi sedang memikirkan cara untuk menangani Chi suci immortal tersebut...
Chi hitam dan Ruh Darah itu tiba-tiba menukik turun, seperti ketika sedang ditarik oleh gravitasi, dengan cara yang sangat aneh. Setelah itu, akhirnya muncul sebuah bayangan berbentuk manusia yang sedang tergeletak di tanah, sambil terus menyerap Chi hitam dan Ruh Darah-nya.
Chi hitam dan Ruh Darah itu akhirnya mulai menyatu dan membentuk sebuah tubuh baru, seperti ketika sebatang bambu sedang bertumbuh.
Mu Lingxi sendiri langsung merasa tercengang dan mulai meningkatkan kewaspadaannya. Setelah itu, ia berkata, "Jiwanya sudah berhasil dimurnikan. Apakah Di Yi masih sanggup bertahan hidup?"
Zhang Ruochen terlihat menimbang-nimbang. Saat itu, hatinya dipenuhi perasaan gembira, seperti ketika ia baru saja memahami sesuatu. Alhasil, perlahan-lahan ia pun mulai tersenyum. Di sisi lain, ia juga merasa sedikit kagum dengan hal tersebut.
Sementara itu, Chi hitam tersebut akhirnya berubah bentuk menjadi sebuah armor. Setelah itu, Chi tersebut langsung menyelimuti tubuh barunya, hingga akhirnya sosok pria tampan dan berotot mulai terbentuk sempurna.
Pria itu memiliki tipikal wajah yang tegas. Selain itu, pria tersebut juga memiliki kedua mata yang tajam, hidung yang mancung, dan setiap garis di wajahnya penuh dengan luka-luka, seperti luka yang pernah disebabkan oleh serangan kapak.
"Bu Qianfan."
Semenjak Mu Lingxi pernah bertemu dengan Bu Qianfan, maka seketika itu pula ia langsung mengenalinya.
Mengapa Di Yi berubah menjadi Bu Qianfan setelah ia mati?
Mu Lingxi sendiri tidak tahu kalau Bu Qianfan sudah dimurnikan oleh Di Yi dan menjadi bayangan iblisnya. Oleh karena itulah, wanita tersebut sulit percaya terhadap apa yang sedang dilihatnya sekarang ini. Di sisi lain, wanita tersebut juga sama-sama merasa takjub.
Akan tetapi, Zhang Ruochen hanya terlihat tenang dan tersenyum. "Sungguh menarik."
Bu Qianfan berdiri di hadapan Zhang Ruochen, hingga tubuhnya tampak tegas dan tegak seperti tombak, sebelum akhirnya berkata mantap, "Zhang Ruochen, pertama-tama aku harus mengucapkan terima kasih kepadamu. Sebab, jika kau tidak memurnikan jiwa Di Yi, maka aku tidak akan pernah kembali dan merengkuh kebebasanku lagi. Jadi, aku punya satu hutang kepadamu. Namun, bukankah sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk menyelesaikan urusan kita?"
Zhang Ruochen berkata, "Selamat! Kau sudah bebas sekarang. Dan aku juga senang dengan mereka yang mampu memisahkan antara kebaikan dan dendam. Akan tetapi, aku juga masih ingat kalau di waktu lalu, kau sudah pernah berhutang satu hal kepadaku. Jadi, dengan hutang yang baru saja kau katakan, maka sekarang kau punya dua hutang kepadaku. Jadi, apa lagi yang tersisa di antara kau dan kau, selain hanya dua hutang tersebut?"
Bu Qianfan menyipitkan matanya dan langsung mengambil satu langkah maju. Saat itu, pria tersebut langsung memasang kuda-kuda perang. Kemudian, ia berkata, "Meskipun aku sudah dimurnikan menjadi bayangan iblis Di Yi, namun aku masih belum kehilangan kesadaranku. Jadi, apa kau pikir kalau aku akan lupa terhadap apa yang pernah kau lakukan dengan Orange Star Emissary? Sebagai seorang murid dari Biksu Pedang dan sang Keturunan Ruang dan Waktu, lalu bagaimana mungkin kau bisa berbuat seperti itu? Mengapa kau hanya berani 'melakukannya', tanpa berani mengakuinya?"
Zhang Ruochen benar-benar paham terhadap apa yang memicu kemarahan Bu Qianfan, yakni sesuatu yang berkaitan dengan Orange Star Emissary.
Namun, apa yang membuatnya terkejut adalah, ketika Bu Qianfan baru saja mendapatkan kebebasan dan tubuhnya kembali, maka seketika itu pula pria tersebut memilih untuk langsung membalas dendam demi Orange Star Emissary.
Sehingga, hal itu membuat Zhang Ruochen merasa tak habis pikir; Bu Qianfan ini sebenarnya orang gila atau bodoh?
Zhang Ruochen langsung menatap mata pria tersebut. Akan tetapi, ia tidak perlu repot-repot menjelaskan perihal dirinya dan Orange Star Emissary. Sebaliknya, ia hanya tersenyum, "Sebaiknya, kau lupakan dulu tentang apa yang pernah terjadi di antara aku dan Orange Star Emissary. Bahkan, jika aku benar-benar sudah melakukannya, lalu apa itu ada hubungannya denganmu?"
Bu Qianfan seperti baru saja tersengat listrik, hingga intensitasnya dalam bertempur tiba-tiba langsung terusik.
Zhang Ruochen menambahkan, "Apa yang terjadi di antara aku dan Orange Star Emissary sesungguhnya bukan urusanmu. Siapa kau? Apa kau punya hak untuk membela wanita tersebut? Apa kau adalah kekasihnya? Jangan lagi bercanda, oke? Wanita itu benar-benar tidak menganggapmu. Yang jelas, Di Yi jauh lebih penting baginya daripada dirimu sendiri. Bahkan, hal yang sama mungkin juga berlaku bagi diriku."
Setelah mendengarkan kata-kata itu, maka seketika itu pula Bu Qianfan hanya bisa tercengang. Setelah itu, ia berubah menjadi kebingungan. Namun, tidak lama setelahnya, bibirnya tampak tersungging, sebelum akhirnya berkata, "Kau benar. Aku bukanlah apa-apa baginya."
Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berjalan ke arah pria tersebut. Kemudian, sambil menepuk-nepuk pundaknya, maka ia berkata, "Kebenaran tidak akan selalu menjadi musik di telingamu. Sebaliknya, kebenaran akan selalu menjadi kebenaran. Meskipun wanita itu tahu kalau kau sudah dimurnikan oleh Di Yi dan menjadi bayangan iblisnya, namun Orange Star Emissary masih memilih untuk menyelamatkan Di Yi, tepat ketika aku hendak membunuhnya, dan dia sama sekali tidak pernah memikirkan tentang dirimu."
"Dia adalah seorang wanita yang tak mencintaimu. Dia tidak akan pernah melihatmu, meskipun kau sudah melakukan banyak hal untuknya. Apa kau sudah menjadi begitu bodoh?"
Bu Qianfan hanya bisa menutup matanya, sambil berkata, "Aku tidak peduli."
"Kau memang punya hak untuk mencintai seorang wanita sampai sedemikian dalamnya. Bahkan, aku juga sepertimu sebelumnya. Akan tetapi, akhirnya aku harus membayar dengan harga yang mahal karena tindakan tersebut. Bagaimanapun juga, kau tidak bisa memaksa seorang wanita untuk juga mencintai dirimu. Jadi, apa yang bisa kau lakukan adalah dengan cara mengubah dirimu sendiri. Jika tidak, maka wanita itu hanya akan menjadi kelemahanmu, selamanya."
Zhang Ruochen kembali menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ketika kau sudah memikirkannya matang-matang, maka kau bisa mencari aku. Aku akan membawamu keluar dari Dunia lukisan. Sebab, karena ulahmu, Keluarga Biksu Bu akhirnya mendapatkan hukuman dari istana kekaisaran. Jadi, saat kau masih menolak untuk menampakkan diri dan bergegas kembali ke Kota Saint Wilayah Timur, maka aku khawatir kalau Keluarga Biksu Bu akan menjadi semakin menderita."
Zhang Ruochen tidak ingin meromantisasi kisah asmara tersebut lebih jauh. Sebab, setelah selesai mengutarakan apa-apa yang mesti dikatakan, maka semua itu sudah cukup baginya.
Sementara itu, kalau Bu Qianfan ternyata masih terjebak di dalam cinta yang bertepuk sebelah tangan, maka tidak ada seorangpun yang bisa membantunya.
"Tunggu," kata Bu Qianfan.
Zhang Ruochen menoleh ke arah belakang dan menatapnya.
Bu Qianfan langsung menghela nafas panjang dan berkata, "Aku akan kembali ke Keluarga Biksu Bu. Karena aku sudah menimbulkan masalah yang besar, maka aku harus kembali dan menyelesaikan masalah tersebut. Aku akan bertanggung jawab atas apa yang sudah kuperbuat."
Ketika melihat kalau pria tersebut mampu keluar dari masalahnya, maka tidak bisa tidak, Zhang Ruochen akhirnya semakin merasa terkesan dengan sosok Bu Qianfan, hingga akhirnya, ia berkata, "Bagus, kalau begitu ayo ikut aku."
Setelah membuka pintu ruang, maka Zhang Ruochen langsung membawa Bu Qianfan keluar dari Dunia Lukisan.
Kemudian, mereka muncul kembali di suatu lembah di Belantara God Failing pada waktu yang bersamaan, sebelum akhirnya mereka berjalan bersisian di lembah tersebut.
Zhang Ruochen berkata, "Aku harap kau bisa menjaga rahasiaku. Jika kau bisa melakukan itu, maka satu hutangmu akan lunas."
Bu Qianfan menatap Zhang Ruochen dingin dan berkata, "Apa kau sedang mengasihaniku? Kau tidak perlu khawatir kalau aku akan membongkar identitasmu. Dan untuk dua hutang yang sudah kukatakan padamu sebelumnya, maka kau hanya perlu mengatakan sesuatu, dan aku pasti akan datang kesana untuk langsung membayarnya."